Beternak kelinci memiliki beberapa keunggulan yaitu daging kelinci yang dihasilkan
berkualitas tinggi dengan kadar lemak rendah, perkembangbiakannya cepat, hasil
sampingnya (kulit, bulu) dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain, pemeliharaannya
cukup mudah, tidak membutuhkan lahan yang luas, biaya produksi relatif murah, bisa
memanfaatkan pakan hijauan dari sisa dapur atau hasil samping produk pertanian.
Pakan Kelinci
Pakan diberikan 2 kali sehari, setiap pagi dan sore hari. Pagi hari diberi makanan
penguat berupa butiran pelet khusus untuk kelinci, dan pada sore hari diberi pakan
hijauan (rumput atau sayuran).
Pakan yang bisa diberikan pada ternak kelinci :
Rumputan yang tidak boleh diberikan untuk pakan kelinci : alang-alang, jelantir, rumput
embun, dan dedaunan yang berbulu kasar.
Cara paling efektif untuk mencegah timbulnya beragam penyakit pada kelinci yaitu
dengan merawat kelinci dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar kandang termasuk
kebersihan sangkar, tempat minum dan tempat pakan.
Hal penting yang perlu diperhatikan sebagai tindakan preventif terhadap penyakit
diantaranya :
1. Timbulnya penyakit bisa diminimalisir dengan senantiasa menjaga sanitasi
kandang.
2. Kandang jangan terlalu padat di isi kelinci.
3. Selalu gunakan pakan yang bersih, bergizi dan berkualitas tinggi.
4. Kandang harus punya sirkulasi udara yang baik.
5. Ada sinar matahari yang masuk ke dalam kandang.
6. Peralatan kandang harus dalam selalu dalam keadaan kering dan bersih.
7. Kalau tidak ada keperluan, jangan terlalu sering memegangi kelinci ternak,
pakan, air minum dan peralatan kandang.