PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MAKANAN INDONESIA BERBAHAN DASAR TELUR
UNTUK SISWA KELAS XII TATA BOGA
DAFTAR ISI
KOMPETENSI DASAR.................................................................................1
TUJUAN PEMBELAJARAN..........................................................................1
MATERI......................................................................................................2
MENGENAL TELUR.....................................................................................3
STRUKTUR FISIK TELUR............................................................................3
NILAI GIZI TELUR.......................................................................................4
TEKNIK MEMILIH TELUR...........................................................................6
PENENTUAN KUALITAS TELUR..................................................................7
PRINSIP DASAR MEMASAK TELUR.............................................................8
METODE MEMASAK TELUR.......................................................................8
METODE MEMECAHKAN KULIT TELUR.....................................................9
FUNGSI TELUR DALAM PENGOLAHAN.....................................................11
PENYIMPANAN TELUR..............................................................................12
RESEP-RESEP HIDANGAN TELUR PADA MENU INDONESIA....................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................21
KOMPETENSI DASAR
TUJUAN PEMBELAJARAN
3.18 Melalui pembelajaran teori, diharapkan siswa dapat:
1
3. Membuat hidangan berbahan dasar telur Indonesia sesuai dengan
prosedur, kriteria hasil, keselamatan kerja, hygiene makanan.
4. Merangkaikan hidangan berbahan dasar telur Indonesia sesuai dengan
teknik penyajian dan hygiene makanan.
MATERI
1. Mengenal telur.
2. Struktur fisik telur.
3. Nilai gizi telur.
4. Teknik memilih telur.
5. Penentuan kualitas telur.
6. Prinsip dasar memasak telur.
7. Metode memasak telur.
8. Metode memecahkan kulit telur.
9. Fungsi telur dalam pengolahan.
10. Penyimpanan telur.
11. Resep-resep hidangan telur pada menu Indonesia.
2
MENGENAL TELUR
T
elur merupakan bahan makanan bergizi tinggi karena kandungan
proteinnya yang sempurna, vitamin A, thiamin, riboflavin dan juga
mengandung vitamin D. Vitamin D dari telur merupakan
penyumbang terpenting bagi tubuh, karena bahan makanan lainnya
umumnya mempunyai kandungan vitamin D yang rendah.
Jika dibandingkan dengan daging pemakaian telur dalam menu
Indonesia jauh lebih luas. Telur dapat dibuat berbagai jenis makanan,
selain disajikan dalam bentuk telur rebus dan telur goreng.
Telur yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia umumnya berasal
dari unggas yang diternakkan. Jenis yang paling banyak dikonsumsi adalah
telur ayam, itik (bebek), dan puyuh. Telur penyu, kalkun, angsa, merpati,
dan telur unggas peliharaan lainnya belum maksimal dimanfaatkan karena
produksinya sedikit.
Telur-telur yang lebih kecil seperti telur ikan kadang juga digunakan
sebagai campuran dalam hidangan (kaviar). Selain itu dikonsumsi pula
telur yang berukuran besar seperti telur burung unta (Kasuari) ataupun
ukuran sedang, misalnya telur penyu.
T
elur mempunyai bentuk fisik bulat sampai lonjong dengan ukuran
yang berbeda-beda, tergantung jenis hewan, umur, dan sifat
genetiknya. Telur tersusun atas tiga bagian yaitu kulit telur, putih
telur dan kuning telur.
1. Kulit Telur
Mempunyai kulit yang keras yang tersusun dari garam-garam organik.
Pada bagian permukaan kulit terdapat pori-pori. Pada telur yang masih
baru, pori-pori masih dilapisi kutikula yang terdiri dari 90% protein dan
3
sedikit lemak yang berfungsi mengurangi penguapan air dan mencegah
3
masuknya mikroba.
2. Putih Telur
Terdiri dari 40% putih telur encer dan 60% lapisan putih telur kental.
Bagian putih telur tidak tercampur dengan kuningnya karena adanya
kalaza yang mengikat bagian kuning telur dan membran vitelin yang
elastis.
3. Kuning Telur
Merupakan bagian yang paling penting dari telur, sebab pada bagian ini
terdapat embrio hewan. Pada bagian kuning telur paling banyak
terdapat zat-zat gizi, yang sangat penting bagi perkembangan embrio.
S
ebagai bahan makanan, telur mempunyai beberapa kelebihan.
Telur mengandung semua zat gizi yang diperlukan tubuh, rasanya
enak, mudah dicerna, menimbulkan rasa segar dan kuat pada
tubuh, serta dapat diolah menjadi berbagai macam produk makanan. Zat-
zat gizi yang ada pada telur sangat mudah dicerna dan dimanfaatkan oleh
tubuh.
4
Kandungan protein pada telur itik lebih banyak terdapat pada bagian
kuning telur yaitu sebanyak 17%. Sedangkan bagian putihnya memiliki
kandungan protein sebanyak 11%. Protein telur terdiri dari ovalbumin
(putih telur) dan ovavitelin (kuning telur). Protein telur mengandung semua
asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk hidup sehat.
Pada suatu penelitian dengan menggunakan tikus percobaan,
diketahui bahwa telur mempunyai nilai kegunaan protein (net protein
utilization) 100%, bandingkan dengan daging ayam (80%), dan susu (75%).
Berarti jumlah dan komposisi asam aminonya sangat lengkap dan
berimbang, sehingga hampir seluruh bagiannya dapat digunakan untuk
pertumbuhan maupun penggantian sel-sel yang rusak.
Hampir semua lemak dalam sebutir telur itik terdapat pada bagian
kuningnya, mencapai 35%, sedangkan di bagian putihnya tidak ada sama
sekali. Lemak pada telur terdiri dari trigliserida (lemak netral), fosfolipida
(umumnya berupa lesitin), dan kolesterol.
Fungsi trigliserida dan fosfolipida bagi tubuh adalah sebagai sumber
energi, satu gram lemak menghasilkan 9 kilokalori energi. Lemak dalam
telur berbentuk emulsi (bergabung dengan air), sehingga menjadi lebih
mudah dicerna, baik oleh bayi, anak-anak, maupun golongan lanjut usia.
5
TEKNIK MEMILIH TELUR
Ada beberapa teknik dalam memilih telur yang masih baik yaitu:
6
Gambar 1.4 Contoh telur tidak segar
Sumber: https://kumparan.com/kumparanfood/hati-hati-keracunan-ini-cara-bedakan-telur-segar-dan-busuk-
1taL6djWF9v/full
1. Kelas Mutu 1
Kulit telur tidak retak atau pecah, penampakannya bersih dan tidak ada
kotoran atau noda.
2. Kelas Mutu 2
Yaitu telur yang kulitnya retak dan kenampakannya kotor.
3. Kelas Mutu 3
Yaitu telur yang kulitnya retak, tetapi isinya belum keluar.
4. Kelas Mutu 4
7
Yaitu telur yang kulitnya sudah pecah dan sebagian isinya keluar.
7
PRINSIP DASAR MEMASAK TELUR
8
waktu terlalu lama. Hal ini karena protein telur akan terkoagulasi dan
menjadi keras.
8
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengolah telur antara lain:
1. Pecah setiap telur secara terpisah kedalam sebuah mangkok kecil untuk
mengecek apakah telur tersebut masih segar sebelum dimasukan dalam
mixer.
2. Cara paling mudah ialah dengan memegang terlur tersebut dengan
tanan kiri, kemudian ketuk dengan pisau, lalu memasukan ibu jari
dalam pecahan tersebut.
9
3. Pecahkan telur, terpisah sebelum digabungkan dengan
9
adonan/campuran lain.
4. Jiika putih dan kuning telur ingin dipisahkan, balikan kuning telur
secara hati-hati dari kulit telur yang tinggal setengah, bergantian dari
tangan kiri ke tangan kanan sampai putih telur jatuh semua ke dalam
mangkok.
1. Pecahkan dua butir telur dalam mangkuk dan tambahkan dua sendok
10
makan susu cair plain.
2. Beri garam dan merica.
3. Kocok perlahan.
4. Cairkan dua senduk makan mentega atau margarin pada wajan,
biarkan panas tetapi tidak berasap.
5. Tuangkan telur, angkat dengan spatula di bawah bagian yang belum
kering secara melingkar.
6. Jika menghendaki telur dadar atau omellete dengan isi, apabila telur
sudah lembek tambahkan isi dan gulung dengan menggunakan spatula,
dapat juga isi dicampur sekaligus dengan telur sejak dari awal proses.
7. Angkat dan sajikan.
1. Daya Buih
2. Daya Emulsi
Emulsi adalah campuran antara dua jenis cairan yang secara normal
tidak dapat tercampur. Kuning telur merupakan emulsi minyak dalam
air. Penerapan daya emulsi ini yang paling banyak digunakan pada
11
pengolahan saus minyak yaitu mayonaise dan holandaise.
11
3. Pemberi Warna
PENYIMPANAN TELUR
P
enyimpanan telur pada dasarnya dilakukan untuk mencegah
terjadinya penguapan air. Misalnya penyimpanan telur dapat
dilakukan dengan jalan merendam telur dalam air kapur (cairan
kalsium hidroksida) dan dalam air kaca (cairan natrium silikat).
Penyimpanan telur dengan cara ini pori-pori pada kulit telur akan tertutup
dan pH larutan yang tinggi akan menghambat pertumbuhan
mikroorganisme.
Selain itu penyimpanan telur juga dapat dilakukan
melalui pembekuan atau pengeringan. Cara
penyimpanan ini lebih mudah dan telur lebih tahan lama
asalkan disimpan di tempat penyimpanan yang suhunya
selalu di bawah 20°C. Selama proses penyimpanan, telur
dapat mengalami beberapa perubahan yang dapat
menurunkan mutu dan kesegarannya.
12
2. Bertambahnya Diameter Kantung Udara
Kantung udara terbentuk diantara membran kulit luar dan membran
12
kulit dalam. Dengan demikian selama proses penyimpanan volume
ruang udara akan meningkat.
3. Pergeseran
Pada telur segar posisi kuning telur ditengah, makin lama penyimpanan
posisi kuning telur akan bergeser ke pinggir, bahkan semakin lama telur
disimpan kuning telur akan pecah yang disebabkan pecahnya membran
vitelin karena penurunan elastisitasnya dan penurunan kekentalan
putih telur.
13
RESEP-RESEP HIDANGAN TELUR PADA
MENU INDONESIA
KERAK TELOR
8. Garam 5 gram
9. Gula pasir 20 gram
10. Merica 5 gram
11. Kelapa 1 butir Parut, kemudian sangrai
hingga kering
CARA MEMBUAT
14
1. Cuci bersih beras ketan, lalu rendam dalam air selama 2 jam agar
beras ketan cepat matang sewaktu dimasak. Biarkan beras ketan tetap
terendam air.
2. Taruh wajan bertangkai di atas api, tunggu sampai wajan panas.
Tiriskan 2 sdm ketan, masukkan ke dalam wajan panas bersama
sedikit air perendamnya. Tekan-tekan dan ratakan sampai ketan
melekat pada wajan dan membentuk lingkaran bergaris tengah 12 cm.
tutup wajan, diamkan di atas api sedang sampai ketan agak
mengering.
3. Tambahkan 1 sdm bumbu halus dan 1 sdm bahan taburan. Pecahkan
1 butir telur di atasnya. Aduk hingga bahan tercampur dengan telur
dan ketan. Ratakan, lalu tutup lagi wajan dan biarkan hingga matang.
4. Buka tutup wajan, balikkan wajan sehingga permukaan kerak ada di
atas api langsung. Diamkan beberapa menit sampai seluruh bahan
cukup matang dan berwarna kecokelatan. Balikkan lagi wajan di atas
api.
5. Lepaskan kerak telur dengan menggunkan sodet. Taburi permukaan
kerak dengan bumbu halus, dan bahan taburan hingga rata.
Pindahkan ke atas piring saji, hidangkan panas.
15
15
Daun bawang 1 batang Iris halus
Merica bubuk 1 gram
Garam 3 gram
Minyak goreng 50 ml Untuk menumis
150 ml Untuk menggoreng
BUMBU HALUS
CARA MEMBUAT
1. Tumis bumbu halus hingga harum. Kemudian angkat dan taruh dalam
mangkuk.
2. Campurkan bumbu halus, telur, tepung, kelapa sangrai, daun jeruk,
daun bawang, daun kunyit dan lada bubuk di dalam mangkuk. Aduk
hingga semua bahan tercampur dengan rata.
3. Dalam wajan, panaskan minyak dengan api besar hingga benar-benar
panas.
4. Masukan adonan telur, kecilkan api kompor, dan biarkan masak.
5. Balik telur saat sudah setengah matang dan bagian bawah telur telah
kokoh bila dibalik. Masak hingga matang sempurna. Angkat.
6. Siap disajikan.
16
16
TELUR BALADO
Bawang merah
Bawang putih
Serai Memarkan
Daun jeruk
Garam
Gula pasir
Minyak goreng
17
CARA MEMBUAT
1. Rebus telur sampai matang lalu kupas kulitnya.
2. Haluskan bawang merah, bawang putih, cabe rawit dan cabe keriting,
cukup kasar saja tidak perlu terlalu halus agar bertekstur.
3. Tumis bumbu yg sudah dihaluskan, tambahkan serai, daun jeruk.
Tumis sampai harum.
4. Tambahkan air, masukkan telur.
5. Masukan garam dan gula pasir. Sesuaikan rasanya.
6. Masak sampai air menyusut dan bumbu meresap ke telur.
17
TIPS
TELUR PETIS
BUMBU HALUS
Bawang putih
Bawang merah
Kemiri
Kunyit Bakar
BUMBU LAINNYA
Daun salam
Daun jeruk
18
le
m
Lengkuas Memarkan
Petis
18
Kecap manis
Garam
CARA MEMBUAT
1. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus bersama daun salam, daun
jeruk, dan lengkuas hingga harum.
2. Masukkan petis, kecap manis, dan air asam jawa. Aduk rata.
3. Masukkan telur rebus. Aduk kembali.
4. Tuangkan air dan bumbui dengan garam serta gula. Aduk rata dan
masak dengan api kecil hingga kuah menyusut serta meresap. Angkat.
5. Siap disajikan.
TIPS
Sesaat setelah direbus, masukkan telur ke dalam wadah berisi air dingin
dan biarkan hingga cangkang benar-benar dingin sebelum dikupas. Cara ini
dilakukan supaya telur lebih mudah dikupas dan tidak rusak.
TELUR PINDANG
19
Gambar 1.9 Telur Pindang
Sumber: https://resepkoki.id/resep/resep-telur-pindang/
19
Kulit bawang merah
Daun salam
Lengkuas Memarkan
Teh celup
Garam
CARA MEMBUAT
1. Dalam panci, didihkan telur dengan daun salam, lengkuas, garam,
kulit bawang merah, dan kulit bawang putih.
2. Ketika mendidih, masukkan teh celup. Masak hingga telur matang.
Angkat telur. Dinginkan.
3. Untuk membuat telur bermotif marmer, retakkan kulit telur
menggunakan sendok/sutil. Sisihkan. Untuk membuat telur berwarna
cokelat pekat, kupas semua cangkang telur. Sisihkan.
4. Masukkan kembali semua telur ke panci, masak hingga mendidih.
Kecilkan api.
5. Lanjutkan proses merebus hingga selama satu jam atau lebih. Matikan
api. Biarkan dingin. Angkat telur lalu kupas.
6. Siap disajikan.
TIPS
1. Gunakan api kecil dan waktu lama agar warna coklat lebih meresap ke
dalam telur.
2. Semakin banyak rempah yang digunakan, hasilnya telur akan semakin
wangi.
20
20
DAFTAR PUSTAKA
21