Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RESUME

Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Gizi
Dosen Pengampu Andi Muhammad Dzulkifli, SKM.,M.Kes

Disusun Oleh

Nama : Helviana
NIM : 230305502004
Kelas :F
No. Urut : 06

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRGAAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2024/2025
Definisi Manajemen Gizi
Secara umum, manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan terhadap usaha-usaha anggota organisasi dan pemanfaatan sumber daya
organisasi guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut Ramirez
(2016), manajemen merupakan proses yang melibatkan kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai tujuan
perusahaan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Dalam
pengertian tersebut, terdapat aktivitas-aktivitas khusus dalam manajemen yang merupakan
proses untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dalam mempelajari manajemen gizi, terdapat lima pendekatan yang dapat digunakan dalam
mengkaji fungsi dan unsur manajemen, antara lain:
1. Manajemen berdasarkan sasaran (Management by Objective) pertama kali
diperkenalkan oleh Peter Drucker dalam bukunya yang berjudul The Practice of
Management pada tahun 1954. Konsep ini juga dikenal dengan sebutan manajemen
berdasarkan hasil (management by result), goals management, work planning and
review, dan sejenisnya yang pada dasarnya memiliki arti yang sama.
2. Manajemen melibatkan kerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
Dengan pendekatan ini, kita dapat mempelajari fungsi manajemen melalui proses
kerja sama antara pimpinan dan stafnya dalam mencapai tujuan organisasi. Selain itu,
sumberdaya seperti dana dan material merupakan hal yang penting dalam manajemen.
3. Dalam perspektif perilaku manusia, manajemen melibatkan interaksi manusia sebagai
sumber daya utama. Perilaku organisasi ini dapat dipelajari untuk memahami
manajemen. Perilaku organisasi dipengaruhi oleh kepemimpinan yang mampu
memotivasi staf.
4. Manajemen adalah sebuah proses yang dapat dipelajari melalui fungsi-fungsi
manajemen. Fungsi-fungsi manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengawasan, dan penilaian.
5. Manajemen merupakan ilmu terapan yang harus memperhatikan fungsi sosialnya
dalam masyarakat, yaitu memiliki kegunaan yang dapat diterapkan dalam setiap
organisasi untuk mencapai tujuan.

Fungsi Manajemen
Menurut Koontz, pekerjaan manajer mencakup empat fungsi utama:
1. Memimpin (Leading) Pekerjaan ini dilakukan oleh manajer untuk menggerakkan
orang lain. Fungsi memimpin terdiri dari beberapa kegiatan, termasuk pengambilan
keputusan, komunikasi, memberikan motivasi, memilih orang, dan mengembangkan
orang.
2. Merencanakan (Planning) Kegiatan perencanaan melibatkan meramalkan masa depan,
menetapkan maksud dan tujuan, menyusun jadwal, mengatur waktu, menyusun
anggaran belanja, mengembangkan prosedur, dan menetapkan kebijakan.
3. Menyusun (Organizing) Fungsi ini melibatkan pengaturan dan penghubungan
pekerjaan agar dapat dilaksanakan dengan efektif. Termasuk dalam fungsi menyusun
adalah perencanaan struktur organisasi, delegasi tanggung jawab dan wewenang, serta
menetapkan hubungan antar bagian.
4. Mengawasi dan meneliti (Controlling) Pekerjaan manajer dalam mengevaluasi dan
mengatur pekerjaan yang sedang berlangsung dan yang telah selesai. Pengawasan
dilakukan melalui perkembangan derajat pekerjaan, pengukuran hasil pekerjaan,
penilaian hasil pekerjaan, dan pengambilan tindakan perbaikan.
Manajemen gizi merujuk pada proses perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan
evaluasi yang dilakukan dalam rangka mengelola aspekaspek gizi dalam suatu sistem atau
organisasi. Tujuan dari manajemen gizi adalah untuk memastikan bahwa kebutuhan gizi
individu atau kelompok terpenuhi dengan baik. Dalam konteks pelayanan kesehatan,
manajemen gizi melibatkan perencanaan dan pelaksanaan intervensi gizi yang tepat untuk
mencegah atau mengatasi masalah gizi pada individu, keluarga, atau komunitas.
Konsep manajemen gizi meliputi beberapa aspek, antara lain:

 Perencanaan gizi: melibatkan penentuan kebutuhan gizi individu atau kelompok,


perencanaan menu makanan yang seimbang, dan penyusunan program gizi yang
memenuhi standar nutrisi yang ditetapkan.
 Pengadaan gizi: melibatkan pengelolaan sumber daya dan aset yang terkait dengan
penyediaan makanan yang sehat, termasuk pengadaan bahan makanan, persediaan,
dan logistik.
 Pengolahan dan persiapan makanan: Meliputi pengolahan, pengawetan,
penyimpanan, dan persiapan makanan yang mempertahankan nilai gizi dan
keamanannya.
 Distribusi makanan: memastikan distribusi makanan yang sehat dan bergizi kepada
individu atau kelompok yang membutuhkan, termasuk distribusi dalam skala kecil
(misalnya, rumah tangga) maupun dalam skala besar (misalnya, lembaga pangan).
 Pelayanan gizi: melibatkan pemberian informasi, edukasi, dan konseling gizi kepada
individu atau kelompok untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang gizi
yang sehat, serta memberikan dukungan dalam mencapai pola makan yang tepat.
 Monitoring dan evaluasi: melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap program gizi
yang telah dilaksanakan, termasuk pengukuran status gizi, pemantauan kepatuhan
terhadap program, dan penilaian dampak program terhadap kesehatan dan nutrisi.
Daftar Pustaka

AF, James, CS, (1989) Management, New York,.


Al Yazeedi, B. et al. (2021) ‘Family Influence on Children’s Nutrition and Physical
Activity Patterns in Oman’, Journal of Pediatric Nursing, 56, pp. e42–e48. Available
at: https://doi.org/10.1016/j.pedn.2020.07.012.

Anda mungkin juga menyukai