Om Fandy meyakini, kualitas suara kacer juga ditentukan oleh tahap penyapihan piyikan dari
induknya. Selama ini, dia membiarkan induk kacer merawat anak-anaknya sejak menetas hingga
umur 10 hari. Dengan demikian, induk akan meloloh sendiri anak-anaknya.
Selama itu pula, Om Fandy harus menyiapkan pakan dan extra fooding (EF) dalam kandang
penangkaran dengan jumlah lebih banyak daripada saat induk belum bawa anak. Patokan yang
sering digunakannya adalah jumlah EF dua kali lipat daripada masa sebelum bawa anak.
Jangkirk yang biasanya hanya 10 ekor per hari, harus ditingkatkan menjadi 20 ekor. Kroto yang
semula 1 sendok makan per hari, juga ditingkatkan menjadi 2 sendok makan. Sedangkan porsi
voer tetap, penting tersedia dalam setiap hari, kata Om Fandy.
Setiap jenis pakan, yaitu voer, jangkrik, dan kroto, dimasukkan dalam wadah terpisah. Tetapi,
semua tempat pakan itu diletakkan saling didekatkan untuk memudahkan induk kacer ketika
hendak mengambilnya, sehingga memudahkan pula saat memberikan kepada anak-anaknya.
Setelah berumur 10 hari, anakan kacer bisa segera disapih / dipisahkan dari induknya. Angkat
anakan bersama sarangnya dari kandang, kemudian dipindah ke sangkar pembesaran yang
bagian atasnya dilengkapi dengan lampu bohlam 5 Watt sebagai penghangat.
Lampu ini dinyalakan terus-menerus supaya anak-anak kacer selalu mendapat kehangatan,
sehingga bisa bertahan hidup sampai bisa makan sendiri, papar Om Fandy.
Selama di dalam sangkar pembesaran, anak-anak kacer diberi pakan rutin dengan cara diloloh
oleh pemilik atau perawatnya. Sebab, anakan kacer belum bisa makan sendiri. Adonan pakan
yang digunakan untuk meloloh terdiri atas campuran voer, kroto, dan cacing tanah.
Jika sudah berumur 1 bulan, anakan sudah bisa makan sendiri. Pakan dan EF pun diberikan tidak
lagi dalam kondisi setengah basah. Pakan bisa diberikan dalam wadah terpisah, masing-masing
berisi voer, kroto, dan cacing tanah.
Pada umur 1,5 bulan, anakan juga mulai dipisah dalam kandang masing-masing. Jadi, setiap
kandang diisi dengan seekor burung. Saat itulah anakan bisa mulai diperkenalkan EF berupa
jangkrik, dan bisa pula mulai dimaster.
Semoga bermanfaat.
Sponsored by: Kota-kota obyek wisata Indonesia yang terkenal sebagai gudang gadis
cantik
Banyak penipu catut nama omkicau.com. Ingat saja sobat, Om Kicau tidak pernah
berjualan burung secara online, melalui BB ataupun website lain. Agar tidak tertipu,
pastikan Anda membaca artikel ini (klik saja).
Cari cepat artikel di omkicau.com, silakan ketikkan kata kunci pada kolom pencarian di sini.
Cek artikel-artikel penting yang kami rekomendasikan:
Burung kacer biasanya akan merawat anaknya/piyikan sampai piyik bisa makan
sendiri. Tetapi artikel cara menyapih anakan kacer ala jawara kali ini tidak
membiarkan indukan kacer merawat piyikannya sampai dewasa, melainkan kita
sapih saat piyik kacer berusia 10 hari. Namun saat indukan kacer masih
merawatnya (dari mulai menetas sampai usia 10 hari), maka kita harus
memberikan pakan yang berkualitas dan porsi yang lebih banyak.
Oke sobat kicaukan, berikut ini beberapa langkah mudah tentang cara menyapih
anakan kacer ala jawara :
Perawatan Kacer Sebelum Disapih
1. Pada saat belum disapih dan indukan kacer masih merawat anaknya, kita
berikan porsi ekstra food (EF) yang lebih banyak. Yaitu dua kali lipat dari
perawatan biasa.
2. Voer diberikan dengan porsi yang sama (tidak ditambah)
3. Jangkrik diberikan sebanyak 20 ekor setiap hari
4. Kroto diberikan sebanyak 2 sdt setiap hari.
5. Setiap jenis pakan (voer, jangkrik, dan kroto) diletakkan pada wadah/cepuk
yang berbeda-beda namun saling berdekatan. Tujuannya agar indukan kacer
mudah mengambilnya dan diberikan kepada anakan kacer.
7. Dan pada saat anakan kacer berusia 1,5 bulan maka pisahkan masing-masing
anakan dalam sangar berbeda-beda. Jadi dalam 1 sangkar hanya ada 1
anakan kacer.
8. Mulailah memberikan jangkrik sebagai EF dan bisa mulai dimaster.
Memang tidak ada patokan baku dalam menyapih anakan kacer. Tetapi cara
menyapih anakan kacer ala jawara ini ditulis berdasarkan pengalaman kacer mania
yang sukses menangkar kacer. Sekali lagi ini hanyalah berbagi pengalaman, dan
tidak harus anda tiru jika anda memang tidak yakin.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang Cara menyapih anakan
kacer ala jawara. Semoga bermanfaat bagi anda dan terima kasih telah membaca
artikel ini. Simak terus Kicaukan untuk mendapatkan berbagai macam informasi
penting seputar dunia burung dan perawatannya. Salam kicau, semoga
sukses.!!!