Anda di halaman 1dari 9

Kenari

PERMASALAH DALAM PENANGKARAN DAN SOLUSINYA

1. TERLAMBAT REPRODUKSI

Kesiapan reproduksi burung kenari ditandai dengan tingkah laku yang diperlihatkan burung
betina pada saat mendengarkan kicauan burung kenari jantan yaitu dengan mengepakkan
sayapnya dan membangun sarang sebagai tempat bertelur, serta dengan melihat dari
beberapa penampilan fisik bahwa burung tersebut sudah siap bereproduksi.

Pada umumnya burung dikatakan siap untuk melakukan reproduksi pada kisaran umur 9
bulan ( tergantung jenisnya ), namun tidak menutup kemungkinan bahwa burung kenari
yang sudah memiliki usia yang cukup dewasa belum memperlihatkan tanda-tanda yang
sudah ditangkarkan. Hal ini biasanya terjadi pada kenari betina yang selama hidupnya
tidak pernah melihat kicauan kenari jantan, faktor genetik, faktor lingkungan sekitar,
faktor pemeliharaan yang salah, terlalu banyak timbunan lemak, dan faktor kesehatan
burung.

Solusi terbaik agar burung betina terlambat birahi agar bisa melakukan reproduksi adalah
sebagai berikut :
 Memperbaiki manajemen pemeliharaan yang meliputi kebersihan dan asupan gizi
yang baik.
 Memberikan beberapa perlakuan seperti penjemuran yang cukup, disediakan
tempat / wadah air untuk mandi dan membiarkan bergerak dalam umbaran.
 Mendekatkan dengan pejantan yang sudah gacor.
 Memberikan obat atau multivitamin khusus untuk pendongkrak birahi burung
indukan.

2. BURUNG KENARI SULIT DIJODOHKAN

Usia burung kenari untuk siap ditangkarkan adalah sekitar 8-12 bulan, bahkan pada jenis
kenari tertentu usia siap tangkar sampai 1-2 tahun. Jika kenari telah memasuki usia
produktif maka dapat dengan mudah kedua pasangan indukan untuk dijodohkan. Hal ini
ditandai dengan beberapa tingkah laku kedua calon indukan.
Calon pejantan dikatan siap untuk melakukan proses reproduksi jika sudah
memperlihatkan beberapa tanda sebagai berikut:
 Gacor dalam sudah mampu mengeluarkan bunyi atau kicau dengan maksimal dan
terlihat mengejar kenari lain jika didekatkan dengan kenari lain
 Jika disekitar kenari jantan terdapat serabut atau sisa sayuran yang telah
mengering maka akan dipungutnya dan dibawa ketempat tertentu untuk dijadikan sarang
sebagi tempat bertelur.
 Vent yang sudah memerah dan membesar.
 Usia jantan siap untuk melakukan proses reproduksi umumnya sekitar 8-12 bulan

Sedangkan calon betina sudah dikatakan siap untuk melakukan reproduksi dengan
pejantan jika sudah memperlihatkan prilaku sebagai berikut :

 Membuat sarang dengan bentuk bulat setengah bola.


 Jika mendengan kicauan kenari jantan terjadi reaksi ketertarikan dengan
mengeluarkan bunyi “cit..cit..cit..” dan mengepak ngepakan sayap “ngeleper” dengan
posisi badan merendah
 Tanda fisik dapat dilihat pada perut yaitu bulu sekitar perut telah rontok, perut
memerah, dan dinding kloaka sudah terlihat menebal dan lebar.
 Usia siap tangkar antara 8-10 bulan.

Penyebab utama kenari sulit dijodohkan antara lain :


 Kedua calon indukan belum cukup umur. Solusinya : menunggu sampai ciri-ciri
bahwa burung tersebut sudah siap untuk ditangkarkan.
 Salah satu calon indukan atau kedua calon indukan agresif untuk
bertarung. Solusinya : maka sebaiknya penjodohan dilakukan dengan hati-hati dan
telaten, hati-hati yang dimaksud adalah saat mencoba proses perkawinan harus selalu
dalam pengawasan penangkar, jika terjadi pertarungan yang serius sebaiknya segera
dipisahkan agar tidak terjadi luka yang serius dan stress yang bisa menggaunggu
hormon reproduksi kedua calon indukan tersebut.
 Penjodohan awal. Solusinya: lakukan proses penjodohan dengan serius dan telaten

3. TIDAK MAU MEMBUAT SARANG

Langkah yang harus ditempuh adalah bagaimana kita menyiasati burung tersebut agar bisa
mau bertelur ditempat yang disediakan. Pada dasarnya burung kenari yang bertelur tidak
pada tempatnya adalah burung kenari tersebut tidak merasa nyaman dengan tempat
bertelur yang telah kita sediakan. Selain itu karakter betina, stress, dan lingkungan yang
tidak tenang juga menjadi faktor gagalnya proses perkembangbiakan burung kenari yang
kita pelihara.

Solusinya :
 Berikan bahan sarang yang memiliki tekstur lembut, tidak kaku, dan terbebas
dari mikroorganisme yang merugikan.
 Berikan tempat sarang yang terbuat dari anyaman lidi, rotan, sayatan bambu,
papan kayu, maupun yang terbuat dari plastik.

4. TIDAK SEGERA BERTELUR


Memecahkan masalah kenari tidak segara bertelur perlu pengkajian tentang karakter
burung yang diperlihatkan setiap harinya. Penangkar harus mengamati kondisi burung
kenari betina yang bermasalah tersebut, apakah terdapat perbedaan terhadap tingkah
laku maupun kondisi fisik burung kenari pada umunya. Salah satunya jika burung terlihat
murung, napas terengah-engah, dan terdapat bulu-bulu yang rontok.

Solusinya :
 Memperbaiki kualitas pakan.
 Memberikan hormon/obat/multivitamin pemacu metabolisme tubuh.
 Menggemukan terlebih dahulu dengan pemberian telur puyuh setiap hari.

5. EFEK PERUBAHAN MUSIM


Perubahan musim yang terjadi merupakan suatu penghalang bagi kegiatan penangkaran,
penangkar kenari sangat mengkhawatirkan jika cuaca berubah menjadi musim penghujan.
Pada musim ini kegiatan penjemuran sangat minim sekali, maka dari itu banyak burung
yang tiba-tiba sakit, telar reproduksi, dan banyak juga yang menyebabkan pejantan tiba-
tiba jadi macet bunyi.
Namun hal tersebut dapat diminimalisir dengan memberikan pemanas buatan berupa
bohlam 5 watt dan beberapa vitamin yang tidak bisa didapatkan ketika kegiatan
penjemuran seperti vitamin D dan B Komplek. Pemberian vitamin yang berupa cairan
dicampurkan dengan air mineral, pemberian vitamin D ini berfungsi sebagai pembentukan
cangkang telur sehingga telur yang dihasilkan tidak mudah pecah dan berkualitas baik.

6. EGG BINDING
Egg binding atau telur tidak keluar diakibatkan karena posisinya melintang atau telur
terlalu besar. Egg binding merupakan masalah yang sering terjadi pada kenari betina, telur
yang lengket menjadi masalah serius dan masuk kedalam kategori darurat, yang
membutuhkan perawatan khusus.

Gejala egg binding :


 Burung terlihat tersenggal-senggal atau sesak napas.
 Pembengkakan keras pada kloaka burung.
 Susah buang faces (kotoran).
 Bulu yang mengembang.
 Sayap yang terlihat turun.
 Kehilangan nafsu makan dan depresi.
 Burung terlitat tegang dan gemeteran.
 Burung sering berada dibawah sangkar.

Solusinya :
 Burung segera diisolasi ketempat tenang dan hangat, pasang lampu pijar 5-10 watt
dikandang /sangkar isolasi yang pernah dibahas pada artikel sebelumnya. Diharapkan
burung bisa lebih tenang dan lebih fokus sewaktu mencoba mengeluarkan telurnya.
 Berikan tambahan kalsium (ca), serta vitamin A, D dan E, juga selenium untuk
membantu sistem kerja otot burung dalam proses mengeluarkan telur yang macet.
 Oleskan minyak sayur di area sekitar kloaka burung.
 Berikan terapi pemijatan secara perlahan dan hati-hati, karena resikonya telur bisa
pecah didalam, jika terjadi kemungkinan burung untuk bertahan hidup sangat kecil.

Pengalaman Admin KMBdg :


 Burung dicekok dengan multi vitamin breeding yang beredar dipasaran dengan dosis
yang ditentukan.
 Olesi minyak sayur, klo bisa suntik secara perlahan dan hati-hati dengan jumlah
yang sedikit kedalam lubang kloaka
 Jemur 3-4 jam, jangan disemprot/dimandikan.
 Jika telur sudah keluar berikan telur puyuh, sayur dan buah segar.
 Jangan dipaksa keluar kalau memang belum pengalaman, karena bisa beresiko
telur pecah didalam perut, jika sudah pecah kemungkinan hidup sangat kecil. Nah
bagaimana kalau sudah pecah didalam? Usahakan dengan berbagai cara untuk
mengeluarkan canggkang yang terringgal di dalam perut, pengalaman penulis dengan
disedot dengan suntikan, diurut dipaksa keluar. Alhamdulilah berhasil burung sehat
kembali, Cuma burung jadi lama lagi untuk bereproduksi.
7. TELUR TIDAK DIBUAHI

Penyebab telur yang dihasilkan oleh indukan tidak terbuahi atau kosong antara lain burung
kenari yang dijodohkan masih terlalu muda, tidak jodoh/kawin, dalam keadaan sakit,
salah satu indukan infertil, pakan yang tidak baik, suhu udara dilingkungan sangkar sangat
ekstrim, adanya goncangan, betina kurang bagus mengerami telurnya.

Solusinya :
 Memastikan semua indukan dalam keadaan fertil atau subur.
 Mengganti pejantan yang lebih berumur atau lebih siap kawin
 Mengamati saat perkawinan
 Mengobati dan merawat sampai sehat
 Memberikan pakan yang baik dengan formula pakan yang tepat dan bervariasi
 Jika ada tanda-tanda betina mabung walaupun bertelur jangan dipaksakan untuk
kawin, karena secara alamiah burung kenari akan menggunakan gizi yang diserap tubuh
untuk pertumbuhan bulunya terlebih dahulu, sisanya untuk kearah produksi dan
reproduksinya.
 Sesuaikan suhu sangkar dan suhu ruangan yang telah dibahas diartikel sebelumnya.
 Hindari dari lalu lalang orang.
 Sangkar jangan sampai tergoncang.

8. BETINA TIDAK MAU MENGERAM


Suatu kegagalan dari menangkarkan burung kenari jika induknya tidak mau merawat
telurnya atau dengan kata lain mengerami telurnya. Pengeraman merupakan serangkaian
kegiatan yang dilakukan oleh burung kenari dalam berkembang biak. Walaupun
pengeraman dapat dilakukan oleh penangkar, akan tetapi perlakuan tersebut tidaklah
efektif dalam penangkaran jenis burung ini. Faktor keberhasilan menetas dari pengeraman
dengan menggunakan mesin tetas tidak sebaik pengeraman yang dilakukan oleh induknya
sendiri.

Solusinya :
 Titipkan telur yang dihasilkan dari kenari tersebut ke kenari lain yang sedang
mengeram
 Hindari dari rayuan penjantan gacor, dengan menjauhkan sangkar ternak dengan
sangkar penjantan.
 Jika betina terkena kutu, segera mandikan dengan shampo khusus anti kutu lalu
jemur, setelah dijemur masukan kembali ke sangkar ternak, ganti sarang dengan yang
lebih bersih dan hati-hati, atau pindahkan ke sangkar ternak lain yang lebih bersih bebas
kutu.
 Jauhkan dari gangguan predator ( cicak, semut, tikus, dan kucing ).
 Berikan sarang yang nyaman, lembut, dan bersih.
 Berikan ketersedian pakan yang cukup.
 Jika burung sakit segera diobati dengan obat khusus burung atau antibiotik yang
banyak beredar dipasaran.
 Sesuaikan suhu ruangan sekitar 25°c - 30°c, suhu pengaraman normal dalam
sangkar 37,7°c - 39°c.
 Berikan pencahayaan dan ventilasi yang cukup.
 Jauhkan dari aktivitas kegiatan atau lalu lalang orang.

9. TIBA-TIBA MATI SAAT MENGERAM


Tidak jarang burung yang sedang mengeram tiba-tiba mati tanpa sepengetahuan kita apa
sebabnya. Burung kenari yang mati tiba-tiba saat sedang mengeram diprediksi karena
keberadaan mahluk hidup yang merugikan yang ada pada sekitar sangkar khususnya sarang
atau karena sedang sakit. Mahluk hidup itu dapat berupa organisme yang bersifat parasit
yaitu kutu atau tungau penghisap darah, nyamuk, dan semut.

Solusinya :
 Jika terdapat parasit semprot semua sangkar beserta sarangnya dengan shampoo
antikutu dan desinfektan atau dengan cairan anti septik.
 Jika disekitar banyak nyamuk jangan sekali-kali menyemprot dengan cairan
pembasmi nyamuk dan serangga, mapun dengan obat nyamuk bakar, karena sangat
berbahaya bagi kesehatan burung kenari, usahakan dengan menyimpan bunga lavender
atau tanaman yang tidak disukai nyamuk lainnya, bisa juga sangkar ditutup dengan kawat
nyamuk.
 Goreskan kapur ajaib disekitaran / didinding sangkar untuk menghindari semut
pengganggu.

10. INDUK MEMBUANG TELUR


Selain tidak akan melanjutkan proses pengaraman ada juga burung kenari yang mempunyai
karakter yaitu sering membuang telur atau mematuk-matuk telurnya sendiri hingga pecah.
Biasanya ini terjadi karena tinggkah laku peternak yang tidak hati-hati dalam menganani
burung kenari yang sedang mengeram. Misalnya saat melakukan candling, penangkar tidak
hati-hati dalam menaruh kembali telur yang dicandling. Burung kenari yang merasa
terganggu akan segera membuang telur yang telah dipegang oleh penangkar.

Solusinya : membuat suasana yang aman dan nyaman, jika mau melakukan candling cukup
dengan melihat cangkang warna telur tanpa disentuh yang semakin hari semakin
bertambah gelap yang mendakan bahwa telur tersebut terdapat janin yang telah
berkembang. Berikan multivitamin dan mineral, buah dan telur puyuh, untuk pasokan gizi
serta mencukupi kebutuhan kalsiumnya, karena secara alami dan naluri ketika kenari
kekurang kalsium kenari tersebut akan memakan telurnya sendiri untuk menutupi
kebutuhan gizinya.

11. TELUR HILANG


Cicak menjadi predator yang memangsa telur yang dikeluarkan oleh burung kenari betina,
cicak masuk kedalam sangkar dan mencari makan diarea sangkar ternak tersebut. Cicak
bermaksud memangsa serangga atau nyamuk yang masuk ke sangkar ternak dan yang
paling bahaya jika cicak tersebut memakan telur kenari, cicak tersebut akan ketagihan
dan akan terus memangsa telur baik yang baru dikeluarkan atau yang sedang dierami.
Tidak kalah dengan cicak tikus juga merupakan predator yang berbahaya, tikus merupakan
hewan yang menyukai biji-bijian, tikus masuk sangkar kenari dengan maksud memakan
pakan kenari yang berupa biji-bijian, akan tetapi jika kenari tersebut berontak atau pakan
kenari habis maka mangsa berikutnya adalah telur / piyik kenari, bisa juga dengan
induknya jika tikut tersebut benar-benar agresive.

Solusinya : jauhkan sangkar ke tempat yang diyakini aman dari gangguan cicak dan semut,
bisa juga dipasang perangkap berupa lem tikus.

12. GAGAL ATAU TERLAMBAT MENETAS


Penyebabnya adalah :
 Proses pengeraman yang kurang baik.
 Suhu rungan terlalu dingin atau panas.
 Kondisi sarang yang basah.

Solusinya :
 Pindahkan telur dengan cara dititipkan pada kenari lain yang sedang mengeram.
 Sesuaikan dengan ventilasi yang baik.
 Jangan diberikan tempat minum yang besar karena kenari jika kepanasan akan
mandi secara naluriah, namun jika kondisi suhu ruangan tiba-tiba dingin, maka kenari
tersebut akan segera bergegas untuk mengeram kembali dalam kondisi bulu basah yang
menyebabkan telur dan sarang menjadi basah.
13. ANAKAN MATI USIA DINI

Penyebabnya :
 Induk yang over protektif dan selalu gelisah.
 Indukan betina yang tidak mau makan.
 Indukan sakit yang membawa bakteri / virus.
 Kutu dan Tungau merah.
 Indukan yang terinfeksi oleh bakteri dari nyamuk, lalat, atau tungau.

Solusinya :
 Tempatkan sangkar ditampat yang tenang jauh dari lalu lalang orang, dan gangguan
burung kenari lainnya.
 Berikan multivitamin dan mineral dengan cara dicekokan atau dicampur dengan air
minum, upayakan kita mengetahui karakter burung tersebut seperti apa biji, sayur, atau
buah yang paling disukainya lalu berikan terus sampai kondisi fit kembali.
 Mandikan dengan shampo antikutu lalu jemur 1-2 jam, usahakan anak kenari
jangan sampai terjemur karena bisa berakibat dehidrasi dan mati. Untuk sementara
indukan bisa dipindahkan dulu ke sangkar lain selama penjemuran.

14. GAGAL SAPIH


Seringkali peternak burung kenari mengalami kegagalan dalam memisahkan anakan dari
indukan. Hal ini dapat terjadi karena ada beberapa kesalahan dari penanganan penangkar
maupun induk kenari yang dalam mengasuh anaknya sampai menyapihnya kurang baik.
Sebaiknya dulur KMBdg memperhatikan beberapa hal yaitu kesiapan anak untuk disapih
dengan induknya, kesiapan indukan betina untuk bertelur kembali, dan kesehatan induk
kenari.
 Kesiapan anak untuk disapih berumur dari 21 – 30 hari, ditandai dengan prilaku
anak kenari seperti kenari dewasa dengan memperlihatkan kemampuan memakan pakan
yang disediakan, atau anakan kenari sudah menolak jika disuapi oleh induknya.
 Kesiapan indukan betina untuk bertelur kembali, tahap ini berlangsung ketika
anakan berumur 25-28 hari.
 Kesehatan induk kenari.
Solusinya :
. Ada beberapa kenari yang berusia lebih 30 hari masih minta untuk disuapi
induknya, untuk mengatasinya bisa dipindahkan ke kenari lain yang sedang
menyuapi anakan kenari yang selisih umurnya beda sedikit. Atau tetap dibiarkan
bersama induknya walaupun induknya sudah membangun sarang dan bertelur
kembali, atau bisa juga dengan hand feeding jika anda punya waktu luang.
 Jika indukan sudah menunjukan tanda-tanda akan bertelur kembali, maka alangkah
baiknya disediakan sarang baru yang nyaman, karena jika tidak disediakan sarang baru
maka indukan kenari akan membuat sarang semampunya ditempat pakan, dengan bahan
sarang bulu-bulu yang dicabut dari anakan kenari. Lain cerita jika anakan sudah siap
disapih, dulur KMBdg bisa langsung memasukan kenari jantan untuk melakukan proses
perkawinan.
 Jika kesehatan burung kenari terganggu bisa diberikan antibiotik yang beredar
dipasaran dengan cara dicekok sesuai aturan pakai, tidak lupa diberikan multivitamin dan
mineral yang dicampur kedalam air minum, berikan juga buah/sayur dan telur puyuh.

15. CABUT BULU ANAKAN


Burung kenari induk betina mengumpulkan berbagai jenis bahan sarang atau benda lain
yang dapat dijadikan sebagai sarang pada saat akan bertelur.

Solusinya :
 Sediakan tempat dan bahan sarang baru yang bersih juga nyaman.
 Jauhkan dari suara kenari jantan, karena birahi kenari betina bisa cepat naik
apabila dirayu setiap hari oleh kenari jantan.

16. TIDAK SEGERA BERTELUR KEMBALI


Penyebabnya :
 Burung indukan kenari betina sakit.
 Indukan kenari betina terkena stress.
 Pergantian bulu / moulting.

Solusinya :
 Berikan antibiotik sesuai gejala yang dideritanya, berikan extra fooding yang
variatif, berikan telur puyuh yang diolesi dengan multivitamin khusus breeding.
 Pindahkan sangkar ternak ketempat yang lebih tenang, dengan suhu dan ventilasi
yang cukup.
 Jangan dipaksakan untuk dikawinkan, rawatlah kenari dengan perawatan kenari
rontok/mabung/moulting

Anda mungkin juga menyukai