Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH FISIKA

“ LISTRIK STATIS “

Disusun Oleh :
Kelompok Kalor

Nama : Sofia Nurul Afifah


Ranti Indriyani
Raudhatun Athfa

SMA NEGERI 1 KUTACANE


KUTACANE ACEH TENGGARA
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Kutacane, September 2021

Penyusun,

                                                                           

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................i


DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah .....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................1
1.3 Tujuan ................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................2
2.1 Pengertian............................................................................................................2
2.2 Susunan Atom.....................................................................................................2
2.3 Muatan Listrik............................................................................. 3
2.4 Sifat Muatan Lisrik .........................................................................4
2.5 Hukum Coulomb.................................................................................................5
2.6 Medan Listrik......................................................................................................6
2.7 Manfaat Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-hari..........................................7
BAB III PENUTUP..........................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................9

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada saat hujan turun, pernahkah Anda melihat petir? Petir adalah peristiwa alam
yang sangat berbahaya dan ditakuti semua orang, karena petir menimbulkan kilatan cahaya
yang diikuti dengan suara dahsyat di udara. Apabila seseorang tersambar petir, maka tubuh
orang tersebut akan terbakar. Akibat berbahayanya petir, maka gedung-gedung bertingkat
yang cukup tinggi dilengkapi dengan penangkal petir. Apa yang menyebabkan terjadinya
petir? Mengapa gedung-gedung bertingkat yang tinggi dilengkapi dengan penangkal petir?
Ledakan petir merupakan contoh nyata keberadaan listrik. Petir merupakan hasil
pelepasan muatan listrik di awan. Energi yang dilepaskan petir sangat besar sehingga
menimbulkan cahaya panas dan bunyi gelegar yang sangat keras. Tahukah anda bahwa
besarnya tegangan listrik yang berasal dari petir dapat menghidupkan jutaan
kendaraan? Kehidupan manusia sering terhubung dengan listrik. Dapatkah anda bayangkan,
bagaimana kehidupan di bumi jika tidak ada listrik? Dari manakah listrik ini berasal?

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu Listrik Statis?
2. Apa perbedaan atom netral, positif dan negatif?
3. Apa sifat-sifat muatan listrik?
4. Apa yang dimaksud Hk. Columb?
5. Bagaimana arah garis gaya listrik?
6. Bagaimana peranan Listrik Statis dalam kehidupan sehari-hari?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Listrik Statis
2. Untuk mengetahui perbedaan atom netral, positif dan negatif
3. Untuk mengetahui sifat-sifat muatan listrik
4. Untuk mengetahui yang dimaksud Hk. Columb
5. Untuk mengetahui arah garis gaya listrik
6. Untuk mengetahui peranan Listrik Statis dalam kehidupan sehari-hari

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Listrik Statis(electrostatic) membahas muatan listrik yang berada dalam keadaan diam
(statis). Listrik statis dapat menjelaskan bagaimana sebuah penggaris yang telah digosok-
gosokkan ke rambut dapat menarik potongan-potongan kecil kertas. Gejala tarik menarik
antara dua buah benda seperti penggaris plastik dan potongan kecil kertas dapat dijelaskan
menggunakan konsep muatan listrik. Berdasarkan konsep muatan listrik, ada dua macam
muatan listrik, yaitu muatan positif dan muatan negatif.

2.2 Susunan Atom


Thales Militus, seorang ilmuwan Yunani, menemukan gejala listrik yang diperoleh
dengan menggosok batu ambar, yang dalam bahasa Yunani disebut elektron. Setelah digosok
ternyata batu ambar tersebut dapat menarik benda-benda kecil yang berada di dekatnya. Sifat
seperti ini dalam ilmu listrik disebut elektrifikasi.
Listrik yang terjadi pada batu ambar yang digosok disebut listrik statis yaitu listrik
yang tidak mengalir. Untuk lebih jelasnya mari kita pelajari susunan atomnya.

Teori Atom
Suatu zat terdiri atas partikel-partikel kecil yang disebut atom. Atom berasal dari
kata atomos, yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi. Tetapi, dalam perkembangannya
ternyata atom ini masih dapat diuraikan lagi.

2
Atom terdiri atas dua bagian, yaitu inti atom dan kulit atom. Inti atom bermuatan
positif, sedangkan kulit atom terdiri atas partikel-partikel bermuatan negatif yang
disebut elektron.
Inti atom tersusun dari dua macam partikel, yaitu proton yang bermuatan positif
dannetron  yang tidak bermuatan(netral). Suatu atom dikatakan netral apabila di dalam
intinya terdapat muatan positif(proton) yang jumlahnya sama dengan muatan negatif
(elektron) pada kulitnya. Suatu atom dikatakan bermuatan positif apabila jumlah muatan
positif(proton) pada inti lebih banyak daripada muatan negatif(elektron) pada kulit atom yang
mengelilinginya.
Suatu atom dikatakan bermuatan negatif apabila jumlah muatan positif(proton) pada
inti lebih sedikit daripada jumlah muatan negatif(elektron) pada kulit atom.

Atom yang paling sederhana adalah atom hidrogen yang hanya tersusun atas 1 proton
dan 1 elektron. Karena jumlah proton dan elektronnya sama, maka atom hidrogen dikatakan
sebagai atom netral. Atom helium terdiri atas 2 proton, 2 netron dan 2 elektron. Karena
jumlah proton dan jumlah elektronnya sama, maka atom helium juga dikatakan sebagai atom
netral.

2.3 Muatan Listrik


Muatan listrik, (Q) adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda. Satuan Muatan
listrik adalah coulomb, yang merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar. Muatan Listrikadalah sifat
dasar yang dimiliki oleh materi baik itu berupa proton (muatan positif)
maupun elektron (muatan negatif). Muatan listrik total suatu atom atau materi ini bisa positif,
jika atomnya kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan elektron akan bermuatan
negatif. Besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau kekurangan elektron ini, oleh karena
itu muatan materi/atom merupakan kelipatan dari satuan Muatan listrik dasar. Dalam atom

3
yang netral, jumlah proton akan sama dengan jumlah elektron yang mengelilinginya
(membentuk muatan total yang netral atau tak bermuatan).

Memberi Muatan Lisrik dengan Cara Menggosok


Dua buah benda bila saling digosok, maka kedua benda akan bermuatan listrik. 
Contoh: 
Balon dengan kain wol, 
Kaca dengan kain sutra,

Gambar Balon digosok dengan kain wol

Balon bila kita gosok dengan kain wol maka elektron berpindah dari kain wol ke
balon. Sehingga balon menjadi bermuatan listrik negatif dan kain wol bermuatan listrik
positif. 
Bila kaca kita gosok dengan kain sutra, elektron berpindah dari kaca ke kain sutra.
Sehingga kaca menjadi bermuatan lisrik positip dan kain sutra bermuatan listrik negatif.
Menurut Benyamin Franklin, ada dua muatan lisrik :
1. Muatan listrik positif
2. Muatan listrik negatif

2.4 Sifat Muatan Lisrik 


1. Dua muatan yang sejenis apabila didekatkan maka akan tolak menolak
2. Dua muatan yang tidak sejenis apabila didekatkan maka akan tarik menarik

Interaksi Benda Bermuatan Listrik

4
1. Ketika penggaris plastik digosok dengan kain wool, maka elektron-elektron dari kain
wool berpindah ke penggaris plastik, sehingga penggaris plastik tersebut bermuatan
listrik negatif.

2. Ketika ebonit digosok dengan kain wool, maka elektron-elektron dari kain wool
berpindah ke ebonit, sehingga ebonit tersebut bermuatan listrik negatif.
3. Ketika batang kaca digosok dengan kain sutera, elektron-elektron pada batang kaca
tersebut berpindah ke kain sutera, sehingga batang kaca bermuatan positif

2.5 Hukum Coulomb


Pada tahun 1785, Charles Agustin Coulomb menemukan hukum dasar tentang gaya
listrik antara dua partikel yang bermuatan.

Hasil penelitiannya dikenal dengan Hukum coulomb, yang berbunyi :


“Besarnya gaya tarik menarik atau tolak menolak antara dua benda bermuatan listrik
sebanding dengan besar muatan masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
antara kedua benda”.
Secara matematis Hukum Newton dituliskan :

5
  F =  Gaya tarik/tolak dua buah muatan (N)
K =  Konstanta (9.109 N.m2/C2)
Q1, Q2  =  muatan listrik (C)
r  =  jarak antara dua muatan (m)

Induksi Listrik
Induksi listrik adalah peristiwa pemisahan muatan pada suatu benda karena pada
benda tersebut didekati benda lain yang bermuatan listrik.
Contoh :
Benda netral didekati benda bermuatan negatif, maka muatan-muatan negatif benda
netral tertolak menjauh, sedangkan muatan-muatan positif mendekati benda yang
menginduksi.
Benda netral didekati benda bermuatan positif, maka muatan-muatan positif benda
netral tertolak menjauh, sedangkan muatan-muatan negatif mendekati benda yang
menginduksi.

Elektroskop
Elektroskop adalah alat yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya muatan
listrik pada suatu benda. Prinsip kerja elektroskop berdasarkan induksi listrik, yaitu jika
sebuah benda bermuatan listrik disentuhkan kepala elektroskop maka muatan yang sejenis
dengan benda bermuatan listrik tadi akan ke daun elektroskop. Akibatnya kedua daun
elektroskop akan bermuatan sejenis sehingga tolak menolak(daun elektroskop membuka)

2.6 Medan Listrik


Medan listrik adalah daerah di sekitar benda  bermuatan listrik yang masih
dipengaruhi oleh gaya  listrik. Medan listrik digambarkan dengan garis-garis gaya listrik.

Sifat-sifat garis gaya listrik 


1. Garis gaya listrik berasal dari muatan positif menuju muatan negatif
2. Garis gaya listrik tidak pernah berpotongan
3. Semakin rapat garis gaya listrik,  semakin kuat medan listriknya

6
2.7 Manfaat Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-hari
Gejala listrik statis dimanfaatkan dalam aplikasi sebagai berikut.
1. Generator Van de Graff
Generator Van de Graff menggunakan prinsip listrik statis yang mampu menghasilkan
tegangan sangat tinggi, yakni sekitar 20.000.000 volt, dengan gesekan yang ditimbulkan karet
dapat menggerakkan generator.
2. Cat semprot.
Agar mobil dapat dicat dengan rata, maka badan mobil diberi muatan listrik yang
berbeda dengan muatan listrik pada cat. Dengan demikian cat dapat menempel kuat dan
merata pada mobil.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari makalah pembahasan listrik statis dapat ditarik kesimpulan diantaranya :
1. Listrik statis (electro static) merupakan keadaan suatu benda yang mengandung
muatan listrik dalam keadaan statis (diam)/tidak mengalir.
2.  Perbedaan atom netral, positif, dan negatif :
a. Bila di dalam intinya terdapat muatan positif(proton) yang jumlahnya sama
dengan muatan negatif (elektron) pada kulitnya maka disebut atom netral.
b. Bila jumlah muatan positif(proton) pada inti lebih banyak daripada muatan
negatif(elektron) pada kulit atom yang mengelilinginya maka disebut atom
positif.
c. Bila jumlah muatan positif(proton) pada inti lebih sedikit daripada jumlah muatan
negatif(elektron) pada kulit atom maka disebut atom negatif.

8
DAFTAR PUSTAKA

Dahar, R.W. (1996). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga


Friedle E. Alfred. (1986). Teaching Science To Children. USA: McGraw-Hill, Inc.
http://catatankecilanto.blogspot.com/
http://melitacimut.blogspot.com/2013/05/listrik-statis.html
http://sekeping-episode-kehidupan.blogspot.com/2012/11/praktikum-gaya-listrik-statis.html
http://ltps.uad.ac.id/karya/wahyubs_listrik_statis/gaya_coulomb.html
https://tienkartina.wordpress.com/2010/10/14/medan-listrik-kuat-medan-listrik/

Anda mungkin juga menyukai