Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SURVEI KONSUMSI PANGAN

KETEPATAN MENGESTIMINASI BERAT BAHAN

MAKANAN DAN MAKANAN BERDASARKAN URT/PORSI

PADA LAUK PAUK

KELOMPOK 2

NO NAMA NIM
1. CERLIN N. SULLA PO5303241200016
2. ELISABETH B.R ABEN PO5303241200025
3. EMILIANA F. BAGHE PO5303241200028
4. EVILINDA R.ND MBATI PO5303241200030
5. NURUL TIARA ARVIANTI PO5303241200073
6. SINDRA J. SALUKH PO5303241200087

POLTEKKES KEMENKES KUPANG

JURUSAN GIZI

TAHUN AJARAN 2021/2022

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Kami pun berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat guna untuk memenuhi tugas SKP
(Survei Konsumsi Pangan). Makalah ini berisi tentang Ketepatan Mengestiminasi
Berat Bahan Makanan dan Makanan Berdasarkan URT/Porsi Pada Lauk Pauk.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
menyempurnakan makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat sebagai salah satu media informasi dan pembelajaran bagi para
pembaca.
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Di Indonesia dikenal susunan hidangan sehari-hari, dalam susunan
hidangan ini digunakan berbagai jenis bahan makanan yang terdiri atas lima
kelompok yaitu
1. Bahan makanan pokok,
2. Bahan makanan lauk pauk,
3. Bahan makanan sayuran,
4. Bahan makanan buah-buahan,
5. Susu dan telur
Kelompok lauk pauk adalah kelompo k bahan makanan y ang secara
umum digunakan sebagai bahan tambahan makanan agar makanan kelihatan
menarik sehingga menambah nafsu makan. Ada lima (5) komponen dasar
dalam suatu makanan yang memadai, yaitu karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, dan mineral. Protein adalah salah satu kelompok b ahan makronutrien
y ang berperan lebih penting dalam pembentukan biomolekul dari pada
sumber energi. Namun demikian apabila organisme sedang kekurangan
energi, maka protein ini terpaksa dapat juga digunakan sebagai sumber energi.
Kandungan energi protein rata-rata 4 kkal/g atau setara dengan kandungan
energi Karbohidrat.
Protein adalah senyawa organik besar yang mengandung atom C, N, O,
H dan beberapa diantaranya mengandung Fosfor, besi/mineral, oleh kar ena itu
protein dalam bahan makanan sangat penting bagi tubuh. Bahan makanan
yang biasanya mengandung protein adalah lauk pauk. Protein yang ada dalam
lauk pauk terdiri atas protein nabati terdapat pada kacang-kacangan
seperti,kacang kedelai, kacang merah, kacang hijau, kacang tanah dan protein
hewani yang berasal dari berbagai jenis daging, telur, ikan, dan susu.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian lauk pauk
2. Macam-macam lauk pauk
3. Ketepatan mengestimasi berat bahan makanan
4. Makanan berdasarkan (URT/porsi) untuk berbagai kelompok

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian lauk pauk
2. Untuk mengetahui macam-macam lauk pauk
3. Untuk mengetahui ketepatan mengestimasi berat bahan makanan
4. Untuk mengetahui makanan berdasarkan (URT/porsi) untuk berbagai
kelompok
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Lauk Pauk


Menurut Wikipedia bahasa Indonesia (2021), Lauk adalah makanan
berupa daging, ikan, atau yang lainnya, selain lalap yang dimakan sebagai
pelengkap nasi. Definisi lain juga mengatakan bahwa Lauk pauk adalah
segala macam makanan yang disajikan sebagai peneman utama hidangan
nasi, umumnya banyak mengandung protein. Lauk (lauk pauk) ada yang
bersumber dari hewani atau nabati (Tahu, tempe, oncom dan lain lain). lauk
merupakan salah satu anggota dari kelompok empat sehat lima sempurna
yang begitu melegenda. Lauk pauk dapat membuat aktivitas makan makanan
berat menjadi lebih menyenangkan karena rasanya yang cukup
mendominasi.
Kadang kala lauk digunakan untuk menyembunyikan rasa dari
makanan pokok dan sayurnya yang kurang begitu pas dengan selera orang
yang memakannya. Makan makanan pokok seperti nasi dengan lauk pauk
adalah sesuatu hal yang hampir selalu dilakukan oleh kebanyakan orang
indonesia. Makan nasi tanpa lauk pauk akan membuat kegiatan makan
menjadi kurang lengkap seperti merasa ada yang kurang. orang-orang yang
memiliki banyak uang biasanya makan lauk pauk seperti daging-dagingan,
ayam-ayaman, kepiting, dan lauk lainnya yang lumayan mahal. Sedangkan
orang yang berpenghasilan pas-pasan biasanya makan lauk pauk contoh
seperti taahu, tempe, oncom, ikan murah, gorengan murah, dan lain
sebagainya. kondisi ekonomi keluarga bisa mempengaruhi jenis lauk pauk
yang menjadi teman santap makanan beratnya.
Lauk Pauk Terbagi atas 2 Yaitu :
1.  Lauk Hewani Lauk hewani adalah hidangan dalam suatu acara
makan yang terbuat dari bahan hewani dengan atau dengan tambahan bahan
lainnya. Lauk hewani yang digunakan adalah daging sapi atau daging unggas
(ayam, bebek, burung) atau berupa hasil laut (ikan, udang, kepiting dan
lainnya). Lauk hewani dapat diolahdengan cara digoreng, direbus, dipanggang
maupun dikukus. Ikan merupakan bahan pangan sumber protein hewani yang
mudah kita peroleh. Selain murah harganya, ikan mudah kita dapatkan di
banyak tempat. Selain sebagai lauk menu sehari-hari, di Indonesia, ikan yang
banyak manfaatnya untuk kesehatan ini juga diolah menjadi kudap-an atau
hidangan selingan yang sungguh unik cita rasanya, cita rasa khas Indonesia.
Makanan bergizi sangat dibutuhkan untuk mempercepat prosses
penyembuhan suatu penyakit khususnya protein Hewani. Lauk Hewani ikan
dikenal sebagai makanan kaya protein dengan kandungan lemak rendah
yang baik untuk meningkatkan HDL dan menurunkan LDL dalam darah,
contohnya ikan Salmon, dan makarel yang mengandung omega 3 dan omega
6.
Dan juga pada ibu hamil sangat dianjurkan protein lauk hewani,
terutama pada ikan laut karena mengandung asam lemak omega 3 yang
berperan untuk pertumbuhan dan perkembangan sel otak sert a prosses
penglihatan (Retin a mata) pada janin. ikan juga mengandung asam amino
essensial yang sangat baik bagi janin, disamping kandung an vitamin dan
mineral yang cukup tinggi.
Bahan makanan hewani yang banyak berfungsi sebagai zat
pembangun tersedia dalam jumlah dan macam yang sangat berlimpah, antara
lain ayam, burung, ikan, sapi, kambing , babi, telur, dan susu.
2. Lauk Nabati
Lauk nabati adalah semua bahan makanan sumber lauk pauk nabati,
biasanya dikenal sebagai sumber protein nabati. Terdapat dlm semua jenis
kacang-kacangan termasuk hasil olahannya, contohnya adalah kacang
kedele, kacang hijau, kacang tanah, kacang tolo, kacang merah, kacang kara,
kacang mede, kapri, dan lainnya.
Protein kacang-kacangan secara umum mempunyai nilai gizi lebih
rendah dibanding protein hewani, hanya mencapai nilai kualitas setengah
sempurna bahkan tidak sempurna sehingga harus dikombinasikan, supaya
NPU ≥ 70 dan PER ≥ 20.
Sumber protein nabati juga lebih murah, atau dapat dikatakan bahwa
sumber protein nabati memiliki nilai sosial rendah. Serealia jg dpt
dimasukkan sebagai sumber protein nabati, walaupun kandungan proteinnya
lebih rendah disbanding kacang-kacangan (beras 7-8 gr%, terigu 8-9gr%),
tetapi serealia dikonsumsi dalam jumlah besar sehingga kuantum proteinnya
lebih besar dari kacang-kacangan. Selain memiliki manfaat bag i tubuh
manusia, kacang-kacangan juga memiliki efek negatif bagi tubuh.
Dari semua jenis kacang-kacangan, kacang kedelai mempunyai
kualitas protein terbaik, memiliki protein kualitas lengkap. Kedele basah
mengandung 30,2 gr% protein dan kedele kering 34,9 gr%. Mempunyai
NPU 72 dan PER 2,3. Hasil olahan dari kacang kedelai diantaranya: tempe,
tahu, kecap, taoco, susu kedele.

B. Macam-Macam Lauk Pauk


 Lauk Hewani
1. Daging
Mengandung protein rata-rata sebanyak 20%. Beberapa hewan
yang lazim diambil dagingnya untuk dimakan antara lain : sapi,
kerbau, kambing, domba, babi, kuda (di sementara daerah) dan
daging dari bermacam-macam unggas.
Baik dan buruknya daging untuk dipergunakan sebagai bahan
makanan yaitu daging mengandung banyak zat putih telur, mudah
dicernahkan, memberi rasa enak, dapat dibuat bermacam-macam
masakan, serta mengandung zat yang dapat mempercepat
pekerjaan pencernaan makanan. Sedangkan buruknya yaitu, daging
mudah busuk, tidak tahan bila dibiarkan lebih dari 12 jam kecuali
bila disimpan di dalam almari pendingin dibag ian freezer, dapat
mengandung kuman-kuman penyakit yang berbahaya, serta lalat
dapat bertelur pada daging dan jika menetas maka ulat-ulatnya
dapat mengeluarkan zat-zat yang tidak baik bagi kesehatan.
Untuk dipergunakan dalam waktu yang lama daging harus
diawetkan, agar tidak membusuk dan mengundang kuman-kuman
penyakit yang berbahaya.
Beberapa cara pengawetan daging, antara lain :
a. Disterilisir - kuman-kuman pembusuk dimatikan dan
selanjutnya dicegah supaya daging tidak berhubungan lagi
dengan udara. Contoh : Corned Beef
b. Diasap – daging dikeringkan diatas asap sehingga air yang
terdapatdalam daging hilang.
c. Diasin – daging diberi garam kemudian dijemur hingga
kering.
d. Disimpan dalam cuka.
e. Dikeringkan dengan bumbu, misalnya dibuat dendeng.
Disamping itu dibawah ini dipaparkan juga tanda-tanda dari
bermacam- macam daging untuk diketahui.
a. Daging anak lembu :
• Serat otot halus sekali.
• Warna daging merah jambu.
• Lemak keras dan berwarna putih.
b. Daging lembu :
• Serat otot halus.
• Warna diging merah muda.
• Lemak keras dan agak kuning.
c. Daging babi :
• Serat otot halus
• Warna daging merah jambu
• Lemak lembek dan putih jernih.
d. Daging kambing :
• Warna daging merah jambu tua
• Baunya keras
• Lemak keras dan putih.
e. Daging kuda :
• Serat otot kasar
• Warna daging merah tua
• Lemak berwarna kuning.
Beberapa macam hewan seperti sapi dan kambing sering
diserang bermacam-macam penyakit yang dapat menular pada
manusia dan berbahaya, misalnya : penyakit anthrax.
Oleh karena itu pada waktu membeli daging seharusnya
diperhatikan lebih dahulu baik-baik, apakah daging itu sudah
diperiksa atau belum. Daging yang dijual di pasar yang sudah
diperikasa (di keur) dan baik selalu diberi tanda cap “baik’.
Pemeriksaan dan pembubuhan tanda itu dilakukan oleh ahli
pemeriksa daging dari rumah-rumah pemotng hewan yang terdapat
di kota- kota Kawedenan, Kota, Kabupaten, dan Kotamdya. Jadi
dengan demikian sangat dianjurkan untuk tidak membeli daging
secara sembarangan. Lebih- lebih apabila daging itu tidak dipotong
dirumah pemotongan, sehingga tidak diperiksa lebih dahulu baik
dan buruknya sebelum diperdagangkan.
Daging yang berasal dari bangsa unggas biasanya lebih mudah
dicernakan dari pada daging sapi/kerbau. Nilai protein unggas
sama dengan daging sapi/kerbau. Hanya saja harga daging unggas
biasanya menjadi mahal, sedangkan bagian-bagian daging unggas
yang dapat dimakan kurang bila dibandingkan dengan dengan
daging sapi/kerbau. Jenis-jenis unggas yang biasa dimakan
dagingnya ialah ayam, bebek, burung dara, dan sekarang mulai
populer daging burung puyuh.
Syarat-syarat ayam yang baik untuk disembelih dan diambil
dagingnya antara lain :
• Pada ayam yang masih muda tulang dada mudah ditekan
• Bulu tidak dalam
• Sisik pada kakinya tidak keras
• Tidak terdapat lika-luka yang mengoreng
• Baunya segar.
2. Ikan
Ikan merupakan sumber protein hewani yang bermutu tinggi,
dagingnya mudah untuk dicernakan. Pada umumnya sedikit
mengandung lemak kecuali ikan bandeng. Kadar lemak dari suatu
jenis ikan sangat dipengaruhu oleh musim, jenis makanannya,
kelamin, dan usianya. Ikan yang suka memakan ikan lebih banyak
lemaknya, dalam tubuhnya banyak mengandung vitamin A dan D.
Ikan teri yang biasa dimakan bersama tulangnya memberi banyak
kalsium.
Kita membedakan jenis-jenis ikan yang dapat dimakan, yaitu :
1. Ikan laut.
Beberapa macam ikan laut yang banyak dijual di pasar ialah,
ikan tongkol, ikan kakap, ikan laying, ikan teri, cumi-cumi
dan sebagainya.
2. Ikan darat.
Beberapa macam ikan darat yang dapat dimakan antara lain :
ikan mas, ikan gurami, ikan gabus, dan ikan lele.
3. Ikan tambak.
Yang penting adalah ikan bandeng dan ikan belanak.
4. Hasil perairan yang lain
Yaitu udang, kepiting, kerang, dan teripang.

Bahkan jenis-jenis seperti kerang, kepiting, dan katak adalah


merupakan bahan makanan yang mahal harganya. Untuk
mengetahui agar tidak keliru pada waktu membeli, antara ikan-
ikan ikan yang segar dan ikan yang sudah busuk, maka di bawah
ini dikemukakan tanda-tanda ikan yang segar dan ikan yang busuk
sebagai berikut :
 Tanda-tanda ikan yang masih segar :
• Badannya kaku walaupun sudah agak lunak.
• Daging disekitar ekor berwarna putih dan elastis.
• Dagingnya sukar dipisahkan dari tulangnya.
• Insang berwarna merah.
• Matanya bundar, pupil hitam, cornea mata rata dan jernih
 Tanda-tanda ikan yang sudah busuk :
• Badannya lunak.
• Apabila badan itu dipijit tidak kembali lagi (tidak elastis)
• Dagingnya mudah dipisahkan dari tulangnya.
• Insang berwarna kelabu.
• Cornea mata mengkerut, pupil menjadi kelabu.
Pada umumnya ikan dan kerang itu mudah rusak (busuk). Cara
pengawetan yang paling mudah dan banyak dilakukan ialah
dikeringkan dengan dicampur garam (dibuat menjadi ikan asin).
Harga ikan asin menjadi lebih murah dari pada ikan segar.
3. Telur
Telur adalah makanan yang mengandung protein hewani yang
paling baik.
Macam-macam telur yang lazim dimakan antara lain ialah :
• Telur ayam.
• Telur itik.
• Telur puyuh.
• Telur penyu.
• Telur angsa.
Putih telur hanya mengandung protein, sedang kuning telur
disamping proteinnya banyak juga mengandung zat besi, vitamin
A dan D. Dua butir telur bebek mengandung protein yang sama
dengan 100 gram daging.
4. Susu
Susu adalah merupakan bahan makanan yang berkualitas tinggi.
Dikatakan susu mengandung hampir semua zat-zat gizi yang
dibutuhkan oleh tubuh manusia, karena selain mengandung banyak
protein, susu juga mengandung banyak kalsium, fosfor vitamin A,
vitamin B1 dan riboflavin. Susu mudah dicernakan.
Menurut macamnya, ada 3 macam bentuk susu, yaitu :
• Susu segar.
• Susu kental.
• Susu tepung.
 Lauk Nabati
1. Tempe
Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji
kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa
jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae,
Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus. Sediaan fermentasi
ini secara umum dikenal sebagai "ragi tempe".
Kapang yang tumbuh pada kedelai menghidrolisis senyawa-
senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang mudah
dicerna oleh manusia. Tempe kaya akan serat pangan, kalsium,
vitamin B dan zat besi. Berbagai macam kandungan dalam tempe
mempunyai nilai obat, seperti antibiotika untuk menyembuhkan
infeksi dan antioksidan pencegah penyakit degeneratif. Secara
umum, tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselia kapang
yang merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang
memadat. Degradasi komponen-komponen kedelai pada fermentasi
membuat tempe memiliki rasa dan aroma khas. Berbeda dengan
tahu, tempe terasa agak masam.
Tempe banyak dikonsumsi di Indonesia, tetapi sekarang telah
mendunia. Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah
menggunakan tempe sebagai pengganti daging.
Akibatnya sekarang tempe diproduksi di banyak tempat di dunia,
tidak hanya diIndonesia. Berbagai penelitian di sejumlah negara,
seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat.
Indonesia juga sekarang berusaha mengembangkan galur (strain)
unggul Rhizopus untuk menghasilkan tempe yang lebih cepat,
berkualitas, atau memperbaiki kandungan gizi tempe.
Khasiat dari tempe, yaitu tempe berpotensi untuk digunakan
melawan radikal bebas, sehingga dapat menghambat proses
penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif
(aterosklerosis, jantung koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-
lain). Selain itu tempe juga mengandung zat antibakteri penyebab
diare, penurun kolesterol darah, pencegah penyakit jantung,
hipertensi, dan lain-lain.
2. Tahu
Tahu adalah makanan yang dibuat dari endapan perasan biji
kedelai yang difermentasi. Tahu berasal dari Cina, seperti halnya
kecap, tauco, bakpau, dan bakso. Nama "tahu" merupakan), yang
secara harfiah berarti "kedelai terfermentasi".
Aneka makanan yang melibatkan tahu antara lain tahu bacem, tahu
bakso, tahu campur, tahu guling, tahu isi (tahu bunting), perkedel
tahu, dan kerupuk tahu. Tahu goreng biasanya dihidangkan untuk
menemani makanan berkuah cair, seperti mie bakso dan soto; atau
batagor. Siomay, salah satu bentuk dimsum, juga menggunakan
tahu kukus sebagai komponennya.
Pada tahu terdapat berbagai macam kandungan gizi, seperti
protein, lemak, karbohidrat, kalori dan mineral, fosfor, vitamin B-
kompleks seperti thiamin, riboflavin, vitamin E, vitamin B12,
kalium dan kalsium (yang bermanfaat mendukung terbentuknya
kerangka tulang). Dan paling penting, dengan kandungan sekitar
80% asam lemak tak jenuh tahu tidak banyak mengandung
kolesterol, sehingga sangat aman bagi kesehatan jantung.
Rahasia khasiat tahu ternyata ada pada kandungan isoflavon yang
mengandung hormon estrogen. Selain mencegah kanker payudara,
isoflavon juga memperlambat proses penuaan pada perempuan.
Isoflavon bukan hanya terkandung dalam tahu melainkan juga
pada semua makanan berbahan dasar kedelai seperti tempe, susu
kedelai, kecap, dan sejenisnya. (dari berbagai sumber).

C. Ketepatan Mengestimasi Berat Bahan Makanan

D. Makanan Berdasarkan (URT/Porsi) untuk Berbagai Kelompok

Anda mungkin juga menyukai