Anda di halaman 1dari 13

Merpati dan Dara

"Dara" dan "Merpati" menuju ke artikel ini. Untuk kegunaan lainnya,


lihat Dara (disambiguasi) dan Merpati (disambiguasi).
Merpati dan Dara
Rentang fosil: Miosen
Awal – Sekarang

Merpati liar (Columba
livia domestica) sedang
terbang

Klasifikasi ilmiah

Kingdom Animalia
:

Filum: Chordata

Kelas: Aves

Ordo: Columbiforme
s

Famili: Columbidae

Subfamili

lihat teks artikel


Merpati dan dara termasuk dalam famili Columbidae atau burung
berparuh merpati dari ordo Columbiformes, yang mencakup sekitar
300 spesies burung kerabat pekicau. Dalam percakapan umum, istilah
"dara" dan "merpati" dapat saling menggantikan. Dalam praktik
ornitologi, terdapat suatu kecenderungan "dara" digunakan untuk
spesies yang lebih kecil dan "merpati" untuk yang besar, namun hal ini
tidak secara konsisten diterapkan, dan secara historis nama
umum untuk burung-burung tersebut memiliki banyak variasi antara
istilah "dara" dan "merpati." Famili ini terdapat di seluruh dunia, namun
varietas terbesar terdapat di Indomalaya dan Ekozona Australasia. Dara
dan merpati muda disebut "squabs."
Merpati dan dara adalah burung berbadan gempal dengan leher pendek
dan paruh ramping pendek dengan cere berair. Spesies yang umumnya
dikenal sebagai "merpati" adalah merpati karang liar, umum digunakan
di banyak kota.
Dara dan merpati membangun sangkarnya dari ranting dan sisa-sisa
lainnya, yang ditempatkan di pepohonan, birai, atau tanah, tergantung
spesiesnya. Mereka mengerami satu atau dua telur, dan kedua induknya
sangat memedulikan anaknya, yang akan meninggalkan sangkarnya
setelah 7 hingga 28 hari.[1] Dara makan biji, buah dan tanaman. Tidak
seperti kebanyakan burung lainnya (namun lihat juga flamingo), dara
dan merpati menghasilkan "susu tembolok." Kedua jenis kelamin
menghasilkan zat bernutrisi tinggi ini untuk memberi makan anaknya.

Cara memelihara :
1. Memilih Jenis Burung Dara yang Tepat
Ketika ingin memelihara burung dara pertama kali, kita harus menentukan tujuan dari kita
memelihara burung dara. Jika anda ingin memelihara burung dara untuk tujuan di lombakan, anda
harus membeli burung dara dengan mempertimbangkan performa dari burung tersebut. Dapat
dikatakan anda harus melihat spesifikasi burung dara tersebut berdasarkan kebutuhan atau tujuan anda
memeliharanya. Lebih baik jika anda dapat membeli burung dara dengan kualitas terbaik, meskipun
burung dara berkualitas baik memiliki harga yang cukup tinggi. Perlu diingat juga bahwa anda harus
membeli burung dara sepasang, karena mereka hidup berpasangan. Jika tidak anda bisa membeli
burung dara khusus yang berasal dari keturunan tertentu.

2. Membangun Rumah Bagi Burung Dara


Saat anda ingin memelihara burung dara, pastikan bahwa anda telah menyiapkan rumah yang tepat
bagi mereka. Anda dapat memesan kandang burung dara atau juga membangunnya sendiri. Untuk
sepasang burung dara anda memerlukan tempat dengan luas sekitar 2,5 – 3 meter persegi. Sehingga
anda bisa memperkirakan luas dari kandang yang akan anda bangun sesuai dengan jumlah burung
dara yang akan anda pelihara.

3. Memperhatikan Keadaan Kandang


Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah kandang yang dibangun haruslah dapat melindungi
burung dara dari predator seperti kucing liar, memiliki ventilasi yang baik, memiliki ruang yang
cukup, serta memiliki ruang yang cukup untuk tempat makan dan minum. Kandang burung dara harus
diletakkan di ketinggian yang bebas dari pengganggu seperti kabel, pohon, tiang lampu dan lainnya
agar tidak mengganggu burung dara anda yang terbang saat anda melatihnya.

4. Mengenalkan Burung Dara Terhadap Rumah Baru


Jika anda masih baru memelihara burung dara, anda dapat memasukkannya langsung ke dalam
kandang tanpa masalah. Tetapi jika anda ingin menambahkan burung dara baru ke kawanan yang
sudah ada, anda harus memisahkan burung dara yang baru tersebut selama beberapa minggu hingga
akhirnya anda dapat memasukkannya ke dalam kandang bersama kawanan yang lain.

5. Memberi Makan dan Minum Yang Berkualitas


Burung dara memerlukan air bersih setiap harinya. Cara memberi makan burung dara adalah ketika
anda telah memberi makan, makanan tersebut sudah harus dimakan dalam waktu 15-20 menit. Setelah
15-20 menit, anda harus membersihkan semua sisa makanan yang ada. Selain itu anda perlu
memberikan jagung giling kasar untuk membantu pencernaan dari burung dara dan sebagai tambahan
vitamin dan mineral. Teknik pemberian makan yang telah dijelaskan tadi dapat anda lakukan
sebanyak 2 kali dalam sehari.

Sponsors Link

6. Pemilihan Makanan Bagi Burung Dara


Makanan burung dara dapat disesuaikan dengan keadaan dari burung tersebut. Saat membeli makanan
burung, anda harus memperhatikan kandungan gizi yang tertera di label makanan.Jika burung dara
sedang dalam masa berkembang biak maka dia memerlukan protein yang lebih. Protein yang harus
diberikan pada kondisi burung dara yang demikian adalah sekitar 16-18% protein mentah campuran.
Jika burung dara tersebut akan mengikuti perlombaan maka dia harus diberi energy tambahan dari
lemak dan karbohidrat. Untuk burung dara dengan kondisi ini anda dapat memberinya makan 14-15%
protein mentah campuran. Selain itu jika burung dara anda mengalami kerontokan bulu anda dapat
memberinya 16% protein mentah campuran.

7. Melakukan Program Pelatihan Burung Dara


Anda dapat melakukan program pelatihan burung dara ketika mereka berusia 6 minggu. Pada usia itu
anda dapat membantu burung dara anda mengenali pintu yang berada kandangnya. Pintu tersebut
didesain untuk membiarkan burung anda masuk ke dalam kandang kapanpun dia mau, tetapi burung
tersebut hanya bisa keluar saat anda membiarkannya. Pintu ini mungkin akan sedikit membingungkan
bagi burung anda, untuk itu anda perlu membantu mereka untuk merasa familiar masuk dan keluar
kandang melalui pintu itu.

ads
8. Melatih Burung Dara Kembali Ke Kandang
Pada saat berusia antara 6 dan 8 minggu anda dapat mulai melatih burung dara untuk keluar kandang
dan kembali lagi ke kandangnya. Pertama-tama anda dapat membawa burung dara sejauh 1,5
kilometer dari kandang dan lepas dia untuk kembali ke kandang. Lakukan hal ini selama beberapa kali
dalam seminggu. Setelah itu anda dapat mulai memperlebar jarak hingga 8 kilometer. Tetapi perlu
diperhatikan bahwa jangan terlalu cepat memperlebar jarak karena burung dara belum tentu telah
terbiasa dengan latihan ini. Anda dapat memperlebar jarak setiap minggu dan pergilah ke beberapa
arah yang berbeda.
9. Pastikan Burung Dara Dapat Kembali Ke Kandang
Saat melepas burung dara jauh dari kandang, anda harus dapat memastikan bahwa burung tersebut
dapat kembali menuju kandangnya. Cara yang paling mudah adalah anda harus menyediakan
makanan yang baik, kandang yang nyaman dan dia harus diperlakukan dengan baik sehingga dia ingin
untuk kembali ke rumah. Anda dapat menyediakan makanan burung dara dengan kualitas terbaik dan
tempat tinggal terbaik yang anda dapat sediakan.

10. Membuat Rumah Kedua Bagi Burung Dara


Sebagai tambahan dalam melatih burung dara anda untuk dapat kembali, anda dapat melatihnya untuk
terbang diantara dua kandang yang berbeda lokasi. Pada saat melakukan hal ini pastikan bahwa anda
memberikan dia makanan di kedua tempat secara berkala, hal ini dapat membuat burung dara
memiliki insting untuk kembali ke masing-masing kandang. Jika dia berada di dalam salah satu
kandang dan dia merasa lapar, maka dia akan menuju ke kandang satunya untuk mencari makanan.

11. Memiliki Ikatan Batin dengan Burung Dara


Semakin burung dara familiar dengan kehadiran pemiliknya, dia akan semakin nyaman untuk dapat
dipegang oleh manusia. Anda dapat membangun koneksi yang kuat antara anda dengan burung dara
anda sebelum anda mencoba untuk mengangkatnya. Cara yang dapat anda lakukan adalah dengan
menghabiskan waktu sebanyak mungkin dengan burung dara. Anda dapat juga berbicara dengan
lembut dengan burung dara anda sepanjang hari. Hal terakhir yang dapat dilakukan adalah selalu
bersikap tenang ketika anda berada di dekat burung dara anda.

12. Jangan Memaksakan Interaksi dengan Burung Dara


Jika anda terlalu memaksa untuk berinteraksi dengan burung dara, burung tersebut akan menjadi
stress dan menjadi tidak nyaman sekaligus menjadi tidak percaya dengan anda. Jangan pernah
memaksa untuk memegang burung dara, lakukan hal ini jika dia merasa nyaman dengan tindakan
anda. Jika burung dara terlihat tidak nyaman, anda harus berhenti sementara dan biarkan dia relaks.
Burung dara yang gugup akan mengepakkan sayapnya dengan cepat dan berusaha untuk kabur.
Burung juga akan merasa takut jika anda memegang sayapnya dengan kuat ke arah badannya. Selain
itu burung yang ketakutan akan mendesis kepada anda dan berusaha untuk menggigit serta
merentangkan sayapnya saat hal itu terjadi.

13. Memegang Burung Dara dengan Baik


Pertama-tama biarkan burung untuk berdiri di telapak tangan anda. Letakkan telapak tangan anda
dengan terbuka di dekat burung dara. Ayunkan tangan anda dengan pelan untuk mengundang dia naik
ke atas telapak tangan anda. Jika dia telah berada di atas telapak tangan, biarkan dia berdiri di antara
jari-jari anda. Saat dia berdiri jangan memegang dia dengan keras. Saat dalam posisi seperti ini anda
dapat mulai untuk mengangkat burung dara tersebut. Cara memegang burung dara dengan baik adalah
dengan memegang burung anda dengan jempol dan posisikan kakinya diantara jari-jari anda.
Posisikan jempol anda ke arah bawah dan menutupi sayapnya. Dengan posisi seperti ini anda dapat
membuat burung dara aman dan susah untuk terbang. Perlu diingat bahwa jangan menekan burung
dengan kuat karena burung akan menjadi tidak nyaman dan stress.

Tugas Prakarya
Nama: 1: Arva calaga
2: Raden mas indra putra rasaditomo
3: Duta angkasa wiguna

Kucing
Kucing domestik[1]
Status konservasi

Dijinakkan

Klasifikasi ilmiah

Kingdom: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Mammalia

Ordo: Carnivora

Famili: Felidae

Subfamili: Felinae

Genus: Felis

Spesies: F. catus

Nama binomial

Felis catus[2]
Linnaeus, 1758[3]
Sinonim

Felis silvestris  catus (sinonim


[4]
subyektif)

Felis catus domestica (sinonim


[5]
junior tidak valid)

Kucing disebut juga kucing domestik[1][2] atau kucing rumah (nama


ilmiah: Felis silvestris catus atau Felis catus) adalah
sejenis mamalia karnivora dari keluarga Felidae. Kata "kucing" biasanya
merujuk kepada "kucing" yang telah dijinakkan,[6] tetapi bisa juga
merujuk kepada "kucing besar" seperti singa dan harimau.
Kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia paling tidak sejak
6.000 tahun SM, dari kerangka kucing di Pulau Siprus.[7] Orang Mesir
Kuno dari 3.500 SM telah menggunakan kucing untuk
menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari lumbung yang
menyimpan hasil panen.[8]
Saat ini, kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia.
[9]
Kucing yang garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai
kucing trahatau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx,
dan sphinx. Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat
pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh
kucing di dunia, sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran
seperti kucing liar atau kucing kampung.

Cara memelihara :
1. anak kucing membutuhkan jumlah gizi dua kali lebih besar dibanding
kucing dewasa. Meskipun ia membutuhkan lebih banyak nutrisi, itu
bukan berarti Anda harus memberinya makan berlebihan. Setelah 5-6
minggu, berikan makanan secara rutin 4 kali setiap hari. 

2. Jangan berikan makanan anjing untuk kucing! Makanan anjing tidak


mengandung taurin, nutrisi yang dibutuhkan kucing untuk mencegah
penyakit jantung dan penglihatan kabur.

3. Setelah 8-10 bulan, Anda bisa membiasakannya untuk makan


makanan rumah seperti nasi dan susu. Kebiasaan ini harus Anda
lakukan sejak dini. 
4. Tidak perlu memandikan kucing secara teratur. Ketika bulu kucing
mulai berbau, Anda dapat memandikannya dengan air dingin. Air panas
dapat merusak bulu dan menyebabkan iritasi kulit pada kucing.

5. Sikat bulu kucing secara rutin. Hal ini dapat


menghilangkan rambut mati, kuman dan bakteri pada bulu. 

6. Pergi keluar dan bermain dengannya. Kegiatan fisik membantu


pertumbuhan dan perkembangan anak kucing dengan baik. Hewan
peliharaan Anda akan tumbuh sehat dan lincah.

7. Ajarkan kebiasaan hidup sehari-hari. Anda bisa mulai mengajarkan


beberapa kebiasaan baik pada kucing seperti pergi ke toilet, makan, dan
tempat tidur. 

8. Bersikap tegas pada perilaku buruknya. Anda harus bersikap tegas


pada perilaku buruk yang ia tunjukkan. Dengan begitu, ia akan mengerti
mana yang baik dan buruk. 

9. Vaksinasi. Vaksinasi wajib dilakukan secara rutin untuk menghindari


virus dan penyakit. Untuk itu, segera berkonsultasilah dengan dokter
hewan.

10. Merawat kebersihan tubuhnya. Anda harus rajin mencuci gigi,


telinga, dan kuku kucing. Spot-spot ini sangat rentan terhadap kuman
dan bakteri lho. Jika dibiarkan kotor, hal ini bisa menyebabkan infeksi
dan penyakit pada kucing.

Bukan hanya manusia yang butuh perawatan khusus. Hewan peliharaan


juga membutuhkan hal yang sama. Jadi, jagalah kebersihan kucing
Anda secara rutin. 

Anjing
Status konservasi

Dijinakkan

Klasifikasi ilmiah

Kingdom: Animalia

Subkingdom: Eumetazoa

Filum: Chordata

Subfilum: Vertebrata

Kelas: Mammalia

Subkelas: Theria

Ordo: Carnivora

Subordo: Caniformia
Famili: Canidae

Subfamili: Caninae

Genus: Canis

Spesies: C. lupus

Subspesies: C. l. familiaris dan C. l. dingo.


[1][2]

Nama trinomial

Canis lupus familiaris dan Canis lupus


dingo[1][2]

Sinonim

 Canis familiaris
 Canis familiaris domesticus
Anjing adalah mamalia yang telah
mengalami domestikasi dari serigala sejak 15.000 tahun yang lalu[3] atau
mungkin sudah sejak 100.000 tahun yang lalu berdasarkan bukti genetik
berupa penemuan fosil dan tes DNA.[4] Penelitian lain mengungkap
sejarah domestikasi anjing yang belum begitu lama.[5][6][7]
Anjing telah berkembang menjadi ratusan ras dengan berbagai macam
variasi. Warna rambut anjing bisa beraneka ragam, mulai
dari putih sampai hitam, juga merah, abu-abu (sering disebut "biru"),
dan coklat. Selain itu, anjing memiliki berbagai jenis rambut. Rambut
anjing bisa lurus atau keriting, dan bertekstur kasar hingga lembut
seperti benang wol.

Cara memelihara:
1: Sediakan makanan dan air yang segar untuk anjing
Anda. Kebutuhan dasar ini tidak boleh sampai Anda abaikan, meskipun
hanya satu hari, karena anjing Anda dapat sakit jika tidak mendapatkan
pasokan makanan dan minum. Agar tetap sehat, anjing peliharaan Anda
perlu mendapatkan makanan segar dan air setiap harinya. Anak-anak
anjing makan tiga kali sehari, sementara anjing dewasa umumnya hanya
makan dua kali sehari. Selalu sediakan air yang segar dan bersih agar
anjing Anda dapat minum kapapun ia merasa haus.[1]
 Pilihlah makanan yang tepat bagi anjing Anda, sesuai dengan ukuran,
usia, dan jenisnya. Berbeda jenis anjing, berbeda pula kebutuhan
nutrisinya. Cari tahu di internet tentang makanan yang tepat untuk anjing
Anda.
 Pastikan Anda membeli makanan anjing yang berkualitas dan tidak
mengandung bahan tambahan lainnya. Anjing memiliki sistem
pencernaan yang sensitif, sehingga dapat sakit jika mereka memakan
makanan yang tidak berkualitas. Jangan beri anjing Anda makanan
manusia, terutama makanan cepat saji yang memiliki kandungan garam
dan gula yang tinggi.

2: Pastikan anjing Anda mendapat tempat yang nyaman untuk


beristirahat.Meskipun memiliki hubungan dengan serigala, tetap saja
anjing adalah hewan yang dapat dijinakkan dan menikmati kenyamanan
rumah, seperti halnya manusia. Anjing Anda membutuhkan tempat yang
bersih, kering, dan hangat untuk beristirahat di malam hari. Terlepas
apakah anjing Anda tidur di dalam rumah atau di luar rumah, pastikan
anjing Anda mendapat tempat beristirahat yang tertutup dengan suhu
udara yang tetap.
 Jika anjing Anda senang bermain di luar, pastikan Anda menyediakan
tempat untuk anjing Anda berlindung kapapun, terutama saat hujan,
turun salju, atau cuaca menjadi sangat panas atau dingin. Jangan
biarkan anjing Anda berada di luar rumah saat cuaca buruk.
 Banyak anjing yang senang tidur di kandang anjing yang dilapisi oleh
selimut yang nyaman, serta terdapat beberapa mainan di dalamnya.
Sementara itu, anjing-anjing lain lebih senang tidur di tempat tidur anjing
yang ada di kamar pemiliknya, ataupun di tempat-tempat khusus di
dalam rumah.

3:Biarkan anjing Anda bergerak bebas setiap harinya. Seperti halnya


manusia, anjing pun perlu bergerak agar tetap sehat dan bugar. Sebagai
bentuk ‘olahraga’ mereka, beberapa jenis anjing perlu bergerak selama
beberapa jam setiap harinya, sementara yang lainnya hanya perlu
berjalan-jalan sebentar setiap harinya. Penting bagi Anda untuk
memahami kebutuhan anjing Anda dan memenuhinya. Jika anjing Anda
memiliki energi yang tinggi, pastikan ia dapat banyak bergerak untuk
menjaga kekuatan fisiknya.
 Bawalah anjing Anda berjalan-jalan setidaknya dua kali sehari selama
20 menit, namun disarankan durasinya dapat lebih lama dari 20 menit.
Hal ini penting untuk dilakukan, terutama jika anjing Anda terpaksa
harus tinggal di dalam rumah atau apartemen sepanjang hari saat Anda
pergi.
 Anjing senang pergi ke taman anjing ataupun tempat-tempat lainnya
dimana mereka dapat berlarian bebas.

4:Bawalah anjing Anda ke dokter hewan secara teratur. Pastikan


Anda membawa anjing Anda ke dokter hewan sekitar satu tahun sekali
agar mendapatkan suntikan vaksin yang diperlukan dan pemeriksaan
kesehatan tahunan. Jika anjing Anda menunjukkan gejala-gejala
penyakit, segera hubungi dokter hewan dan bawalah anjing Anda ke
dokter hewan untuk didiagnosa.[2]
 Pertimbangkan untuk melakukan operasi pengangkatan organ
reproduksi anjing peliharaan Anda (dikenal dengan istilah neutering,
atau spaying bagi hewan betina). Hal ini direkomendasikan oleh
Perhimpunan Pencegahan Kekerasan pada Hewan di Amerika (ASPCA)
sebagai cara untuk mengurangi tingginya populasi anjing liar.
 Pastikan anjing Anda mendapatkan suntikan vaksin rabies, serta vaksin-
vaksin penting lainnya.

5:Jagalah agar anjing Anda tetap aman dari


bahaya. Seperti halnya yang lakukan pada anak Anda, menjaga
keselamatan anjing Anda merupakan bagian dari tanggung jawab
Anda sebagai pemilik anjing. Secara umum, ini berarti bahwa
Anda harus menjaga anjing Anda dari hal-hal yang dapat
membahayakan anjing Anda dan melakukan tindakan preventif
seperti selalu mengikat anjing Anda saat berjalan-jalan bersama
anjing Anda, memagari halaman Anda agar anjing Anda tidak
kabur atau dan berada dalam situasi yang berbahaya di luar sana,
serta melindungi anjing Anda dari anjing-anjing lain yang
berukuran lebih besar.[3]
 Sebagai contoh, pastikan anjing Anda tidak berkelahi dengan hewan liar
dengan cara mengikatnya atau merantainya di tempat-tempat dimana
hewan peliharaan diharuskan untuk diikat.
 Pastikan tidak ada benda berbahaya yang mungkin dapat dimakan oleh
anjing Anda di rumah atau halaman Anda, seperti kabel listrik.

Anda mungkin juga menyukai