Anda di halaman 1dari 2

Jhnson & Johnson the tynol tale

Latar belakang
Johnson & Johnson berdiri pada tahun 1886, J & J adalah perusahaan mufaktur yang bergerah di
bidang farmasentika , peralatan medis, dan barang konsumsi yang bermarkas di New Brunswick,
New Jersey, Amerika Serikat. Perusahaan ini memiliki 230 anak perusahaan, beroperasi di 57
negara, dan memperkerjakan sekitar 116.200 pekerja. Produk-produknya dijual di lebih 175
negara. Beberapa merek produk yang sudah di keluarkan oleh Johnson & Johnson diantaranya
Band-Aid Brand, Tylenol, Johnson's baby products, produk perawatan kulit dan kecantikan
Neutrogena, pencuci muka Clean & Clear, dan lensa kontak Acuvue.
Pada tahun 1888, Perusahaan meluncurkan "Metode Modern Antiseptik untuk Perawatan Luka"
yang dengan cepat menjadi salah satu standar untuk antiseptik operasi. Metode ini banyak
membantu praktik operasi di AS dan seluruh dunia. Johnson & Johnson meluncurkan peralatan
bersalin untuk membuat persalinan lebih aman bagi ibu dan bayi pada tahun 1894.
Pada tahun 1898, perusahaan ini menjadi perusahaan pertama yang memproduksi benang gigi
agar mudah terjangkau oleh masyarakat. Produk ini dapat membuat gigi lebih mudah dirawat dan
hanya terbuat dari sisa jahitan sutera. Sebagai wujud dari komitmennya, JnJ meluncurkan produk
pertolongan pertama yang disebut First Aid Manual. Peralatan ini dipaket menjadi satu dalam
First Aid Kits yang membantu banyak praktik pertolongan pertama oleh dokter-dokter
terkemuka saat itu.
Masalah Yang terjadi pada perusahaan Johnson & Johnson
Pada hari kamis tgl 30 September 1982, perusahaan Johnson & Johnson menerima laporan
bahwa adanya korban meninggal dunia di Chicago setelah meminum kapsul obat Extra Strength
Tylenol. Tylenol adalah obat rasa nyeri yang di produksi oleh McNeil Consumer Product
Company yang kemudian menjadi bagian anak perusahaan Johnson & Johnson. Kasus kematian
ini menjadi awal penyebab rangkaian crisis management yang telah dilakukan oleh Johnson &
Johnson. Tylenol terkontaminasi oleh racun sianida, dalam penyelidikan kasus ini dugaan
sementara ada sekelompok orang yang membeli Tylenol dalam jumlah besar kemudian
membubuhi sianida kedalamnya lalu menjual kembali Tylenol ke pasar. Keputusan perusahaan
saat ini sementara menarik kembali peredaran semua 93.000 botol dari batch itu yang dibubuhi
racun. Semua kegiatan promosi Tylenol pun dibatalkan agar perusahan tidak menanggung resiko
lebih besar lagi.
jenis krisis yang terjadi pada perusahaan Johnson & Johnsonadalah krisis malevonce. Menurut
Kriyantono (2012:177) krisis malevonce terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang
mempunyai keinginan untuk menjatuhkan atau membahayakan organisasi, seperti sabotase. Jadi,
krisis yang dialami oleh perusahaan Johnson & Johnsonadalah krisis malevonce karena krisis ini
diakibatkan oleh ulah manusia yang entah tidak sengaja atau sengaja telah memasukkan racun
sianida pada saat proses produksi obat Tylenol sehingga menimbulkan dampak yang sangat fatal
yaitu kematian yang menewaskan 7 warga di Chicago yang selanjutnya disusul oleh 250
kematian dan penyakit akibat mengkonsumsi Tylenol. Krisis ini membahayakan perusahaan
tidak hanya dari segi reputasi namun juga secara materi, perusahaan mengalami kerugian hingga
jutaan dolar.

Anda mungkin juga menyukai