Anda di halaman 1dari 6

PENGERTIAN

1. Fakta, Ialah segala sesuatu yang tertangkap oleh indera manusia. Fakta merupakan
realita, kenyataan, dan berlaku universal.
2. Konsep, Ialah suatu konstruksi mental yang ada di pikiran untuk mengambil
keputusan terhadap apa yang diamati atau di observasi.
3. Prinsip, Ialah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun individual
yang dijadikan oleh seseorang/ kelompok sebagai sebuah pedoman untuk berpikir
atau bertindak.
4. Postulat, Ialah pernyataan yang dibuat untuk mendukung sebuah teori yang dapat
dibuktikan kebenarannya.
5. Hukum, Ialah sesuatu yang tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan masyarakat dan
harus ditegakkan apabila kita menginginkan suatu kehidupan yang damai dan tentram.
Hukum merupakan patokan (kaidah, ketentuan) mengenai peristiwa tertentu.
6. Teori, Ialah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling
berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena
dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan hubungan antar
variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena ilmiah.

Produk sains ( Fakta, Konsep, Prinsip, Teori, dan Hukum)

a. Fakta
Fakta merupakan produk paling dasar dari sains (IPA). Fakta-fakta
merupakan dasar dari konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan teori-teori. Fakta
menunjukkan kebenaran dan keadaan sesuatu. Karena fakta-fakta diperoleh
dari hasil observasi, maka fakta-fakta merepresentasikan apa yang dapat
dilihat. Seringkali, dua buah kriteria berikut ini digunakan untuk
mengidentifikasi sebuah fakta, (a) dapat diamatai secara langsung, (b) dapat
didemonstrasikan kapan saja. Oleh karena itu, fakta-fakta terbuka bagi
siapapun yang ingin mengamatinya. Namun, kita harus ingat bahwa dua kriteria
di atas tidak selalu berlaku karena ada informasi faktual yang hanya terjadi
sekali dalam jangka waktu yang sangat lama, seperti erupsi gunung berapi.

b.Konsep
Konsep merupakan gambaran umum dari suatu ide tau gagasan dari sistem
penalaran. Biasanya gambaran umum yang bersifat abstrak. Dalam arti yang
lebih luas kita harus memberikan batas atau ruang lingkup agar jelas
terbeda sesuatu dengan yang lain, baik bentuk, sifat, atau material dari idea
tau gagasan tersebut.
Kata konsep dan generalisasi sering dipergunakan secara bergantian. Konsep
kadangkala diartikan sebagai bayangan mental atau sudut pandang secara
individual. Sebagai contoh, jika seorang anak mempunyai konsep jarak bumi ke
bulan, maka konsep ini khas untuk dirinya sendiri. Sementara generalisasi
adalah pernyataan yang didasarkan atas akumulasi pengalaman-pengalaman
yang terjadi dalam komunitas ilmiah.
Contoh konsep dalam sains:
- Hewan berdarah dingin adalah hewan yang menyesuaikan suhu tubuhnya
dengan suhu lingkungannya.
- Satelit adalah benda angkasa yang bergerak mengelilingi planet.
- Air adalaha zat yang molekulnya tersusun atas 2 atom hidrogen dan 1 atom
oksigen.
c. Model
Ketika fisikawan ingin memahami suatu fenomena tertentu, mereka selalu
menggunakan model. Dalam fisika, model adalah suatu analogi/perbandingan
mengenai suatu hal dengan sesuatu yang telah kita ketahui dalam
kehidupan sehari-hari. Selain itu, model juga merupakan sebuah bentuk
sederhana dari suatu sistem yang sulit untuk dianalisis secara keseluruhan.
Para fisikawan selalu menggunakan perbandingan mengenai suatu hal
atau fenomena yang rumit tersebut dengan sesuatu yang kita kenal dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya model gelombang cahaya. Dalam
kenyataannya cahaya bersifat sebagai gelombang dan hal ini telah dibuktikan
melalui eksperimen di laboratorium. Walaupun demikian, cahaya yang kita
lihat langsung dengan mata tidak menunjukkan bentuk sebagai gelombang.
Untuk mengatasi hal ini, para fisikawan menggunakan analogi
alias perbandingan gelombang cahaya dengan gelombang air, karena kita sudah
mengetahui dan sering melihat gelombang air. Jadi kita bisa membayangkan
bahwa cahaya seolah-olah terbuat dari gelombang-gelombang, karena dalam
berbagai eksperimen di laboratorium para fisikawan mengamati bahwa cahaya
juga berprilaku sebagai gelombang. Selain contoh model gelombang cahaya,
ada juga contoh lain yaitu model partikel. Tujuan adanya model
adalah memberikan kita gambaran atau pendekatan.
d. Teori
Teori relative lebih luas, lebih mendetail, dan memberikan ramalan yang dapat
diuji dan sering hasil pengujian memiliki ketepatan yang tinggi dibandingkan
dengan
model. Ilmuwan menggunakan teori untuk menjelaskan pola-pola. Teori
merupakan usaha intelektual yang sangat keras karena ilmuwan harus
berhadapan dengan kompleksitas dan kenyataan yang tidak jelas dan
tersembunyi dari pengamatan langsung. Gagasan ini menjadi jelas ketika
orang merujuk teori atom, yang menyatakan bahwa seluruh benda tersusun
atas partikel-partikel yang sangat kecil yang disebut dengan atom. Gambaran
visual ini akan lebih sukar diterima ketika kita meninjau salah satu aspek
teori yang menyatakan bahwa sebuah atom sebenarnya 99,99 % kosong. Teori
memiliki tujuan yang berbeda dengan fakta-fakta, konsep-konsep, dan hukum-
hukum, tetapi ilmuwan menggunakan jenis pengetahuan ini untuk
menyajikan penjelasan-penjelasan dari fenomena-fenomena yang
terjadi. Teori-teori mempunyai hakikat berbeda dan tidak pernah menjadi
fakta atau hukum, tetapi teori tetap berlaku sementara sampai disangkal atau
direvisi.
e. Hukum
Hukum merupakan pernyataan yang singkat tapi bersifat umum dalam
menjelaskan perilaku alam. Terkadang pernyataan itu membentuk suatu
persamaan atau hubungan, misalnya Hukum II Newton. Suatu pernyataan
disebut hukum jika secara eksperimental berlaku secara luas. Hukum-hukum
ilmiah bersifat deskriptif; menjelsakan bagaimana alam berprilaku, tidak
menjelsakan
bagaimana alam harus berprilaku. Berbeda dengan hokum politik
yang preskriptif, di mana menjelaskan bagaimana manusia harus beprilaku.
Suatu pernyataan disebut hukum jika validitasnya telah teruji secara luas.
Walaupun demikian, jika terdapat informasi-informasi baru yang muncul
maka hukum-hukum tertentu harus disesuaikan, bahkan
harus dilenyapkan. Kekhasan hukum dapat ditunjukkan dari :
- Bersifat lebih kekal karena telah berkali-kali mengalami pengujian
- Pengkhususannya dalam menunjukkan hubungan antar variable

f. Prinsip
Jika hukum mempunyai cakupan yang luas, maka prinsip mempunyai cakupan
yang terbatas, misalnya prinsip Archimedes atau prinsip Pascal. Prinsip dan
hukum memiliki kemiripan, hanya pernyataan sebuah prinsip kurang
umum, sedangkan pernyataan yang dikategorikan ke dalam hokum memiliki
cakupan yang luas. Contoh produk IPA yang merupakan prinsip ialah :
- Logam bila dipanaskan memuai
- Semakin besar besar intensitas cahaya, semakin efektif proses
fotosíntesis
- Larutan yang bersifat asam bila dicampur dengan
- larutan yang bersifat basa akan membentuk garam dan bersifat netral.

 Fakta adalah keadaan atau kenyataan yang sesungguhnya dari segala peristiwa yang
terjadi di alam. Fakta merupakan dasar bagi konsep, prinsip, hukum, teori dan model.
Sebaliknya kita juga dapat menyatakan bahwa konsep, prinsip, hukum, teori, dan
model keberadaannya adalah untuk menjalaskan dan memahami fakta.
 Konsep adalah abstraksi dari berbagai kejadian, objek, fenomena dan fakta. Konsep
memiliki sifat-sifat dan atribut-atribut tertentu. Menurut Bruner, Goodnow dan Austin
(collette dan chiappetta : 1994) konsep memiliki lima elemen atau unsur penting yaitu
nama, definisi, atribut, nilai (value), dan contoh. Yang dimaksud dengan atribut itu
misalnya adalah warna, ukuran, bentuk, bau, dan sebagainya. Sesuai dengan
perkembangan intelektual anak, keabstrakan dari setiap konsep adalah berbeda bagi
setiap anak. Menurut Herron dan kawan-kawan (dalam Collette dan Chiappetta 1994),
konsep fisika dapat dibedakan atas konsep yang baik contoh maupun atributnya dapat
diamati, konsep yang contohnya dapat diamati tetapi atributnya tidak dapat diamati,
dan konsep yang baik contoh maupun atributnya tidak dapat diamati.
 Istilah prinsip dan hukum sering digunakan secara bergantian karena dianggap
sebagai sinonim. Prinsip dan hukum dibentuk oleh fakta atau fakta-fakta dan konsep
atau konsep-konsep. Ini sangat perlu dipahami bahwa, hukum dan prinsip fisika
tidaklah mengatur kejadian alam (fakta), melainkan kejadian alam (fakta) yang
dijelaskan keberadaannya oleh prinsip dan atau hukum.
 Rumus adalah pernyataan matematis dari suatu fakta, konsep, prinsip, hukum, dan
teori. Dalam rumus kita dapat melihat saling keterkaitan antara konsep-konsep dan
variable-variabel. Pada umumnya prinsip dan hukum dapat dinyatakan secara
matematis.
 Teori disusun untuk menjelaskan sesuatu yang tersembunyi atau tidak dapat langsung
diamati, misalnya teori atom, teori kinetik gas, teori relativitas. Teori tetaplah teori
tidak mungkin menjadi hukum atau fakta. Teori bersifat tentatif sampai terbukti tidak
benar dan diperbaiki. Hawking (1988) yang dikutip oleh Collette dan Chiappetta
(1994) menyatakan bahwa “kita tidak dapat membuktikan kebenaran suatu teori
meskipun banyak hasil eksperimen mendukung teori tersebut, karena kita tidak
pernah yakin bahwa pada waktu yang akan datang hasilnya tidak akan kontradiksi
dengan teori tersebut, sedangkan kita dapat membuktikan ketidakbenaran suatu teori
cukup dengan hanya satu bukti yang menyimpang. Jadi, teori memiliki fungsi yang
berbeda dengan fakta, konsep maupun hukum”
 Model adalah sebuah presentasi yang dibuat untuk sesuatu yang tidak dapat dilihat.
Model sangat berguna untuk membantu memahami suatu fenomena alam, juga
berguna untuk membantu memahami suatu teori. Sebagai contoh, model atom Bohr
membantu untuk memahami teori atom.
 Pengertian Fakta, Hukum, Teori, prinsip dan Konsep serta contohnya

 1. FAKTA
 - Pengertian
 Fakta merupakan produk paling dasar dari sains (IPA). Fakta-fakta merupakan dasar
dari konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan teori-teori. Fakta menunjukkan kebenaran
dan keadaan sesuatu. Fakta dalam IPA adalah pernyataan-pernyataan tentang benda-
benda yang benar-benar ada atau peristiwa yang benar-benar terjadi dan sudah
dikonfirmasi secara objektif. karena fakta-fakta diperoleh dari hasil observasi, maka
fakta-fakta merepresentasikan apa yang dapat dilihat. Seringkali, dua buah kriteria
berikut ini digunakan untuk mengidentifikasi sebuah fakta yaitu :
  dapat diamatai secara langsung
  dapat didemonstrasikan kapan saja
 Oleh karena itu, fakta-fakta terbuka bagi siapapun yang ingin mengamatinya. Namun,
kita harus ingat bahwa dua kriteria di atas tidak selalu berlaku karena ada informasi
faktual yang hanya terjadi sekali dalam jangka waktu yang sangat lama.
 - Contoh :
  Gunung Galunggung meletus pada tahun 1982.
  Jakarta adalah ibu Kota Indonesia.
  Proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah tanggal 17 agustus 1945.

 2. KONSEP
 - Pengertian
 Konsep adalah abstraksi dari kejadian-kejadian, banda-benda, atau gejala yang
memiliki sifat tertentu atau lambang. Konsep juga merupakan konstruksi mental yang
digunakan untuk menginterprestasika hasil observasi ikan, misalnya, memiliki
karakteristik tertentu yang membedakannya dengan reptil dan mamalia.

 - Contoh
 Konsep tentang perpindahan. Nama dari konsep adalah perpindahan, definisinya
adalah sebuah vektor yang arahnya dari benda pada kedudukan awal menuju
kedudukan akhir dan mempunyai besar yang sama dengan jarak terpendek antara dua
kedudukan.

 3. TEORI
 - Pengertian
 Teori merupakan usaha intelektual yang sangat keras karena ilmuwan harus
berhadapan dengan kompleksitas dan kenyataan yang tidak jelas dan tersembunyi dari
pengamatan langsung.
 Teori juga merupakan kerangka yang lebih luas dari fakta-fakta, data-data, konsep-
konsep, dan prinsip-prinsip yang saling berhubungan. Teori ini dapat berubah jika ada
bukti-bukti baru yang berlawanan dengan teori tersebut.
 Menurut Kerlinger (1973) yang terjemahannya sebagai berikut. “Suatu teori adalah
seperangkat pengertian (konsepsi) definisi dan proposisi yang saling berkaitan yang
menyajikan suatu pandangan yang sistematis dari berbagai fenomena dengan
mengungkapkan adanya hubungan yang spesifik antar variabel, dengan tujuan untuk
menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena tersebut.”
 - Contoh
 Misalnya, Teori meteorologi membantu para ilmuan untuk memahami mengapa dan
bagaimana kabut dan awan terbentuk.

 4. PRINSIP
 - Pengertian
 Prinsip merupakan pernyataan yang berlaku bagi sekolompok gejala tertentu yang
mampu menjelaskan suatu kejadian. Prinsip diperoleh lewat proses induksi dari hasil
berbagai macam observasi.

 - Contoh
  Logam bila dipanaskan memuai
  Semakin besar besar intensitas cahaya, semakin efektif proses fotosintesis
  Larutan yang bersifat asam bila dicampur dengan larutan yang bersifat basa akan
membentuk garam dan bersifat netral.
  Semakin besar perbedaan tekanan udara, semakin kuat angin berhembus

 5. HUKUM
 - Pengertian
 Hukum pada hakikatnya merupakan pernyataan hubungan antara dua variable atau
lebih dalam suatu kaitan sebab akibat. Hukum adalah prinsip yang bersifat spesifik.
Kekhasan hukum dapat ditunjukkan dari hal berikut :
  Bersifat lebih kekal karena telah berkali-kali mengalami pengujian
  Pengkhususannya dalam menunjukkan hubungan antar variable
 - Contoh
 Hukum ohm menunjukkan hubungan antara hambatan dengan kuat arus dan tegangan
listrik, yaitu ”besarnya hambatan sebanding dengan besarnya tegangan listrik tetapi
berbanding terbalik dengan kuat arusnya”. Hukum tersebut secara matematis
dibahasakan dalam bentuk persamaan :
 R=V
 dimana :

Anda mungkin juga menyukai