Anda di halaman 1dari 35

HANDOUT

PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MAKANAN INDONESIA BERBAHAN DASAR TELUR
UNTUK SISWA KELAS XII TATA BOGA
DAFTAR ISI

KOMPETENSI DASAR.................................................................................1
TUJUAN PEMBELAJARAN..........................................................................1
MATERI......................................................................................................2
MENGENAL TELUR.....................................................................................3
STRUKTUR FISIK TELUR............................................................................3
NILAI GIZI TELUR.......................................................................................4
TEKNIK MEMILIH TELUR...........................................................................6
PENENTUAN KUALITAS TELUR..................................................................7
PRINSIP DASAR MEMASAK TELUR.............................................................8
METODE MEMASAK TELUR.......................................................................8
METODE MEMECAHKAN KULIT TELUR.....................................................9
FUNGSI TELUR DALAM PENGOLAHAN.....................................................11
PENYIMPANAN TELUR..............................................................................12
RESEP-RESEP HIDANGAN TELUR PADA MENU INDONESIA....................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................21
KOMPETENSI DASAR

3.18 Menganalisis makanan Indonesia berbahan dasar telur


4.18 Membuat makanan Indonesia berbahan dasar telur

TUJUAN PEMBELAJARAN
3.18 Melalui pembelajaran teori, diharapkan siswa dapat:

1. Menguraikan hidangan berbahan dasar telur Indonesia.


2. Memerinci alat yang digunakan dalam pembuatan hidangan berbahan
dasar telur Indonesia.
3. Memerinci bahan yang digunakan untuk pembuatan hidangan
berbahan dasar telur Indonesia.
4. Menguraikan prosedur pembuatan hidangan berbahan dasar telur
Indonesia.
5. Merumuskan kriteria hasil hidangan berbahan dasar telur Indonesia.
6. Menanggulangi masalah pada pembuatan hidangan berbahan dasar
telur Indonesia.
7. Memprediksikan penyebab kegagalan dalam membuat hidangan
berbahan dasar telur Indonesia.

4.15 Melalui pembelajaran praktik, diharapkan siswa dapat:

1. Mengoperasikan alat yang dibutuhkan untuk pembuatan hidangan


berbahan dasar telur Indonesia.
2. Mempersiapkan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan hidangan
berbahan dasar telur Indonesia.

1
3. Membuat hidangan berbahan dasar telur Indonesia sesuai dengan
prosedur, kriteria hasil, keselamatan kerja, hygiene makanan.
4. Merangkaikan hidangan berbahan dasar telur Indonesia sesuai dengan
teknik penyajian dan hygiene makanan.

MATERI

1. Mengenal telur.
2. Struktur fisik telur.
3. Nilai gizi telur.
4. Teknik memilih telur.
5. Penentuan kualitas telur.
6. Prinsip dasar memasak telur.
7. Metode memasak telur.
8. Metode memecahkan kulit telur.
9. Fungsi telur dalam pengolahan.
10. Penyimpanan telur.
11. Resep-resep hidangan telur pada menu Indonesia.

2
MENGENAL TELUR

T
elur merupakan bahan makanan bergizi tinggi karena kandungan
proteinnya yang sempurna, vitamin A, thiamin, riboflavin dan juga
mengandung vitamin D. Vitamin D dari telur merupakan
penyumbang terpenting bagi tubuh, karena bahan makanan lainnya
umumnya mempunyai kandungan vitamin D yang rendah.
Jika dibandingkan dengan daging pemakaian telur dalam menu
Indonesia jauh lebih luas. Telur dapat dibuat berbagai jenis makanan,
selain disajikan dalam bentuk telur rebus dan telur goreng.
Telur yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia umumnya berasal
dari unggas yang diternakkan. Jenis yang paling banyak dikonsumsi adalah
telur ayam, itik (bebek), dan puyuh. Telur penyu, kalkun, angsa, merpati,
dan telur unggas peliharaan lainnya belum maksimal dimanfaatkan karena
produksinya sedikit.
Telur-telur yang lebih kecil seperti telur ikan kadang juga digunakan
sebagai campuran dalam hidangan (kaviar). Selain itu dikonsumsi pula
telur yang berukuran besar seperti telur burung unta (Kasuari) ataupun
ukuran sedang, misalnya telur penyu.

STRUKTUR FISIK TELUR

T
elur mempunyai bentuk fisik bulat sampai lonjong dengan ukuran
yang berbeda-beda, tergantung jenis hewan, umur, dan sifat
genetiknya. Telur tersusun atas tiga bagian yaitu kulit telur, putih
telur dan kuning telur.

1. Kulit Telur
Mempunyai kulit yang keras yang tersusun dari garam-garam organik.
Pada bagian permukaan kulit terdapat pori-pori. Pada telur yang masih
baru, pori-pori masih dilapisi kutikula yang terdiri dari 90% protein dan

3
sedikit lemak yang berfungsi mengurangi penguapan air dan mencegah

3
masuknya mikroba.

2. Putih Telur
Terdiri dari 40% putih telur encer dan 60% lapisan putih telur kental.
Bagian putih telur tidak tercampur dengan kuningnya karena adanya
kalaza yang mengikat bagian kuning telur dan membran vitelin yang
elastis.

3. Kuning Telur
Merupakan bagian yang paling penting dari telur, sebab pada bagian ini
terdapat embrio hewan. Pada bagian kuning telur paling banyak
terdapat zat-zat gizi, yang sangat penting bagi perkembangan embrio.

Gambar 1.1 Struktur telur


Sumber: https://www.psychologymania.com/2013/08/bagian-bagian-telur.html

NILAI GIZI TELUR

S
ebagai bahan makanan, telur mempunyai beberapa kelebihan.
Telur mengandung semua zat gizi yang diperlukan tubuh, rasanya
enak, mudah dicerna, menimbulkan rasa segar dan kuat pada
tubuh, serta dapat diolah menjadi berbagai macam produk makanan. Zat-
zat gizi yang ada pada telur sangat mudah dicerna dan dimanfaatkan oleh
tubuh.

4
Kandungan protein pada telur itik lebih banyak terdapat pada bagian
kuning telur yaitu sebanyak 17%. Sedangkan bagian putihnya memiliki
kandungan protein sebanyak 11%. Protein telur terdiri dari ovalbumin
(putih telur) dan ovavitelin (kuning telur). Protein telur mengandung semua
asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk hidup sehat.
Pada suatu penelitian dengan menggunakan tikus percobaan,
diketahui bahwa telur mempunyai nilai kegunaan protein (net protein
utilization) 100%, bandingkan dengan daging ayam (80%), dan susu (75%).
Berarti jumlah dan komposisi asam aminonya sangat lengkap dan
berimbang, sehingga hampir seluruh bagiannya dapat digunakan untuk
pertumbuhan maupun penggantian sel-sel yang rusak.
Hampir semua lemak dalam sebutir telur itik terdapat pada bagian
kuningnya, mencapai 35%, sedangkan di bagian putihnya tidak ada sama
sekali. Lemak pada telur terdiri dari trigliserida (lemak netral), fosfolipida
(umumnya berupa lesitin), dan kolesterol.
Fungsi trigliserida dan fosfolipida bagi tubuh adalah sebagai sumber
energi, satu gram lemak menghasilkan 9 kilokalori energi. Lemak dalam
telur berbentuk emulsi (bergabung dengan air), sehingga menjadi lebih
mudah dicerna, baik oleh bayi, anak-anak, maupun golongan lanjut usia.

Gambar 1.2 Jenis-jenis telur


Sumber: https://bobo.grid.id/read/08678067/selain-telur-ayam-berikut-5-jenis-telur-yang-bisa-dikonsumsi-
manusia

5
TEKNIK MEMILIH TELUR

Ada beberapa teknik dalam memilih telur yang masih baik yaitu:

1. Kulit telur masih baik dan tidak retak.


2. Jika dilihat/diteropong di sinar matahari, telur tampak jernih.
3. Telur akan tenggelam jika dimasukkan ke dalam air.
4. Telur tidak berbunyi jika digoyang-goyang.
5. Kuning telur masih bulat dan terletak di tengah-tengah.
6. Telur tidak mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Sedangkan telur yang sudah tersimpan lama, ruang udaranya akan


semakin besar akibat berkurangnya kadar air dalam telur. Putih telur akan
berangsur-angsur mencair yang kemudian diikuti oleh bagian kuning
sehingga bagian putih dan bagian merah akan menjadi satu. Selanjutnya,
telur akan mengeluarkan bau busuk dan beratnya ringan.

Gambar 1.3 Contoh telur segar


Sumber: https://ilmuveteriner.com/tag/ciri-ciri-telur-yang-segar/

6
Gambar 1.4 Contoh telur tidak segar
Sumber: https://kumparan.com/kumparanfood/hati-hati-keracunan-ini-cara-bedakan-telur-segar-dan-busuk-
1taL6djWF9v/full

PENENTUAN KUALITAS TELUR

Penentuan Berdasarkan Berat dan Ukurannya

1. Golongan Telur Besar Sekali


Berat telur di atas 60 gram (ekstra large).
2. Golongan Telur Besar
Apabila berat telur rata-rata 54 gram atau 50-60 gram.
3. Golongan Telur Medium
Berat rata-rata telur 47 gram atau 40-50 gram.
4. Golongan Telur Kecil
Berat telur kurang dari 40 gram.

Penentuan Berdasarkan Kebersihannya

1. Kelas Mutu 1
Kulit telur tidak retak atau pecah, penampakannya bersih dan tidak ada
kotoran atau noda.
2. Kelas Mutu 2
Yaitu telur yang kulitnya retak dan kenampakannya kotor.
3. Kelas Mutu 3
Yaitu telur yang kulitnya retak, tetapi isinya belum keluar.
4. Kelas Mutu 4

7
Yaitu telur yang kulitnya sudah pecah dan sebagian isinya keluar.

7
PRINSIP DASAR MEMASAK TELUR

1. Albumin telur larut dalam air.


2. Albumin, globulin, dan ovovitellin larut dalam air garam.
3. Telur beku dalam panas.
4. Telur yang dimasak dalam panas rendah, cenderung mempunyai hasil
yang lebih lunak.
5. Panas tinggi memperkuat pembekuan protein telur.
6. Memasak telur terlalu lama dalam panas rendah menghasilkan telur
yang keras dan kering.

METODE MEMASAK TELUR

Pengolahan telur dapat menggunakan panas kering, panas minyak


maupun panas basah.

Beberapa metode pengolahan yang sering digunakan adalah:

1. Metode pengolahan telur utuh: minyak sedikit (shallow fat), minyak


banyak (deep frying), rebus setengah matang (soft boiling), rebus matang
(boiling for shelling), dipecah dan rebus dalam air yang diberi bumbu
cuka dan garam (poaching), dan panggang (baking).
2. Pengolahan telur utuh untuk berbagai kegunaan yaitu: sebagai dasar
saus, sebagai garnish, sebagai appetizer, macam-macam olahan telur
seperti: telur bumbu bali, telur bumbu rujak, kalio telur, telur mata
sapi, dadar telur, dan sebagainya.
3. Pengolahan telur antara putih dan kuning telur dicampur menjadi satu,
seperti: omellete, scramble, orak-arik, dan sebagainya.

Dasar pemasakan telur sebenarnya sangat sederhana, yang perlu


diperhatikan disini adalah menghindari penggunaan suhu terlalu tinggi dan

8
waktu terlalu lama. Hal ini karena protein telur akan terkoagulasi dan
menjadi keras.

8
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengolah telur antara lain:

1. Sebelum diolah, keluarkan telur dari kulkas dan diamkan 30 menit.


Jangan langsung merebus telur langsung dari kulkas karena telur
biasanya akan retak.
2. Jika telur sebagai bahan untuk membuat kue, jangan memecahkan
telur langsung ke dalam adonan. Ini untuk menghindari ternyata telur
sudah busuk.
3. Pada pembuatan poached egg (telur rebus tanpa kulit), gunakan telur
baru karena kuning telur akan berada di tengah dan putih telurnya
tidak menyebar ketika di rebus.
4. Tambahkan dua sendok makan susu tawar cair pada setiap dua butir
telur untuk omelette atau orak-arik. Penambahan susu akan
menjadikan omelette lebih lembab dan gurih.
5. Jika menghendaki telur setengah matang, rebus telur 5-6 menit
dihitung dari pertama telur dimasukan di dalam air mendidih.
6. Telur matang lembut, yaitu bagian putih sudah mengeras dan bagian
kuning berwarna kuning dan masih lembut. Diperlukan waktu
memasak 8 menit dihitung dari waktu pertama telur dimasukan ke
dalam air mendidih.
7. Telur matang keras, bagian putih dan kuningnya sudah mengeras.
Diperlukan waktu merebus 10-12 menit dihitung dari mulainya telur
dimasukan ke dalam air mendidih.

METODE MEMECAHKAN KULIT TELUR

1. Pecah setiap telur secara terpisah kedalam sebuah mangkok kecil untuk
mengecek apakah telur tersebut masih segar sebelum dimasukan dalam
mixer.
2. Cara paling mudah ialah dengan memegang terlur tersebut dengan
tanan kiri, kemudian ketuk dengan pisau, lalu memasukan ibu jari
dalam pecahan tersebut.

9
3. Pecahkan telur, terpisah sebelum digabungkan dengan

9
adonan/campuran lain.
4. Jiika putih dan kuning telur ingin dipisahkan, balikan kuning telur
secara hati-hati dari kulit telur yang tinggal setengah, bergantian dari
tangan kiri ke tangan kanan sampai putih telur jatuh semua ke dalam
mangkok.

Contoh pengolahan telur

Mengolah telur cepat dengan menggunakan sedikit minyak

1. Panaskan minyak, mentega, atau margarin.


2. Pecahkan telur, satu, dua, atau tiga butir.
3. Basting telur tersebut dengan minyak, mentega, atau margarin.
4. Tutup wajan.
5. Sajikan dengan garam dan merica

Mengolah telur yang diselesaikan dengan di oven

1. Letakkan gratin dish dalam oven.


2. Beri minyak, mentega, atau margarin secukupnya, pecahkan telur ke
dalamnya.
3. Masak selama 1 menit.
4. Beri cream secukupnya sampai permukaan telur tertutup.
5. Oven dengan suhu di bawah 180 derajat selama 4-5 menit.
6. Angkat dan sajikan bila permukaannya sudah merata.
7. Sajikan dalam keadaan panas.

Mengolah telur dengan direbus

1. Masak telur sampai terendam dalam air.


2. Ketika telur telah masak, masukkan ke dalam air dingin.
3. Pecahkan kulit telur.
4. Kupas.

Mengolah telur dadar atau omellete

1. Pecahkan dua butir telur dalam mangkuk dan tambahkan dua sendok

10
makan susu cair plain.
2. Beri garam dan merica.
3. Kocok perlahan.
4. Cairkan dua senduk makan mentega atau margarin pada wajan,
biarkan panas tetapi tidak berasap.
5. Tuangkan telur, angkat dengan spatula di bawah bagian yang belum
kering secara melingkar.
6. Jika menghendaki telur dadar atau omellete dengan isi, apabila telur
sudah lembek tambahkan isi dan gulung dengan menggunakan spatula,
dapat juga isi dicampur sekaligus dengan telur sejak dari awal proses.
7. Angkat dan sajikan.

FUNGSI TELUR DALAM PENGOLAHAN


Telur mempunyai sifat fungsional yang sangat berperan dalam proses
pengolahan:

1. Daya Buih

Cara untuk mendapatkan busa dengan pengocokan. Protein yang


terdapat pada putih telur berperanan dalam pembentukan buih disebut
ovalbumin, ovomusin dan ovoglobin. (Nugraheni, 2005). Ovalbumin
membentuk buih yang kuat, ovomusin membentuk lapisan film tidak
larut dalam air dan menstabilkan buih, sedangkan ovogglobin dapat
meningkatkan viskositas (kekentalan), memperkuat penyebaran
gelembung udara dan melembutkan tekstur buih yang dihasilkan. Daya
buih ini sangat dibutuhkan untuk pengolahan cake, puding atau
hidangan lain yang membutuhkan pengembangan.

2. Daya Emulsi

Emulsi adalah campuran antara dua jenis cairan yang secara normal
tidak dapat tercampur. Kuning telur merupakan emulsi minyak dalam
air. Penerapan daya emulsi ini yang paling banyak digunakan pada

11
pengolahan saus minyak yaitu mayonaise dan holandaise.

11
3. Pemberi Warna

Warna kuning didapatkan dari kuning telur yaitu pigmen xantofil,


luten, beta karoten dan kriproxantin. ( Nugraheni, 2005). Warna dari
kuning telur dimanfaatkan dalam beberapa produk kue, saus atau es
krim.

Berdasarkan sifat fungsionalnya, maka telur digunakan dalam pengolahan


sebagai pembentuk struktur, pengembang, pengemulsi, pemberi warna, dan
pemberi rasa.

PENYIMPANAN TELUR

P
enyimpanan telur pada dasarnya dilakukan untuk mencegah
terjadinya penguapan air. Misalnya penyimpanan telur dapat
dilakukan dengan jalan merendam telur dalam air kapur (cairan
kalsium hidroksida) dan dalam air kaca (cairan natrium silikat).
Penyimpanan telur dengan cara ini pori-pori pada kulit telur akan tertutup
dan pH larutan yang tinggi akan menghambat pertumbuhan
mikroorganisme.
Selain itu penyimpanan telur juga dapat dilakukan
melalui pembekuan atau pengeringan. Cara
penyimpanan ini lebih mudah dan telur lebih tahan lama
asalkan disimpan di tempat penyimpanan yang suhunya
selalu di bawah 20°C. Selama proses penyimpanan, telur
dapat mengalami beberapa perubahan yang dapat
menurunkan mutu dan kesegarannya.

Perubahan yang dapat terjadi antara lain:

1. Penurunan Berat Telur


Disebabkan oleh penguapan air dan sebagian kecil oleh keluarnya CO2,
NH3, N2 dan kadang-kadang H2S.

12
2. Bertambahnya Diameter Kantung Udara
Kantung udara terbentuk diantara membran kulit luar dan membran

12
kulit dalam. Dengan demikian selama proses penyimpanan volume
ruang udara akan meningkat.

3. Pergeseran
Pada telur segar posisi kuning telur ditengah, makin lama penyimpanan
posisi kuning telur akan bergeser ke pinggir, bahkan semakin lama telur
disimpan kuning telur akan pecah yang disebabkan pecahnya membran
vitelin karena penurunan elastisitasnya dan penurunan kekentalan
putih telur.

4. Penurunan Grafik Telur


Telur apabila disimpan terlalu lama akan melayang dalam air, hal ini
disebabkan karena meningkatnya ukuran kantung udara.

5. Perubahan Bau, Aroma, dan Rasa


Peningkatan jumlah putih telur, karena pergeseran air dari albumin ke
kuning telur.

Adanya beberapa perubahan yang dapat terjadi selama penyimpanan, maka


beberapa hal yang dianjurkan antara lain:

1. Menyimpan Telur Sebaiknya di Lemari Pendingin


Daya simpan telur di suhu ruang adalah 8 hari sedangkan di dalam
kulkas bisa bertahan hingga 3 minggu. Setelah ini, kualitas telur akan
menurun.
2. Jauhkan Bahan Pangan Berbau Tajam dalam Menyimpan Telur
Pori-pori kulit telur tetap bisa menyerap aroma dari luar. Karenanya,
simpan telur tidak berdekatan dengan bahan pangan berbau tajam,
seperti ikan, durian, dan terasi.
3. Simpan Telur dalam Rak Lemari Pendingin dan Balik Setiap 2 Hari
Sekali
Hal ini untuk menjaga kualitas telur tetap baik dan kuning telur tetap
di tengah.

13
RESEP-RESEP HIDANGAN TELUR PADA

MENU INDONESIA

KERAK TELOR

Gambar 1.5 Kerak telor


Sumber: https://www.primarasa.co.id/resep/kerak-telur

NO NAMA BAHAN UKURAN KETERANGAN


1. Telur bebek/ayam 8 butir

2. Beras ketan 250 gram


BAHAN TABURAN

3. Bawang goreng 100 gram


4. Ebi 50 gram Rendam, sangrai,
kemudian tumbuk
BUMBU HALUS

5. Cabai merah keriting 4 buah


6. Jahe 3 cm Sangrai
7. Kencur 4 cm Sangrai

8. Garam 5 gram
9. Gula pasir 20 gram
10. Merica 5 gram
11. Kelapa 1 butir Parut, kemudian sangrai
hingga kering
CARA MEMBUAT

14
1. Cuci bersih beras ketan, lalu rendam dalam air selama 2 jam agar
beras ketan cepat matang sewaktu dimasak. Biarkan beras ketan tetap
terendam air.
2. Taruh wajan bertangkai di atas api, tunggu sampai wajan panas.
Tiriskan 2 sdm ketan, masukkan ke dalam wajan panas bersama
sedikit air perendamnya. Tekan-tekan dan ratakan sampai ketan
melekat pada wajan dan membentuk lingkaran bergaris tengah 12 cm.
tutup wajan, diamkan di atas api sedang sampai ketan agak
mengering.
3. Tambahkan 1 sdm bumbu halus dan 1 sdm bahan taburan. Pecahkan
1 butir telur di atasnya. Aduk hingga bahan tercampur dengan telur
dan ketan. Ratakan, lalu tutup lagi wajan dan biarkan hingga matang.
4. Buka tutup wajan, balikkan wajan sehingga permukaan kerak ada di
atas api langsung. Diamkan beberapa menit sampai seluruh bahan
cukup matang dan berwarna kecokelatan. Balikkan lagi wajan di atas
api.
5. Lepaskan kerak telur dengan menggunkan sodet. Taburi permukaan
kerak dengan bumbu halus, dan bahan taburan hingga rata.
Pindahkan ke atas piring saji, hidangkan panas.

TELUR DADAR PADANG

Gambar 1.6 Telur dadar Padang


Sumber: https://www.idntimes.com/food/recipe/prila-arofani/resep-telur-dadar-padang

NO NAMA BAHAN UKURAN KETERANGAN


Telur ayam/bebek 3 butir

Kelapa parut 15 gram Disangrai


Tepung beras 30 gram

Daun kunyit muda 2 lembar Iris tipis

15
15
Daun bawang 1 batang Iris halus
Merica bubuk 1 gram
Garam 3 gram
Minyak goreng 50 ml Untuk menumis
150 ml Untuk menggoreng
BUMBU HALUS

Cabe merah 7 buah


Bawang merah 3 buah
Bawang putih 2 siung

CARA MEMBUAT
1. Tumis bumbu halus hingga harum. Kemudian angkat dan taruh dalam
mangkuk.
2. Campurkan bumbu halus, telur, tepung, kelapa sangrai, daun jeruk,
daun bawang, daun kunyit dan lada bubuk di dalam mangkuk. Aduk
hingga semua bahan tercampur dengan rata.
3. Dalam wajan, panaskan minyak dengan api besar hingga benar-benar
panas.
4. Masukan adonan telur, kecilkan api kompor, dan biarkan masak.
5. Balik telur saat sudah setengah matang dan bagian bawah telur telah
kokoh bila dibalik. Masak hingga matang sempurna. Angkat.
6. Siap disajikan.

16
16
TELUR BALADO

Gambar 1.7 Telur balado


Sumber: https://www.kompas.com/food/read/2020/08/17/091200875/resep-telur-balado-lauk-pendamping-
nasi-kuning-tumpeng

NO NAMA BAHAN UKURAN KETERANGAN


Telur ayam

Bawang merah

Bawang putih

Cabai merah keriting

Cabai rawit merah

Serai Memarkan

Daun jeruk

Garam

Gula pasir

Minyak goreng

Air Untuk menumis


Untuk merebus

17
CARA MEMBUAT
1. Rebus telur sampai matang lalu kupas kulitnya.
2. Haluskan bawang merah, bawang putih, cabe rawit dan cabe keriting,
cukup kasar saja tidak perlu terlalu halus agar bertekstur.
3. Tumis bumbu yg sudah dihaluskan, tambahkan serai, daun jeruk.
Tumis sampai harum.
4. Tambahkan air, masukkan telur.
5. Masukan garam dan gula pasir. Sesuaikan rasanya.
6. Masak sampai air menyusut dan bumbu meresap ke telur.

17
TIPS

1. Telur rebus untuk balado harus dalam keadaan hard-boiled atau


matang sepenuhnya.
2. Telur rebus bisa digoreng dulu, kerat ringan di sebagian telur supaya
tidak meletus. Goreng di minyak panas sebentar saja.

TELUR PETIS

Gambar 1.8 Telur petis


Sumber: https://resepkoki.id/resep/resep-telur-petis/

NO NAMA BAHAN UKURAN KETERANGAN


Telur ayam Rebus lalu kupas kulitnya

Minyak goreng Untuk menumis

BUMBU HALUS

Bawang putih

Bawang merah

Kemiri

Kunyit Bakar

BUMBU LAINNYA
Daun salam

Daun jeruk

18
le
m

Lengkuas Memarkan

Petis

18
Kecap manis

Air asam jawa

Garam

Gula merah Sisir

Air Untuk menumis


Untuk merebus

CARA MEMBUAT
1. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus bersama daun salam, daun
jeruk, dan lengkuas hingga harum.
2. Masukkan petis, kecap manis, dan air asam jawa. Aduk rata.
3. Masukkan telur rebus. Aduk kembali.
4. Tuangkan air dan bumbui dengan garam serta gula. Aduk rata dan
masak dengan api kecil hingga kuah menyusut serta meresap. Angkat.
5. Siap disajikan.
TIPS
Sesaat setelah direbus, masukkan telur ke dalam wadah berisi air dingin
dan biarkan hingga cangkang benar-benar dingin sebelum dikupas. Cara ini
dilakukan supaya telur lebih mudah dikupas dan tidak rusak.

TELUR PINDANG

19
Gambar 1.9 Telur Pindang
Sumber: https://resepkoki.id/resep/resep-telur-pindang/

NO NAMA BAHAN UKURAN KETERANGAN


Telur ayam

19
Kulit bawang merah

Kulit bawang putih

Daun salam

Lengkuas Memarkan

Teh celup

Garam

Air Untuk merebus

CARA MEMBUAT
1. Dalam panci, didihkan telur dengan daun salam, lengkuas, garam,
kulit bawang merah, dan kulit bawang putih.
2. Ketika mendidih, masukkan teh celup. Masak hingga telur matang.
Angkat telur. Dinginkan.
3. Untuk membuat telur bermotif marmer, retakkan kulit telur
menggunakan sendok/sutil. Sisihkan. Untuk membuat telur berwarna
cokelat pekat, kupas semua cangkang telur. Sisihkan.
4. Masukkan kembali semua telur ke panci, masak hingga mendidih.
Kecilkan api.
5. Lanjutkan proses merebus hingga selama satu jam atau lebih. Matikan
api. Biarkan dingin. Angkat telur lalu kupas.
6. Siap disajikan.
TIPS
1. Gunakan api kecil dan waktu lama agar warna coklat lebih meresap ke
dalam telur.
2. Semakin banyak rempah yang digunakan, hasilnya telur akan semakin
wangi.

20
20
DAFTAR PUSTAKA

Prihastuti Ekawatiningsih, d., 2008. RESTORAN JILID 2. 1 penyunt.


Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat
Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Departemen
Pendidikan Nasional.

21

Anda mungkin juga menyukai