- Fungsi umbai-umbai:
disebut metamorfosis
- Metamorfosis sempurna: telur-larva-pupadewasa
- Metamorfosis tidak sempurna: telur-larvanimpa-dewasa
- Artropoda:
a. Yang menularkan penyakit (vektor dan
hospes
perantara
b. Yang menyebabkan penyakit ( parasit)
c. Yang menimbulkan kelainan karena toksin
yg
dikeluarkan
d. menyebabkan alergi pada orang yg rentan
e. Yg menimbulkan entomofobia
- Serangga
dapat menularkan penyakit
melalui beberapa cara :
a.Secara mekanik, dari penderita ke orang
lain dengan perantara bagian luar tubuh
serangga,
misalnya
telur
cacing/kista
protozoa
dan
bakteri
usus
dapat
dipindahkan dari tinja ke makanan melalui
kaki atau badan lalat rumah
b.Secara biologik, parasit/agen yg diisap
oleh serangga vektor mengalami proses
biologik dlm tubuh vektor
* Penularan propagatif: dalam tubuh vektor
parasit (virus, bakteri, spiroketa) hanya
membelah diri misalnya yersinia pestis
NYAMUK
- Termasuk kelas insecta, ordo diptera,
famili culicidae
- Famili culicidae di bagi menjadi 3 tribus:
a. tribus anophelini ( anopheles)
10
11
sebut fringe
Abdomen berbentuk silinder dan terdiri atas 10
ruas
Dua ruas yg terakhir berubah menjadi alat
kelamin
Mempunyai 3 pasang kaki
Tiap kaki terdiri atas 1 ruas femur, 1 ruas tibia
dan 5 ruas tarsus
Nyamuk mengalami metamorfosis sempurna
( telur-larva-pupa-dewasa)
Telur yg baru diletakkan berwarna putih,
menjadi hitam setelah 1-2 jam
Pada anopheles telur diletakkan satu persatu
terpisah di permukaan air
12
13
14
jantan
Umur nyamuk 2-3 minggu sampai 2-3 bulan
Ada yg mempunyai kebiasaan mengisap darah
manusia ( antrophilik)
Ada yg mempunyai kebiasaan mengisap darah
binatang ( zoophilik)
Untuk tempat istirahat ada yg endofilik dan
ada yg eksofilik
Ada yg mengisap darah pada malam hari
(night biters ) dan ada yg siang hari (daybiters)
Ada yg menggigit di dalam rumah (endofagik)
dan ada yg diluar rumah (eksofagik)
15
Vektor malaria
- Nyamuk anophelini berperan sebagai vektor
malaria
- Yg berperan adalah genus anopheles
- Stadium telur anophelini diletakkan satu
persatu diletakkan diatas permukaan air
dan berbentuk seperti perahu
- Stadium larva anophelini yg ditempat
perindukan tampak mengapung sejajar
dengan permukaan air, mempunyai spirakel
pada bagian posterior abdomen, tergal plate
pada bagian tengah sebelah
16
lateral abdomen
Stadium pupa mempunyai tabung pernafasan,
yg bentuknya lebar dan pendek digunakan
untuk mengambil oksigen dari udara
Nyamuk anophelini mengalami metamorfosis
sempurna
Telur diletakkan nyamuk betinamenetas
menjadi larvapengelupasan kulit sebanyak 4
kalitumbuh menjadi pupanyamuk dewasa
jantan atau betina
Dari telur menjadi dewasa sekitar 2-5 minggu
Tempat perindukan menjadi 3 zone: pantai,
pedala
17
18
dengan:
1.Mengobati penderita malaria
2.Mengusahakan agar tidak terjadi kontak antara
nyamuk anophelini dan manusia
3.Penyuluhan sanitasi lingkungan dan pendidikan
kesehatan kepada rakyat
- Vektor tripanosomiasis afrika: lalat tse tse
(glossina), berukuran 6-13mm, metamorfosis
sempurna, vivipar, tipe mulut tusuk isap,
mengisap darah baik jantan atau betina,
menggigit terutama pada pagi hari,
tripanosoma rhodesiense oleh glossina
morsitans hidup di daerah terbuka dengan
tanah yg keras seperti padang rumput
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
A.Americanum, D.Andersoni
- Epidemic thypus: oleh pediculus humanus
corporis
- Trench fever: pediculus humanus corporis
C. VEKTOR PENYAKIT SPIROKETA
- Relapsing fever : oleh vektor ornithodorus
moubata di afrika, turiceta dan hermsi di
amerika serikat, tholazani di asia
- Louse bone relapsing fever: oleh vektor
pediculus humanus corporis
31
32
VEKTOR MEKANIK
A.Musca
- Termasuk ordo diptera dari kelas insecta
- Musca domestica ( lalat rumah) sebagai
vektor mekanik dari amebiasis, disentri
basilaris, penyakit cacing usus,
- Mudah berkembang biak, hidup di
tempat sampah, tinja manusia dan
binatang, disekitar rumah
- Jarak terbang dapat sampai 10 km
- Umur lalat dewasa 2-4 minggu
33
B. PERIPLANETA
- Termasuk ordo dyctioptera dari kelas insecta
- Periplaneta americana ( lipas) dapat menjadi
vektor mekanik amebiasis, lambliasis,
askariasis, isosporiasis
PENGENDALIAN VEKTOR
A. ALAMI
1.Adanya gunung, lautan, danau, sungai
2.Ketidakmampuan mempertahankan hidup
lewat ketinggian laut
3.Perubahan musim, iklim panas, kering, angin
besar dan curah hujan yg tinggi
4.Adanya hewan pemangsa ( serangga,
burung, katak, cecak, dll)
34
B. BUATAN
1.Pengendalian lingkungan
- Modifikasi lingkungan ( pengaturan sistem
irigasi, penimbunan tempat yg dapat
menampung air dan sampah, pengaliran
air yg tergenang, pengubahan rawa
menjadi sawah, pengubahan hutan
menjadi tempat pemukiman)
- Manipulasi lingkungan (membersihkan
tanaman air yg mengapung, mengatur
kadar garam, melestarikan tanaman
bakau, membuang tumbuhan air yg
tumbuh di kolam, melancarkan air got)
35
C. MEKANIK
- Menggunakan baju pelindung, kawat kasa
D. FISIK
- Pengaturan suhu, angin, cahaya
E. BIOLOGIK
- Memperbanyak mangsa dan parasit sebagai
musuh alami
F. GENETIKA
- Memandulkan serangga jantan dgn cara
bahan kimia seperti TEPA, cobalt 60,
antimitotik, dll
G. LEGESLATIF
- Karantina hewan tertentu di transportasi
36
37
38
39
RESISTENSI
1. Bawaan
- Daya absorbsi insektisida yg sangat
lambat
- Daya penyimpanan insektisida dalam
jaringan yg tdk vital
- Perubahan habitat serangga
- Sifat menghindarkan diri dari pengaruh
insektisida
2. Dapatan
Menyesuaikan diri tergadap pengaruh
insektisida sehingga tidak mati dan
membentuk populasi baru yg resisten
40
Hospes perantara
Jasad tempat hidup parasit tumbuh menjadi
bentuk infektif yg dapat ditularkan kepada
hospesnya ( misalnya manusia)
1.Cyclops
- Ordo copepoda, kelas crustacea
- Cyclops strenuus : hospes perantara
diphyllobothrium latum
- Cyclops.spp : hospes perantara
gnathostoma spinigerum dan dracunculus
medinensis
2.Diaptomus
- Ordo copepoda, kelas crustacea
- Hospes perantara D. bothrium latum
41
42
43
44
-
45
SENGATAN
1.Lebah
- Ordo hymenoptera
- Mulut untuk menggigit dan menjilat
- Toksin lebah mengandung apamin, melitin,
histamin, asetil kolin, yg bersifat
anafilaktogenik, hemolitik, neurotoksik,
antigentik dan sitolitik
2.Kala jengking
Ordo scorpionida
46
47
2. laba-laba
- Termasuk ordo aranea
- Toksin dikeluarkan melalui mulut
- Metamorfosis tdk sempurna
- Laba-laba jantan mati setelah berkopulasi
- Gigitan menyebabkan araknidisme
( nekrotik dan sistemik)
3. Solonepsis geminata ( semut api)
- Ordo hymenoptera, kelas insekta
- Menyebabkan vesikula dan pustula
4. Cimex ( kutu busuk)
- Ordo hemiptera, kelas insekta,
menimbulkan dermatitis
48
5. sengkenit
- Ordo acarina, besar 1 cm , kulit kuat dan
berbulu pendek
- Metamorfosis tdk sempurna
- Hidup ektoparasit pada mamalia, burung da
reptilia
- Mulut dilengkapi hipostoma dankelisera yg
bergigi
- Terdiri dari : ixodidae ( keras) dan argasidae (
lunak)
- Ixodidae: mengisap darah dr berbagai
binatang, gigitan dapat menyebabkan
trauma mekanis dan beberapa menyebabkan
paralisis
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
lanjut
lanjut
lanjut
lanjut
lanjut
lanjut
lanjut
lanjut
lanjut
lanjut