A. Pengertian Telur
Telur merupakan bahan makanan bergizi tinggi karena kandungan proteinnya yang
sempurna, vitamin A, thiamin, riboflavin dan juga mengandung vitamin D. vitamin D dari
telur merupakan penyumbang terpenting bagi tubuh, karena bahan makanan lainnya
umumnya mempunyai kandungan vitamin D yang rendah. Telur dalam
pengertian sehari-hari mempunyai 2 kriteia sebagai bahan biologi dan sebagai bahan pangan.
Sebagai bahan biologi telur merupakan sumber nutrient komplek, sedangkan sebagi bahan
pangan telur merupakan salah satu protein hewani kedua yang mudah dijangkau setelah ikan.
Nilai gizi telur serupa dengaqn susu, dalam arti dapat dijadikan sumber makanan bagi
pertumbuhan biologi.
Telur yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia umumnya berasal dari
unggas yang diternakkan. Jenis yang paling banyak dikonsumsi adalah telur ayam, itik
(bebek), dan puyuh. Telur penyu, kalkun, angsa, merpati, dan tellur unggas peliharaan lainnya
belum maksimal dimanfaatkan karena produksinya sedikit. Telur juga memiliki karakteristik
sebagai bahan makanan lainnya. Diantara sekian bahan makanan asal hewani, telur relative
lebih tahan lama disimpan pada kondisi penyimpanan suhu kamar karena telur memiliki kulit
yang mampu melindungi isiya, padahal isi telur merupakan bahan yang kaya nutrisi dan
mudah terkontaminasi mikroba.
Salah satu keunggulan protein telur dibandingkan dengan protein Sebuah penelitian
menunjukkan bahwa konsumsi minimal 30 mg protein setiap hari dapat memperlambat proses
penuaan hingga 40 persen. Tubuh pun terlihat awet muda, terutama yang berhubungan dengan
kesehatan mata. Sumber selengkapnya di hewani lainnya adalah daya cernanya yang sangat
tinggi. Artinya, setiap gram protein yang masuk akan dicerna di dalam tubuh secara
sempurna.
Sumber: materitataboga.blogspot.com/2016/05/telur
Untuk memilih telur yang baik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Dengan peneropongan
a. Dapat dilakukan dengan sinar matahari atau sinar lampu listrik
b. Telur diangkat dan diarahkan pada sinar matahari atau dengan memutar-mutar telur
untuk mengetahui mutu isi telur
2. Dengan digoyangkan (Dikocok)
a. Jika telur digoyang dan terdengar gerakan kuning telur yang bergerak bebas, maka hal
ini menunjukkan telur sudah hampir busuk
b. Telur yang sering digoyang, teli pengikat akan cepat lepas dan kuning telur bergerak
bebas
3. Dengan perendaman air biasa
a. Telur akan tenggelam kkedasar panic, jika kondisi telur masih baik
b. Jika telur mengapung, hal itu menandakan telur sudah busuk
4. Dengan perendaman air garam
a. Air garam yang digunakan untuk merendam telur berkonsentrasi 10%
b. Telur segar, jika direndam dalam larutan air garam akan tenggelam kedasar wadah
c. Telur yang disimpan lebih dari 14 hari, jika dimasukkan kedalam air garam akan
segera muncul ke permukaan air
Secara umum, teknik atau cara memilih telur yang masih segar dan baik, yaitu
sebagai berikut:
1. Kulit telur masih baik dan tidak retak
2. Jika dilihat atau diteropong disinar matahari, telur tampak jernih
3. Telur akan tenggelam jika dimasukkan kedalam air
4. Telur tidak berbunyi jika digoyang-goyang
5. Kuning telur masih bulat dan terletak ditengah-tengah
6. Telur tidak mengeluarkan bau yang tidak sedap
Sedangkan telur yang sudah lama tersimpan maka ruang udaranya akan semakin besar
akibat berkurangnya kadar air dalam telur. Putih telur akan berangsur-angsur mencair yang
kemudian diikuti oleh bagian kuning sehingga bagian putih dan bagian merah akan menjadi
satu. Selanjutnya telur akan mengeluarkan bau busuk dan ringan.
Telur yang sudah dimasak sebaiknya tidak disimpan dalam waktu yang lama. Artinya,
pengolahan telur sebaiknya dibuat sesaat sebelum dihidangkan karena masakan dari telur ini
dihidangkan dalam keadaan panas. Akan tetapi, untuk bumbu dasar yang digunakan pada
masakan dari telur dapat disimpan, yaitu dengan cara dimasukkan di ruang pendingin