Tujuan utama dari ilmu pengetahuan adalah untuk menemukan hukum ilmiah yang bisa
menjelaskan suatu peristiwa yang menjadi sebuah masalah. Dengan kata lain, hukkum
ilmiah merupakan hasil akhir yang bersifat sementara dari suatu proses kegiatan ilmiah.
Yang menarik adalah, dengan ditemukan atau disingkapkannya hukum yang ada dalam
alam ini, hukum tersebut kemudian dapat dipakai sebagai agenda perubahan atau
rekayasa tertentu. Hukum lallu berguna sebagai problem sloving. Hanya saja, tidak semua
peristiwa yang terjadi secara susul-menyusul tanpa terkecuali mempunyai hubungan sebab
akibat. Tidak semua peristiwa yang terjadi susul-menyusul adalah sebab-akibat atau
mengungkapkan suatu hukum ilmiah.
a. Lebih pasti
Suatu persoalan serius berkaitan dengan masalah evolusi alam adalah apakah
pengetahuan ilmiah kita juga mengalami evolusi. Evolusi dan kontinuitas tidak hanya
merupakan kenyataa alam, melainkan kenyataan pengetahuan itu sendiri. Hal ini
disebabkan karena pemikiran manusia selalu mengalami perkembangan.Selain itu, metode
ilmu pengetahuan juga mengalami perkembangan dari zaman ke zaman.
5. Aktivitas Pikiran dan Alam
Dasar dari kesuksesan ilmu pengetahuan itu adalah afinitas antara budi manusia
dengan alam. Every single truth of science is due to the affinity of the human soul and the
soul of the universe. Keberhasilan ilmu pengetahuan dalam memilih hipotesis juga
merupakan akibat dari fakta bahwa pikiran manusia berjalan bersamaan dengan alam.
Atau dalam rumusan Kant, pengetahuan manusia terjadi karena ada kategori-kategori
tertentu dalam akal budi manusia yang memungkinkannya untuk menangkap alam sebagai
objek pengetahuan. Keberhasilan ilmu pengetahuan berangkat dari kepercayaan dasar
bahwa budi manusia memiliki kemampuan natural untuk mengenal realitas alam.
Fungsi dari teori adalah untuk menjelaskan hukum ilmiah. Oleh karena itu, antara hukum
dan teori ada kaitan yang sangat erat. Namun demikian ada perbedaan yang besar di
antara keduanya. Hukum lebih bersifat empiris yang harus diperiksa dan ditolak
berdasarkan fakta empiris. Sebaliknya, teori lebih merupakan pandangan umum yang sulit
diperiksa langsung secara empiris. Teori terutama dimaksudkan sebagai himpunan
pengetahuan yang meliputi banyak kenyataan dan hukum yang sudah diketahui dan
diperiksa berdasarkan kenyataan empiris. Jadi, teori mencakup pula hukum. Adapun fungsi
teori sebagai upaya untuk membangun hubungan yanng cukup luas antara sejumlah
hukum ilmiah dan menjelaskan hukkum-hukum yang mempunyai hubungan satu sama lain
itu sehingga hukum-hukum tersebut dapat dipahami sebagai masuk akal. Lalu apa ertinya
teori menjelaskan tentang hukum? Pertama, maksudnya, jika kita menerima teori tersebut
sebagai benar, maka kita dapat membuktikan bahwa hukum yang harus dijelaskannya juga
benar dengan sendirinya. Dalam hal ini, hukum dideduksikan dari teori yang bersangkutan.
Kedua, teori menjelaskan hukum dengan memberi pernyataan yang jauh lebih dikenal
umum atau diterima.