Anda di halaman 1dari 10

Memilih Cendet Bakalan "Super" dan Perawatannya

OLEH SUARA BURUNG


SUNDAY, DECEMBER 7, 2014
Bagikan :
Advertisement

Meskipun cendet merupakan salah satu jenis burung predator namun jika kita melakukan
perawatan sejak masih bahan atau bakalan dengan baik maka akan menjadi burung yang indah,
kecerdasan dalam menirukan suara burung lain akan dapat mengeluarkan suara kicau yang
bervariasi. Oleh karena itu saat ini cendet atau sering disebut dengan pentet dan juga toet menjadi
salah satu jenis hewan peliharaan yang banyak diperlihara oleh penghobi burung.

Namun banyak juga yang mempunyai anggapan bahwa merawat jenis burung predator seperti
cendet itu sulit, ada yang mengatakan mudah mati, susah berbunyi, dan lainnya. Sebenarnya,
merawat burung cendet bakalan maupun yang sudah jadi itu sama seperti merawat jenis burung
berkicau lainnya.
Jika anda ingin memelihara burung cerdas dari keluarga Turdidae yaitu Cendet, alangkah baiknya
untuk mengetahui juga karakter dasarnya.

Karakter dasar cendet

1.

Ganas/Beringas, perilaku agresif cendet akan keluar jika burung dalam keadaan lapar.

2.

Petarung, guna mempertahankan teritorialnya maka jika mendengar suara jenis burung
lainnya atau melihat burung sejenis akan berkobar semangat tempurnya.

3.

Birahi, cendet sangat gampang naik birahinya. Oleh sebab itu kita harus hati-hati dalam
melakukan perawatan, seperti pemberian EF (Extra Fooding) dan penjemuran jangan terlalu
berlebihan karena dapat memancing birahi cendet.

4.

Jinak, kemampuan beradaptasi burung cendet sangat besar, oleh karena itu burung ini
mudah jinak terhadap manusia.

Setelah kita mengetahui karakter dasar burung cendet, langkah selanjutnya adalah mengetahui ciri
burung cendet yang memiliki kualitas bagus. Jika anda menginginkan memelihara cendet yang
masih bahan atau bakalan, berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam pemilihan
bahan/bakalan cendet.

1.

Jantan, pastikan jenis kelamin burung adalah jantan (cirinya dapat dilihat dari warna bulu
yang mengkilap dan kontras).

2.

Paruh, pilih bentuk paruh cendet yang berpangkal lebar, besar, tebal dan panjang.
Sedangkan bagian bawah paruh cenderung lurus jangan yang bengkok.

3.

Hidung, pilih yang posisi lubang hidungnya sedekat mungkin dengan mata.

4.

Kepala, burung cendet yang mempunyai mental tempur baik adalah berkepala besar, mata
melotot, bulat dan besar.

5.

Badan, pilih bakalan yang memiliki bentuk postur sedang dengan panjang leher, badan dan
ekornya, serta kaki yang serasi.

6.

Sayap, pilih burung yang memiliki sayap mengepit rapat.

7.

Kaki, pilih cendet yang kakinya mencengkeram dengan kuat, besar dan terlihat kering.

8.

Lincah dan dan bernafsu makan besar, burung cendet yang seperti ini merupakan ciri-ciri
bahan yang bermental baik.

9.

Leher panjang padat berisi, Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara
secara maksimal.

Setelah kita mengetahui ciri bakalan atau bahan cendet yang baik, selanjutnya adalah mengetahui
jenis makanan yang sesuai untuk burung ini.

Makanan untuk burung cendet

Voer, pilih voer yang memiliki kandungan protein sedang (yaitu antara 12%-18%).

EF (Extra Fooding), makanan tambahan yang baik untuk diberikan pada cendet yaitu
jangkrik, kroto, cacing, UH (ulat hongkong), orong-orong, ulat bamboo, kelabang, belalang.

Perawatan harian cendet


Dalam merawat burung cendet tidak jauh berbeda dengan perawatan burung lainnya, yang paling
utama adalah lakukan perawatan secara rutin dan konsisten. Berikut pola perawatan harian yang
bisa anda berikan.

Pada pagi hari sekitar jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras selama 30 menit,
kemudian burung dimandikan bisa dengan cara disemprot atau mandi di keramba (sebaiknya
dilatih untuk mandi dikeramba).

Berikan jangkrik 4 ekor pada cepuk khusus EF (Jangan memberikan jangkrik secara
langsung pada burung karena dapat menggigit jari anda).

Penjemuran bisa dilakukan selama 1 hingga 3 jam, waktu penjemuran antara pukul 08.00
s/d 11.00. Usahakan pada saat penjemuran tidak melihat burung sejenis.

Setelah proses penjemuran, burung kembali diangin-anginkan diteras.

Pada sore hari sekitar jam 15.30 burung bisa dimandikan kembali, kemudian beri jangkrik
2 ekor pada cepuk.

Kemudian pukul 18.00 burung dikerodong.

Pemasteran:
Burung cendet bakalan yang ingin dimaster bisa dilakukan pada siang hari, yaitu pukul 11.00
hingga 15.00. Sedangkan malam hari pemasteran dapat dilakukan saat burung istirahat, yaitu
pukul 22.00 hingga pagi hari. (Baca artikel Cara Memaster Burung Dengan Audio Mp3)
Pemberian EF lainnya

Kroto, berikan kroto segar sebanyak 1 sendok makan. Pemberian ini cukup 2 kali dalam
seminggu.

Cacing, berikan cacing 1 ekor (pemberian ini cukup 2 kali dalam seminggu).

Over birahi

Penyebab terjadinya over birahi atau OB sudah kita bahas diatas atau anda bisa baca artikel Ciri
Burung Over Birahi, Tips berikut adalah cara menangani cendet yang sedang mengalamai over
birahi:

Kurangi porsi pemberian jangkrik, cukup berikan 2 ekor pagi dan 2 ekor pada sore hari.

Tambahkan pemberian cacing menjadi 2 ekor, berikan 2 kali dalam seminggu.

Beri makanan ulat bambu 3 kali dalam seminggu sebanyak 2 ekor.

Mandikan pagi, siang dan sore hari untuk mendinginkan kondisi tubuh, bila perlu bisa
ditambah pada malam hari.

Kurangi waktu penjemuran, yaitu 30 menit saja tiap harinya.

Cendet Ngedrop
Kondisi drop berkebalikan dengan kondisi OB, penanganannya bisa dilakukan seperti berikut:

Menambah porsi pemberian jangkrik menjadi 5 ekor pagi dan sore.

Pemberian kroto bisa dilakukan tiap hari.

Berikan kelabang 2 ekor, cukup sekali dalam seminggu

Mandikan burung cukup 2 hari sekali.

Jauhkan atau isolasi burung (agar tidak melihat maupun mendengar suara burung cendet
lain terlebih dahulu).

Penjemuran ditambah waktunya menjadi 2 hingga 3 jam tiap harinya.

Lakukan perawatan cendet dengan baik agar kondisi tubuh dan mental tetap dalam kondisi yang
prima yaitu tidak berlebihan birahinya maupun kekurangan, berikan vitamin seminggu sekali yang
dicampurkan pada air minum. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang ingin memelihara
burung cendet. (Baca juga artikel 3 Permasalahan Perawatan Cendet Yang Diketahui)
Sumber referensi artikel: sanggarkicau

Cara Cepat Membuat Pleci Buka Paruh dan Ngeroll


OLEH SUARA BURUNG
SATURDAY, OCTOBER 18, 2014
Bagikan :
Advertisement

SuaraBurungs.Com, Senang rasanya memiliki burung Pleci atau Kacamata bisa buka paruh
ditambah ngeroll. Namun untuk mendapatkan burung yang seperti itu akan mahal harganya. Nah
bagaimana kalau kita mencoba tips dari Wawan.solo yaitu Cara Cepat Membuat Pleci Buka Paruh
dan Ngeroll.

Pertama dan wajib adalah anda harus mempunyai burung pleci jantan terlebih dahulu, hehehe...
kalau belum punya silahkan beli di pasar burung yang diombyokan karena harga lebih murah, tapi
harus yang jantan ya memilihnya, bagi yang belum tau silahkan baca artikel Cara Membedakan
Pleci Jantan dan Betina.
Oke langsung kita praktekkan cara agar pleci mau buka paruh dan ngeroll. Pertama adalah
hentikan dahulu pemberian makanan voer dan buah. Selama proses pemberhentian makanan
tersebut anda bisa memberikan ulet kandang (bukan ulat hongkong) kurang lebih 1/2 wadah
kecil/cepuk, kasih susu kental manis pada siang harinya. Jemur Pleci dari jam 5 pagi sampai jam 1
siang. Setelah penjemuran maka lakukan proses pemasteran. Nah ini kuncinya, kalau biasanya para
kicau mania memaster burung pleci pada malam hari dengan suara yang lirih/volume kecil, maka
sekarang lakukanlah pemasteran setelah penjemuran dan gunakan volume yang keras atau kalau
bisa gunakan speaker yang besar biar power juga gede, lakukan minimal 1jam. Kalau belum punya
suara master silahkan download suara-suara master untuk pleci.
Pada malam hari biarkan pleci tanpa kerodong dan usahakan gantung ditempat yang tinggi. Jika
pleci sudah bisa buka paruh dan mau ngeroll maka ubahlah menu makanan dengan buah pisang,

susu (untuk siang hari), madu (untuk malam hari), ulet kandang 1 sendok teh. Itulah sedikit tips
cara cepat membuat pleci buka paruh dan ngeroll.

Tips Menentukan Jantan dan Betina Burung Pleci


OLEH SUARA BURUNG
SUNDAY, OCTOBER 19, 2014
Bagikan :
Advertisement

Menentukan jenis kelamin jantan atau betina Burung Pleci memang tidak mudah, hal ini
dikarenakan pleci atau kacamata merupakan jenis burung monomorphic (bentuk, warna, dan
struktur sama). Bahkan para ahli ornitology juga tidak bisa menentukan jika hanya dilihat dari
badannya saja.

Memperhatikan Prilaku Pleci


Karena pleci adalah jenis burung monomorphic, jadi jika ingin menentukan jenis kelamin jantan
atau betina bisa dilihat dari tingkah laku / prilaku burung dan suaranya saat sedang berkicau. Akan
tetapi cara ini juga hanya orang-orang tertentu yang dapat memahaminya, sedangkan untuk yang
masih awam atau pemula maka akan sangat sulit. Lalu, bagaimana cara menentukan jantan/betina
burung pleci bagi yang masih awam?

Memilih Pleci Jantan/Betina Dikandang Ombyokan


Dipasar burung biasanya kita akan menjumpai burung pleci kandang ombyokan, nah jika anda
ingin membeli pleci yang jantan, maka coba untuk memperhatikan hal berikut:

Kompetisi Antar Pleci

Burung-burung jantan pleci biasanya akan saling berkompetisi/berkelahi, akibat perkelahian


tersebut maka akan meninggalkan bekas luka disekitar paruh. Kenapa kita harus
memperhatikan hal tersebut? Walaupun tidak 100% benar tetapi setidaknya bisa menjadi
bahan referensi untuk memilih karena kebiasaan pleci. Jadi pilihlah yang terdapat luka diatas
paruhnya.

Menyemprot Pleci Dengan Air

Setelah kita menentukan salah satu pleci yang dipilih, selanjutnya cobalah anda semprotkan
air kebagian kepala burung. Jika sudah terlihat basah maka ciri-ciri pleci jantan akan sedikit
terlihat, yaitu dengan melihat pupil mata, Pleci jantan akan mengecil atau seperti mata kuyu
jika kepala dalam keadaan basah. Selain itu akan terlihat seperti ada jambul dikepala pleci.

Itulah cara menentukan jenis kelamin jantan/betina burung pleci, walaupun tidak sepenuhnya
benar cara menentukannya tetapi setidaknya dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih burung
pleci. Baca juga Cara Cepat Membuat Pleci Buka Paruh dan Ngeroll.

Membuat Ciblek Jadi Gacor Setelah Macet Bunyi


OLEH SUARA BURUNG
MONDAY, MARCH 10, 2014
Bagikan :
Advertisement

Ekor diangkat saat bertarung merupakan ciri khas selain suara ngebren dari burung ciblek, namun
bagaimana kalau tiba-tiba ciblek anda tidak mau berbunyi atau macet bunyi? Salah satu
permasalahan yang kerap kali dihadapai oleh ciblek adalah macet bunyi. Burung yang semula
sangat rajin berkicau, namun tiba-tiba menjadi mogok untuk mengeluarkan suara (ciblek hanya
melakukan loncat-loncat dalam tangkringan).

Banyak kemungkinan yang terjadi bilamana burung ciblek anda mendadak malas untuk
berkicau/macet bunyi, antara lain adalah:

Burung ciblek sedang dalam kondisi tidak fit atau kurang sehat

Ciblek mengalami penurunan mental/drop, biasanya setelah kalah bertarung pada saat di
bawa ke arena lomba ataupun latber.

Pengaruh pola makan yang berubah juga dapat mengakibatkan burung ini menjadi macet
bunyi.

Pemberian EF (extra fooding) yang kurang, seperti kroto, ulat hongkong, dan jangkrik.

Gangguan dari kondisi sekitar, misal gangguan hewan lain seperti kucing dan tikus.

Lalu bagaimana cara mengembalikan kondisi ciblek agar kembali rajin berbunyi atau gacor?

Nah berikut tips membuat ciblek jadi gacor setelah macet bunyi

Pertama, jika ciblek sedang dalam keadaan tidak sehat maka solusinya adalah berikan vitamin
tambahan (bisa didapatkan di PB) dan menaruh burung dalam ruangan yang tenang sambil
dikerodong sangkarnya.
Kedua, mental drop burung ciblek saat kalah trek dengan ciblek lain. Nah untuk mengembalikan
mentalnya adalah dengan menjauhkan dari burung ciblek (tidak melihat atau mendengar suara
burung ciblek lain) dan taruh pada tempat yang tenang serta jangan lupa sangkar dikerodong.
Ketiga, prilaku macet bunyi pada ciblek karena kurangnya EF biasanya karena sang pemilik
merubah pola makannya. Misalnya, pada biasanya ciblek diberi Jangkrik 5 setiap pagi dan sore
namun kali ini hanya diberi 3. Pola perubahan drastis ini juga memungkinkan ciblek enggan untuk
berbunyi. Solusinya adalah jika ingin mengurangi EF, bisa dilakukan sedikit demi sedikit. Nah
untuk mengembalikan suara ciblek karena pola makan yang berubah adalah kembalikan pola
makan seperti semula dulu, jika burung sudah rajin berkicau baru kurangi sedikit demi sedikit
pemberian EFnya.
Keempat, Gangguan dari kondisi lingkungan memang sering kali membuat burung menjadi stress.
Oleh karena itu sebaiknya tempatkan burung dilingkungan yang jauh dari gangguan baik hewan
maupun yang lainnya. Pemberian vitamin dan mandi jemur lakukanlah rutin setiap hari (kecuali
cuaca tidak ada panas).
Jika kondisi ciblek masih belum gacor/macet bunyi, anda bisa mencoba dengan menempelkan ciblek
betina untuk memancing birahi ciblek jantan atau juga bisa menggunakan Audio Teraphy Suara
Ciblek. Itulah sedikit tips membuat ciblek jadi gacor setelah macet bunyi, dan jika ciblek sudah
gacor maka anda bisa jadikan untukmemaster burung lainnya, misalnya kenari. Semoga bisa
memberi manfaat bagi anda, jika pecinta ciblek punya pengalaman tentang masalah ini silahkan
berbagi tips melalui kotak komentar dibawah. (baca juga Tips Menambah Volume Ciblek Agar
Kristal)

Menambah Volume Ciblek Agar Kristal


OLEH SUARA BURUNG
THURSDAY, NOVEMBER 27, 2014
Bagikan :
Advertisement

Ciblek, burung kecil bertipe fighter ini banyak sekali penggemarnya. Kicau ciblek yang keras juga
sering digunakan sebagai pemaster suara burung-burung lainnya. Harga bahan/bakalan burung
jenis ini memang relative murah namun kualitasnya tidak murahan, bahkan kalau sudah jadi
harganya bisa mencapai jutaan seperti yang memiliki volume suara kristal atau tembus.

Cara Optimalkan Volume Suara Kristal Pada Ciblek


Suara kristal / tembus pada burung ciblek bisa didapatkan melalui pola perawatan yang maksimal
dan konsisten. Berikut ada tips dari Danomez Putrabatarakarang Siapnuntunpati yang kami kutip
dari fanspage CMJB, cara perawatan ini bisa diterapkan pada burung ciblek anda agar bisa
memiliki volume yang Kristal.

Pada pagi hari jam 04.00 WIB, burung ciblek diembunkan hingga jam 07.00 WIB.

Kemudian jam 07.00, ambil tempat voer dilanjutkan dengan memandikan burung dan
diangin-anginkan selama 30 menit.

Setelah dianginkan yaitu sekitar jam 7.30, burung dijemur sampai jam 09.00 (saat
penjemuran voer jangan dimasukan kandang, cukup air minum saja).

Pukul 09.00 burung dianginkan selama 30 menit sambil diberi EF (extra fooding), kemudian
dijemur lagi hingga pukul 11.00.

Pada jam 11.00 burung dikasih voer dan air larutan penyegar (tanpa rasa).

Kemudian pada jam 11.30, ambil air larutan sama voer (biarkan kandang kosong dari
makanan dan minuman) kemudian dijemur hingga jam 15.30. Setelah itu burung dianginkan
selama 30 menit dan beri kembali EF, kemudian dikerodong.

Lakukan perawatan tersebut secara rutin selama 2 minggu, dan hasilnya Insya Allah volume ciblek
bisa naik, kasar, nafas menjadi panjang, dan tentunya suara Kristal akan jadi lebih keluar. Semoga
tips perawatan diatas bisa membuat burung peliharaan anda lebih mantap dalam berkicau. (baca
juga tips Membuat Ciblek Gacor Setelah Macet Bunyi)

Anda mungkin juga menyukai