Anda di halaman 1dari 55

ORDO DIPTERA ( NYAMUK DAN LALAT)

OLEH :
MARTHA FLASSY
P07134114049
MARTHA JITMAU
P07134114050
MERGINA WOSPAKRIK P07134114051
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2015

MORFOLOGI KELAS INSEKTA

Kata insek berasal dari bahasa latin yang berarti serangga


Insekta termasuk salah satu anggota filum Arthropoda.
Tubuh terdiri dari atas 3 bagian yakni : caput,torax, abdomen
yang berbatas jelas
Sayap dua pasang keluar dari mesotoraks dan metatoraks
Kaki tiga pasang keluar dari toraks
Abdomen tidak mempunyai tonjolan lateral, segementasi jelas,
didalam abdomen terdapat alat kopulasi , ovipositor dan
genitalia eksterna.

ORDO DIPTERA

Kata Diptera berasal dari bahasa yunani di(dua)


dan ptera(sayap)
Serangga yang punya sepasang sayap
Pada lalat terdapat hetler berfungsi sebagai alat
keseimbangan
Larva serangga ini disebut belatung (maggot) serta
jentik.
Serangga yang masuk ordo ini lalat buah
(Drosophilidae), lalat buas (Asilidae), Nyamuk
(culicilidae), dan lain-lain.
Metamorfosis sempurna

KLASIFIKASI ILMIAH NYAMUK

Kingdom : Animal
Filum
: Arthropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Diptera
Famili
: Culicidae dan Tribus culicini
Genus
: Anopheles sp
Culex
sp
Aedes
sp
Mansonia sp

KLASIFIKASI ILMIAH LALAT


Kingdom
Filum
Kelas
Ordo
Famili

: Animal
: Arthropoda
: Insecta
: Diptera
: Phlebotomidae,Simulidae,
Tabanidae,
Muscidae,calliphoridae,
Sarcophagidae

LANJUTAN KLASIFIKASI ILMIAH LALAT

Genus

: Phlebotomus
sp
Simulium
sp
Tabanus
sp
Chrysomia
sp
Musca domestika sp
Sarcophaga
sp

MORFOLOGI NYAMUK
Badan terdiri atas 3 bagian : caput,
toraks, dan abdomen.
Pada kepala terdapat proboscis, palpus
maxillaris, antena, mata.
Pada toraks terdapat sayap dan 3
pasang kaki

NYAMUK STADIUM DEWASA


Ukuran 4-15 mm
Jantan : antena berbulu lebat yang
disebut
dengan tipe plumose
Betina menghisap darah untuk
pertumbuhan telur.
Bersifat Anthrofilik dan zoofilik
Menghisap darah secara indoor biter,
outdoor biter, nigt biter, day biter.

SIKLUS HIDUP NYAMUK

Anopheles sp

Karakteristik :
1. Telur
a. Lonjong seperti perahu dengan alat
pengapung kiri dan kanan
b. Diletakkan terpisah (sendiri-sendiri)
c. Kedua ujungnya meruncing
d. Tersusun teratur
2. Larva
a. Terdiri atas kepala,toraks, dan
abdomen
b. Terletak sejajar dengan permukaan
air
c. Punya sikat palmate bentuk kipas
d. Tidak mempunyai corong napas
3. Pupa
a. Bentuk seperti koma
b. Tubuh terdiri dari atas cepalotoraks

4. Dewasa
a. waktu istirahat
tubuhnya membentuk sudut
dengan tempat
yang dihinggapi
(menungging)
b. Proboscis sama panjang
dengan palpus
maxilaris.
c. Jantan : ujung anterior palpus
maxilaris membulat antena bulu
lebar (plumose)
Betina : ujung anterior palpus
maxilaris tidak bulat antena
jarang (pilose)

Daur hidup Anopheles


sp
Telur, larva,pupa
dapat ditemukan di
sawah

Culex sp

Karakteristik :
1. Telur
-Lonjong spt peluru
menggerombol
tersusun seperti rakit
dan mengapung di
permukaan air.
- Bagian ujung telur
mempunyai bangunan
disebut dengan corolla
- Tidak mempunayi
pelampung.
2. Larva
- Terdiri atas kepala,toraks,
abdomen
- Siphon panjang dan langsing dengan hair
luft lebih dari satu pasang
- Posisi di air : Tegak lurus dipermukaan air

3. Pupa
- Bentuk seperti koma, mempunyai siphon
(corong napas)
- Terdiri atas cepalotoraks
4. Dewasa
- Warna coklat
- Probocis dan palpus maxilaris tdk sam
panjang
Jantan : Palpus maxilaris hampir sama
panjang
dengan probocis antena bulu
lebat
(plumose)
Betina : Palpis maxilaris lebih pendek
daripada
probocis , antena bulu
jarang(pilose)

Daur hidup Culex sp


Telur, larva, pupa dpt
di temukan di air
kotor
( air comberan)

Aedes sp
Karakteristik
1. Telur :
-Bentuk seperti cerutu
(fusiform), oval,warna hitam.
-Permukaan telur dilapisi
membrane yang mengandung
udara terlihat seperti anyaman
kain kasa.
-Sangat tahan terhadap kekeringan dalam waktu
yang lama sampai beberapa bulan dan segera
menetas ketika digenangi air
2. Larva :
- Tubuh terdiri dari atas kepala, toraks dan
abdomen
- Prosesus torakalis jelas, tunggal, tidak bergerigi,
gigi sisir pada siphon dan segmen VIII dengan duri
samping.
- Siphon pendek dan berwarna lebih gelap
daripada abdomen
- Saat istirahat menggantung(membentuk sudut
terhadap permukaan air)

3. Pupa
- Bentuk seperti koma ,
mempunayi siphon
- Terdiri atas cepalotorax dan
abdomen (hampir sam denagn
nyamuk lain)
4. Dewasa
- Warna hitam dengan belangbelang putih oada
abdomen dan kaki, abdomen
berujung lancip
- palpus maxilaris tidak sama
panjang dengan probocis
scutellum terdiri atas 3 lobus

Daur hidup Aedes sp


Telur, Larva, Pupa
Dapat ditemukan di
air yang bersih
(jernih) misalnya :
dibak mandi,
tempayan, pelepah
daun

PERILAKU NYAMUK
Nyamuk betina hidup lebih lama dari jantan
Umur nyamuk 2 minggu ( Anopheles
punctipennis Amerika hidup 2-3 bulan).
Nyamuk betina terbang lebih jauh
darinyamuk jantan.
Daya terbang di bedakan menurut spesies
Aedes jarak terbang pendek, Anopheles
terbang 1,6 km, Aedes vexan jarak terbang
30km.

PERANAN MEDIK
Anopheles sp vektor malaria,
plasmodium(cylopropagative),
filariasis(cylodevelopmental)
Culex sp vektor dan Albovirus,demam
kaki gajah dan malaria pada unggas.
Aedes sp vektor Demam kuning
( yellow fever), Dengue Hemorrhagic
fever( DHF).
Mansonia sp vektor filariasis Brugia
malayi

ORDO DIPTERA LALAT


Struktur tubuh berbulu
Mempunyai antena yang berukuran
pendek
Mempunyai sepasang sayap asli dan
sepasang sayap kecil (berfungsi menjaga
kestabilan saat terbang)
Metamorfosis sempurna
Mata majemuk dan ada beberapa lalat
mempunyai penglihatan tiga dimensi.

SIKLUS HIDUP LALAT

PERILAKU LALAT
Lalat mampu terbang sejauh 32 km dr
tempat perkembangbiakan.
Jarak terbang 32 km dr tempat
perkembangbiakan
Lalat menghisap makanannya dalam
bentuk cairan melalui labela
Telur atau larva diletakkan dalam air,
tanah, kotoran atau dalam badan
vertebrata.
Lalat adalah ovipar

PEMBAGIAN LALAT DI BAGI MENJADI DUA :

LALAT

LALAT
PENGISAP
DARAH

LALAT BUKAN
PENGISAP DARAH

LALAT PENGISAP DARAH

Phlebotomus sp

Karakteristik
1. Kecil,3 mm, langsing, bongkok, kekuningan
2. Badan dan sayap berbulu
3. Kepala pucat, mata tidak besar, gelap
4. Posisi sayap pada kean istirahat berdiri tegak
seprti huruf V
5. Vena longitudinal ke-2 bercabang
6. Antena 16 ruas, berbulu
7. Alat mulut seperti pisau memotong
8. Jangka hidup 14 hari, jarak terbang 150 m.

LANJUTAN
9. Metamorfosis sempurna / holometabola
10.Telur 0,3-0,4 mm, kuning hitam, 15 40
butir
11. Larva seperti ulat, bergerak lambat , beruasruas , mempunyai rambut dan ekor.
12. Makanan: daun-daun mati dan sampah yang
mengandung nitrogen.
13. Pergantian kuit 4 kali (4 instar)
14. Pupa berwarna kuning tua, kepala berbentuk segitiga,
abdomen melengkung, berdiri tegak di tanah, masih
ada sisa kulit larva.

LANJUTAN

Aktivitas menggigit betina


1. Malam hari, outdoor terutama pada
yang panas dan lembab.
2. Siang hari istirahat pada celah-celah
batu
bangunan dan tanah/ terowongan
binatang.

Gambar : Lalat Phlebotomus

TetTelur
dileakkan pada
celah-celah
yang lembab,
dekat sampah
yang
mengandung
Nitrogen

30 36
jam

Isap darah
malam
hari

15 40 butir
6 14
hari

6 12
hari
PUPA
LARVA

Daur hidup Phlebotomus 5 -9 minggu

PERANAN MEDIK DAN PENYEBARAN


Sebagai vektor leismaniasis
- Kalazar
- Oriental sore
- Pappataci fever
- Verruga peruana
Penyebaran :
1. Cina
2. India
3. Amerika
4. Daerah tropis dan sub tropis

Simulium sp

Karakteristik :
1. lalat hitam ( Simulium/ Black flies/Buffalo
files), lalat kerbau.
2. Kecil, 2-3 mm, punggung bongkok, hitam
3. Kaki pendek
4. Mata majemuk
Betina dikoptik (terpisah), jantan holoptik
5. Antena pendek seperti tanduk.
6. Alat mulut pendek dan lebar, untuk menggigit
dan mengisap.
7. Venasi sayap tampa bercak
8. Probosis pendek seperti pisau.

LANJUTAN

Kebiasaan :
1. Berkembang biak dalam sungai dang aliran
cukup deras di pegunungan.
2. Tinggal berdekan/ sepanjang aliran sungai
teduh.
3. Jarak migrasi 2-3 mil tidak lebih daru 8 mil
4. Betina menghisap darah terutama pagi dan
senja di tempat terbuka

300 500 telur

35
hari

Btn isap
darah pada
pagi dan
senja
3 hari
13
hari

Ganti kulit 7
X

Daur Hidup Simulium sp

PERANAN MEDIK DAN


PENGENDALIAN
Gigitannya menyebabkan dermatosis
Vektor penyakit Onchocerciasis dan
daerah penyebarannya di afrika,
Meksiko, dan Amerika
Vektor penyakit Manzonella ozardi
Pengedalian insektisida dengan
sasaran larva atau stadium dewasa
Menghilangkan breeding place

Tabanus sp

Karakteristik :
1. Tubuh lebih besar 10 25 mm
2. Antena lebih pendek dari pada kepala
3. Sayap berbentuk V dn homogen
4. Telur berbentuk oval, diletakkan berkelompok 1001000 butir
pada tumbuhan air atau batu.
5. Mempunyai cutting lapping (kerat isap)
Kebiasaan :
1.Ditemukan dlm hutan yang teduh dan sabana
2. Membuat beberapa tusuka sebelum mengisap
darah, iritasi berat, pembengkakan beberapa hari.

LANJUTAN

Kebiasaan :
1. Ditemukan dalam hutan teduh dan sabana
2. Membuat beberapa tusukan sebelum mengisap
darah, iritasi berat, pengbengkakan beberapa
hari
3. Mengisap darah di pagi dan siang hari
4. Telur di letakkan dalam kelompok menempel
pada air , rumput atau batu karang

Telur di
letakkan
dalam
kelompok
pada tanaman
air dan
rumput

DEWASA

ISAP DARAH
SIANG

4-5
hari

1018
hari

PUPA

LARVA

Pergantian kulit 6X dalam lumpur


dan air

Daur hidup Tabanus sp selama 4

PERANAN MEDIK DAN


PENGENDALIAN
Sebagai vektor penyakit
Antrax,Tularemiasis Loasis, Suarra
disease
Penyebaran didaerah Eropa,
Amerika,dan jepang.
Insektisida dengan sasaran larva dan
lalat dewasa.
Menghilangkan breeding place

Chrysomia sp
Karakteristik :
1. Antena lebih panjang daripada
kepala
2. Terdapat cutting lapping
3. Sayap membentk huruf V dan tdk
homogen.
Kebiasaan sama dengan Tabanus

Telur di
letakkan
dalam
kelompok
pada tanaman
air dan
rumput

DEWASA

ISAP DARAH
SIANG

4-5
hari

1018
hari

PUPA

LARVA

Pergantian kulit 6X dalam lumpur


dan air

Daur hidup Chrysomia selama 4

PERANAN MEDIK DAN


PENGENDALIAN
Sebagai vektor penyakit
Antrax,Tularemiasis Loasis, Suarra
disease
Penyebaran didaerah Eropa,
Amerika,dan jepang.
Insektisida dengan sasaran larva dan
lalat dewasa.
Menghilangkan breeding place

LALAT BUKAN PENGISAP DARAH

Musca domestica

Karakteristik :
1.Lalat ukuran sedang 5,8-6,5 mm,
2. Warna kelabu
3. Tipe mulut: menjilat dan mengisap ( lapping
dan sponging)
4. Antena dengan arista.
5. Thorax mempunyai 4 garis longitudinal.
6. Larva 3 instar berkembang 3-4 hari.panjang 12
mm, warna putih susu.
7. Pupa: kuning terang sampai coklat tua. 4-5 hr jd
dewasa.

MATA FACET DIKOPTIK DAN HOLOPTIK

LANJUTAN

Kebiasaan :
1. Setelah makan dimuntahkan
kembalifaktor penting untuk meukarkan
penyakit secara mekanik.
2. Makanan melekat pada tubuh kait dan
tubuhnya.
3. Metamorfosis sempurna
4. Betina bertelur di tempat sampah atau organ
busuk lainnya.
5. Aktif dengan suhu 32,50C

PERANAN MEDIK DAN


PENGENDALIAN

Sebagai vektor mekanik :


1. Cacing usus ( Ascaris lumbricoides, Trchuris
trichura, cacing tambang, Enterobius
vermicularis, Taenia sp
2. Protozoa usus (Entamoeba histolytica,
Giardia lamblia, Balantidium coli)
3. Bakteri usus (Salmonella , Shigella,
Eschericia coli)
4. TBC usus contoh spesies : Musca domestica

Pengendalian :
1. Fisik/mekanik ditujukan untuk stadium dewasa dng cara:
perangkap lalat
2. Memperbaiki lingkungan . Hilangkan breeding place
3. Menggunakan insektisida

PENYEBARAN

Kosmopolit di seluruh dunia

Sarcophaga sp/ Flesh flies

Karakteristik :
1. Lalat hitam kelabu lebih besar dari lalat
rumah (10-15 mm)
2. Mempunyai 3 garis memanjang pada toraks
3. Antena dengan arista
4. Abdomen mempunyai gambaran seperti
papan catur
5. Lalat betina bersifat larviparous

Telurnya tidak
pernah
ditemukan dan
sifatnya vivipar

Larva 3-4 hari


dikeluarkan
dalam
kelompok 4060 ekor

LALAT
DESAWA

PUPA
7-12 hari

Daur hidup Sarcophaga sp metamorfosis tidak sempurna

PERANAN MEDIK DAN


PENGENDALIAN
Peranan medik :
1. Dapat menyebabkan miasis
2. Dewasa sebagai vektor mekanik
Pengendaliaan
1. Sama dengan Musca domestica

Miasis
Miasis (Greek mya =fly) adalah invasi larva lalat
(maggot) ke dalam tubuh manusia atau hewan.
Dibagi 3 macam :
1. Masis obligat/spesifik: larva lalat parasit
pada hewan/manusia
2. Maisis fakulktatif/semi spesifik : secara
normal hidup bebas , tapi pada saat hidup
sebagai parasit pada hewan/manusia
3. Miasis aksident/ pseudomyasis: lalat bertelur di
sampah organik/ makanan busuk, secara kebetulan
teretelan manusia/hewan

LANJUTAN

Secara klinis miasis dibagi menjadi :


1. Miasis kulit/subkutis.
2. Miasis Nasofaring bisanya terjadi pada
anak
dan bayi.
3. Miasis Intestinal
4. Miasis Urogenital
5. Miasis Mata
6. Miasis pada mayat

Obligat myasis

Lalat penyebabnya adalah :


1. Daerah tropis : Dermatobis hominis,
lalat
family Calliphoridae, Chrysomya sp
2. Daerah sub-tropis : Oestrus
ovis,Gasterophillus sp, Hypoderma
spp

LANJUTAN

Pembagian myiasis :
1. Berdasarkan lokasinya :
Cutaneous myiasis
Urogenital myiasis
Opthalmic myiasis
Nasopharyngeal myiasis
Intestinal/ enteric myiasis
2. Berdasarkan macamnya :
Creeping myiasis : Membuat lorong dibawah kulit
furuncular myiasis : diikuti pembentukan furunkel traumatic
myiasis : didahului adanya luka

PENGENDALIAN VEKTOR

Tujuan : Mengurangi dan menekan populasi vektor serendah-rendahnya sehingga


tidak berarti sebagai penular penyakit, antara lain :
1. Pengendalian alami
- Alam
- Ketinggian
- Iklim (panas, udara kering, tanah tandus)
- Pemangsa serangga ( burung, katak, dan cicak)
- Penyakit serangga
2. Pengendalian secara buatan
- Pengendalian lingkungan (Environmental control)
- Pengendalian kimia
- Pengendalian mekanik
- Pengendalian fisik
- Pengendalian biologik
- Pengendalian genetika
- Pengendalian legislatif

Anda mungkin juga menyukai