Anda di halaman 1dari 26

NYAMUK

Famili Culicidae

– Dibagi menjadi 3
– Culcini (Culex, Aedes, Mansonia)
– Anophelini ( Anopheles, )
– Toxorhynchitini ( Toxorhynchites)
– Jumlah Species lebih dari 2400
– Tempat hidup di ketinggian 4200 meter diatas permukaan
laut
– Sampai 115 meter dibawah permukaan laut
Morfologi nyamuk

– Berukuran kecil dan rapuh (4-13 mm)


– Kepala probosis halus dan panjang melebihi panjang kepala
– Pada nyamuk betina probosis berguna untuk menghisap darah
– Pada nyamuk Jantan untuk menghisap madu, atau cairan tumbuhan
atau buah-buahan dan keringat
– Memiliki plapus yang terdiri dari 5 ruas dan sepsang antena yang terdiri
dari 15 ruas.
– Antena pada nyamuk jantan berambut lebat sedangkan pada betina
tidak
– Sayap yamuk panjang dan langsing, mempunyai vena yang ditumbuhi
sisik sayap
Aedes Aegypti

– Tanda khas aedes aegypti berupa gambaran lyre pada


bagian dorsal toraks mesonotum, yaitu sepadang garis puti
yang sejajar di tengah dan garis lengkung putih yang lebih
tebal pada tiap sisinya.
– Probosis berwarna hitam, sketelum bersisik lebar berwarna
putih dan abdomen berpita putih pada bagian basal
– Ruas tarsus kaki belakang berpita putih
Ciri-Ciri Aedes Aegypti :

– Telur berwarna putih saat pertama kali dikeluarkan , lalu menjadi


coklat kehitaman .
– Telur berbentuk oval, panjang kurang lebih 0,5 mm, dan
diletakkan di dinding wadah
– Bersifat athropofilik yaitu senang sekali pada manusia, karbohidrat
adn tumbuh-tumbuhan
– Kebiasaan mengigit berulang-ulang
Pada siang hari
– Mulai menghisap darah pada hari
– Ketiga
– Dalam ruang gelap nyamuk beristirahat hinggap pada kain
yang bergantungan
– Perangsang jarak jauh karena bau dan zat asam amino
– Jumlah telur sekali bertelur adalah 100-400 butir
Aedes albopictus

– Merupakan nyamuk luar rumah , bertelur tergantung situasi


setempat
– Tinggal didaerah peternakan unggas, larva banyak dijumpai pada
tandon minuman unggas, rumpun bambu, yang ada genangan air
– Dikebun kelapa nyamuk bertelur pada genangan air pada tempurung
– Ciri-ciri larva ae. Albopictus
– Sisir pada ruas ke 8 abdomen , gigi sederhana tanpa duri lateral
– As. Albopictus dewasa :
– Mesonotum mempunyai gambaran sebuah pita ptuih longitudinal
Tribus anophelini (anophelini)

– Tubuh nyamuk anopheles di bagi menjadi 3 bagian, yaitu


dada, kepala dan perut sayap
– Antena pada kepala nyamuk jantan berambut banyak, pada
nyamuk betina sedikit
– Terdapat mulut (probosis)
– Pada bagian dada terdapat sepasang sayap
– Berbintik , disebabkan karena sisik yang berbeda warna
– Perut teridiri dari delapan segmen, segmen terakhir perut
termodifikasi menjadi alat perkawinan
Siklus hidup

– Mengalami 4 tahap perkembangan dalam hidupnya


– Telur, larva, pupa dan nyamuk dewasa
– Tahap telur-pupa (5-14 hari)
– Tergantung dari spesies dan suhu lingkungan
– Pemilihan telur didasarkan pada kualitas air (mineral, dan bahan
organik)
– Tempat yang disukai genangan air dengan dasar tanah (pinggiran
sawah dan parit)
– Nyamuk betina hidup hingga satu bulan, ( di laboratorium)
– Di alam bebas 1-2 minggu
– Nyamuk mengalami metamorfosis sempurna
– Telur akan menetas dalam waktu 1-2 hari (menjadi larva)
– Larva berubah menjadi pupa dalam waktu 5-15 hari
– Larva jantan menetas lebih dulu dibandingkan larva betina
– Total perkembangan nyamuk dalam suhu optimum adalah
9 hari
– Larva anopheles
– Larva memakan alga, bakteri dan mikroorganisme lainya
– Mengalami perkembangan instar selama 9-14 hari
– Ditemukan di air yang bersih, rawa, mangrove, sawah dan parit
serta genangan air hujan
– Pupa
– Bebentuk koma, kepala dan thorak menyatu, menjadi
chepalothorax dengan abdomen melengkung. Bernafas dengan
respirasi (sepasang berbentuk terompet)
– Anopheles dewasa
– Memerlukan waktu antara 10-14 hari
– Kepala mempunyai sepasang mata dan antena bersgmen-
segmen, memiliki kemampuan untuk menangkap informasi dan
sensor
– Antena mempunyai peran yang penting untuk mendeteksi bau
induk semang dan mendeteksi tempat untuk bertelur
– Kepala mempunyai probosis yang digunakan untuk menghisap
darah dan sensor untuk palpi .
– Thorak berfungsi sebagai alat lokomosi.
– Terdapat tiga pasang kaki
– Abdomen berfungsi sebagai alat pencernaan dan
perkembangan telur
– Segmen abdomen melebar pada saat menghisap darah .
Binomik vektor

– Dipengaruhi oleh :
– Vegetation(tumbuh-tumbuhan)
– Jentik anopheles di temukan pada tempat perindukan tumbuh-
tumbuhan
– Tumbuhan bakau, lumut dan ganggang dan tumbuhan lain dapat
mempengaruhi kehidupan larva, karena menghalangi sinar matahari
– Ukuran tempat hidup
– Jentik nyamuk anopholes Spdapat hidup dalam kubangan kecil
maupun besar
– Kedalaman tempat perindukan
– Larva sering kali di temukan pada kumpulan air yang dangkal,
diperkirakan tempat perindukan berpengaruh terhadap proses
mencari makan dan proses bernafas dari larva
– Turbiditas
– Kebanyakan anopheles menghindari air yang terkena populasi
– Berhubungan dengan kebutuhan oksigen dalam air
– Tidak adanya ikan pemakan jentik
– Sinar matahari
– Pergerakan air
– Anopheles barbirostis menyukai perindukan air yang lamban,
– Anopheles minimus menyukai air yang deras
– Anopheles letifer menyukai air yang tergenang
– Temperatur
– Surface tension ( tegangan permukaan air)
– Konsentrasi ion
– Garam mineral
– Anopheles sundaicus memilih air payau yang kadar garamnya 12-18%
– Makanan larva
– Ditentukan juga oleh pH dan faktor lain
Culex

– Nyamuk culex aktif sepanjang hari


– Menempatkan telurnya pada selokan yang airnya bersih
maupun kotor , contoh saluran pembuangan air rumah
tangga dan genangan air kotor yang kaya akan bahan
organik
Morfologi culex

– Telur
– Berbentuk seperti cerutu (elips) warna coklat kehitaman
– Diletakkan berkelompok sekitar 200 seperti rakit diatas
permukaan air
– Tidak tahan kering
– Larva
– Panjang, langsing, tanpa kaki mirip larva aedes
– Memiliki siphon yang panjang dan runcing
– Saat istirahat posisi membentuk sudut dengan kepala di bawah
Lanjut

– Dapat bergerak
– Tempat hidup diberbagai air
– Bernafas dari shipon yang menempel pada permukaan air
– Pupa
– Bentuk bengkok seperti tanda tanya, bagian kepala membesar
– Memiliki sepasang terompet udara seperti aedes yang menempel pada
permukaan air
– Dewasa
– Sayap tidak bercak-bercak
– Thorak tanpa noda putih
Pola hidup

– Terbang sekitar 5 kilo meter


– Nyamuk betina menghisap darah, dan jantan menghisap
cairan tumbuhan
– Menggigit didalam dan diluar rumah pada malam hari
– Siklus hidup
– Telur-larva = 2-3 hari
– Larva-pupa = 7-10 hari
– Dewasa = 2 hari
Penyebaran

– Negara afrika merupakan daerah asal nyamuk aedes sampai


sekarang.
– Sifat nyamuk adalah nyamuk malam, tidak suka menggigit
manusia. Dan salvatik ( hidup di alam , hutan , pohon, kebun)
– Telur diletakkan disembarang tempat
– Pada zaman perbudakan nyamuk pindah ke lingkungan
manusia, dan sifat nya berubah.
– Jarak terbang antara 30-50 meter , tergantung media tempat
bertelur, dan kecepatan angin
Faktor lingkungan yang
mempengaruhi

– Pengaruh curah hujan


– Pengaruh suhu/temeperatur
– Kelembaban nisbi udara
– Kepadatan penduduk
– Inang
Curah hujan

– Hujan mempengaruhi tingkat kelembaban dan menambah


jumlah tempat hidup nyamuk
– Nyamuk yang telah menghisap penderita DB pada musim
sebelumnya akan menjadi virden
– Berpotensi untuk terinfeksi virden secara transovarial dari
induknya pada musim berikutnya
Suhu/ Temperatur

– Nyamuk adalah binatang berdarah dingin , oleh karena itu siklus


perkembangan dan metabolismenya tergantung pada suhu
lingkungan
– Suhu rata-rata perkembangan nyamuk adalah 25-27º C
– Apabila suhu kurang dari 10º C atau lebih dari 40 º C
– Temperatur yang meningkat dapat memperpendek masa harapan
hidup nyamuk. dan mengganggu perkembangan pathogen
– Telur yang mengalami embroisasi tahan terhadap kering selama
lebih dari satutahun, menetas beberapa menit setelah tergenang
air
Pengaruh Kelembaban Nisbi

– Banyaknya kandungan uap air dalam udara yang biasanya


dinyatakan dalam persen
– Nyamuk butuh kelembaban yang tinggi, untuk dapat
bertahan hidup dan istirahat
– Pada kelembaban kurang dari 60% umur hidup menjadi
lebih pendek, sehingga tidak cukup untuk siklus
perkembangbiakan Virden dalam tubuh nyamuk.

Anda mungkin juga menyukai