Anda di halaman 1dari 30

Kelompok 4

Hukum dan Teori Ilmu


Athirah Az’zahrah Jashar 717211002
Farhah Kamilatun Nuha 717211010
Farras Aisha Dzahabiya 717211011
1. Hukum: Hubungan Sebab Akibat
2. Sifat-sifat Hukum Ilmiah
TOPIK 3. Hukum, Kebetulan dan Kontinuitas Alam
4. Evolusi dan Kontinuitas Pengetahuan
5. Aktivitas Pikiran dan Alam
6. Dari Hukum Menuju Teori
Hukum: Hubungan Sebab Akibat
Tujuan Ilmu Pengetahuan

Melihat apakah satu peristiwa dengan


peristiwa lain berkaitan secara masuk akal
dan dapat dipertanggung jawabkan
Suatu peristiwa terjadi karena peristiwa lainnya
terjadi lebih dulu
=
hubungan sebab akibat

Ilmu pengetahuan mengkaji atau meneliti


hubungan sebab akibat antara berbagai peristiwa
di alam semesta dan kehidupan manusia.
Hubungan sebab akibat bersifat pasti → disebut dengan hukum
=
ilmu pengetahuan mengkaji hukum ilmiah
(hubungan sebab akibat)
Hukum ilmiah mempunyai kedudukan yang unik

Hukum ilmiah merupakan objek material yang akan diuji oleh ilmu
pengetahuan, tetapi di sisi lain hukum ilmiah juga merupakan tujuan
atau hasil akhir dari ilmu pengetahuan

Jadi, ilmu pengetahuan ingin memperlihatkan dan


menjelaskan secara eksplisit hukum ilmiah yang
memang sudah terjadi sebagaimana adanya
Fungsi Hukum ilmiah

1 2
Problem Solving Agenda Perubahan

Masalah dalam hidup/alam → ditemukan Menciptakan kondisi tertentu yang


sebabnya → dicari pemecahan masalah/ jalan menjadi sebab agar keadaan yang
keluarnya diinginkan muncul dengan
sendirinya
Hukum ilmiah (hubungan sebab akibat)
=
hubungan susul menyusul antara dua peristiwa atau lebih yang
berkaitan langsung, tanpa terkecuali

atau, tidak semua kejadian yang susul


menyusul adalah hubungan sebab akibat
Sifat-sifat Hukum Ilmiah
Lebih Pasti

● Hubungan sebab akibat yang telah terbukti fakta


dan data yang valid
● Walaupun bersifat lebih pasti namun kebenaran yang
dimiliki bersifat sementara, dan selalu ada
kemungkinan untuk dibantah dengan penemuan
ilmiah yang baru
Lebih Universal

● Hukum ilmiah dapat mengungkapkan hubungan yang


bersifat umum atau universal antara dua peristiwa
– dan ini berlaku untuk semua peristiwa sejenis,
kapan dan dimana saja.
● Disepakati dan disetujui oleh banyak orang
Daya Terang
Lebih Luas

● Ilmuwan mendapatkan penjelasan ilmiah (scientific


explanation) yang memperlihatkan secara jelas hubungan
antara satu peristiwa dengan peristiwa lainnya
● Hukum ilmiah menjadi penjelas atas hubungan peristiwa
yang dikaji sehingga dapat dimengerti dan masuk akal
Hukum, Kebetulan dan
Kontinuitas Alam
Hukum berkembang dari kebetulan lalu bertahap tunduk pada
hukum dan akan menjadi sebuah pola-pola yang regular. Hal ini
terjadi secara kontinu, kontinuitas membuat peristiwa semakin
lama akan semakin mencapai status hukum.
Alam selalu Alam mengalami
berkembang diversitas
Perkembangan bertahap dari kosmos kepada
regularitas merupakan suatu pertumbuhan Diversitas dan spesialisasi dalam alam
kepada hal yang wajar dalam alam berhubungan dengan kebetulan.
Dua Tendensi Evolusi Kosmos
Tendensi Pertama Tendensi Kedua
Terdapat suatu nisus, suatu
Tendensi terbentuknya kebiasaan atau
dorongan atau usaha yang
pola yang mendorong terjadinya
memunculkan sesuatu yang baru,
hukum dan regularitas
suatu variatas baru.
Kontinuitas dari situasi baru, spontanitas, dan
orisinalitas arkhe kepada kebiasaan. Tahap ini
disebut dengan The formation of habits.
Evolusi dan Kontinuitas Pengetahuan

Selain manusia yang mengalami evolusi, ilmu


pengetahuan juga mengalami sebuah evolusi.
Beberapa filsuf seperti Pierce mengatakan
bahwa adanya kecocokan antara akal budi
manusia dan alam.
Sikap Pada Penelitian

Kepercayaan Kerendahan hati


Prestasi ilmiahnya

Alam dapat bukanlah apa-apa


dibandingkan dengan
dipahami
problematika alam yang
belum dijawabnya
secara tuntas.
Aktivitas pikiran dan alam
Alam dan pikiran
memiliki hubungan
Pikiran manusia selalu berusaha mengerti realitas. Metode
ilmu pengetahuan dilihat sebagai cara paling efektif untuk
mengerti realitas tersebut.

Hipotesis ilmu pengetahuan akan dikatakan sukses apabila


terdapat kesesuaian antara pikiran dengan alam.
Kant Galileo
“Pengetahuan terjadi karena adanya “Ilmu pengetahuan berkembang didasari oleh
kategori-kategori tertentu dalam akal budi
insting pikiran yang menyentuh kebesaran
manusia yang memungkinkan manusia untuk
dan keindahan alam.”
mengungkap alam sebagai objek pengetahuan.”
Tugas ilmu pengetahuan adalah
memilih dan menentukan
hipotesis untuk diuji.

Dalam menentukan hipotesis, ada kemungkinan


hipotesis tersebut gagal, sehingga peneliti
harus selalu mengecek hipotesisnya melalui
observasi yang berdasarkan fakta dan mau
mengakui apabila terdapat kekeliruan.
Dari Hukum menuju Teori
TUJUAN DAN
FUNGSI TEORI PERBEDAAN
HUKUM ILMIAH DAN TEORI
MEMAHAMI HUKUM
ILMIAH ATAU
SEBAB-AKIBAT DARI
BERBAGAI PERISTIWA

HUKUM ILMIAH TEORI BERSIFAT


BERSIFAT EMPIRIS PANDANGAN UMUM

MENJELASKAN HUKUM
ILMIAH
TEORI DINAMIKA PANAS

HUKUM ILMIAH TEORI


Gas terdiri dari
molekul-molekul kecil yang
Hukum Boyle
berterbangan ke segala
dan
arah. Kecepatan terbang
Hukum Gay-Lussac molekul meningkat seiring
meningkatnya suhu.
Apakah teori menjelaskan
hukum?

Jika yakin suatu teori adalah benar, maka


hukum ilmiah penyusunnya sudah pasti benar.
Kita juga dapat menyimpulkan bahwa teori
menjelaskan hukum dengan cara yang lebih
sederhana dan dapat diterima umum.
Kesimpulan
● Hukum adalah jawaban dari sebuah hipotesis yang sudah
diuji.
● Hukum terbentuk dari kebetulan dan pola-pola kemudian
berkembang sehingga membentuk status hukum.
● Hukum berevolusi sehingga ilmu pengetahuan akan terus
berkembang.
● Untuk menjelaskan hukum yang ada dibuatlah teori. Teori
tersusun dari hukum-hukum ilmiah yang sudah ada.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai