“ Burung merpati “
3.matanya bulat makan biji bijian,dapat dengan mudah untuk diarahkan dan diatur
Bahan
Burung merpati atau yang juga dikenal dengang sebutan burung dara merupakan salah
satu jenis burung yang mudah ditemui di Indonesia.
Berikut adalah macam-macam bahan yang dibutuhkan dalam sebuah bentuk sarana
produksi ternak
Pembahasan
Budidaya ternak merupakan sebuah bentuk dari bisnis maupun sebuah bentuk dari
usaha yang dimana akan bergerak ke dalam sebuah bentuk pemeliharaan dan juga
melakukan pemroduksian dari berabgai macam bentuk hewan maupun ternak. Dari
budidaya itu sendiri berdasarkan sebuah bahasa peternakan akan dapat dilakukan
pengartian sebagai sebuah bentuk dari produksi dari hewan ternak.
Pemeliharaan
Ketika ingin memelihara burung dara pertama kali, kita harus menentukan tujuan dari
kita memelihara burung dara. Jika anda ingin memelihara burung dara untuk tujuan di
lombakan, anda harus membeli burung dara dengan mempertimbangkan performa dari
burung tersebut.
Saat anda ingin memelihara burung dara, pastikan bahwa anda telah menyiapkan
rumah yang tepat bagi mereka. Anda dapat memesan kandang burung dara atau juga
membangunnya sendiri. Untuk sepasang burung dara anda memerlukan tempat dengan
luas sekitar 2,5 – 3 meter persegi. Sehingga anda bisa memperkirakan luas dari kandang
yang akan anda bangun sesuai dengan jumlah burung dara yang akan anda pelihara.
Burung dara memerlukan air bersih setiap harinya. Cara memberi makan burung dara
adalah ketika anda telah memberi makan, makanan tersebut sudah harus dimakan
dalam waktu 15-20 menit. Setelah 15-20 menit, anda harus membersihkan semua sisa
makanan yang ada.
1.kandang
Kandang merpati adalah bangunan yang digunakan untuk melindungi merpati dari
pengaruh cuaca buruk,seperti hujan,panas,angina kencang,dan gangguan lainya.
Peralatan yang diperlukan merpati dalam sarana budi daya hewan kesayangan
a.tempat minum
b.tempat pakan
d.nesting bowl
e.dan tenggeran
Tahapan awal budidaya terpenting ialah tidak lain dengan menyiapkan indukan.
Keduanya haruslah merupakan indukan yang produktif dan mampu menghasilkan
anakan. Tentunya terdapat beberapa cara dan kriteria untuk mendapatkam indukan
jantan dan betina yang berkualitas.
2.Persiapan Kandang
Tentunya pembuatan kandang dalam budidaya merpati juga memiliki standar antara
lain sebagai berikut :
Poin penting dalam budidaya merpati adalah menjaga kondisi kandang tetap ideal.
Kebersihan kandang yang harus diutamakan sebab kandang yang lembab dapat
mendatangkan berbagai jenis penyakit.
Untuk mengatasi kotoran hewan yang menumpuk, maka sebaiknya gunakan alas,
agar kotoran dapat tertampung dan mudah dibersihkan. Kandang harus memperoleh
cahaya matahari yang cukup agar tetap dalam kondisi kering dan tidak lembab.
Tahapan selanjutnya adalah menjodohkan merpati jantan dan betina. Anda bisa
melakukan perjodohan didalam kandang dengan cara menempatkan kedua indukan di
dalam kandang. Atau juga anda bisa menempatkan kedua indukan didalam kandang
yang didekatkan. Setelah keduanya menunjukkan tingkah yang lenjeh dan jantan sudah
tidak galak lagi maka tahap selanjutnya dapat dilakukan proses perkawinan.
Ketika kedua indukan menunjukkan tanda-tanda hendak kawin maka tentu tahapan
selanjutnya adalah mengkawinkan kedua indukan. Proses perkawinan dilakukam
didalam pengupon pada malam hari, dan ketika siang hari indukan dijemur dalam satu
kandang berukuran besar. Saat matahari sudah tinggi maka indukan dapat dikembalikan
kembali kedalam pengupon sehingga malamnya bisa kawin kembali.
Esok harinya indukam dijemur kembali dan saat panas dikembalikam kedalam
pengupon. Umumnya burung merpati akan giring setelah 2-3 hari. Dimana proses
perkawinan dinyatakan berhasil dengan adanya tanda-tanda indukan betina akan
bertelur. Namun, tentunya keberhasilam dalam prosws perkawinan ini juga ditentukam
oleh kesuburan indukan betina. Semakin subut tentunya proses dan tingkat
keberhasilan perkawinanan akan semakin besar.
6. Pemberian Pakan
Pemberian pakan untuk merpati dapat diberikan pelet, dengan ketentuan diberikan
sebanyak 2 kali pada pagi dan sore hari . Sedangkan pada saat indukan betina mulai
bertelur maka perlu diberikan tambahan pakan yang mengandung banyak mineral.
Pakan yang bisa diberikan berupa kacang tanah, kacang hijau atau millet. Selain
mineral dibutuhkan juga asuan vitamin erutama pada indukan yang nantinya akan
meloloh piyik. Untuk memenuhi kebutuhan kalsium sekaligus mineral dan pencernaan
yang baik bagi indukam maka dapat diberikan pakan grit. Grit dapat dibuat dengan
campuran bata merah, atang dan grit putih yang dihaluskan dengan komposisi 40:40:20.
Kelas : VIII F