DISUSUN OLEH :
KELOMPOK :
1. WANDI SAPUTRA
2. YASSER ARAFAT
GURU PEMBIMBING :
NINA LILIARTI, S.Pd
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Listrik
Statis ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Listrik Statis. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya Makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................................2
D. Manfaat.................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3
A. Listrik Statis..........................................................................................................................3
B. Proses Terjadinya Listrik Statis............................................................................................3
C. Penerapan Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-hari........................................................4
D. Peristiwa Transfer Elektron dari Satu Benda ke Benda Lain...............................................5
BAB III METODE PRATIKUM.....................................................................................................7
A. Waktu dan Tempat Pengamatan...........................................................................................7
B. Alat dan Bahan.....................................................................................................................7
C. Cara Kerja.............................................................................................................................8
D. Cara Pengambilan Data........................................................................................................8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.........................................................................................9
A. Hasil Percobaan....................................................................................................................9
B. Pembahasan..........................................................................................................................9
BAB V PENUTUP........................................................................................................................10
A. Kesimpulan.........................................................................................................................10
B. Saran...................................................................................................................................10
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Listrik statis mempelajari sifat kelistrikan suatu benda tanpa memperhatikan gerakan
atau aliran muatan listrik. Jika sebuah benda mengalami kekurangan atau kelebihan
elektron maka benda tersebut dapat dikatakan bermuatan listrik. Ada dua jenis muatan
listrik, yaitu muatan positif dan muatan negatif. Jika suatu benda kekurangan elektron
maka benda tersebut bermuatan positif (+), sebaliknya jika suatu benda kelebihan
elektron maka benda tersebut bermuatan negatif (-). Setelah bermuatan listrik, muatan
tersebut akan diam di dalam benda sehingga muatan listrik tersebut dinamakan muatan
listrik statis.
Listrik statis dapat terjadi jika dua buah konduktor yang memiliki muatan yang
berbeda saling digosok-gosokkan, maka akan membuat muatan listrik yang terdapat pada
konduktor tersebut akan menjadi satu dan berkumpul pada permukaan konduktor yang
saling digosok-gosokkan tadi. Jika kedua konduktor tersebut didekatkan maka akan
terjadi gaya tarik menarik tetapi tidak terjadi perpindahan muatan elektron pada
konduktor tersebut. Contohnya bila menggosok-gosokkan kain wol pada permukaan
penggaris maka elektron yang terdapat pada kain wol tersebut akan berkumpul di
permukaan kain wol, sedangkan muatan positif atau protonnya akan berkumpul pada
permukaan penggaris. Ketika penggaris dan kain wol tersebut didekatkan maka akan
terjadi gaya tarik menarik antara dua benda tersebut.
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
D. Manfaat
Manfaat dari laporan ini agar pembaca dapat memahami dan menambah wawasan
pembaca mengenai listrik statis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Listrik Statis
Listrik statis adalah kumpulan muatan listrik jumlah tertentu yang tetap atau statis,
ketidakseimbangan muatan listrik di dalam maupun permukaan benda. Muatan listrik akan
tetap ada sampai benda kehilangan dengan cara sebuah arus listrik melepaskan muatan
listrik. Muatan listrik muncul karena adanya perpindahan elektron dari suatu benda ke benda
lain. Listrik statis terjadi ketika benda-benda yang memiliki aliran listrik saling berpautan
tanpa adanya sumber daya listrik atau dengan kata lain benda tersebut dapat menghasilkan
proton maupun elektron tanpa menggunakan elemen pembangkit energi listrik. Listrik statis
dapat ditimbulkan oleh dua benda yang memiliki muatan listrik berbeda. Muatan listrik pada
benda timbul karena adanya perpindahan elektron dari satu benda ke benda lain. Terdapat 2
muatan listrik yaitu muatan positif dan muatan negatif.
Pengertian lainnya, listrik statis adalah ketidakseimbangan muatan listrik dalam atau pada
permukaan benda. Muatan listrik tetap ada sampai benda kehilangannya dengan cara sebuah
arus listrik melepaskan muatan listrik. Listrik statis kontras dengan arus listrik, yang
mengalir melalui kabel atau konduktor lainnya dan mentransmisikan listrik. Lebih
singkatnya, listrik statis berhubungan dengan gejala kelistrikan yang diam atau tidak
mengalir. Listrik statis tidak bisa mengalir dari suatu tempat ke tempat lain atau hanya bisa
ada sekejap pada suatu tempat, berbeda dengan listrik dinamis. Suatu muatan listrik statis
dibuat setiap kali dua permukaan terhubung dan terpisah, dan setidaknya salah satu
permukaan memiliki resistensi yang tinggi terhadap arus listrik (dan karena itu adalah
isolator listrik). Efek listrik statis yang akrab bagi kebanyakan orang karena orang dapat
merasakan, mendengar, dan bahkan melihat percikan sebagai kelebihan muatan dinetralkan
saat dibawa dekat dengan konduktor listrik yang besar misalnya, dialirkan ke tanah (ground).
Peristiwa listrik statis dapat terjadi baik pada isolator maupun konduktor. Peristiwa listrik
statis terjadi setelah adanya materi yang menjadi bermuatan karena proses gesekan
(gosokan). Gesekan atau gosokan antara dua materi ini akan membuat electron dari atom
materi yang satu berpindah ke atom materi yang lain, sehingga kedua materi menjadi
bermuatan. Materi akan menjadi bermuatan positif jika melepaskan elektronnya,sebaliknya
jika materi tidak melepaskan elektronnya maka materi tersebut akan bermuatan negatif. Jadi,
perpindahan elektron pada peristiwa listrik statis terjadi karena proses gesekan atau gosokan.
Setelah materi menjadi bermuatan listrik maka terjadilah peristiwa listrik statis, seperti
penggaris plastik bermuatan menarik serpihan kertas. Penggaris plastik yang awalnya tidak
bermuatan atau netral digosok-gosok dengan kain wol, elektron-elektron yang ada pada kain
wol akan berpindah ke penggaris plastik tersebut. Akibatnya, penggaris plastik disebut
sebagai benda yang bermuatan listrik negatif.
Ketika penggaris tersebut didekatkan ke sobekan kertas, sobekan kertas akan tertarik oleh
penggaris. Hal tersebut menunjukkan bahwa benda yang bermuatan listrik negatif dapat
menarik benda-benda ringan di sekitarnya yang bermuatan listrik positif.
METODE PRATIKUM
Waktu dan tempat dilaksanakan pengamatan gejala listrik statis pada hari senin,27
september 2021,lokasi dirumah ratu jalan makam pahlawan,pukul 12.30 WIB.
2. Kertas
3. Rambut
C. Cara Kerja
A. Hasil Percobaan
B. Pembahasan
Hubungan listrik statis antara penggaris plastik dengan potongan kertas-kertas kecil
saling tarik-menarik. Hal ini membuktikan bahwa penggaris plastik bermuatan negatif,
bila didekatkan dengan potongan kertas-kertas kecil yang positif akan tarik-menarik.
Karena penggaris akan bermuatan negatif setelah digosoki dengan rambut.
Di pratikum tersebut penggaris yang digosokkan sebanyak 26 kali dapat menarik
potongan kertas sebanyak 1 buah, lalu digosokkan sebanyak 35 kali dapat menarik
potongan kertas sebanyak 3 buah, sedangkan penggaris yang digosokkan sebanyak 40
kali dapat menarik potongan kertas sebanyak 5 buah.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada percobaan yang telah di lakukan dapat disimpulkan bahwa apabila penggaris atau
mistar plastic digosok-gosokkan pada rambut yang kering, lengan dan kain.kemudian
didekatkan pada sobekan kertas kecil, maka sobekan kertas kecil tersebut akan tertarik dan
menempel pada penggaris. plastik yang digosok-gosokkan pada rambut, menjadi bermuatan
listrik. Muatan listrik itulah yang menyebabkan sobekan kertas kecil dapat tertarik ke
penggaris. Semua zat yang ada di alam ini tersusun dari atom yang sangat kecil. Atom
tersebut terdiri atas partikel-partikel yang bermuatan positif, negatif, dan netral. Muatan
positif disebut proton, muatan negatif disebut elektron dan muatan netral disebut neutron. Inti
atom atau disebut nukleus terdiri atas proton dan neutron yang dikelilingi oleh elektron yang
bergerak terus-menerus.
Penggaris plastik yang digosokkan pada rambut menjadi bermuatan listrik karena elektron
dari rambut berpindah ke penggaris plastik, sehingga penggaris plastik kelebihan elektron.
Akhirnya penggaris plastik tersebut menjadi bermuatan negatif.
Kenapa rambut basah tidak memiliki muatan listrik karena air mempunyai sifat konduktor
yang kurang baik dan energi yang ditimbulkan akibat gosokan antara rambut basah dan sisir
plastik akan diserap oleh air tersebut, sehingga tidak muncul gejala kelistrikannya.
B. Saran
Sehubungan dengan bahasan makalah ini,kami mengharapkan kritik dan saran para
pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnan makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Kepada seluruh siswa/siswi agar lebih meningkatkan,
menggali dan mengkaji lebih dalam tentang bagaimana listrik statis.
DAFTAR PUSTAKA
https://engineeringmasakini.wordpress.com/2017/10/10/pengertian-secara-umum-
tentang-listrik/
https://www.academia.edu/34790663/Lapuran_Praktikum_Listrik_Statis1_docx
https://gurubelajarku.com/listrik-statis/
http://terminaltechno.blog.uns.ac.id/2009/11/07/aplikasi-dan-gejala-listrik-statis-
dalam-kehidupan-sehari-hari/
LAMPIRAN