NIM : PO713221191030
PRODI : D.3/Tk.1 (SMT.2)
Kecoa memiliki mata yang besar dan setiap matanya memiliki 2000 lensa individu
dan sangat aktif pada malam hari. Kecoa bernafas melalui spirakel yang terdapat di setiap
bagian tubuh, dan darah mereka tidak membawa oksigen ke jaringan tubuh sebagaimana pada
manusia. Spirakel-spirakel mereka mengantarkan udara ke tiap sel tubuh melalui trakea. Dan
tidak sama layaknya manusia, otak mereka tidak bertanggung jawab atas pengaturan
pernafasan ke setiap organ pernafasan atau spirakel tersebut.
Jenis-jenis Kecoa :
Daur hidup
Seperti serangga lainnya, kecoa juga mengalami daur hidup. Daur hidup kecoa hanya
mengalami tiga stadium yaitu telur, nimfa, dan dewasa. Untuk menyelesaikan satu siklus
hidupnya kecoa butuh waktu kurang lebih tujuh bulan. Waktu yang sangat lama bila
dibandingkan dengan daur hidup serangga pengganggu seperti nyamuk dan lalat. Untuk
stadium telur saja kecoa butuh waktu 30-40 hari sampai telur itu menetas. Telur kecoa tidak
diletakkan sendiri-sendiri, namun secara berkelompok. Kelompok telur ini dilindungi oleh
selaput keras yang disebut kapsul telur atau ootheca.
Satu kapsul telur biasanya berisi 30-40 telur. Oleh induk kecoa, kapsul telur ini
biasanya diletakkan di tempat-tempat tersembunyi atau pada sudut-sudut dan permukaan
sekatan kayu dan dibiarkan sampai menetas. Namun, ada beberapa jenis kecoa yang kapsul
telurnya menempel pada ujung abdomen induknya sampai menetas.
Jumlah telur yang dihasilkan oleh satu jenis spesies akan berbeda dengan spesies yang
lain. Seekor Periplaneta americana contohnya, kecoa ini mampu menghasilkan 86 kapsul
telur dengan selang waktu peletakan telur yang satu dengan lainnya rata-rata empat hari.
Berbeda dengan Periplaneta brunnea yang mampu menghasilkan 30 kapsul telur dengan
selang waktu peletakan 3-5 hari. Setelah dewasa kecoa bisa hidup selama 400 hari.