Anda di halaman 1dari 3

KONSEP HUKUM ILMIAH DAN KONSEP TEORI ILMIAH DAN HUBUNGAN

ANTARA HUKUM DAN TEORI ILMIAH


HUKUM ILMIAH
Hukum sains adalah suatu pernyataan di dalam dunia ilmu pengetahuan yang berawal dari
suatu hipotesis dan dibuktikan dengan percobaan-percobaan yang menyangkut teori-
teori hipotesis. Hasil percobaan dapat mendukung teori hipotesis tersebut dan dapat
membuktikan kebenaran hal itu.
Sifat-sifat Hukum Ilmiah
1. Lebih pasti, hukum ilmiah adalah perkembangan lebih lanjut dari hipotesis, yang
mengungkapkan hubungan sebab akibat anatara peristiwa yang satu dengan peristiwa
yang lain. Lanjutan dari hipotesis yang telah mendapat status yang lebih pasti sifatnya
karena telah terbukti benar dengan didukung oleh fakta dan data yang tidak
terbantahkan. Setiap hukum ilmiah bagaimanapun tetap mengandung unsur hipotesis
walaupun bersifat lebih pasti. Selalu saja kebenarannya bersifat sementara atau tidak
definitive selalu ada kemungkinan.
2. Berlaku umum atau universal, hukum bersifat umum karena :
- Hukum mengungkapkan hubungan yang bersifat universal antara dua
peristiwa. Hubungan ini merupakan sebuah hukum ilmiah tidak hanya terjadi
pada kasus particular, yaitu antara dua peristiwa khusus dalam kurun waktu
dan tempat tertentu saja. Melainkan berlaku untuk semua peristiwa sejenis
lainnya kapan saja dan dimana saja. Hubungan sebab akibat diungkapkan,
hukum ilmiah dengan sendirinya akan terjadi
- Hukum ilmiah siapapun akan sepakat dan menyetujui bahwa memang benar
ada hubungan sebab akibat antara peristiwa sejenis yang satu dengan yang
lainnya.
3. Punya daya ternang yang luas, yang paling membedakan hukum dan hipotesis
adalah bahwa hukum mempunyai daya terang yang jauh lebih jelas. Dengan hkum
ilmiah,ilmuan ingin mendapatkan penjelasan ilmiah yang memperhatikan secara
gambling hubungan antara satu peristiwa dengan peristiwa yang lainnya. Dengan
hukum yang memberi penjelasan mengenai hubungan antara peristiwa yang dikaji
agar bisa dimengerti dan masuk akal. Hubungan sebab akibat yang bersifat pasti dan
deterministic bukannya meniadakan kebebasan manusia. Dengan kata lain penjelasan
yang diberikan hukum ilmiah jauh lebih memuaskan karena dengan peristiwa dengan
peristiwa lain.
CONTOH : Hukum Gravitasi ditemukan oleh Newton di abad ke-17, yaitu
menjelaskan bagaimana dua benda yang berbeda di alam semesta berinteraksi satu
sama lain. Namun, Newton tidak menjelaskan apa itu gravitasi, atau cara kerjanya.

POSTULAT
Postulat merupakan dalil atau argumen yang dikemukakan berdasarkan fakta untuk
menghubungkan hukum atau konsep menjadi suatu teori. Namun postulat ini masih
belum dikatakan ilmiah, sehingga perlu dilakukan pembuktian secara ilmiah.
KONSEP TEORI ILMIAH
Fungsi dari teori ilmiah adalah untuk menjelaskan hukum ilmiah, oleh karena itu antara
hukum dan teori ada kaitan yang sangat erat. Namun demikian ada perbedaan yang besar
antara keduanya, hukum lebih bersifat empiris dan harus diperiksa dan ditolak
berdasarkan fakta empiris. Sebaiknya teori lebih merupakan pandangan umum yang sulit
diperiksa langsung secara empiris. Teori terutama dimaksutkan sebagai himpunan
pengetahuan yang meliputi banyak kenyataan dan hukum yang sudah diketahui dan
diperiksa berdasarkan kenyataan empiris. Jadi teori mencakup hukum.
CONTOH : Teori pewarisan kromosom yang menyatakan adanya faktor gen pada
kromosom, memperkuat hukum mendel tentang pewarisan sifat yang diwariskan ke
generasinya.
KONSEP ATAU AZAZ
Prinsip atau Azas merupakan beberapa konsep yang saling berkaitan satu dengan yang
lain. Ciri dari prinsip adalah tanpa ada kecuali.
HUBUNGAN ANTARA HUKUM DAN TEORI ILMIAH
Hukum dan teori memiliki kaitan yang erat satu sama lain dimana teori telah mencakup
hukum. Karena, Teori merupakan himpunan pengetahuan yg meliputi banyak kenyataan
dan hukum yg sudah diketahui dan diperiksa berdasarkan kenyataan empiris
Teori merupakan upaya relatife untuk membangun hubungan yang cukup luas antara
sejumlah hukum ilmiah.
Teori berfungsi menjelaskan hukum-hukum yang mempunyai hubungan satu sama lain
sehingga hukum-hukum tersebut dapat dipahami dan masuk akal. Jika kita menerima
teori tersebut sebagai benar maka kita dapat membuktikan bahwa hukum yang harus
dijelaskannya juga benar dengan sendirinya. Dalam hal ini hukum dideduksikan dari teori
yang bersangkutan. Bilamana suatu teori ilmiah dapat memberikan penjelasan dengan
baik tentang fenomena yang jadi sasarannya. Teori menjelaskan hukum dengan memberi
pernyataan yg jauh lebih dikenal umum/diterima.
RQA
1. Apa hubungan antara hukum dan teori ilmiah?
Jawab : Teori merupakan upaya relatife untuk membangun hubungan yang cukup luas
antara sejumlah hukum ilmiah. Teori berfungsi menjelaskan hukum-hukum yang
mempunyai hubungan satu sama lain sehingga hukum-hukum tersebut dapat dipahami
dan masuk akal. Jadi teori mencakup hukum.
2. Mengapa hukum harus bersifat universal?
- Jawab : Hukum mengungkapkan hubungan yang bersifat universal antara dua
peristiwa. Hubungan ini merupakan sebuah hukum ilmiah tidak hanya terjadi
pada kasus particular, yaitu antara dua peristiwa khusus dalam kurun waktu
dan tempat tertentu saja. Melainkan berlaku untuk semua peristiwa sejenis
lainnya kapan saja dan dimana saja. Hubungan sebab akibat diungkapkan,
hukum ilmiah dengan sendirinya akan terjadi
- Hukum ilmiah siapapun akan sepakat dan menyetujui bahwa memang benar
ada hubungan sebab akibat antara peristiwa sejenis yang satu dengan yang
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai