Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Kelistrikan merupakan sesuatu yang biasa digunakan sehari-hari dan biasanya kita tidak terlalu banyak memikirkan hal tersebut. Kira-kira seabad yang lalu, hanya ada sedikit lampu listrik dan tidak ada peralatan pemanas listrik, motor, radio atau televisi. Pada kesempatan ini, kita akan membahas singkat tentang konsep muatan listrik, dilanjutkan dengan sedikit tinjauan tentang konduktor dan isolator serta bagaimana konduktor dapat diberi muatan. Setelah itu kita juga akan membahas Hukum Coulomb, yang menggambarkan gaya yang dilakukan oleh suatu muatan listrik terhadap muatan listrik lainnya. Lalu kita akan membahas medan listrik dan melihat bagaimana medan listrik dapat digambarkan dengan garis-garis medan listrik yang menunjukkan besar dan arah medan listrik. B. TUJUAN Mampu mengidentifikasi Pokok Bahasan yang meliputi muatan listrik,konduktor dan isolator, Hukum coulomb, Medan Listrik, dan yang terakhir Garis-garis medan listrik. Oleh sebab itu kami sebagai penulis mengharapkan dengan diselesaikannya makalah ini dan rekan rekan mahasiswa dapat lebih memahaminya terutama pada pertemuan kita yang kedua ini. Dan dapat sukses dalam menyelesaikan forum diskusi kita pada hari ini dengan sebaiknya.

BAB II

Muatan Listrik
Pernahkah anda terkejut ketika tangan anda menyentuh layar TV? Apakah yang menyebabkan peristiwa sengatan yang kadang-kadang disertai rasa sakit itu? Sengatan itu merupakan akibat yang ditimbulkan oleh listrik statis. Petir yang sering Anda lihat padasaat hari hujan itu juga merupakan contoh peristiwa alam yang disebabkan listrik statis.Apakah listrik statis itu? Terjadinya Listrik Statis Kata listrik dalam bahasa Inggris electric, berasal dari bahasa Yunani elektron,yang berarti amber. Amber adalah pohon damar yang membatu, dan pengetahuan kunomembuktikan bahwa jika anda menggosok batang amber dengan sepotong kain, makaamber menarik potongan daun kecil-kecil atau debu. Batang karet keras, batang kaca,atau penggaris plastik, jika digosok dengan sepotong kain juga akan menunjukkan efek amber atau listrik statis sebagaimana yang kita sebut sekarang. Barangkali anda telahmemiliki pengalaman tentang listrik statis yakni ketika anda menyisir rambut kering, atauketika menyetrika baju nilon. Pada setiap kasus tadi, suatu benda menjadi bermuatanlistrik karena proses gosokan dan dikatakan memiliki muatan listrik. Apakah seluruhmuatan listrik sama? Atau mungkinkah terdapat lebih dari satu jenis? Jenis Muatan Listrik Sesuai dengan hasil percobaan anda, terdapat dua jenis muatan listrik. Ketika p e n g g a r i s p l a s t i k k e d u a y a n g t e l a h d i m u a t i d e n g a n c a r a y a n g sama didekatkan pada penggaris plastik pertama, penggaris pertama b e r g e r a k m e n j a u h i p e n g g a r i s k e d u a . Peristiwa ini ditunjukkan pada Gambar 1a. Ketika batang kaca kedua yang telah dimuati dengan cara yang sama didekatkan pada batang kaca pertama, batang kaca kedua juga b e r g e r a k m e n j a u h i b a t a n g k a c a pertama. Peristiwa ini ditunjukkan pada Gambar 1b.Tetapi, jika batang kaca yang bermuatan didekatkan pada penggaris plastik y a n g bermuatan,akan didapatkan bahwa keduanya akan saling menarik, Gambar 1c.

Gambar 1. Muatan yang tak sejenis tarik menarik, sedangkan muatanyang sejenis tolak menolak satu dengan yang lain. Karena itu, muatan pada batang kaca haruslah berbeda dengan muatan pada penggaris p l a s t i k . M e m a n g , m e l a l u i e k s p e r i m e n s e l u r u h m u a t a n benda dapat dikategorikan kedalam dua jenis. Setiap benda bermuatan y a n g d i t a r i k o l e h n p e n g g a r i s p l a s t i k , a k a n ditolak oleh batang kaca, atau setiap benda yang ditolak oleh penggaris plastik, akan d i t a r i k o l e h b a t a n g k a c a . J a d i t e r d a p a t d u a j e n i s m u a t a n l i s t r i k y a i t u , muatan yang ditolak batang kaca bermuatan, dan muatan yang ditarik batang kaca bermuatan. Dua jenis muatan listrik yang ditunjukkan tersebut dinyatakan oleh seorang Amerika,seorang saintis, seorang filosuf yang bernama Benjamin Franklin (1706-1790) sebagaim u a t a n p o s i t i f dan muatan negatif. Franklin memilih muatan pada batang kaca y a n g digosok adalah muatan positif , sedangkan muatan pada penggaris plastik yang digosok (atau amber) adalah muatan negatif. Hukum Kekekalan Muatan Franklin mengusulkan bahwa jumlah muatan yang dihasilkan oleh suatu bendam e l a l u i s u a t u p r o s e s p e n g g o s o k a n , a d a l a h s a m a d e n g a n j u m l a h m u a t a n p o s i t i p d a n negatip yang dihasilkan. Jumlah bersih muatan yang dihasilkan oleh suatu benda selama proses penggosokan adalah nol. Contoh, ketika penggaris plastik digosok dengan kainw o l , p l a s t i k m e m p e r o l e h m u a t a n n e g a t i p d a n k a i n w o l m e m p e r o l e h m u a t a n p o s i t i p dengan jumlah yang sama. Muatanmuatan tersebut dipisahkan, namun jumlah kedua j e n i s m u a t a n a d a l a h s a m a . I n i a d a l a h c o n t o h d a r i s u a t u h u k u m y a n g b e r l a k u s a m p a i sekarang, yang dikenal dengan nama hukum kekekalan muatan listrik yang berbunyi: Jumlah bersih muatan listrik yang dihasilkan pada dua benda yang berbeda (penggaris plastik dan kain wol) dalam suatu proses penggosokan adalah nol. Jika suatu benda atausuatu daerah ruang memperoleh muatan positif, maka akan dihasilkan sejumlah muatannegatif dengan jumlah yang sama pada daerah atau benda di sekitarnya. Muatan Listrik dalam Suatu Atom Gambar 2, memperlihatkan model atom sederhana, terdiri dari muatan positif didalam inti, dikelilingi satu atau lebih elektron. Inti berisi protonproton bermuatan positif,dan netron yang tidak bermuatan listrik. Besarnya muatan proton dan elektron adalahsama, tetapi tandanya berlawanan. Karena itu atom-atom netral berisi proton-proton dane l e k t r o n e l e k t r o n d e n g a n j u m l a h y a n g s a m a . M e s k i p u n d e m i k i a n , s u a t u a t o m kadangkadang akan kehilangan satu atau lebih elektron, atau akan memperoleh elektron-elektron ekstra. Pada kasus ini, atom akan bermuatan positip atau negatip, dan disebut ion.

Umumnya, ketika benda dimuati melalui gosokan, benda-benda akan mempertahankanmuatannya hanya sebentar, kemudian kembali ke keadaan netral. Kemana muatan pergi? Dalam beberapa kasus, hal ini dinetralkan oleh ion-ion bermuatan di udara (misalnya,oleh tumbukan dengan pertikel-partikel bermuatan, yang kita kenal sebagai sinar kosmik dari ruang angkasa yang mencapai bumi). Hal yang penting diketahui, bahwa muatandapat lepas ke inti air di udara. Ini karena molekulmolekul air adalah polar,meskipun m o l e k u l - m o l e k u l a i r t e r s e b u t a d a l a h n e t r a l , muatan molekul-molekul air tidaklah disalurkan secara seragam sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 3.Jadi elektron-e l e k t r o n e k s t r a p a d a penggaris plastik, dapat lepas ke udara karena ditarik menuju molekulmolekul positip air. Di sisi lain, benda yang dimuati secara positip, d a p a t dinetralkan oleh hilangnya (berpindahnya) elektron-elektron air dari molekul-molekuludara ke bendabenda bermuatan positip tersebut. Pada udara kering, listrik statis lebihmudah diperoleh karena udara berisi lebih sedikit molekulmolekul yang dapat berpindah.Pada udara lembab, adalah sulit untuk membuat benda bermuatan tahan lama.

Gambar 3, Sebuah molekul air. Karena molekul air mempunyaimuatan yang berlawanan pada ujung yang berbeda, maka disebutsebuah molekul polar. Cara Memperoleh Muatan Listrik Bila sebuah benda logam bermuatan positif disentuhkan dengan benda logam lainyang tidak bermuatan (netral), maka elektron-elektron bebas dalam logam yang netralakan ditarik menuju logam yang bermuatan positif tersebut sebagaimana diperlihatkan pada G a m b a r 4 . K a r e n a s e k a r a n g l o g a m k e d u a t e r s e b u t k e h i l a n g a n b e b e r a p a elektronnya, maka logam ini akan bermuatan p o s i t i f .

Gambar 4 Batang logam netral memperoleh muatan ketikadisentuh dengan benda logam lain yang bermuatan. P r o s e s d e m i k i a n d i s e b u t m e m u a t i d e n g a n c a r a konduksi a t a u d e n g a n c a r a kontak, dan kedua benda tersebut akhirnya memiliki muatan dengan tanda yang sama.Bila benda yang bermuatan positip didekatkan pada batang logam yang netral, tetapitidak disentuhkan, maka elektron-elektron batang logam tidak meninggalkan batang,namun elektron-elektron tersebut bergerak dalam logam menuju benda yang bermuatan,dan meninggalkan muatan positip pada ujung yang berlawanan, seperti diperlihatkan pada Gambar 5.

Gambar 5 Memberi muatan dengan jalan induksi Electron Muatan tersebut dikatakan telah diinduksikan pada kedua ujung batang logam. Prosesd e m i k i a n d i s e b u t m e m u a t i d e n g a n c a r a induksi. T e n t u s a j a t i d a k a d a m u a t a n y a n g dihasilkan dalam batang; muatan hanya dipisahkan. Jumlah muatan pada batang logammasih sama dengan nol. Meskipun demikian, jika dipotong menjadi dua bagian, kita akanmemiliki dua benda yang bermuatan, satu bermuatan positip dan yang lain bermuatannegatip. Cara lain untuk menginduksi muatan pada benda logam adalah dengan jalanmenghubungkan logam tersebut menuju ground melalui kawat konduktor sebagaimanaditunjukkan pada Gambar 6a ( berarti ground). Selanjutnya benda dikatakan di ground-kan atau dibumikan. Karena bumi sangat besar dan dapat menyalurkan elektron, maka bumi dengan mudah dapat menerima ataupun memberi elektron-elektron; karena itud a p a t b e r t i n d a k sebagai penampung (reservoir) untuk muatan. Jika suatu b e n d a bermuatan negatip didekatkan ke sebuah logam, maka electron-elektron bebas dalamlogam akan menolak dan beberapa electron akan bergerak menuju bumi melalui kabel (Gambar 6b).

Ini menyebabkan logam bermuatan positif. Jika sekarang kabel dipotong, maka logamakan memiliki muatan induksi positif (Gambar 6c).

BAB III Konduktor dan Isolator serta Pemberian Muatan Melalui Induksi
Misalkan kita memiliki dua bola logam, yang satu dibuat bermuatan tinggi dan yang lainnya secara elektris netral, tampak pada gambar 3.1. Jika sekarang kita menempatkan sebuah paku besi sedemikian sehingga menyentuh kedua bola, ternyata bola yang tadinya tidak bermuatan menjadi bermuatan dalam tempo yang singkat. Jika kita menghubungkan kedua bola dengan batang kayu atau sepotong karet, bola yang tidak bermuatan tidak akan terlihat bermuatan. Bahan seperti paku besi disebut konduktor (penghantar) listrik, sementara kayu dan karet adalah nonkonduktor atau isolator.

Gambar 3.1 Bola Logam bermuatan dan bola logam netral Bahan penghantar listrik mengandung partikel bermuatan (elektron) yang dapat bergerak bebas dari satu titik ke titik-titik lain. Logam pada umumnya merupakan konduktor yang baik sementara sebagian besar bahan yang lain adalah isolator (walaupun isolator tetap menghantar sedikit listrik). Pada logam terdapat elektron yang bebas bergerak, tidak terikat pada inti atom atau daerah tertentu secara kuat. Hampir semua bahan alam termasuk dalam salah satu dari dua kategori yang sangat berbeda ini, konduktor atau isolator. Bagaimana pun, ada beberapa materi (misalnya, silikon, germanium, dan karbon) yang termasuk dalam kategori pertengahan yang disebut semikonduktor. Elektronelektron pada bahan isolator terikat erat dengan inti. Di pihak lain, pada konduktor yang baik beberapa elektron terikat dengan sangat longgar dan dapat bergerak bebas pada bahan tersebut (walaupun tidak bisa meninggalkan bahan tadi dengan mudah). Elektron-elektron tersebut sering disebut sebagai elektron bebas atau elektron konduksi. Ketika benda bermuatan positif didekatkan atau menyentuh konduktor, elektron-elektron bebas tertarik oleh muatan positif ini dan bergerak dengan cepat ke arahnya. Sebaliknya, elektron-elektron bebas bergerak dengan cepat menjauhi muatan negatif yang didekatkan. Pada semikonduktor hanya ada beberapa elektron bebas, dan pada isolator hampir tidak ada. Ketika konduktor dihubungkan ke bumi melalui kawat maka disebut ditanahkan (grounded). Bumi dapat dipandang sebagai suatu karam tanpa batas di mana muatan listrik dapat dengan mudah berpindah. Dengan pemikiran ini, kita dapat memahami bagaimana memuati konduktor melalui proses yang disebut

induksi. Misalkan bola konduktor tak bermuatan (netral) terisolasi dari tanah seperti tampak pada gambar 3.2a. Ketika batang karet didekatkan ke bola, daerah pada bola yang terdekat dengan batang mengalami kelebihan muatan positif sementara daerah yang terjauh dari batang mengalami kelebihan muatan negatif dalam jumlah yang sama, seperti tampak pada gambar 3.2b. Elektron di daerah paling dekat dengan batang berpindah ke sisi berlawanan pada bola. Ini terjadi bahkan jika batang tidak benar-benar menyentuh bola. Jika eksperimen yang sama dilakukan dengan kawat konduktor dihubungkan dari bola ke tanah (gambar 3.2c), sejumlah elektron dalam konduktor tertolak dengan kuat oleh kehadiran muatan negatif dalam batang yang mereka berpindah dari bola melalui kabel massa dan masuk ke bumi. Jika kabel massa kemudian dihilangkan (gambar 3.2d), bola konduktor mengandung kelebihan muatan positif induksi. Ketika batang karet dipindahkan dari sekitar bola (gambar 3.2 e), muatan positif induksi tersebut tersisa pada bola yang tidak dibumikan. Muatan yang tersisa pada bola terdistribusi seragam pada permukaannya karena gaya tolak diantara muatan-muatan sejenis. Batang karet tidak kehilangan satupun muatan negatifnya selama proses tersebut. Memuati benda dengan cara induksi tidak memerlukan kontak dengan benda bermuatan yang diinduksi. Ini berbeda dengan memuati benda melalui penggosokan (dengan cara konduksi), dimana mengharuskan kontak antara dua benda.

Gambar 3.2

Gambar 3.2. Memuati benda logam dengan induksi (dua benda tidak menyentuh satu sama lain). (a) Bola logam netral, dengan jumlah muatan positif dan negatif sama. (b) Muatan pada bola netral terdistribusi ulang ketika batang karet bermuatan didekatkan ke bola. (c) Ketika bola di-ground, sejumlah elektron meninggalkan bola melalui kabel massa. (d) Ketika hubungan ground dihilangkan, bola kelebihan muatan positif yang tidak terdistribusi seragam. (e) Ketika batang karet dipindahkan, kelebihan muatan positif menjadi terdistribusi seragam pada permukaan bola Proses yang serupa dengan induksi pada konduktor terjadi pada isolator. Pada molekul yang netral, pusat muatan positif bersamaan dengan pusat muatan negatif. Pada benda bermuatan, pusat-pusat ini di dalam setiap molekul dalam isolator dapat bergeser, menghasilkan lebih banyak muatan positif di satu sisi molekul daripada sisi yang lain. Penyusunan kembali muatan dalam molekul tunggal menghasilkan muatan induksi pada permukaan isolator, seperti ditunjukkan pada gambar 3.3

Gambar 3.3. (a) Benda bermuatan di sebelah kiri menginduksi muatan pada permukaan isolator. (b) Sisir bermuatan menarik potongan-potongan kertas

BAB IV Hukum Coulomb


4.1 Formulasi Hukum Coulomb

Dua muatan sejenis akan saling menolak, sedangkan dua muatan berbeda jenis akan saling menarik. Tolakan dan tarikan merupakan bentuk gaya. Jadi, diantara dua muatan yang berdekatantentulah ada gaya. Charles Augustin de Coulomb (1736-1806) tertarik untuk meneliti gaya antara dua muatan. Dengan menggunakan necara puntir, Coulomb berhasil merumuskan besar gaya antara dua muatan listrik. Berdasarkan eksperimennya, Coulomb memperolah kesimpulan bahwa : besar gaya listrik (F) antara dua partikel bermuatan q1 dan q1 yang terpisah sejauh r adalah sebanding dengan hasil kali kedua muatn itu dan berbandingterbalik dengan kuardart jarak antara keduanya. Pernyataan di atas dinyatakan dengan Hukum Coulomb yang bentuk matematisnya adalah: F = kq1q2r2 Keterangan: k=1/40 adalah konstanta kesebandingan = 9 109 N.m2/C2 0= pernivitas ruang hampa = 8,85 10-12 C2/N.m2 Hukum ini menyatakan apabila terdapat dua buah titik muatan maka akan timbul gaya di antara keduanya, yang besarnya sebanding dengan perkalian nilai kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar keduanya . Interaksi antara benda-benda bermuatan (tidak hanya titik muatan) terjadi melalui gaya tak-kontak yang bekerja melampaui jarak separasi. Adapun hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa arah gaya pada masing-masing muatan terletak selalu sepanjang garis yang menghubungkan kedua muatan tersebut. Gaya yang timbul dapat membuat kedua titik muatan saling tarik-menarik atau saling tolak-menolak, tergantung nilai dari masing-masing muatan. Muatan sejenis (bertanda sama) akan saling tolak-menolak, sedangkan muatan berbeda jenis akan saling tarik-menarik. 4.2 Gaya Coulomb oleh Banyak Muatan Gaya coulomb pada sebuah muatan yang diakibatkan oleh beberapa muatan lain dapat diperhitungkan menggunakan prinsip superposisi. Misalkan terdapat 4 muatan yaitu Q1, Q2, Q3, Q4. Gaya coulomb pada muatan Q1 dapat ditentukan berdasarkan penjumlahan gayagaya coulomb yang diakibatkan oleh Q2, Q3, Q4 secara vektor. Jadi gaya coulomb pada muatan Q1 akibat muatan Q2, Q3, Q4 adalah ;
F1 = F1,2 + F1,3 + F1,4

Secara umum, pada sistem n muatan dengan Q1, Q2, Q3,...,Qn, gaya coulomb pada muatan Q1 dapat ditentukan dengan rumus :
F1 = F1,2 + F1,3 + +F1,n

BAB V Medan Listrik


Medan listrik adalah efek yang ditimbulkan oleh keberadaan muatan listrik, seperti elektron, ion, atau proton, dalam ruangan yang ada di sekitarnya. Medan listrik memiliki satuan N/C atau dibaca Newton/coulomb. Medan listrik umumnya dipelajari dalam bidang fisika dan bidang-bidang terkait, dan secara tak langsung juga di bidang elektronika yang telah memanfaatkan medan listrik ini dalam kawat konduktor (kabel). 4. 1 Asal medan listrik Rumus matematika untuk medan listrik dapat diturunkan melalui Hukum Coulomb, yaitu gaya antara dua titik muatan:

Menurut persamaan ini, gaya pada salah satu titik muatan berbanding lurus dengan besar muatannya. Medan listrik didefinisikan sebagai suatu konstan perbandingan antara muatan dan gaya :

Maka, medan listrik bergantung pada posisi. Suatu medan, merupakan sebuah vektor yang bergantung pada vektor lainnya. Medan listrik dapat dianggap sebagai gradien dari potensial listrik. Jika beberapa muatan yang disebarkan menghasiklan potensial listrik, gradien potensial listrik dapat ditentukan.

BAB VI Garis-garis Medan Listrik


Medan listrik dapat digambarkan dengan cara menggambarkan garis-garis yang menunjukkan arah medan pada setiap titik. Vektor medan E menyinggung garis pada setiap titik dan menunjukkan arah medan listrik pada titik tersebut. Garis-garis medan listrik juga disebut garis-garis gaya karena garis-garis tersebut menunjukkan arah dari gaya yang dilakukan pada suatu muatan uji positif. Pada setiap titik di dekat suatu muatan positif, medan listrik mengarah secara radial menjauhi muatan. Oleh karena itu, garis-garis medan listrik menyebar dari suatu titik yang ditempati oleh muatan positif. Sebaliknya, medan listrik di sekitar muatan titik negatif mengarah ke dalam muatan, jadi garis-garis medan listrik mengarah menuju muatan negatif. Gambar 6.1 memperlihatkan garis-garis medan listrik dari suatu muatan positif dan muatan negatif. Jika kita bergerak menjauhi muatan, medan listriknya menjadi lebih lemah dan jarak antar garis menjadi semakin lebar. Terdapat hubungan antara jarak garis-garis dengan kuat medan listrik. Jumlah garis akan sebanding dengan q, dan jika kita gambar garis secara simetris di sekitar muatan titik tersebut, kuat medan digambarkan oleh kerapatan garis-garis tersebut. Makin rapat garis-garis tersebut, kuat medannya makin besar.

Gambar 6.1 Garis-garis medan listrik muatan titik. (a) Untuk muatan positif garis-garis medan mengarah keluar dari muatan. (b) Untuk muatan negatif garis-garis medan mengarah masuk ke muatan . Gambar 6.2 memperlihatkan garis-garis medan listrik untuk dua muatan titik positif yang sama besarnya, q, dan terpisah sejauh a. Kita dapat melukiskan pola-pola ini tanpa harus menghitung medannya pada setiap titik. Kita gunakan suatu kenyataan bahwa kontribusi pada medan akibat setiap muatan ini berubah dengan 1/r 2, di mana r adalah jarak titik itu dari muatan. Pada suatu titik yang dekat sekali dengan salah satu muatan, besarnya medan listrik dapat dianggap hanya akibat muatan tersebut, bukan dari muatan kedua yang jauh jaraknya sehingga kontribusi muatan kedua dapat diabaikan. Dengan demikian pada suatu bola yang mempunyai jari-jari sangat kecil baik untuk muatan positif maupun negatif, garis-garis medan mengarah radial dan berjarak sama. Karena muatannya sama, garis-garis medan dapat digambarkan dengan jumlah yang sama. Pada jarak yang sangat jauh dari muatan-muatan, detil dari sistem tersebut menjadi tidak penting. Misalnya, jika kedua muatan berjarak 1 mm dan kita melihatnya dari jarak 100 km jauhnya, keduanya akan tampak sebagai

satu muatan tunggal yang besarnya 2 q. Jadi pada suatu bola yang berjari-jari r, di mana r sangat besar dibandingkan dengan a (a adalah jarak antara kedua muatan), besarnya medan dapat didekati dengan medan yang diakibatkan oleh suatu muatan tunggal yang besarnya 2 q dan mempunyai jarak antar garis yang hampir sama.

Gambar 6.2 Garis-garis medan listrik yang diakibatkan oleh dua Tanda panah akan terbalik jika kedua muatan negatif .

muatan titik positif.

Kita dapat melihat dengan jelas pada gambar 6.2 bahwa medan listrik pada daerah di antara kedua muatan lemah, karena hanya ada beberapa garis medan pada daerah ini, dibandingkan dengan daerah yang ada di sebelah kanan atau kiri muatan, di mana garis-garis tampak lebih rapat. Informasi ini juga dapat diperoleh dengan menghitung secara langsung medan pada titik-titik di daerah ini. Dalam menggambarkan garis-garis medan dari suatu sistem muatanmuatan titik, kita dapat menggunakan alasan yang digunakan pada contoh-contoh sebelumnya. Bila letaknya sangat dekat dengan setiap muatan, garis-garis medan berjarak sama dan meninggalkan atau masuk secara radial, bergantung pada tanda dari muatan-muatan tersebut. Bila letaknya sangat jauh, detil dari struktur sistem tidak lagi penting. Jadi garis-garis medan menyerupai garis-garis dari suatu muatan tunggal, dengan muatan sebesar muatan total dari sistem tersebut. Sebagai acuan, aturan-aturan untuk menggambarkan garis-garis medan adalah sebagai berikut : 1.Garis-garis medan listrik bermula dari muatan positif dan berakhir pada muatan negatif (atau di tak hingga). Atau dapat pula dikatakan, pada muatan positif garis-garis medan mengarah ke luar muatan sumber, dan pada muatan negatif garis-garis medan mengarah ke dalam muatan sumber. 2.Garis-garis yang meninggalkan atau masuk ke muatan di gambar simetris. Rapat garis medan pada permukaan bola yang berpusat di muatan titik sama di mana-mana di seluruh permukaan bola tersebut sesuai dengan serba samanya kuat medan di seluruh permukaan bola tersebut. 3. Jumlah garis yang meninggalkan atau me masuki muatan sebanding dengan besarnya muatan. Tetapan perbandingannya sembarang asal dapat memberi gambaran yang jelas mengenai medan tersebut. 4. Kerapatan garis-garis (jumlah garis per satua n luas yang tegak lurus garis) pada setiap titik berbanding lurus dengan besar dari medan di titik tersebut. 5. Pada daerah yang jauh dari suatu sistem muatan, garis-garis medan berjarak sama dan radial seperti layaknya

garis medan yang keluar dari suatu muatan tunggal dan sama dengan muatan total dari sistem tersebut. 5. Tidak ada garis-garis medan yang berpotongan, karena setiap titik memiliki besar dan arah yang berbeda dari titik-titik lainnya. Aturan ke-5 menunjukkan kenyataan bahwa E mempunyai arah yang unik pada setiap titik dalam ruang (kecuali pada titik yang ditempati muatan itu atau di mana E = 0). Jika dua garis berpotongan, pada titik tersebut medan akan mempunyai dua arah yang berbeda. Gambar 6.3 memperlihatkan garis-garis medan listrik dari suatu dipol. Bila letaknya sangat dekat dengan muatan positif, garis-garis mengarah radial ke luar. Pada titik yang sangat dekat dengan muatan negatif, garis-garis medan mengarah radial ke dalam. Karena muatan-muatan mempunyai besar yang sama maka jumlah garis medan yang keluar dari muatan positif sama dengan garis medan yang memasuki muatan negatif. Dalam hal ini, medan menjadi sangat kuat pada daerah di antara kedua muatan, seperti yang digambarkan dengan kerapatan yang tinggi dari garis-garis medan listriknya.

Gambar 6.3 Garis-garis medan listrik suatu dipol . Gambar 6.4 memperlihatkan garis-garis gaya medan listrik untuk muatan negatif -q yang berada pada jarak a dari sebuah muatan positif +2 q. Karena muatan positif mempunyai harga dua kali muatan negatif, maka garis-garis gaya yang keluar dari muatan positif dua kali garis gaya yang masuk ke muatan negatif. Jadi separuh dari garis-garis yang keluar dari muatan +2q masuk muatan q, dan yang separuh lagi keluar meninggalkan sistem. Pada suatu bola dengan jari-jari r, di mana r jauh lebih besar dari jarak antara kedua muatan, garis-garis yang meninggalkan sistem mempunyai jarak yang simetris (sebagai pendekatan) dan menuju ke luar secara radial, seperti layaknya sebuah muatan yang bermuatan +q. Jadi pada jarak yang sangat besar dari muatan, sistem tampak seolah-olah seperti muatan tunggal +q. Pada jarak yang sangat besar dari sistem, hanya muatan total yang penting. Perjanjian menunjukkan bahwa kuat medan listrik dapat ditunjukkan oleh garis-garis medan listrik sebab medan listrik berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya dari satu muatan titik.

Gambar 6.4 Garis-garis medan listrik dari suatu titik muatan +2q dan muatan titik kedua -q. Pada jarak yang jauh dari muatan, garis-garisnya sama seperti halnya muatan tunggal +q .

BAB VI SOAL SERTA PENYELESAIAN


Muatan listrik
1. Dik :

Q = -0,8C (8 x 10-7) e = 1,6 x 10-19

Dit : Dij :

n? Q=n.e n = Qe = 8 x 10-7 1,6 x 10-19 n = 5 x 1012 elektron

3. Dik :

m = 1kg = 1000 gram Z=6 Q? N = m NAna = 1000 6,02 x 1023 12 = 0,5016 x 1026 = 5,016 x 1025 Q= = N.Z.c
5,016 x 1025 . 6 .-1,60 x 10-19

Dit : Dij :

4,82 x 107

4. Jawaban, Pemberian dengan cara induksi : a. ketika batang isolator positif dapat digunakan untuk memberikan suatu muatan kepada suatu bola logam menjadi suatu muatan negatif terjadi ketika bola logam ditempel dengan batang isolator bermuatan positif, sejumlah muatan negatif dalam batang yang bersifat tolak menolak dapat membuka daun elektroskop yang terbuat dari emas. b. Suatu batang isolator yang bermuatan positif dapat digunakan untuk memberikan muatan pada suatu bola logam, menjadai suatu muatan positif, ketika isolator yang bermuatan positif menarik elektron dari bola logam sisebelahnya. c. Untuk bola logam muatan negatif batang memberikan muatan tetapi untuk bola logam bermuatan positif batang tidak bisa memberikan muatan. 6. Dik : q1 = 4,0 C
q2 = 6,0 C

Dit :

F21= ? F12= ? F21, F21 jika q1 = -6,0 C

Dij :

a. F21 = K q2 . q1 r2 = 8,99 x 109 Nm2 c2 6 x 10-6c(4 x 10-6c)9m2 = 2,39 x 10-2


b. F12 = K q1 . q2 r2

= 8,99 x 109 4 x10-6 6 x10-6 9m2 = 2,39 x 10-2 d. jika q2 = -6,0 C = -6 x 10-6 F21 = 8,99 x 109 -6 x10-6 4 x10-6 9m2 = 2,39 x 10-2 F12 = 8,99 x 109 4 x10-6 -6 x 10-6 9m2 = 2,39 x 10-2 7. Dik : Q1 = -6,0 C
X1 = -3,0 m Q2 = 4,0 C Q3 = -6,0 C X2 = 3,0 m

Dit : Dij :
F12

Fpada Q1 ? Fq1 = F13 F12 = K q1 . q2 r12 = 9 x 109 -6 x10-6 4 x10-6 9m2 F12 = - 0,024 N F13 = K q1 . q2 r13 = 9 x 109 -6 x10-6 6 x10-6 12m2 F13 = 0,009 N Fq1 = F13 - F12

= 0,009 (-0,024) = 0,015 = 1,5 x 10-2 8. Dik :


Q1 = 3 C pada titik koordinat o Q2 = 3 C pada y = 6 Q3 = 2 C pada x = 8

Dit : Dij :

F pada muatan Q3 ?
Q1

6 88
Q2

r?

-Q3

r = 62+82 = 100 = 10
F3.1 F3 = F3.2 F3.1 = K q3 . q1 r3.12 = 9 x 109 2 x10-6 3 x10-6 64m2 F3.1 = 6,75 x10-3 F3.2 = K q3 . q2 r3.22 = 9 x 109 2 x10-6 3 x10-6 100m2 F3.2 = 5,4 x10-3 F3 = 6,75 x10-3 2+5,4 x10-3 2

= 4,55 x10-5 + 2,91 x10-5 = 7,4 x10-5 N 14. Dik :


Q0 = 2nc

F = 8,0 x10-4 Dit : a. E ? b. F jika Q2 = - 4nc c. y = 3cm, Q ? Dij : a. E = FQ0 = 8,0 x10-4 2 x10-4 = 4x105

b. F = E . Q0 = 4x105 . -4x10-9 = 16x10-4 c. F = K q0 . q1 r2


16x10-4 = 4 x 10-9 . Q . 9 x 109 9

Q = 4 x 10-4

15. Dik :

m = 4x10-14 Q = 4,8x10-19

Dit : E : ? Dij : F = m . g = 4x10-14 x 10 = 4x10-13 E = FQ0 = 4 x 10-13 4,8x10-19 = 8,3x105 , arah vektornya keatas 17. b. Garis-garis medan listrik dalam gambar 18.26 adalah garis-garis medan listrik dari suatu muatan positif karena tanda penahnya menuju keluar jika muatan negatif tanda panah akan berbalik. c. - Daerah yang menunjukkan medan listrik yang besar adalah yang mendekati muatan karena jarak antara garis semakin sempit. - Daerah yang menunjukkan medan listrik yang lemah adalah yang menjauhi muatan karena jarak antara garis semakin besar.

Anda mungkin juga menyukai