Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1      Latar Belakang
Llistrik merupakan hal yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini
menunjukkan bahwa energi listrik sudah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari.
Sehingga manusia selalu terhubung dengan listrik. Oleh karena itu listrik penting untuk
dipelajari.Ketika menyentuh layar TV atau monitor computer yang nyala kita akan merasakan
sengatan kecil pada jari tangan. Apa yang menyebabkan kita merasakan sengatan tersebut?
Penyebab tersebut sebetulnya sama dengan penyebab terjadinya petir, yaitu listrik statis. Apakah
listrik statis itu? Listrik statis mempelajari sifat kelistrikan suatu benda tanpa memperhatikan
gerakan atau aliran muatan listrik. Jika sebuah benda mengalami kekurangan atau kelebihan
elektron maka benda tersebut dapat dikatakan bermuatan listrik. Ada dua jenis muatan listrik,
yaitu muatan positif dan muatan negatif. Jika suatu benda kekurangan elektron maka benda
tersebut bermuatan positif (+), sebaliknya jika suatu benda kelebihan elektron maka benda
tersebut bermuatan negatif (-). Setelah bermuatan listrik, muatan tersebut akan diam di dalam
benda sehingga muatan listrik tersebut dinamakan muatan listrik statis.

Listrik dapat dibagi dua, yaitu listrik statis dan listrik dinamis. ( Erwin Sucipto,,
1988). Listrik statis mempelajari sifat kelistrikan suatu benda tanpa memperhatikan gerakan
atau aliran muatan listrik. Jika sebuah benda mengalami kekurangan atau kelebihan elektron
maka benda tersebut dapat dikatakan bermuatan listrik. Ada dua jenis muatan listrik, yaitu
muatan positif dan muatan negatif. Jika suatu benda kekurangan elektron maka benda tersebut
bermuatan positif (+), sebaliknya jika suatu benda kelebihan elektron maka benda tersebut
bermuatan negatif (-). Setelah bermuatan listrik, muatan tersebut akan diam di dalam benda
sehingga muatan listrik tersebut dinamakan muatan listrik statis.

1.2              Rumusan Masalah
1.      Bagaimana konsep dasar listrik statis?
2.      Bagaimana konsep muatan listrik?
3.     Apakah yang dimaksud dengan Muatan coulomb?
5.      Bagaimana peranan Listrik Statis dalam kehidupan sehari-hari?

1.3              Tujuan
1.        Agar dapat memahami konsep dasar listrik statis.
2.        Agar mengetahui konsep konsep muatan  Listrik Statis.
3.        Agar mengetahui proses terjadinya Listrik Statis.
4.        Agar mengetahui Apa yang dimaksud dengan Muatan coulomb 
5.        Agar dapat mengetahui manfaat dan penggunaan Listrik Statis dalam kehidupan sehari-hari.
BAB I
PEMBAHASAN

Muatan Listrik

Pengaruh muatan elektrostatik dapat dirasakan ketika tangan menyentuh layar TV.
Apakah yang menyebabkan peristiwa sengatan yang kadang-kadang disertai  rasa sakit
itu?  Sengatan itu merupakan akibat yang ditimbulkan oleh listrik  statis. Petir  yang
sering  terjadi pada saat hari hujan juga merupakan  contoh peristiwa alam yang disebabkan
listrik statis. Apakah listrik statis itu?

1)     Pengertian Listrik Statis


Kata “listrik” dalam bahasa Inggris  electric,  berasal dari bahasa Yunani elektron, yang
berarti “amber”. Amber adalah pohon damar yang membatu, dan pengetahuan kuno
membuktikan bahwa ketikaa menggosok batang  amber dengan sepotong kain, maka amber
menarik potongan daun kecil-kecil  atau debu. Batang karet keras, batang kaca, atau penggaris
plastik, jika digosok dengan sepotong kain juga akan menunjukkan “efek amber” atau  listrik
statis. Listrik statis juga dapat terjadi ketika  menyisir rambut kering, atau ketika menyetrika baju
nilon. Pada setiap kasus tadi, suatu benda  menjadi “bermuatan” listrik karena proses gosokan
dan dikatakan memiliki muatan listrik.
Listrik statis adalah Apakah seluruh muatan listrik sama? Atau mungkinkah terdapat
lebih dari satu jenis?

2)     Jenis Muatan Listrik


Jika sebuah benda mengalami kekurangan atau kelebihan elektron maka benda tersebut
dapat dikatakan bermuatan listrik. Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan positif dan muatan
negatif. Jika suatu benda kekurangan elektron maka benda tersebut bermuatan positif (+),
sebaliknya jika suatu benda kelebihan elektron maka benda tersebut bermuatan negatif (-). Benda
yang mempunyai jumlah muatan negatif sama dengan jumlah muatan positifnya disebut benda
netral. Jika dua benda bermuatan listrik didekatkan maka akan terjadi interaksi sebagai berikut:
-                            - muatan listrik yang sejenis maka benda akan saling tolak menolak
-                            - muatan listrik yang tidak sejenis maka benda akan saling tarik menarik
Menggosok permukaan benda dengan benda lainnya dapat menghasilkan muatan listrik
positif maupun negatif, misalnya:
a. Penggaris digosok berulang kali dengan kain wol, setelah itu penggaris akan bermutan
listrik negatif karena muatan elektron dari kain wol berpindah ke penggaris. Sedangkan kain wol
akan bermuatan positif.

b. Batang kaca yang digosok dengan kain sutera atau dengan kain wol, menghasilkan
muatan listrik positif pada kaca dan muatan listrik negatif pada kain sutera atau kain wol. Karena
kain sutera atau kain wol menerima muatan elektron dari batang kaca tersebut.

c. Ketika ebonit digosokkan berulang kali dengan kain wol, ebonit tersebut akan
menghasilkan muatan listrik negatif karena elektron pada kain wol berpindah ke ebonit.

Setelah bermuatan listrik, muatan tersebut akan diam di dalam benda sehingga muatan
listrik tersebut dinamakan muatan listrik statis.

Gambar 1 Muatan yang tak sejenis tarik menarik, sedangkan muatan


yang sejenis tolak menolak satu dengan yang lain

Gambar 1a di atas menunjukkan penggaris plastik kedua yang telah dimuati dengan cara
yang sama didekatkan  pada  penggaris plastik pertama, penggaris pertama bergerak menjauhi
penggaris kedua. Gambar 1b menunjukkan ketika batang kaca kedua yang telah dimuati dengan
cara yang sama didekatkan  pada batang kaca pertama, batang kaca kedua juga bergerak
menjauhi batang  kaca pertama. Tetapi, jika batang kaca yang bermuatan didekatkan pada
penggaris plastik yang bermuatan, akan didapatkan  bahwa  keduanya  akan  saling menarik,
Gambar 1c.
Muatan pada batang kaca haruslah berbeda dengan muatan pada penggaris plastik.
Melalui eksperimen seluruh muatan benda dapat dikategorikan ke dalam dua jenis. Setiap benda
bermuatan yang ditarik oleh penggaris plastik, akan ditolak oleh batang kaca, atau setiap benda
yang ditolak oleh penggaris plastik, akan ditarik oleh batang kaca. Jadi terdapat dua jenis muatan
listrik yaitu, muatan yang ditolak batang kaca bermuatan, dan muatan yang ditarik batang kaca
bermuatan.
Dua jenis muatan listrik yang ditunjukkan tersebut dinyatakan oleh seorang Amerika,
seorang saintis, seorang filosuf yang bernama Benjamin Franklin (1706-1790) sebagai muatan
positif dan muatan negatif. Franklin memilih muatan pada batang kaca yang digosok
adalah  muatan positif, sedangkan muatan pada penggaris plastik yang digosok (atau  amber)
adalah muatan negatif. Sampai sekarang kita masih mengikuti perjanjian ini.

3)     Muatan Listrik dalam Suatu Atom


Gambar  2 memperlihatkan  model  atom sederhana, terdiri dari muatan positif di dalam
inti, dikelilingi satu atau lebih elektron. Inti berisi protonproton bermuatan positif, dan netron
yangtidakermuatanlistrik. Besarnyamuatan  proton   dan   elektron   adalah   sama,  tetapi   tanda
nya berlawanan.  Karena itu atom-atom netral berisi proton-proton dan elektronelektron dengan
jumlah  yang sama.  Meskipun demikian, suatu atom kadangkadang akan  kehilangan  satu atau
lebih  elektron,  atau akan  memperoleh elektron-elektron ekstra. Pada kasus ini, atom akan
bermuatan positif atau negatif, dan disebut ion.

Gambar 2 Model atom sederhana


Benda yang dimuati melalui gosokan, benda-benda akan mempertahankan muatannya
hanya sebentar, kemudian kembali ke keadaan netral. Kemana muatan pergi? Dalam beberapa
kasus, hal ini dinetralkan oleh ion-ion bermuatan di udara (misalnya, oleh tumbukan dengan
pertikel-partikel bermuatan, yang kita kenal sebagai sinar kosmik dari ruang angkasa yang
mencapai bumi). Hal yang penting diketahui, bahwa muatan dapat lepas ke inti air di udara. Ini
karena molekul-molekul air adalah polar,  meskipun molekul-molekul air tersebut adalah netral,
muatan molekul-molekul air tidaklah disalurkan secara seragam sebagaimana diperlihatkan
pada   Gambar 3. Jadi elektron-elektron ekstra pada penggaris plastik, dapat lepas ke udara
karena ditarik menuju molekul-molekul positip air. Di sisi lain, benda-benda yang dimuati secara
positif, dapat dinetralkan oleh hilangnya (berpindahnya) elektron-elektron air dari molekul-
molekul udara ke bendabenda bermuatan positip tersebut. Pada udara kering, listrik statis lebih
mudah diperoleh karena udara berisi lebih sedikit molekul-molekul yang dapat berpindah. Pada
udara lembab, adalah sulit untuk membuat benda bermuatan tahan lama.

Gambar 3 Sebuah molekul air. Karena molekul air mempunyai


muatan yang berlawanan pada ujung yang berbeda, maka disebut
sebuah molekul “polar”.

4)     Cara Memperoleh Muatan Listrik


Sebuah benda logam akan bermuatan positif jika disentuhkan dengan benda logam lain
yang tidak bermuatan (netral), maka elektron-elektron bebas dalam logam yang netral akan
ditarik menuju logam yang bermuatan positif tersebut sebagaimana diperlihatkan pada  Gambar
4.  Karena sekarang logam kedua tersebut kehilangan beberapa elektronnya, maka logam ini
akan bermuatan positif. Proses demikian disebut memuati dengan cara konduksi atau dengan
cara  kontak,  dan kedua benda tersebut akhirnya memiliki muatan dengan tanda yang sama.

Gambar 4 Batang logam netral memperoleh muatan ketika disentuh dengan benda logam lain
yang bermuatan.

Bila benda yang bermuatan positip didekatkan pada batang logam yang netral, tetapi
tidak disentuhkan, maka elektron-elektron batang logam tidak meninggalkan batang, namun
elektron-elektron tersebut bergerak dalam logam menuju benda yang bermuatan, dan
meninggalkan muatan positif pada ujung yang berlawanan, seperti diperlihatkan pada Gambar 5.

Gambar 5 Memberi muatan dengan jalan induksi


Muatan tersebut dikatakan telah diinduksikan pada kedua ujung batang logam. Proses
demikian disebut memuati dengan cara induksi. Tentu saja tidak ada muatan yang dihasilkan
dalam batang; muatan hanya  dipisahkan. Jumlah muatan pada batang logam masih sama dengan
nol. Meskipun demikian, jika dipotong menjadi dua bagian, kita akan memiliki dua benda yang
bermuatan, satu bermuatan positif dan yang lain bermuatan negatif.
Cara lain untuk menginduksi muatan pada benda logam adalah dengan jalan
menghubungkan logam tersebut menuju ground melalui kawat konduktor sebagaimana
ditunjukkan pada Gambar 6a (berarti ground).
Selanjutnya benda dikatakan  di  “ground-kan” atau “dibumikan”. Karena bumi sangat
besar  dan  dapat menyalurkan elektron, maka bumi  dengan mudah dapat menerima ataupun
memberi elektron-elektron; karena itu dapat bertindak sebagai penampung (reservoir)
untuk  muatan.  Jika   suatu   benda   bermuatan  negatif  didekatkan   ke   sebuah logam, maka
elektron-elektron bebas dalam logam akan menolak dan beberapa electron akan bergerak
menuju bumi melalui kabel (Gambar 6b).

Gambar 6 Induksi muatan pada suatu benda yang dihubungkan ke bumi.


Ini menyebabkan logam bermuatan positif. Jika sekarang kabel dipotong,
maka logam akan memiliki muatan induksi positif

Konduktor dan Isolator


Suatu benda yang digosokkan pada benda lain, bukan disebut menciptakan muatan listrik.
Akan tetapi, hanya memindahkan elektron (yang sudah ada disitu) yang bermuatan negatif dari
suatu benda ke benda lain. Pemindahan elektron ini dapat terjadi dengan mudah atau sulit,
bergantung pada ikatan elektron di dalam atom (teori ikatan elektron Neils Bohr). Apabila ikatan
elektron pada atom sangat kuat, maka sulit untuk melepaskan elektron-elektron yang tidak bebas
bergerak tersebut. Jika hal ini terjadi, maka benda tersebut digolongkan benda yang yang sukar
menghantarkan atau mengalirkan muatan listrik. Benda itu disebut isolator listrik. Sebaliknya,
apabila ikatan elektron pada atom sangat lemah sehingga mudah dilepaskan, maka benda
tersebut dapat menghantarkan atau mengalirkan muatan listrik. Benda ini disebut konduktor
listrik.
Beberapa bahan yang tergolong konduktor dan isolator:
a.      Konduktor
-    Konduktor baik : berbagai jenis logam (perak, tembaga, logam)
-    Konduktor jelek : air, tanah, badan manusia
b.     Isolator : karet, berbagai plastik (PVC, politen, perspeks)
Pada bahan-bahan yang tergolong isolator, elektron-elektron pada setiap atom diikat dengan
kuat, sehingga dalam keadaan normal, elektron-elektron tidak bebas bergerak.  Akibatnya bahan
isolator sukar menghantarkan muatan listrik.

Kapasitor
Kapasitor berfungsi sebagai penyimpan muatan sehingga dapat dikatakan bahwa
kapasitor adalah sebuah alat elektronika yang mampu menyimpan muatan dalam jumlah tertentu
dalam waktu singkat. Meskipun kapasitor terlihat sebagai alat elektronika yang pejal, tetapi
sebenarnya di dalam kapasitor (antara penyekatnya) terdapat bahan isolator. Isolator dalam
kapasitor (dinamakan dielektrik) bervariasi untuk mendapatkan nilai kapasitas penyimpanan
muatan yang berbeda pula karena setiap bahan isolator yang digunakan dalam kapasitor
mempunyai konstanta dielektrik yang berbeda.

Eksperimen menunjukan bahwa muatan yang tersimpan dalam kapasitor sebanding dengan 
Sehingga dapat ditulis

dengan C adalah konstanta kesebandingan positif yang dinamakan kapasitansi. Secara fisis,


kapasitansi adalah ukuran kapasitas penyimpanan muatan listrik. Satuan SI kapasitansi
adalah farad (F).
1 Farad = 1 coulumb/volt = 1 C/V
Kapasitansi pada kapasitor biasanya berada dalam rentang pikofarad (1pF = 10 -12F)
sampai miliFarad (1mF = 10-3F).

5)     Hukum Kekekalan Muatan


Franklin mengusulkan  bahwa  jumlah muatan yang dihasilkan oleh suatu benda melalui
suatu proses penggosokan, adalah sama dengan jumlah muatan positip dan negatip yang
dihasilkan. Jumlah bersih muatan yang dihasilkan oleh suatu benda selama proses
penggosokan  adalah nol. Contoh, ketika penggaris plastik digosok dengan kain wol, plastik
memperoleh muatan negatif dan kain wol memperoleh muatan positip dengan jumlah yang sama.
Muatan-muatan tersebut dipisahkan, namun jumlah kedua jenis muatan adalah sama. Ini adalah
contoh dari suatu hukum yang berlaku sampai sekarang, yang dikenal dengan nama  hukum
kekekalan muatan listrik yang berbunyi:
Jumlah bersih muatan listrik yang dihasilkan pada dua benda yang berbeda (penggaris plastik
dan kain wol) dalam  suatu proses penggosokan adalah nol.
Jika suatu benda atau suatu daerah ruang memperoleh  muatan positif, maka akan
dihasilkan sejumlah muatan negatif dengan jumlah yang sama pada daerah atau benda di
sekitarnya.

6)     Gaya Listrik
Gaya listrik merupakan salah satu bentuk gejala elektrostatika. Gaya listrik
adalah interaksi listrik berupa gaya tarik menarik antara benda-benda bermuatan listrik tak
sejenis atau gaya tolak menolak antara benda-benda bermuatan listrik sejenis. Jika benda-benda
bermuatan listrik yang berinteraksi dengan gaya listrik berada pada jarak satu sama lain yang
jauh lebih besar dari ukuran (geometri) benda-benda itu, maka benda-benda bermuatan listrik itu
masing-masing disebut sebagai muatan titik.

Hukum Coulomb
Seorang ahli fisika Prancis bernama Charles Augustin de Coulomb (1736-1806) melakukan
penyelidikan terhadap interaksi antara dua muatan. Interaksi antara dua muatan ini disebut juga
dengan Adanya interaksi antara dua muatan berarti antara dua muatan tersebut terjadi gaya, yaitu
gaya listrik.
Dalam penelitiannya, Coulomb menggunakan neraca puntir seperti yang ditunjukkan
gambar di bawah. Jika bola a dan b bermuatan, misalkan bola a dan bola b keduanya bermuatan
positif, maka gaya pada bola a akan cenderung memuntir serat gantungan dan dalam keadaan
seimbang, terjadi penyimpangan sudut akibat gerakan bola a, lalu lengan neraca mencapai
kedudukan yang baru. Untuk menghilangkan efek puntiran ini, Coulomb memutar kepala
gantungan melalui sudut θ yang diperlukan untuk mengatur jarak antara kedua bola. Dari sudut
puntiran inilah Coulomb mengukur gaya listrik. Dengan mengubah-ubah jarak antara
bola a dan b, gaya listrik dapat diukur sebagai fungsi kuadrat jarak.
Gambar 7. Neraca puntir Coulomb

Dari hasil percobaan Coulomb tersebut, diperoleh bahwa gaya tarik menarik atau gaya tolak
menolak berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua bola bermuatan. Secara
matematis,

 ... (1)

Kemudian, Coulomb membagi muatan pada bola b dan memvariasikannya. Ternyata, gaya di


antara muatan-muatan bergantung juga pada besar muatan-muatan yang berinteraksi satu sama
lain. Coulomb menarik kesimpulan bahwa gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak antara
dua bola bermuatan juga sebanding dengan muatan-muatannya. Sehingga:

           ... (2)
Pernyataan Coulomb bahwa besar gaya listrik berbanding lurus dengan perkalian besar
kedua muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan ini
dinamakan Hukum Coulomb, yaitu sebagai berikut.
Besar gaya tarik atau gaya tolak menolak antara dua muatan listrik sebanding dengan muatan-
muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan.

…(3)
Persamaan (3) yang merupakan bentuk matematis dari Hukum Coulomb ini hanya berlaku
untuk benda-benda yang besar muatan-muatannya jauh lebih kecil daripada jarak di antara
muatan-muatan tersebut.
Persamaan (3) dapat dituliskan sebagai sebuah kesamaan dengan menyisipkan sebuah
konstanta yang biasanya dilambangkan dengan k, sehingga:
... (4)

Dari persamaan (4) kita dapat menentukan F, q1, q2, dan r, sedangkan [epsilon nol] (konstanta


permitivitas) merupakan sebuah tetapan yang besarnya

jika medium di mana muatan berada adalah vakum atau udara, maka diperoleh besar
konstanta k adalah

Mengingat gejala antara batang kaca yang digantung, dapat disimpulkan adanya gaya
yang menyebabkan tongkat kaca yang digosok dengan sutera akan berputar jika didekatkan
dengan tongkat kaca lain yang juga sudah digosok dengan sutera. Besar gaya yang dirasakan
masing-masing tongkat akibat interaksi dengan tongkat lainnya akan sama sesuai dengan prinsip
aksi-reaksi pada Hukum III Newton.

C.    Elektroskop
Elektroskop  adalah suatu piranti yang dapat digunakan untuk mendeteksi muatan.
Sebagaimana diperlihatkan Gambar 8, di dalam sebuah peti kaca terdapat dua buah daun
elektroskop yang dapat bergerak (kadangkadang yang dapat bergerak hanya satu daun saja),
biasanya dibuat dari emas. Daun-daun elektroskop ini dihubungkan ke sebuah bola logam yang
berada di luar peti kaca melalui suatu konduktor yang terisolasi dari peti. Apabila benda yang
bermuatan positif didekatkan ke bola logam, maka pemisahan muatan terjadi melalui induksi,
elektron-elektron ditarik naik menuju bola, sehingga kedua daun elektroskop bermuatan positip
dan saling menolak (Gambar 9a).

Gambar 8 Elektroskop
Proses demikian disebut memuati dengan cara induksi. Sedangkan, jika bola dimuati
dengan cara konduksi, maka bola logam konduktor, dan kedua daun elektroskop memperoleh
muatan positif, sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar 9b. Pada setiap kasus, makin besar
muatan, maka makin lebar pemisahan daun-daun elektroskop. Meskipun demikian, perlu dicatat
bahwa dengan cara ini, anda tidak dapat menentukan tanda muatan, karena dalam setiap kasus,
kedua daun elektroskop saling menolak satu dengan yang lain. Meskipun demikian, suatu
elektroskop   dapat  digunakan untuk  menentukan  “tanda muatan” jika

Gambar 9 Elektroskop dimuati (a) dengan cara induksi, (b) dengan cara konduksi

pertama-tama pemisahan muatan dilakukan dengan cara konduksi, misalnya secara negatif,
sebagaimana ditunjukkan pada  Gambar 10a.  Sekarang, jika benda bermuatan negatip
didekatkan, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 10b, maka lebih banyak elektron diinduksi
untuk bergerak ke bawah menuju daun-daun elektroskop sehingga kedua daun ini  terpisah lebih
lebar. Di sisi lain, jika muatan positif didekatkan, maka elektron-elektron akan diinduksi untuk
bergerak ke atas, sehingga menjadi lebih negatip dan jarak pisah kedua daun ini menjadi
berkurang (menjadi lebih sempit), seperti pada Gambar 10c.

Gambar 10 Elektroskop yang pertama-tama dimuati dapat digunakan untuk menentukan


tanda dari suatu muatan yang diberikan.

D.    Pengosongan Muatan Listrik


Pada saat turunnya hujan, pernahkah  Anda melihat petir?  Petir adalah peristiwa alam
yang sangat berbahaya dan ditakuti semua orang, karena petir menimbulkan kilatan cahaya yang
diikuti dengan suara dahsyat di udara. Apabila seseorang tersambar petir, maka tubuh orang
tersebut akan terbakar. Terbakarnya tubuh orang tersebut menunjukkan bahwa petir sangat
berbahaya. Oleh sebab itu, gedung-gedung bertingkat yang cukup tinggi dilengkapi dengan
penangkal petir. Apa yang menyebabkan terjadinya  petir? Mengapa tubuh orang yang tersambar
petir bisa terbakar? Mengapa gedung-gedung bertingkat dilengkapi dengan penangkal petir?
Loncatan muatan listrik terjadi pada saat  muatan listrik bergerak secara bersama-sama.
Kejadian ini disebut pengosongan listrik statis. Pengosongan itu ditunjukkan oleh  sambaran
petir pada Gambar 11. 

Gambar 11 Petir adalah contoh loncatan muatan listrik statis yang besar

Muatan listrik dapat hilang dengan pengosongan. Pengosongan terjadi apabila tersedia
suatu jalan bagi elektron-elektron  untuk mengalir dari suatu benda bermuatan ke benda lain.
Perpindahan muatan listrik statis dari satu benda ke benda lain disebut penetralan atau
pengosongan muatan statis. Pengosongan itu lazim juga disebut  pentanahan, karena muatan itu
sering dikosongkan dengan cara menyalurkan ke tanah.
Pengosongan muatan statis di udara dapat terjadi sangat besar sehingga menimbulkan
suara dahsyat yang kita sebut  guntur.  Proses terjadinya petir dapat dijelaskan pada Gambar
2a,  12b, dan 12c. Bacalah keterangan ketiga gambar tersebut.
Gambar 12 Proses terjadinya petir

E.    Penangkal Petir
Batang logam penangkal petir  sering dipasang di atas atap rumah bertingkat atau di
atas  bangunan tinggi,  dan  dihubungkan ke dalam tanah melalui kabel logam. Penangkal petir,
melindungi rumah dan bangunan tinggi tersebut dari kerusakan oleh energi listrik yang besar di
dalam petir. Penangkal petir ini  menyediakan  suatu jalan  aman, atau pentanahan, agar arus
listrik petir mengalir masuk ke dalam tanah, bukan melewati rumah atau bangunan lain.
Pernahkah anda melihat penangkal petir? Pernahkah anda melihat bangunan
tinggi yang dilengkapi dengan penangkal petir seperti  Gambar 13. Penangkal petir itu
merupakan contoh pengosongan muatan statis yang tidak menimbulkan kerusakan.
Gambar 13 Pada saat terjadi petir, pengosongan listrik
statis dari bagian bawah awan yang bermuatan
ke Bumi akan melewati batang penangkal petir
ini. Muatan listrik akan mengalir ke bawah
dengan aman melalui kabel logam tersebut, dan
masuk ke dalam tanah.

F.     Penggunaan Listrik Statis


1.     Mesin Fotokopi
Cara kerja mesin fotokopi yaitu berdasarkan konsep listrik statis dan optik. Di dalam mesin ini
terdapat logam selenium (merupakan konduktor foto), yang menghantarkan arus listrik saat
terkena cahaya dan merupakan isolator listrik saat dalam kegelapan.
Prinsip kerja mesin fotokopi adalah sebagai berikut.
a)     Pencahayaan
Cahaya yang sangat terang yang berasal dari lampu expose yang menyinari dokumen yang sudah
diletakkan di atas kaca dengan posisi terbalik ke bawah pada kaca, gambar pada dokumen
kemudian akan dipantulkan melalui lensa, kemudian lensa akan mengarahkan gambar tersebut
kea rah tabung drum.
Sumber: Alive Techindo, 2011.
Gambar Prinsip kerja mesin fotokopi
Tabung drum adalah silinder dari bahan aluminium yang dilapisi dengan selenium yang sangat
sensitif terhadap cahaya.

2.     Pengecatan Mobil
Sebelum dicat, mobil biasanya diamplas terlebih dahulu, sehingga bergesekan dan akan
menghasilkan muatan listrik. Sedangkan alat semprot cat elektrostatis saat akan disemprotkan
maka butiran-butiran cat dari aerosol akan bergesekan dengan mulut pipa semprot dan udara
sehingga butiran cat menjadi bermuatan listrik. Akibatnya muatatan tersebut akan ditarik ke
badan mobil yang mau dicat. Cara ini sangat menghemat waktu dan murah biayanya.

3.     Pengendap Elektrostatis/ Penggumpal asap


Apabila sebuah cerobong PLTU batu bara tidak dipasang pengendap elektrostatis maka
cerobong tersebut akan mengeluarkan gas buang yang sangat kotor sehingga menyebabkan
polusi udara. Akan tetapi, dengan memasang sebuah pengendap elektrostatis pada cerobong
tersebut, polusi udara dari gas buang menjadi sangat berkurang. Bagaimanakah prinsip listrik
statis diaplikasikan dalam suatu cerobong untuk mengurangi polusi udara?

Sumber: http://img231.imageshack.us/img231/7830/gambar5.png
Gambar (a) menunjukkan diagram skematik dari sebuah pengendap elektroststik. Potensial listrik
negatif yang tinggi tertahan pada kumparan kawat yang ada di bagian tengah membentuk sebuah
lompatan listrik di sekitar kawat. Gambar (b) menunjukkan contoh aplikasi pengendap
elektrostatik, sedangkan gambar (c) adalah gambar cerobong tanpa pengendap elektrostatik. Jika
dibandingkan, gambar (c) akan menghasilkan polusi udara lebih besar dibanding gambar (b).
Jika intensitas pembuangan gas (asap pabrik) terlalu banyak, maka akan merusak lingkungan di
sekitarnya. Hal terburuk yang akan terjadi secara perlahan-lahan adalah rusaknya lapisan ozon di
atmosfer yang merupakan salah satu bentuk penyebab pemanasan global (global warming).

Pengendap elektrostatik berfungsi untuk membersihkan partikel-partikel abu hasil


pembakaran gas pada cerobong asap sehingga mengurangi pencemaran udara. Terdiri dari dua
plat logam datar dan kawat  vertikal yang terbentang di antaranya. Plat-plat logam diketanahkan,
sedangkan kawat-kawat di antara plat dijaga bermuatan sangat kuat. Dengan demikian, ada
medan listrik kuat dalam daerah di antara kawat dan keping. Ion positif udara ditarik ke kawat
bermuatan negative, tetapi ion negatif udara ditangkap oleh partikel polutan. Partikel polutan
bermuatan positif ini lalu bergerak menuju plat logam dan terkumpul di bagian dasar.

Di atas adalah beberapa aplikasi listrik statis yang sangat bermanfaat dalam kehidupan
kita, namun kita perlu berhati-hati terhadap listrik statis ini karena dapat  membahayakan benda-
benda yang lainnya maupun terhadap keselamatan dan kesehatan manusia. Berikut akan dibahas
tentang bahaya yang ditimbulkan oleh listrik statis ini.

G.   Bahaya Listrik Statis


1)     Petir
(Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, yaitu tentang pengosongan muatan dan juga disertai
cara menanggulanginya).

2)     Percikan Api
Seringkali benda menjadi berbahaya ketika bermuatan listrik. Putaran ban pada saat mobil truk
berjalan menghasilkan muatan negative yang diperoleh dari gesekan ban dengan jalan. Bagian
badan logam mobil yang berdekatan dengan ban menjadi bermuatan positif dengan cara induksi.
Hal ini dapat menimbulkan percikan api. Percikan api ini dapat membakar muatan mobil yang
mudah terbakar seperti bensin. Untuk menghindari peristiwa tersebut, truk pengangkut bensin
atau bahan yang mudah terbakar lainnya dilengkapi dengan sepotong logam di bagian belakang
mobil yang menyentuh tanah. Logam ini menghantarkan electron dari tanah untuk menetralisir
muatan positif yang ada di badan logam mobil sebelum terjadi percikan api.

3)     Resiko sengatan listrik

4)     Bahaya Listrik Statis di Pesawat


Listrik statis pesawat dibuang ke semua ujung dari struktur badan pesawat yaitu di atap sayap
dan ekor bentuknya seperti penangkal petir berbentuk logam mencuat dan memanjang
instrument pesawat sudah diproteksi sedemikian rupa tetapi bisa juga terjadi walaupun hanya
berupa visual. Visual ini terlihat jika pesawat berada di ketinggian 30000 feet ke atas dan
altimeter set ke 29.92Hg, partikel bebas dan ion2 di udara akan terkena gesekan body pesawat
dan radiasi elektromagnetik dari sinyal HP akan meningkatkan sekian persen radiasi didalam
pesawat, dimana sinyal HP akan dianggap sebagai radiasi dan diserap oleh struktur body dan
dibuang ke setiap ujung badan pesawat, hal ini bisa mengakibatkan ujung-ujung pembuangan
elektrostatis berpendar dan menyala sepeti kilat kecil. Hal ini memang tidak berbahaya, namun
jika frekuensi HP sama dengan pesawat hal ini dapat menyebabkan mesin pesawat mati.

5)     Bahaya Listrik Statis di SPBU


Sering terjadi kebakaran di SPBU akibat kecerobohan manusia. Untuk menghindari hal ini
jangan sekali-kali masuk kembali kedalam kendaraan Anda saat pengisian bensin sedang
berlangsung. Jika Anda memang terpaksa harus masuk kembali kedalam kendaraan Anda saat
bensin dipompa, pastikan Anda keluar, menutup pintu sambil menyentuh logam, sebelum Anda
menarik nozzlekeluar. Dengan cara ini listrik statis dari tubuh Anda akan dibuang sebelum Anda
menarik keluar nozzle.

6)     Bahaya Listrik Statis di Rel Kereta Api


Roda KA dari baja berjenis ferritic, mempunyai medan magnet yang sangat kuat. Medan magnet
inilah yang dapat mengakibatkan mesin kendaraan mati di tengah rel kereta api. Biasanya
kendaraan yang mudah mati adalah kendaraan berbahan bakar bensin karena kendaraan berbahan
bakar bensin masih menggunakan platina dan CDI. Jika terkena medan magnet, maka
pengapiannya akan terpengaruh sehingga mesin bisa mati. Sedangkan solar berbeda. Selain
accunya di atas 12 volt juga tidak menggunakan platina.
Sucipto, Erwin. 1988. Fisika (Jilid 2). Jakarta Pusat:Erlangga.

Sears, Zemansky1986, Fisika untuk Universitas 2, Binacipta, Bandung

Griffiths,David J & Reed College.1999. Introduction to Electrodynamics. Prentice Hall Upper


Saddle River, New Jersey.

http://hseprime.com/pelatihan-ahli-k3-listrik/

Anda mungkin juga menyukai