DISUSUN OLEH :
ALDEYLA NURIZKA
X TATA BOGA 1
Telur merupakan bahan pangan hasil ternak unggas yang memiliki sumber
protein hewani yang memiliki rasa yang lezat, mudah dicerna dan begizi tinggi.
Selain itu telur mudah diperoleh dan harganya relatif murah. Dalam
perkembangannya, telah banyak dilakukan teknik pengolahan telur untuk
meningkatkan daya tahan serta kesukaan konsumen. Telur baik untuk memenuhi
kebutuhan gizi protein baik pada anak-anak maupun orang dewasa dan ibu hamil.
Susu telah menjadi bahan pokok pangan manusia. Susu diambil dari
hewan yang memiliki kelenjar susu seperti sapi, kambing, dan kerbau. Susu
diyakini memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Di Indonesia, dalam Pedoman Gizi
Seimbang (PGS), susu dimasukkan sebagai salah satu bahan makanan yang
dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai sumber protein yang penting bagi tubuh.
Dibeberapa bangsa terutama Bangsa Eropa, minum susu telah menjadi kebiasaan
ketika sarapan. Namun di Indonesia, menurut beberapa pendapat mengenai perihal
kebiasaan minum susu, orang Indonesia dinyatakan sebagai bukan milk drinker.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk mengetahui apasaja
manfaat telur dan susu bagi tubuh, kandungan nilai gizi, serta ciri-ciri kerusakan
pada susu dan telur serta produk olahannya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Telur
Telur adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain
daging, ikan dan susu. Umumnya telur yang dikonsumsi berasal dari jenis-jenis
burung, ayam, bebek, dan angsa, akan tetapi telur-telur yang lebih kecil seperti
telur ikan kadang juga digunakan sebagai campuran dalam hidangan ( kaviar).
Selain itu dikonsumsi pula juga telur yang berukuran besar seperti telur burung
unta ( Kasuari) ataupun sedang, misalnya telur penyu. Sebagian besar produk telur
ayam ditujukan untuk dikonsumsi orang tidak disterilkan, mengingat ayam petelur
yang menghasilkannya tidak didampingi oleh ayam pejantan. Telur yang
disterilkan dapat pula dipesan dan dimakan sebagaimana telur-telur yang tidak
disterilkan, dengan sedikit perbedaan kandungan nutrisi.
3
2.1.2 Sifat Telur
Telur, baik secara keseluruhan mauun bagian misalnya kuning telur atau
putih telur memiliki sifat sebagai berikut:
4
bahan yang mengikat, misalnya di kue ikan atau labu, untuk kaca
ketika kue, untuk mengklarifikasi cairan, untuk mengentalkan saus
seperti saus puding dan untuk mengatur tambalan tart dan custard
dipanggang.
Selain masakan putih telur juga dapat dijadikan sebagai bahan utama
pembuatan kue kering seperti lidah kucing, putih telurnya dapat membuat kue ini
terasa renyah dan bertekstur unik. Untuk masakan putih telur cukup dikocok
dengan garpu supaya kental dan bisa menyatu dengan bagian lain. Usahakan putih
telur bebas dari kuning telur. Hindari terkena tetesan minyak dan air. Pengocokan
harus dilakukan dengan kecepatan sedang. Sebaiknya putih telur jangan dikocok
langsung bersama gula pasir.
5
2.2 Susu
1. Susu Pasteurisasi
Susu yang dipanaskan untuk mencegah kerusakan karena
mikroorganisme dan enzim. Ada 2 cara pasreurisasi, yaitu pasteurisasi
lama/Low Temperature Long Time (susu dipanaskan pada suhu 65-70%
selama 30 menit, tahan disimpan 3-6 hari pada suhu pendigin) dan
6
pasteurisasi sekejap/High Temperarure Short Time (susu dipanaskan pada
suhu 8-95○C selama 15-16 detik).
2. Susu Homogenisasi
Susu homogen adalah susu yang telah diproses untuk memecah butiran
lemak, sehingga setelah 48 jam penyimpanan pada suhu 10-15○C tidak
terjadi pemisahan krim pada susu.
3. Susu Steril
Susu steril adalah susu yang dihomogenasi sampai lebih dari titik
didih (110○C) dalam waktu singkat.
5. Susu Evaporasi
Susu evaporasi atau susu kental tawar mengandung solid 2,25 kali dari
susu segar. Cara pembuatannya hampir sama dengan susu kental manis,
hanya saja tidak ditambahkan gula.
6. Yoghurt
Yoghurt adalah produk susu yang dibuat dengan cara fermentasi. Susu
yang akan difermentasi dipanaskan sampai 90○C selama 15-30
menit,kemudian didinginkan sampai 43○C. Setelah itu ditambahkan
7
bakteriLactobacillus bulgaricusdanStreptococcus thermophillus,
diinkubasi kira-kira 3 jam sampai tercapai pH 4,0-4,5. Produk didinginkan
sampai 5○C dan siap dikemas.
7. Kefir
Kefir merupakan produk olahan susu yang hampir mirip dengan
yoghurt, tetapi proses fermentasinya menggunakan bakteriStreptococcus
lactis,Lactobacillus bulgaricus,dan ditambah khamir (ragi) untuk
memfermentasi laktosa.
8. Keju
Keju dibuat dari dadih susu yang dipisahkan, diperoleh dengan
penggumpalan bagian casein/endapan protein dari susu dan susu skim.
Penggumpalan terjadi dengan adanya rennet atau dengan meningkatkan
keasaman susu melalui fermentasi asam laktat. Sebagian besar keju
diproduksi dengan menggunakan rennet yang berasal dari binatang
9. Mentega
Mentega terbuat dari lemak susu yang didalamnya ditambahkan
garam untuk mendapat rasa yang lebih baik dan untuk menjaga mutu.
Kandungan gizi mentega tergantung pada kandungan lemak dan vitamin-
vitamin yang larut lemak. Mentega tidak mengandung laktosa dan mineral,
serta berprotein rendah. Mutu mentega dipengaruhi mutu krim yang
digunakan dan penanganan lanjut pada produk akhir.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Telur adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain
daging, ikan dan susu. Umumnya telur yang dikonsumsi berasal dari jenis-jenis
burung, ayam, bebek, dan angsa.
Kandungan gizi sebutir telur ayam dengan berat 50 g terdiri dari 6,3 g
protein, 0,6 g karbohidrat, 5 g lemak, vitamin dan mineral. telur memiliki sifat
sebagai berikut Kaya Nutrisi, Emulsifikasi, Kemampuan Berbusa, Koagulasi.
Telur memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, Telur baik untuk mata,
Membantu mengatasi kekurangan zat besi, Memenuhi kebutuhan nutrien. Telur
dapat dimanfaatkan sebagai lauk, bahan pencampur berbagai makanan, tepung
telur, obat, telur asin, bahan pembuat kue dan lain-lain.
3.2 Saran
Ada beberapa hal yang menjadi saran dalam setiap proses penanganan
harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada, agar mutu produk yang
dihasilkan sesuai dengan keinginan.
9
DAFTAR PUSTAKA
10