Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Nurhaerani

NIM : PO713221191035
KELAS : D.III Tk.II
MATA KULIAH : PENGOLAHAN AIR
DOSEN : Dr. H. RONNY, SKM., M.Kes

Pengolahan Air Payau

Air merupakan zat yang berperan penting dalam kehidupan yang


menunjang pembangunan suatu bangsa dan kesejahteraan manusia. Semua
mahluk hidup memerlukan air tidak terkecuali manusia
Untuk memenuhi kebutuhan akan air tawar manusia telah mengembangkan sistem
pengolahan air asin/payau dengan teknologi membran semipermeabel. Membran
(selaput) semipermeabel adalah suatu selaput penyaring skala molekul yang dapat
ditembus oleh molekul air dengan mudah, akan tetapi tidak dapat atau sulit sekali dilalui
oleh molekul lain yang lebih besar dari molekul air.
Teknologi pengolahan air asin/payau yang akan dibahas pada tulisan ini terutama
yang menggunakan teknologi filtrasi membran semipermeabel. Teknologi pengolahan air
asin/payau ini lebih dikenal dengan sistem osmosa balik (Reverse Osmosis disingkat
RO).
Teknologi ini menerapkan sistem osmosis yang dibalik yaitu dengan memberikan
tekanan yang lebih besar dari tekanan osmosis air asin/payau. Air asin/payau tersebut
ditekan supaya melewati membran yang bersifat semi permeabel, molekul yang
mempunyai diameter lebih besar dari air akan tersaring.
Alat pengolah air sistem RO mempunyai fungsi untuk mengolah air asin/payau
menjadi air tawar dengan cara filtrasi tingkat molekul, dengan demikian alat ini
memberikan manfaat yang sangat besar bagi manusia. Pemanfaatan teknologi ini akan
memberi kemudahan bagi manusia untuk mendapatkan air bersih yang diperoleh dari
pengolahan air asin/payau.

Bahan tambahan mineral untuk air hujan

Air hujan yang berkualitas baik dapat dikumpulkan dari air hujan yang berasal
dari atas atap rumah. Tentu saja atap rumah yang bersih dan terbuat dari bahan yang
tahan erosi, misalnya genteng yang dilapisi aluminium atau semen, atau sirap. Demikian
juga, bak penampung juga harus bersih. Sebaiknya air yang berasal dari hujan pada awal
musim hujan dibuang, tidak dimasukkan dalam bak penampung.
Hal ini dimaksudkan bahwa pada awal musim hujan, atap masih kotor. Untuk
tambahan mineral pada air, air mineral mengandung zat antara lain magnesium,kalsium
dan selenium.Untuk itu diperlukan bahan-bahan yang mengandung magnesium,kalsium
dan selenium dan dari kandungan inilah air mineral memiliki banyak manfaat yang baik
untuk tubuh.
Dibandingkan dengan air minum biasa, air hujan mempunyai sedikit kelemahan
yaitu kurangnya kandungan garam-garam. Bila perlu ke dalam air hujan dapat
ditambahkan atau dibubuhi garam. Karena beberapa garam juga terdapat dalam bahan
makanan kita, sedang garam dapur selalu ditambahkan dalam persiapan hidangan, maka
dalam prakteknya bila dibubuhkan kapur saja sudah cukup.
Beberapa kandungan zat atau bahan kimia yang terdapat pada air hujan antara
lain:

1. Uap Air atau H2O


Uap air atau H2O adalah kandungan utama yang terdapat pada hujan dan dapat
dikatakan paling dominan dengan presentase sebesar 99,9% dan sisanya tergantung
pada lapisan atmosfer yang dilaluinya.

2. Karbon
Air hujan mengandung zat karbon dan zat karbon yang terdapat pada air hujan
berupa silika dan juga, yang merupakan zat debu yang mengikat molekul-molekul pada
air hingga terbentuklah hujan.

3. Asam Nitrat
Hujan asam biasa terjadi akibat pencemaran oleh pabrik yang kotor atau dari
semburan gunung berapi. Kandungan asam nitrat yang berlebihan tidak baik dan bisa
membahayakan. Biasanya kandungan asam dapat dinyatakan dalam pH. Air hujan
normal memiliki pH 6, sedangkan hujan asam memiliki pH di bawah normal, yaitu di
bawah 5,7. Kandungan asam yang berlebihan dapat menyebabkan besi mudah berkarat
dan gangguan pernafasan pada manusia.
Garam
Sumber air hujan berasal dari uapan air laut, maka tidak heran jika hujan
mengandung garam. Air hujan yang mengandung banyak kandungan garam adalah
hujan yang terjadi di daerah pantai. Hal ini karena proses terjadinya hujan di daerah
pantai merupakan akibat dari penguapan air laut yang terpanaskan oleh sinar matahari.

5. Asam sulfat
Kandungan lainnya yang terdapat pada air hujan adalah asam sulfat, yaitu asam
mineral (zat anorganik) yang kuat. Zat ini larut dalam air dan berpenampilan seperti
cairan higrokopis, berminyak, tak berwarna, dan tak berbau. Asam sulfat merupakan
komponen utama hujan asam, yang terjadi karena oksidasi sulfur dioksida di atmosfer
dengan keberadaan air (oksidasi asam sulfat).

Anda mungkin juga menyukai