Anda di halaman 1dari 14

Disiplin sosiologi merupakan upaya ilmiah

menghasilkan pengetahuan
PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
Hakikat pengetahuan

Manusia adalah makhluk sosial yang selalu ingin tahu apa yang terjadi di lingkungan
sekitarnya. Rasa keingintahuan inilah yang menjadi magnet bagi manusia untuk
mendapatkan informasi penjelasan dari berbagai macam peristiwa yang terjadi di
lingkungannya tersebut. Informasi penjelasan ini bisa dikatakan sebagai
pengetahuan . Hal tersebut membuat manusia berada pada kondisi sebagai
masyarakat informasi.

 Pengetahuan digunakan manusia untuk tetap eksis dengan dunia dan manusia
lainnya. Pengetahuan menyebabkan manusia bisa bertahan hidup, menemukan hal
baru untuk terus berkembang, dan menyebabkan manusia bisa berada pada posisi
yang lebih tinggi dari makhluk hidup lainnya. Namun secara kultural, pengetahuan
manusia memang ada, tetapi kebenarannya tetap berada di bawah syarat-syarat
eksistensi manusia.

 
Ilmu pengetahuan adalah sekumpulan pengetahuan yang tersusun secara
sistematis dan runtut serta melalui metode ilmiah. Metode ilmiah atau
metode penelitian adalah langkah-langkah sistematis dalam mendapatkan
pengetahuan.
 
Langkah-langkah tersebut meliputi:
 
 Mengidentifikasi dan merumuskan masalah 
 Menyusun kerangka berpikir.
 Merumuskan hipotesis. 
 Menguji hipotesis.
 Menarik kesimpulan.

Dengan kata lain, metode ilmiah adalah cara memperoleh dan


menyusun pengetahuan. Jadi bisa diibaratkan bahwa pengetahuan adalah
bahan yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan
Adapun menurut Helmstadter
 (dalam Christensen, 2001) menyatakan bahwa ada 6 cara manusia untuk
 mendapatkan pengetahuan, yaitu
1. Tenacity 
Metode ini berdasarkan pada kebiasaan atau takhayul di masyarakat yang seolah-
olah seperti sebuah fakta, sehingga kita terarah untuk meyakininya secara
kontinu. Pengetahuan dirasa benar karena kita terus mempercayainya.
 
Contoh tenacity adalah sebagai berikut:
Nana Supriyatna mempunyai sebuah baju “ajaib” pemberian kakaknya, yang
menurutnya dapat membuatnya selalu mendapat nilai bagus dalam ujian. Hal ini
terjadi karena selama ini, dirinya sering gagal ujian karena memakai baju yang
berbeda. Namun, ketika mengerjakan ujian kalkulus yang dianggapnya paling
sulit, dengan baju pemberian kakaknya itu, ia berhasil lulus dengan nilai yang
bagus. Karena itu Nana Supriyatna menganggap bajunya itu ajaib sehingga ia
senang jika ujian menggunakan baju tersebut dan ternyata selalu berhasil.
2. Authority
Metode ini berdasarkan pada pendapat yang dianggap berkuasa atau
memiliki otoritas Pengetahuan ini dipaksakan oleh para tokoh yang
berkuasa karena memiliki kekuatan untuk memaksa dan memberi
sanksi bagi yang menolaknya.

Contoh authority adalah sebagai berikut:


 
Sibuea adalah pemimpin jemaat pondok nabi, ia meramalkan bahwa
kiamat terjadi tanggal 10 November 2003. Oleh karena itu, ia
memerintahkan pengikutnya untuk menyerahkan seluruh hartanya
dan berkumpul di Baleendah, Bandung. Para pengikutnya
mempercayainya dan berkumpul sambil menyanyi dan menari
tanggal 9 November 2003 untuk menyambut datangnya kiamat.
Namun, hingga saat ini belum terjadi kiamat.
  
3. Intuition
Metode ini dilakukan tanpa melalui proses penalaran
(reasoning) atau pengambilan kesimpulan yang benar. Metode
ini sesuai akal sehat dan mementingkan penjelasan pribadi.

Contoh intuition adalah sebagai berikut:


 
Suatu hari, Abel sedang mengendarai motornya menuju sekolah
melalui jalan yang biasa ia lalui. Namun, entah kenapa tiba-
tiba ia berpikir bahwa jalan tersebut akan macet dan ia akan
telat untuk datang ke sekolah. Oleh karena itu, ia memutuskan
untuk lewat jalan lain dan ternyata ia tidak telat datang ke
sekolah.
 
4. Rationalism

Metode ini dikenal sebagai metode deduktif karena mengandalkan


pemikiran rasional yang pembuktiannya akan dicari pada situasi sehari-
hari.
Metode ini sering diapaki oleh para filsuf.

Contoh rationalism adalah sebagai


 berikut:

Aristoteles adalah seorang filsuf terkenal, ia menyatakan bahwa secara


logika, benda yang lebih berat akan jatuh lebih dahulu dari pada
benda yang lebih ringan jika dijatuhkan dari ketinggian yang sama.
Secara logika, pendapat ini dapat diterima sebagian orang, bahkan
sampai sekarang.
5. Empiricism

Metode ini mengutamakan metode rasionalisme dan intuisi. Metode ini


menganggap bahwa suatu hal dianggap benar jika sesuai pengalaman atau
hasil observasi. Metode ini dikenal sebagai metode induktif karena
membuat kesimpulan berdasarkan pengalaman.

Contoh empiricism adalah sebagai


berikut:

 John Locke membuat tiga percobaan dengan tiga buah ember: ember
pertama diisi air hangat, ember kedua diisi air hangat dan dingin, dan
ember ketiga diisi dengan air dingin. Seseorang diminta memasukkan
tangan kanannya ke ember pertama dan tangan kirinya di ember ketiga.
Pasti tangan kanannya hangat dan tangan kirinya dingin. Setelah itu,
secara bersama kedua tangannya dimasukkan ke dalam ember kedua
sehingga terasa tangan kananya terasa sejuk dan tangan kirinya terasa
hangat, padahal sama-sama ada di ember yang sama.
6. Science
Metode ini adalah metode yang terbaik untuk mendapat pengetahuan,
karena berusaha sedekat mungkin memperoleh informasi dengan
kenyataan.Metode ini disebut juga sebagai a method or logic of
inquiry. Metode ini adalah metode yang menggabungkan antara
metode rasionalisme dan metode empirisme. Dalam metode ini,
pengetahuan diperoleh secara objektif,terkontrol, sistematis, dan
bisa diuji melalui metode induktif dan metode deduktif.
Metode ilmiah juga bersifat self-correction sehingga pengetahuan yang
didapatkan bisa dikembangkan dan bisa diperbaiki.
Hakikat ilmu pengetahuan

Ilmu bukan hanya sebatas sebuah pengetahuan, melainkan


mengumpulkan kumpulan pengetahuan yang dapat diuji
menggunakan metode ilmiah. Manusia mendapatkan ilmu setelah
mereka menelusuri lebih jauh pengetahuan-pengetahuan yang sudah
didapatkannya. Hal tersebut dilakukan karena ilmu pengetahuan
dibutuhkan untuk meraih kemajuan dan perkembangan kehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya. Ilmu pengetahuan atau
pengetahuan ilmiah berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan
melakukan pengendalian tentang suatu hal. Jadi, ilmu pengetahuan
adalah sekumpulan pengetahuan dalam bidang tertentu yang
disusun secara sistematis menggunakan metode keilmuan, sehingga
dapat dipelajari dan diajarkan serta bernilai guna.
2 Pandangan Ilmu Pengetahuan
 
Statis

Ilmu adalah sekumpulan pengetahuan yang terintegrasi.


Ilmu berfungsi untuk menemukan fakta-fakta baru dan menambahkannya
pada pengetahuan sebelumnya dalam  rangka mengembangkan
pengetahuan tersebut.
 Dinamis
Ilmu adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menemukan
variabel-variabel yang berperan penting dalam kehidupan, mencari
hubungan antara variabel-variabel tersebut dan menemukan hukum atau
aturan yang bisa menjelaskan hubungan tersebut.
Ilmu berfungsi untuk membangun hukum-hukum umum mengenai tingkah
laku dari kejadian empiris, sehingga memungkinkan ilmuwan untuk
menghubungkan pengetahuan mengenai kejadian-kejadian yang telah
diketahui dan membuat prediksi yang reliabel mengenai kejadian yang
belum diketahui.
Syarat ilmu pengetahuan adalah memiliki objek dan metode
ilmiah, atau memiliki aspek-aspek sebagai berikut:
1. Aspek ontologis, yaitu aspek yang berkaitan dengan apa yang dipelajari
objek studi. Aspek ini berkenaan dengan apa yang ingin diketahui, apa
yang dipikirkan atau apa yang menjadi sebuah masalah. Contoh aspek
ontologis dalam ilmu ekonomi adalah perilaku manusia yang dihadapkan
pada persoalan sumber daya manusia yang terbatas dengan kebutuhan
manusia yang tidak terbatas.
2. Aspek epistimologis, yaitu aspek yang berkaitan dengan bagaimana ilmu
mempelajari objek studinya dengan menggunakan metode keilmuan
tertentu yang ditunjang oleh sarana pemikiran ilmiah
3. Aspek aksiologis, yaitu aspek yang berkaitan dengan kegunaan ilmu.
Nilai guna ini bisa dilihat secara positif dan normatif. Secara positif, ilmu
berguna untuk menjelaskan, mendeskripsikan, dan memprediksi berbagai
fenomena yang sesuai dengan objek studi yang dipelajari. Secara
normatif, ilmu berguna untuk mengendalikan berbagai fenomena ke arah
yang dikehendaki.
Cristensen (Seniati, dkk., 2005: 16) menyebutkan ada empat
tujuan ilmu pengetahuan, yaitu:

1. Description, artinya ilmu pengetahuan bertujuan untuk


memberikan gambaran mengenai suatu gejala secara tepat
2. Explanation, artinya ilmu pengetahuan bertujuan untuk
memecahkan masalah manusia.
3. Prediction, artinya ilmu pengetahuan bertujuan untuk
memprediksi atau meramalkan gejala yang pernah terjadi
dengan munculnya gejala yang sama di masa depan dengan
melihat variabel-variabel penyebabnya
4. Control, artinya ilmu pengetahuan bertujuan untuk
mengendalikan munculnya gejala atau tingkah laku tertentu
guna menekan dampak negatif dan meningkatkan dampak
positif dari gejala tersebut.
Ilmu pengetahuan pada hakikatnya memiliki berbagai
komponen, sebagai berikut:

1. Teori, artinya generalisasi dari kebenaran yang telah di uji secara


ilmiah.
2. Fakta, artinya sesuai dengan keadaan sesungguhnya dan tidak
dibuat-buat.
3. Fenomena, artinya gejala alam yang ditangkap oleh panca indera
yang kemudian dijadikan konsep singkat dari fenomena tersebut.
4. Konsep, artinya istilah yang mengandung pengertian singkat dari
fenomena.

Anda mungkin juga menyukai