Bab
3 Listrik Statis
Pokok Bahasan :
Muatan Listrik
Pengosongan Muatan Listrik
Elektroskop
Hukum Coulomb
Medan Listrik
Beda Potensial dan Energi Listrik
Kelistrikan pada sel saraf
Hantaran Listrik
Hewan-Hewan Penghasil Listrik
Penggunaan Teknologi Listrik di Lingkungan Sekitar
Kompetensi Inti :
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Kompetensi Dasar :
3.4 Menjelaskan Konsep Listrik Statis Dan Gejalanya Dalam Kehidupan
Sehari-Hari, Termasuk Kelistrikan Pada Sistem Syaraf Dan Hewan
Yang Mengandung Listrik.
Listrik Statis 65
Kegiatan Penyelidikan
Lakukan kegiatan berikut dengan temanmu.
Tujuan : Mengamati keberadaan muatan listrik.
Alat dan bahan : Sisir plastik, kertas tisu, rambut.
Langkah kerja:
1. Buatlah potongan-potongan kecil kertas tisu atau kertas tipis di
atas meja masing - masing.
2. Gosokkan sebuah sisir plastik atau penggaris plastik pada
rambut untuk memberikan muatan listrik.
3. Dekatkan sisir itu pada potongan kertas tisu. Catat pengamatan
terhadap perilaku kertas tisu tersebut.
sobekan kertas akan menempel pada sisir plastik yang telah digosok-
gosok kan pada rambut, tetapi tidak menempel pada sisir plastik yang
belum digosokkan. Sebelum sisir plastik digosokkan, muatan listrik
pada sisir tersebut berada dalam keadaan netral, seperti terlihat pada
Gambar 3.2a. Saat digosokkan, terjadi perpindahan muatan listrik
dari rambut ke sisir. Muatan listrik yang berpindah adalah elektron,
seperti terlihat pada Gambar 3.2b. Dengan demikian, sisir plastik
tersebut bermuatan negatif (-) sehingga dapat menarik sobekan
kertas untuk menempel padanya.
Gambar 3.2b Setelah menyisir rambut, elektron berpindah dari rambut ke sisir
INGAT
Sifat-sifat yang dimiliki muatan listrik adalah:
a) Muatan listrik yang sejenis (negatif dengan negatif atau positif
dengan positif) jika didekatkan akan saling tolak menolak.
b) Muatan listrik yang tidak sejenis (negatif dengan positif) jika
didekatkan akan saling tarik-menarik.
Listrik Statis 68
Sumber :fisikazone.com
Gambar 3.3 Petir adalah contoh loncatan muatan listrik statis yang besar
3.3 • Elektroskop
Listrik Statis 72
𝑸𝟏 𝑸𝟐 𝑸𝟏 𝑸𝟐 𝟏 𝑸𝟏 𝑸𝟐
𝑭≈ 𝟐
→𝑭 =𝒌 𝟐
𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑭 = ∙ (3.1)
𝒓 𝒓 𝟒𝝅𝜺𝟎 𝒓𝟐
Keterangan:
F = gaya Coulomb (Newton = N)
Q1, Q2 = muatan listrik benda 1 dan 2 (Coulomb = C)
r = jarak antara dua muatan listrik (m)
k = konstanta pembanding = konstanta gaya Coulomb
= 9 × 109 Nm2C-2
ε0 = permitivitas ruang hampa= 8,854 × 10-12 C2N-1m-2
𝟏 𝑸𝟏 𝑸𝟐
𝑭 = ∙ (3.2)
𝟒𝝅𝜺𝟎 𝒓𝟐
Listrik Statis 74
𝑸. 𝒒𝟎
𝑭 =𝒌∙ (3.3)
𝒓𝟐
𝑾
∆𝑽 = (3.6)
𝑸
Keterangan:
ΔV = beda potensial listrik (Volt)
W = energi listrik (Joule)
Q = muatan listrik (Coulomb)
Listrik Statis 80
Selain pada kabel, ternyata tubuh kita juga dialiri oleh arus
listrik, khususnya pada syaraf yaitu dengan adanya impuls listrik.
Bidang yang khusus mempelajari tentang aliran impuls listrik pada
tubuh manusia disebut biolistrik. Tegangan pada tubuh berbeda
dengan yang kita bayangkan seperti listrik rumah tangga. Kelistrikan
pada tubuh hanya berkaitan dengan komposisi ion yang terdapat
dalam tubuh, bukan listrik yang mengalir seperti pada kabel listrik di
rumah-rumah.
Bagaimanakah cara sel saraf menghantarkan impuls listrik?
Bagaimana keadaan sel saraf saat tidak menghantarkan listrik?
Muatan yang ada di luar dan di dalam sel saraf tidak dapat saling
tarik menarik dengan sendirinya karena ada pemisah berupa
membran sel saraf (perhatikan Gambar 3.12). Tarik menarik antar
muatan akan terjadi jika ada rangsangan dari neuro transmitter.
Gambar 3.12 Ilustrasi Muatan Listrik pada Sel Saraf Tidak Bermyelin
Listrik Statis 81
a. Konduktor listrik
Mengapa kabel digunakan untuk
mengalirkan arus listrik dari sumber
listrik ke peralatan elektronik? Agar arus
listrik dapat disalurkan dengan baik,
maka dibutuhkan bahan yang mampu
menghantarkan arus listrik dengan baik
pula. Pada bahan ini, elektron dapat
mengalir dengan mudah. Bahan-bahan
yang dapat digunakan untuk
menghantarkan listrik disebut dengan
konduktor listrik. Contoh dari konduktor
listrik adalah tembaga, perak, dan emas.
Meskipun perak dan emas merupakan
konduktor yang sangat baik, tetapi karena
harganya yang sangat mahal, kabel Gambar 3.15
rumah tangga biasanya menggunakan Kabel Listrik dari Tembaga
Listrik Statis 83
b. Isolator listrik
Mengapa kabel listrik perlu dilapisi dengan plastik atau karet?
Pemberian plastik atau karet sebagai pelapis kabel bertujuan agar
kabel lebih aman digunakan. Sifat plastik dan karet yang sangat buruk
dalam menghantarkan arus listrik membuat kedua bahan tersebut
masuk ke dalam kelompok bahan isolator. Bahan isolator adalah
bahan yang sangat buruk untuk menghantarkan listrik karena di
dalam bahan ini elektron sulit mengalir.
c. Semikonduktor listrik
Listrik Statis 84
𝑳
𝑹 = 𝝆. (3.7)
𝑨
Keterangan :
R = hambatan kawat (Ω)
Ρ = hambatan jenis kawat (Ωm)
L = panjang kawat (m)
A = luas penampang kawat (m2)
Listrik Statis 86
Tidak hanya benda padat seperti tembaga dan perak, zat cair
pun ada yang dapat menghantarkan arus listrik dan ada juga yang
tidak dapat menghantarkan arus listrik, contohnya larutan garam dan
larutan gula. Larutan garam merupakan salah satu jenis elektrolit
karena dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan gula
disebut sebagai non elektrolit karena tidak dapat menghantarkan
arus listrik seperti tampak pada Gambar 3.17 di bawah ini.
d. Echidnas
e. Belut Listrik
f. Lele Elektrik
a. Pengecatan Mobil
b. Mesin Fotokopi
Selain menerapkan konsep optik, mesin
fotokopi juga menerapkan konsep listrik
statis. Komponen utama pada mesin
fotokopi yang menerapkan listrik statis
adalah penggunaan toner atau tempat
bubuk hitam halus. Toner sengaja dibuat Gambar 3.25
bermuatan negatif sehingga mudah ditarik Mesin Fotokopi
oleh kertas.
Listrik Statis 90
c. Pengendap Elektrostatis
pada Cerobong Asap
d. Elektrosepalogram (EEG)
e. Elektrokardiograf (ECG)
Listrik Statis 91
3.11
• Contoh Soal
Pembahasan
𝑸𝟏 𝑸𝟐
𝑭=𝒌
𝒓𝟐
Sehingga
Listrik Statis 92
𝐹2 𝑟1
=( )
𝐹1 𝑟2
Atau
Pembahasan
Pada muatan B bekerja 2 buah gaya, yaitu hasil interaksi antara muatan
A dan B sebut saja FBA yang berarah ke kiri dan hasil interaksi antara
muatan B dan C sebut saja FBC yang berarah ke kanan. Ilustrasi seperti
gambar berikut:
Listrik Statis 93
Karena kedua gaya segaris namun berlawanan arah maka untuk mencari
resultan gaya cukup dengan mengurangkan kedua gaya, misalkan
resultannya kasih nama Ftotal :
F total = 72 X 10 - 3 - 18 x 10 -3 = 54 x 10 -3 N
Pembahasan :
dimana E adalah kuat medan listrik yang dihasilkan suatu muatan, dan r
adalah jarak titik dari muatan sumber. Harap diingat lagi untuk
menentukan arah E : "keluar dari muatan positif" dan "masuk ke muatan
negatif"
Pembahasan
F = QE
Pembahasan
W = q ΔV
3.12
• Rangkuman
Listrik Statis
Listrik statis terjadi akibat adanya perbedaan muatan listrik. listrik statis
adalah gejala kelistrikan yang bersifat hanya sementara.
Contoh : Petir
Contoh lain gejala listrik statis :
Yang pertama, saat menyisir rambut tanpa kita sadari terkadang rambut kita
akan terbawa berdiri sendiri siring dengan gerakan sisir. Hal seperti ini dapat
terjadi karena adanya interaksi muatan antara sisir dengan rambut kita.
Yang kedua, kain sutra yang digosok-gosok pada batang kaca. Pada
peristiwa ini benda tersebut akan bereaksi saling tarik-menarik.
Yang ketiga, penggaris plastik yang digosok-gosokan pada kain wol. Kedua
benda tersebut umumnya memiliki muatan netral, tapi saat keduanya
digosok-gosokan akan terjadi perpindahan elektron yang berasal dari kain
wol ke penggaris plastik sehingga penggaris plastik menjadi bermuatan
negatif sedangkan kain wol menjadi bermuatan positif.
Hukum Coulomb
Listrik Statis 96
Dengan:
Listrik Statis 97
Medan Listrik
Medan listrik adalah efek yang ditimbulkan oleh keberadaan muatan listrik,
seperti elektron, ion, atau proton, dalam ruangan yang ada di sekitarnya.
rumus mencari kuat medan listrik
Keterangan :
E = kuat medan listrik
F = gaya listrik
q = besar muatan uji
3.13
• Soal Latihan
3. Muatan +Q1 dan muatan -Q2 pada jarak R tarik menarik dengan gaya
sebesar F. Jika jarak kedua muatan dibuat menjadi 3/4 R berapa besar
gaya tarik menarik kedua muatan tersebut?
4. Dua buah muatan Q1 dan Q2 di udara terpisah pada jarak R dan tolak
menolak dengan gaya sebesar F. Jika gaya tariknya dijadikan ¼ F,
maka tentukan jarak pisahnya !
5. Dua buah muatan listrik Q1 = +2 mc dan Q2 = -5 mc di udara
terpisah pada jarak 3 cm. Berapa besar gaya tarik menarik antara
kedua muatan tersebut?