Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

MEDAN ELEKTROSTATIK

Di Susun Oleh
Kelompok 2

Pidi Al Sadila Basri


Wenny Puspita
Fatima
Pebrianti
Kurniati
Citra Ulandari

PRODI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Medan Elektrostatik”. Penulisan
makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Pengantar
elektrodinamika di Universitas sulawesi barat. Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih
banyak kekurangan baik pada teknis  penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan
yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan
petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

A. Latar Belakang .......................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah..................................................................................................... 1
C. Tujuan …………....................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 2

A. Muatan listrik ............................................................................................................. 2


B. Hukum coulomb ......................................................................................................... 8
C. Elektroskop ............................................................................................................... 10
D. Pengosongan muatan listrik ...................................................................................... 12
E. Penangkal petir .......................................................................................................... 13
F. Penggunaan listrik statis ............................................................................................ 14
G. Bahaya listrik statis .................................................................................................... 16

BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 18

A. Simpulan .................................................................................................................... 18
B. Saran .......................................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 19

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Llistrik merupakan hal yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Hal
ini menunjukkan bahwa energi listrik sudah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan
sehari-hari. Sehingga manusia selalu terhubung dengan listrik. Oleh karena itu listrik penting
untuk dipelajari.Ketika menyentuh layar TV atau monitor computer yang nyala kita akan
merasakan sengatan kecil pada jari tangan. Apa yang menyebabkan kita merasakan sengatan
tersebut? Penyebab tersebut sebetulnya sama dengan penyebab terjadinya petir, yaitu listrik
statis. Apakah listrik statis itu? Listrik statis mempelajari sifat kelistrikan suatu benda tanpa
memperhatikan gerakan atau aliran muatan listrik. Jika sebuah benda mengalami kekurangan
atau kelebihan elektron maka benda tersebut dapat dikatakan bermuatan listrik. Ada dua jenis
muatan listrik, yaitu muatan positif dan muatan negatif. Jika suatu benda kekurangan elektron
maka benda tersebut bermuatan positif (+), sebaliknya jika suatu benda kelebihan elektron
maka benda tersebut bermuatan negatif (-). Setelah bermuatan listrik, muatan tersebut akan
diam di dalam benda sehingga muatan listrik tersebut dinamakan muatan listrik statis.

Listrik dapat dibagi dua, yaitu listrik statis dan listrik dinamis. (Erwin Sucipto,,
1988). Listrik statis mempelajari sifat kelistrikan suatu benda tanpa memperhatikan gerakan
atau aliran muatan listrik. Jika sebuah benda mengalami kekurangan atau kelebihan elektron
maka benda tersebut dapat dikatakan bermuatan listrik. Ada dua jenis muatan listrik, yaitu
muatan positif dan muatan negatif. Jika suatu benda kekurangan elektron maka benda
tersebut bermuatan positif (+), sebaliknya jika suatu benda kelebihan elektron maka benda
tersebut bermuatan negatif (-). Setelah bermuatan listrik, muatan tersebut akan diam di dalam
benda sehingga muatan listrik tersebut dinamakan muatan listrik statis.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar listrik statis?
2. Bagaimana konsep muatan listrik?
3. Apakah yang dimaksud dengan Muatan coulomb?
4. Bagaimana peranan Listrik Statis dalam kehidupan sehari-hari?

C. Tujuan
1. Agar dapat memahami konsep dasar listrik statis.
2. Agar mengetahui konsep konsep muatan  Listrik Statis.
3. Agar mengetahui proses terjadinya Listrik Statis.
4. Agar mengetahui Apa yang dimaksud dengan Muatan coulomb 
5. Agar dapat mengetahui manfaat dan penggunaan Listrik Statis dalam kehidupan sehari
hari.

1
BAB I I
PEMBAHASAN

A. Muatan Listrik

Pengaruh muatan elektrostatik dapat dirasakan ketika tangan menyentuh layar TV.
Apakah yang menyebabkan peristiwa sengatan yang kadang-kadang disertai  rasa sakit
itu?  Sengatan itu merupakan akibat yang ditimbulkan oleh listrik  statis. Petir  yang
sering  terjadi pada saat hari hujan juga merupakan  contoh peristiwa alam yang disebabkan
listrik statis. Apakah listrik statis itu?

1) Pengertian Listrik Statis


Kata “listrik” dalam bahasa Inggris  electric,  berasal dari bahasa Yunani elektron,
yang berarti “amber”. Amber adalah pohon damar yang membatu, dan pengetahuan kuno
membuktikan bahwa ketikaa menggosok batang  amber dengan sepotong kain, maka
amber menarik potongan daun kecil-kecil  atau debu. Batang karet keras, batang kaca,
atau penggaris plastik, jika digosok dengan sepotong kain juga akan menunjukkan “efek
amber” atau  listrik statis. Listrik statis juga dapat terjadi ketika  menyisir rambut kering,
atau ketika menyetrika baju nilon. Pada setiap kasus tadi, suatu benda  menjadi
“bermuatan” listrik karena proses gosokan dan dikatakan memiliki muatan listrik.
Listrik statis adalah Apakah seluruh muatan listrik sama? Atau mungkinkah
terdapat lebih dari satu jenis?

2) Jenis Muatan Listrik


Jika sebuah benda mengalami kekurangan atau kelebihan elektron maka benda
tersebut dapat dikatakan bermuatan listrik. Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan
positif dan muatan negatif. Jika suatu benda kekurangan elektron maka benda tersebut
bermuatan positif (+), sebaliknya jika suatu benda kelebihan elektron maka benda
tersebut bermuatan negatif (-). Benda yang mempunyai jumlah muatan negatif sama
dengan jumlah muatan positifnya disebut benda netral. Jika dua benda bermuatan listrik
didekatkan maka akan terjadi interaksi sebagai berikut:
- muatan listrik yang sejenis maka benda akan saling tolak menolak
- muatan listrik yang tidak sejenis maka benda akan saling tarik menarik
Menggosok permukaan benda dengan benda lainnya dapat menghasilkan muatan
listrik positif maupun negatif, misalnya:

2
a. Penggaris digosok berulang kali dengan kain wol, setelah itu penggaris akan bermutan
listrik negatif karena muatan elektron dari kain wol berpindah ke penggaris.
Sedangkan kain wol akan bermuatan positif.
b. Batang kaca yang digosok dengan kain sutera atau dengan kain wol, menghasilkan
muatan listrik positif pada kaca dan muatan listrik negatif pada kain sutera atau kain
wol. Karena kain sutera atau kain wol menerima muatan elektron dari batang kaca
tersebut.
c. Ketika ebonit digosokkan berulang kali dengan kain wol, ebonit tersebut akan
menghasilkan muatan listrik negatif karena elektron pada kain wol berpindah ke
ebonit.

Setelah bermuatan listrik, muatan tersebut akan diam di dalam benda sehingga
muatan listrik tersebut dinamakan muatan listrik statis.

Gambar 1 Muatan yang tak sejenis tarik menarik, sedangkan muatan


yang sejenis tolak menolak satu dengan yang lain

Gambar 1a di atas menunjukkan penggaris plastik kedua yang telah dimuati


dengan cara yang sama didekatkan  pada  penggaris plastik pertama, penggaris pertama
bergerak menjauhi penggaris kedua. Gambar 1b menunjukkan ketika batang kaca kedua
yang telah dimuati dengan cara yang sama didekatkan  pada batang kaca pertama, batang
kaca kedua juga bergerak menjauhi batang  kaca pertama. Tetapi, jika batang kaca yang
bermuatan didekatkan pada penggaris plastik yang bermuatan,
akan didapatkan  bahwa  keduanya  akan  saling menarik, Gambar 1c.
Muatan pada batang kaca haruslah berbeda dengan muatan pada penggaris
plastik. Melalui eksperimen seluruh muatan benda dapat dikategorikan ke dalam dua
jenis. Setiap benda bermuatan yang ditarik oleh penggaris plastik, akan ditolak oleh
batang kaca, atau setiap benda yang ditolak oleh penggaris plastik, akan ditarik oleh

3
batang kaca. Jadi terdapat dua jenis muatan listrik yaitu, muatan yang ditolak batang kaca
bermuatan, dan muatan yang ditarik batang kaca bermuatan.
Dua jenis muatan listrik yang ditunjukkan tersebut dinyatakan oleh seorang
Amerika, seorang saintis, seorang filosuf yang bernama Benjamin Franklin (1706-1790)
sebagai muatan positif dan muatan negatif. Franklin memilih muatan pada batang kaca
yang digosok adalah  muatan positif, sedangkan muatan pada penggaris plastik yang
digosok (atau  amber) adalah muatan negatif. Sampai sekarang kita masih mengikuti
perjanjian ini.

3) Muatan Listrik dalam Suatu Atom


Gambar  2 memperlihatkan  model  atom sederhana, terdiri dari muatan positif di
dalam inti, dikelilingi satu atau lebih elektron. Inti berisi proton proton bermuatan positif,
dan netron yang tidak bermuatan listrik. Besarnya
muatan  proton   dan   elektron   adalah   sama,  tetapi   tandanya berlawanan.  Karena itu
atom-atom netral berisi proton-proton dan elektronelektron dengan jumlah  yang
sama.  Meskipun demikian, suatu atom kadangkadang akan  kehilangan  satu atau
lebih  elektron,  atau akan  memperoleh elektron-elektron ekstra. Pada kasus ini, atom
akan bermuatan positif atau negatif, dan disebut ion.

Gambar 2 Model atom sederhana


Benda yang dimuati melalui gosokan, benda-benda akan mempertahankan
muatannya hanya sebentar, kemudian kembali ke keadaan netral. Kemana muatan pergi?
Dalam beberapa kasus, hal ini dinetralkan oleh ion-ion bermuatan di udara (misalnya,
oleh tumbukan dengan pertikel-partikel bermuatan, yang kita kenal sebagai sinar kosmik
dari ruang angkasa yang mencapai bumi). Hal yang penting diketahui, bahwa muatan
dapat lepas ke inti air di udara. Ini karena molekul-molekul air adalah polar,  meskipun
molekul-molekul air tersebut adalah netral, muatan molekul-molekul air tidaklah
disalurkan secara seragam sebagaimana diperlihatkan pada   Gambar 3. Jadi elektron-

4
elektron ekstra pada penggaris plastik, dapat lepas ke udara karena ditarik menuju
molekul-molekul positip air. Di sisi lain, benda-benda yang dimuati secara positif, dapat
dinetralkan oleh hilangnya (berpindahnya) elektron-elektron air dari molekul-molekul
udara ke bendabenda bermuatan positip tersebut. Pada udara kering, listrik statis lebih
mudah diperoleh karena udara berisi lebih sedikit molekul-molekul yang dapat
berpindah. Pada udara lembab, adalah sulit untuk membuat benda bermuatan tahan lama.

Gambar 3 Sebuah molekul air. Karena molekul air mempunyai


muatan yang berlawanan pada ujung yang berbeda, maka disebut
sebuah molekul “polar”.

4) Cara Memperoleh Muatan Listrik


Sebuah benda logam akan bermuatan positif jika disentuhkan dengan benda
logam lain yang tidak bermuatan (netral), maka elektron-elektron bebas dalam logam
yang netral akan ditarik menuju logam yang bermuatan positif tersebut sebagaimana
diperlihatkan pada  Gambar 4.  Karena sekarang logam kedua tersebut kehilangan
beberapa elektronnya, maka logam ini akan bermuatan positif. Proses demikian disebut
memuati dengan cara konduksi atau dengan cara  kontak,  dan kedua benda tersebut
akhirnya memiliki muatan dengan tanda yang sama.

Gambar 4 Batang logam netral memperoleh muatan ketika disentuh dengan benda logam
lain yang bermuatan.

Bila benda yang bermuatan positip didekatkan pada batang logam yang netral,
tetapi tidak disentuhkan, maka elektron-elektron batang logam tidak meninggalkan
batang, namun elektron-elektron tersebut bergerak dalam logam menuju benda yang

5
bermuatan, dan meninggalkan muatan positif pada ujung yang berlawanan, seperti
diperlihatkan pada Gambar 5.

Gambar 5 Memberi muatan dengan jalan induksi


Muatan tersebut dikatakan telah diinduksikan pada kedua ujung batang logam.
Proses demikian disebut memuati dengan cara induksi. Tentu saja tidak ada muatan yang
dihasilkan dalam batang; muatan hanya  dipisahkan. Jumlah muatan pada batang logam
masih sama dengan nol. Meskipun demikian, jika dipotong menjadi dua bagian, kita akan
memiliki dua benda yang bermuatan, satu bermuatan positif dan yang lain bermuatan
negatif.
Cara lain untuk menginduksi muatan pada benda logam adalah dengan jalan
menghubungkan logam tersebut menuju ground melalui kawat konduktor sebagaimana
ditunjukkan pada Gambar 6a (berarti ground).
Selanjutnya benda dikatakan  di  “ground-kan” atau “dibumikan”. Karena bumi
sangat besar  dan  dapat menyalurkan elektron, maka bumi  dengan mudah dapat
menerima ataupun memberi elektron-elektron; karena itu dapat bertindak sebagai
penampunguntuk  muatan.  Jika   suatu   benda   bermuatan  negatif  didekatkan   kesebuh
logam, maka elektron-elektron bebas dalam logam akan menolak dan beberapa electron
akan bergerak

Gambar 6 Induksi muatan pada suatu benda yang dihubungkan ke bumi. Ini
menyebabkan logam bermuatan positif. Jika sekarang kabel dipotong, maka logam akan
memiliki muatan induksi positif

Konduktor dan Isolator

6
Suatu benda yang digosokkan pada benda lain, bukan disebut menciptakan
muatan listrik. Akan tetapi, hanya memindahkan elektron (yang sudah ada disitu) yang
bermuatan negatif dari suatu benda ke benda lain. Pemindahan elektron ini dapat terjadi
dengan mudah atau sulit, bergantung pada ikatan elektron di dalam atom (teori ikatan
elektron Neils Bohr). Apabila ikatan elektron pada atom sangat kuat, maka sulit untuk
melepaskan elektron-elektron yang tidak bebas bergerak tersebut. Jika hal ini terjadi,
maka benda tersebut digolongkan benda yang yang sukar menghantarkan atau
mengalirkan muatan listrik. Benda itu disebut isolator listrik. Sebaliknya, apabila ikatan
elektron pada atom sangat lemah sehingga mudah dilepaskan, maka benda tersebut dapat
menghantarkan atau mengalirkan muatan listrik. Benda ini disebut konduktor listrik.
Beberapa bahan yang tergolong konduktor dan isolator:
a. Konduktor
- Konduktor baik : berbagai jenis logam (perak, tembaga, logam)
- Konduktor jelek : air, tanah, badan manusia
b. Isolator : karet, berbagai plastik (PVC, politen, perspeks)
Pada bahan-bahan yang tergolong isolator, elektron-elektron pada setiap atom
diikat dengan kuat, sehingga dalam keadaan normal, elektron-elektron tidak bebas
bergerak.  Akibatnya bahan isolator sukar menghantarkan muatan listrik.

Kapasitor
Kapasitor berfungsi sebagai penyimpan muatan sehingga dapat dikatakan bahwa
kapasitor adalah sebuah alat elektronika yang mampu menyimpan muatan dalam jumlah
tertentu dalam waktu singkat. Meskipun kapasitor terlihat sebagai alat elektronika yang
pejal, tetapi sebenarnya di dalam kapasitor (antara penyekatnya) terdapat bahan isolator.
Isolator dalam kapasitor (dinamakan dielektrik) bervariasi untuk mendapatkan nilai
kapasitas penyimpanan muatan yang berbeda pula karena setiap bahan isolator yang
digunakan dalam kapasitor mempunyai konstanta dielektrik yang berbeda.
Eksperimen menunjukan bahwa muatan yang tersimpan dalam kapasitor

sebanding dengan 
Sehingga dapat ditulis

7
dengan C adalah konstanta kesebandingan positif yang dinamakan kapasitansi. Secara
fisis, kapasitansi adalah ukuran kapasitas penyimpanan muatan listrik. Satuan SI
kapasitansi adalah farad (F).

1 Farad = 1 coulumb/volt = 1 C/V


Kapasitansi pada kapasitor biasanya berada dalam rentang pikofarad (1pF = 10 -
12
F) sampai miliFarad (1mF = 10-3F).
5) Hukum Kekekalan Muatan
Franklin mengusulkan  bahwa  jumlah muatan yang dihasilkan oleh suatu benda
melalui suatu proses penggosokan, adalah sama dengan jumlah muatan positip dan
negatip yang dihasilkan. Jumlah bersih muatan yang dihasilkan oleh suatu benda selama
proses penggosokan  adalah nol. Contoh, ketika penggaris plastik digosok dengan kain
wol, plastik memperoleh muatan negatif dan kain wol memperoleh muatan positip
dengan jumlah yang sama. Muatan-muatan tersebut dipisahkan, namun jumlah kedua
jenis muatan adalah sama. Ini adalah contoh dari suatu hukum yang berlaku sampai
sekarang, yang dikenal dengan nama  hukum kekekalan muatan listrik yang berbunyi:
Jumlah bersih muatan listrik yang dihasilkan pada dua benda yang berbeda (penggaris
plastik dan kain wol) dalam  suatu proses penggosokan adalah nol.
Jika suatu benda atau suatu daerah ruang memperoleh  muatan positif, maka akan
dihasilkan sejumlah muatan negatif dengan jumlah yang sama pada daerah atau benda di
sekitarnya.

6) Gaya Listrik
Gaya listrik merupakan salah satu bentuk gejala elektrostatika. Gaya listrik
adalah interaksi listrik berupa gaya tarik menarik antara benda-benda bermuatan listrik
tak sejenis atau gaya tolak menolak antara benda-benda bermuatan listrik sejenis. Jika
benda-benda bermuatan listrik yang berinteraksi dengan gaya listrik berada pada jarak
satu sama lain yang jauh lebih besar dari ukuran (geometri) benda-benda itu, maka
benda-benda bermuatan listrik itu masing-masing disebut sebagai muatan titik.

B. Hukum Coulomb
Seorang ahli fisika Prancis bernama Charles Augustin de Coulomb (1736-1806)
melakukan penyelidikan terhadap interaksi antara dua muatan. Interaksi antara dua muatan

8
ini disebut juga dengan Adanya interaksi antara dua muatan berarti antara dua muatan
tersebut terjadi gaya, yaitu gaya listrik.
Dalam penelitiannya, Coulomb menggunakan neraca puntir seperti yang ditunjukkan
gambar di bawah. Jika bola a dan b bermuatan, misalkan bola a dan bola b keduanya
bermuatan positif, maka gaya pada bola a akan cenderung memuntir serat gantungan dan
dalam keadaan seimbang, terjadi penyimpangan sudut akibat gerakan bola a, lalu lengan
neraca mencapai kedudukan yang baru. Untuk menghilangkan efek puntiran ini, Coulomb
memutar kepala gantungan melalui sudut θ yang diperlukan untuk mengatur jarak antara
kedua bola. Dari sudut puntiran inilah Coulomb mengukur gaya listrik. Dengan mengubah-
ubah jarak antara bola a dan b, gaya listrik dapat diukur sebagai fungsi kuadrat jarak.

Gambar 7. Neraca puntir Coulomb

Dari hasil percobaan Coulomb tersebut, diperoleh bahwa gaya tarik menarik atau
gaya tolak menolak berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua bola bermuatan.
Secara matematis,

 ... (1)

Kemudian, Coulomb membagi muatan pada bola b dan memvariasikannya. Ternyata, gaya di


antara muatan-muatan bergantung juga pada besar muatan-muatan yang berinteraksi satu
sama lain. Coulomb menarik kesimpulan bahwa gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak
antara dua bola bermuatan juga sebanding dengan muatan-muatannya. Sehingga:

           ... (2)

9
Pernyataan Coulomb bahwa besar gaya listrik berbanding lurus dengan perkalian
besar kedua muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan ini
dinamakan Hukum Coulomb, yaitu sebagai berikut.
Besar gaya tarik atau gaya tolak menolak antara dua muatan listrik sebanding dengan
muatan-muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan.

…(3)
Persamaan (3) yang merupakan bentuk matematis dari Hukum Coulomb ini hanya
berlaku untuk benda-benda yang besar muatan-muatannya jauh lebih kecil daripada jarak di
antara muatan-muatan tersebut.
Persamaan (3) dapat dituliskan sebagai sebuah kesamaan dengan menyisipkan sebuah
konstanta yang biasanya dilambangkan dengan k, sehingga:

... (4)

Dari persamaan (4) kita dapat menentukan F, q1, q2, dan r, sedangkan [epsilon


nol] (konstanta permitivitas) merupakan sebuah tetapan yang besarnya

jika medium di mana muatan berada adalah vakum atau udara, maka diperoleh besar
konstanta k adalah

Mengingat gejala antara batang kaca yang digantung, dapat disimpulkan adanya gaya
yang menyebabkan tongkat kaca yang digosok dengan sutera akan berputar jika didekatkan
dengan tongkat kaca lain yang juga sudah digosok dengan sutera. Besar gaya yang dirasakan
masing-masing tongkat akibat interaksi dengan tongkat lainnya akan sama sesuai dengan
prinsip aksi-reaksi pada Hukum III Newton.

Contoh Soal : Muatan listrik Q = +20 mikro coulumb terpisah seperti pada gambar besar
gaya coulumb yang bekerja pada kedua muatan adalah.....?

10
Pembahasan
Diketahui :
Muatan p (qp) = 10 u c = + 10 * 10 coulumb
Muatan Q (qq) = 10 u c = +20 * 10 coulumb

11
C. Elektroskop
Elektroskop  adalah suatu piranti yang dapat digunakan untuk mendeteksi muatan.
Sebagaimana diperlihatkan Gambar 8, di dalam sebuah peti kaca terdapat dua buah daun
elektroskop yang dapat bergerak (kadangkadang yang dapat bergerak hanya satu daun saja),
biasanya dibuat dari emas. Daun-daun elektroskop ini dihubungkan ke sebuah bola logam
yang berada di luar peti kaca melalui suatu konduktor yang terisolasi dari peti. Apabila benda
yang bermuatan positif didekatkan ke bola logam, maka pemisahan muatan terjadi melalui
induksi, elektron-elektron ditarik naik menuju bola, sehingga kedua daun elektroskop
bermuatan positip dan saling menolak (Gambar 9a).

Gambar 8 Elektroskop

Proses demikian disebut memuati dengan cara induksi. Sedangkan, jika bola dimuati
dengan cara konduksi, maka bola logam konduktor, dan kedua daun elektroskop memperoleh
muatan positif, sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar 9b. Pada setiap kasus, makin besar
muatan, maka makin lebar pemisahan daun-daun elektroskop. Meskipun demikian, perlu
dicatat bahwa dengan cara ini, anda tidak dapat menentukan tanda muatan, karena dalam
setiap kasus, kedua daun elektroskop saling menolak satu dengan yang lain. Meskipun
demikian, suatu elektroskop   dapat  digunakan untuk  menentukan  “tanda muatan” jika

12
Gambar 9 Elektroskop dimuati (a) dengan cara induksi, (b) dengan cara konduksi

pertama-tama pemisahan muatan dilakukan dengan cara konduksi, misalnya secara negatif,
sebagaimana ditunjukkan pada  Gambar 10a.  Sekarang, jika benda bermuatan negatip
didekatkan, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 10b, maka lebih banyak elektron
diinduksi untuk bergerak ke bawah menuju daun-daun elektroskop sehingga kedua daun
ini  terpisah lebih lebar. Di sisi lain, jika muatan positif didekatkan, maka elektron-elektron
akan diinduksi untuk bergerak ke atas, sehingga menjadi lebih negatip dan jarak pisah kedua
daun ini menjadi berkurang (menjadi lebih sempit), seperti pada Gambar 10c.

Gambar 10 Elektroskop yang pertama-tama dimuati dapat digunakan untuk menentukan


tanda dari suatu muatan yang diberikan.

D. Pengosongan Muatan Listrik


Pada saat turunnya hujan, pernahkah  Anda melihat petir?  Petir adalah peristiwa alam
yang sangat berbahaya dan ditakuti semua orang, karena petir menimbulkan kilatan cahaya
yang diikuti dengan suara dahsyat di udara. Apabila seseorang tersambar petir, maka tubuh
orang tersebut akan terbakar. Terbakarnya tubuh orang tersebut menunjukkan bahwa petir
sangat berbahaya. Oleh sebab itu, gedung-gedung bertingkat yang cukup tinggi dilengkapi
dengan penangkal petir. Apa yang menyebabkan terjadinya  petir? Mengapa tubuh orang
yang tersambar petir bisa terbakar? Mengapa gedung-gedung bertingkat dilengkapi dengan
penangkal petir?
Loncatan muatan listrik terjadi pada saat  muatan listrik bergerak secara bersama-
sama. Kejadian ini disebut pengosongan listrik statis. Pengosongan itu ditunjukkan
oleh  sambaran petir pada Gambar 11. 

13
Gambar 11 Petir adalah contoh loncatan muatan listrik statis yang besar

Muatan listrik dapat hilang dengan pengosongan. Pengosongan terjadi apabila


tersedia suatu jalan bagi elektron-elektron  untuk mengalir dari suatu benda bermuatan ke
benda lain. Perpindahan muatan listrik statis dari satu benda ke benda lain disebut penetralan
atau pengosongan muatan statis. Pengosongan itu lazim juga disebut  pentanahan, karena
muatan itu sering dikosongkan dengan cara menyalurkan ke tanah.
Pengosongan muatan statis di udara dapat terjadi sangat besar sehingga menimbulkan
suara dahsyat yang kita sebut  guntur.  Proses terjadinya petir dapat dijelaskan pada Gambar
2a,  12b, dan 12c. Bacalah keterangan ketiga gambar tersebut.

Gambar 12 Proses terjadinya petir

14
E. Penangkal Petir
Batang logam penangkal petir  sering dipasang di atas atap rumah bertingkat atau di
atas  bangunan tinggi,  dan  dihubungkan ke dalam tanah melalui kabel logam. Penangkal
petir, melindungi rumah dan bangunan tinggi tersebut dari kerusakan oleh energi listrik yang
besar di dalam petir. Penangkal petir ini  menyediakan  suatu jalan  aman, atau pentanahan,
agar arus listrik petir mengalir masuk ke dalam tanah, bukan melewati rumah atau bangunan
lain.
Pernahkah anda melihat penangkal petir? Pernahkah anda melihat bangunan tinggi
yang dilengkapi dengan penangkal petir seperti  Gambar 13. Penangkal petir itu merupakan
contoh pengosongan muatan statis yang tidak menimbulkan kerusakan.

Gambar 13 Pada saat terjadi petir, pengosongan listrik statis dari bagian bawah awan
yang bermuatan ke Bumi akan melewati batang penangkal petir ini. Muatan listrik akan
mengalir ke bawah dengan aman melalui kabel logam tersebut, dan masuk ke dalam
tanah.

F. Penggunaan Listrik Statis


1. Mesin Fotokopi
Cara kerja mesin fotokopi yaitu berdasarkan konsep listrik statis dan optik. Di dalam
mesin ini terdapat logam selenium (merupakan konduktor foto), yang menghantarkan
arus listrik saat terkena cahaya dan merupakan isolator listrik saat dalam kegelapan.
Prinsip kerja mesin fotokopi adalah sebagai berikut.
a) Pencahayaan
Cahaya yang sangat terang yang berasal dari lampu expose yang menyinari dokumen
yang sudah diletakkan di atas kaca dengan posisi terbalik ke bawah pada kaca,

15
gambar pada dokumen kemudian akan dipantulkan melalui lensa, kemudian lensa
akan mengarahkan gambar tersebut kea rah tabung drum.

Sumber: Alive Techindo, 2011.


Gambar Prinsip kerja mesin fotokopi
Tabung drum adalah silinder dari bahan aluminium yang dilapisi dengan selenium
yang sangat sensitif terhadap cahaya.

2. Pengecatan Mobil
Sebelum dicat, mobil biasanya diamplas terlebih dahulu, sehingga bergesekan dan akan
menghasilkan muatan listrik. Sedangkan alat semprot cat elektrostatis saat akan
disemprotkan maka butiran-butiran cat dari aerosol akan bergesekan dengan mulut pipa
semprot dan udara sehingga butiran cat menjadi bermuatan listrik. Akibatnya muatatan
tersebut akan ditarik ke badan mobil yang mau dicat. Cara ini sangat menghemat waktu
dan murah biayanya.

3. Pengendap Elektrostatis/ Penggumpal asap


Apabila sebuah cerobong PLTU batu bara tidak dipasang pengendap elektrostatis
maka cerobong tersebut akan mengeluarkan gas buang yang sangat kotor sehingga
menyebabkan polusi udara. Akan tetapi, dengan memasang sebuah pengendap
elektrostatis pada cerobong tersebut, polusi udara dari gas buang menjadi sangat
berkurang. Bagaimanakah prinsip listrik statis diaplikasikan dalam suatu cerobong untuk
mengurangi polusi udara?

16
Sumber: http://img231.imageshack.us/img231/7830/gambar5.png

Gambar (a) menunjukkan diagram skematik dari sebuah pengendap elektroststik.


Potensial listrik negatif yang tinggi tertahan pada kumparan kawat yang ada di bagian
tengah membentuk sebuah lompatan listrik di sekitar kawat. Gambar (b) menunjukkan
contoh aplikasi pengendap elektrostatik, sedangkan gambar (c) adalah gambar cerobong
tanpa pengendap elektrostatik. Jika dibandingkan, gambar (c) akan menghasilkan polusi
udara lebih besar dibanding gambar (b). Jika intensitas pembuangan gas (asap pabrik)
terlalu banyak, maka akan merusak lingkungan di sekitarnya. Hal terburuk yang akan
terjadi secara perlahan-lahan adalah rusaknya lapisan ozon di atmosfer yang merupakan
salah satu bentuk penyebab pemanasan global (global warming).

Pengendap elektrostatik berfungsi untuk membersihkan partikel-partikel abu hasil


pembakaran gas pada cerobong asap sehingga mengurangi pencemaran udara. Terdiri
dari dua plat logam datar dan kawat  vertikal yang terbentang di antaranya. Plat-plat
logam diketanahkan, sedangkan kawat-kawat di antara plat dijaga bermuatan sangat kuat.
Dengan demikian, ada medan listrik kuat dalam daerah di antara kawat dan keping. Ion
positif udara ditarik ke kawat bermuatan negative, tetapi ion negatif udara ditangkap oleh
partikel polutan. Partikel polutan bermuatan positif ini lalu bergerak menuju plat logam
dan terkumpul di bagian dasar.

Di atas adalah beberapa aplikasi listrik statis yang sangat bermanfaat dalam
kehidupan kita, namun kita perlu berhati-hati terhadap listrik statis ini karena
dapat  membahayakan benda-benda yang lainnya maupun terhadap keselamatan dan
kesehatan manusia. Berikut akan dibahas tentang bahaya yang ditimbulkan oleh listrik
statis ini.

G. Bahaya Listrik Statis


17
1) Petir
(Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, yaitu tentang pengosongan muatan dan juga
disertai cara menanggulanginya).

2) Percikan Api
Seringkali benda menjadi berbahaya ketika bermuatan listrik. Putaran ban pada saat
mobil truk berjalan menghasilkan muatan negative yang diperoleh dari gesekan ban
dengan jalan. Bagian badan logam mobil yang berdekatan dengan ban menjadi bermuatan
positif dengan cara induksi. Hal ini dapat menimbulkan percikan api. Percikan api ini
dapat membakar muatan mobil yang mudah terbakar seperti bensin. Untuk menghindari
peristiwa tersebut, truk pengangkut bensin atau bahan yang mudah terbakar lainnya
dilengkapi dengan sepotong logam di bagian belakang mobil yang menyentuh tanah.
Logam ini menghantarkan electron dari tanah untuk menetralisir muatan positif yang ada
di badan logam mobil sebelum terjadi percikan api.

3) Resiko sengatan listrik

4) Bahaya Listrik Statis di Pesawat

Listrik statis pesawat dibuang ke semua ujung dari struktur badan pesawat yaitu di atap
sayap dan ekor bentuknya seperti penangkal petir berbentuk logam mencuat dan
memanjang instrument pesawat sudah diproteksi sedemikian rupa tetapi bisa juga terjadi
walaupun hanya berupa visual. Visual ini terlihat jika pesawat berada di ketinggian
30000 feet ke atas dan altimeter set ke 29.92Hg, partikel bebas dan ion2 di udara akan
terkena gesekan body pesawat dan radiasi elektromagnetik dari sinyal HP akan
meningkatkan sekian persen radiasi didalam pesawat, dimana sinyal HP akan dianggap
sebagai radiasi dan diserap oleh struktur body dan dibuang ke setiap ujung badan
pesawat, hal ini bisa mengakibatkan ujung-ujung pembuangan elektrostatis berpendar dan
menyala sepeti kilat kecil. Hal ini memang tidak berbahaya, namun jika frekuensi HP
sama dengan pesawat hal ini dapat menyebabkan mesin pesawat mati.

5) Bahaya Listrik Statis di SPBU

18
Sering terjadi kebakaran di SPBU akibat kecerobohan manusia. Untuk menghindari hal
ini jangan sekali-kali masuk kembali kedalam kendaraan Anda saat pengisian bensin
sedang berlangsung. Jika Anda memang terpaksa harus masuk kembali kedalam
kendaraan Anda saat bensin dipompa, pastikan Anda keluar, menutup pintu sambil
menyentuh logam, sebelum Anda menarik nozzlekeluar. Dengan cara ini listrik statis dari
tubuh Anda akan dibuang sebelum Anda menarik keluar nozzle.

6) Bahaya Listrik Statis di Rel Kereta Api


Roda KA dari baja berjenis ferritic, mempunyai medan magnet yang sangat kuat. Medan
magnet inilah yang dapat mengakibatkan mesin kendaraan mati di tengah rel kereta api.
Biasanya kendaraan yang mudah mati adalah kendaraan berbahan bakar bensin karena
kendaraan berbahan bakar bensin masih menggunakan platina dan CDI. Jika terkena
medan magnet, maka pengapiannya akan terpengaruh sehingga mesin bisa mati.
Sedangkan solar berbeda. Selain accunya di atas 12 volt juga tidak menggunakan platina.

BAB III

PENUTUP

B. KESIMPULAN
Medan elektrostatik merupakan cabang fisika yang berkaitan dengan gaya yang
dikeluarkan oleh medan listrik statik.(tidak berubah atau bergerak)terhadap objek
bermuatan yang lain. Listrik statis juga dapat terjadi ketika  menyisir rambut kering, atau
ketika menyetrika baju nilon. Pada setiap kasus tadi, suatu benda  menjadi “bermuatan”
listrik karena proses gosokan dan dikatakan memiliki muatan listrik. Gaya
listrik merupakan salah satu bentuk gejala elektrostatika. Gaya listrik
adalah interaksi listrik berupa gaya tarik menarik antara benda-benda bermuatan listrik
tak sejenis atau gaya tolak menolak antara benda-benda bermuatan listrik sejenis.

19
C. SARAN

Makalah ini untuk mngetahui lebih jauh tentang medan elektrostatik serta untuk
menambah wawasan kita tentang Bagaimana konsep dasar listrik statis?    Bagaimana
konsep muatan listrik?     Apakah yang dimaksud dengan Muatan coulomb? Bagaimana
peranan Listrik Statis dalam kehidupan sehari-hari?.serta kritik dan saran yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalh ini.Bagi para pembaca
yang ingin lebih mengetahui buku buku lainnya yang berkaitan dengan medan
elektrostatik.

DAFTAR PUSTKA

Sucipto, Erwin. 1988. Fisika (Jilid 2). Jakarta Pusat:Erlangga.

Sears, Zemansky1986, Fisika untuk Universitas 2, Binacipta, Bandung

Griffiths,David J & Reed College.1999. Introduction to Electrodynamics. Prentice Hall Upper


Saddle River, New Jersey.

http://hseprime.com/pelatihan-ahli-k3-listrik/

20

Anda mungkin juga menyukai