PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui berbagai jenis kelinci yang ada di Indonesia.
b. Dapat menentukan kelnci yang pas untuk konsumsi pribadi maupun untuk
kelinci hias.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 New Zealand White
Kelinci New Zealand White yang berasal dari USA termasuk dalam
spesies Orictolagus Cuniculus dari genus Orictolagus. El-Raffa (2004)
menyatakan bahwa kelinci memilik potensi sebagai penghasil daging dan dapat
menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan protein hewani karena memiliki
kemampuan efisiensi produksi dan reproduksi yang patut dipertimbangkan.
Pada awalnya kelinci jenis ini dikembangkan untuk diambil dagingnya
sebagai sumber protein, ini karena bobot kelinci ini yang bisa mencapai 5,44kg.
Namun yang berkembang hingga sekarang, jenis ini juga akhirnya dimasukan
sebagai hewan peliharaan.Jenis New Zealand White sendiri dikembangkan pada
tahun 1917.Mungkin jenis inilah yang paling populer di Indonesia.Ciri-ciri kelinci
jenis iniadalah mempunyai dada penuh, badannya medium namun terlihat bundar
dan gempal, kaki depan agak pendek, kepala besar dan agak bundar, telinga agak
besar dan tebal dengan ujungnya yang sedikit membulat, serta bulunya sangat
tebal namun halus.Warna yang diakuiadalah merah, putih, hitam, dan biru.Bobot
maksimal rata - rata adalah 5,44 kg ( NewZealand White, Black, Blue ). Khusus
untuk NewZealand Red dikelompokkan tersendiri dengan bobot rata-rata 3,62 kg.Lama
hidupdapat mencapai 10tahun bila dirawat dengan baik.
2.2 American chincilia
Kelinci ras ini dibedakan jadi tiga tipe, yaitustandar (bobot dewasa2.5-3
kg), besar (bobot dewasa 4.5-5 kg), giant (bobot dewasa6-7 kg). Semua di
manfaatkan untuk ternak dwiguna yaitu produksi fur dan daging.Kelinci raksasa
alias Giant Chinchillamerupakan hasil persilangan antara StandardChinchilla dan
Flemish Giant.
2.9 Tan
Kelinci ini berasal dari Amerika Serikat. Bulu kelinci ini mengkilap,
punggung hitam atau abu-abu, sedangkan di bagian bawah perut samapi dagunya
berwarna cokelat kemerah-merahan tajam. Tan berat badannya antara 1,8 – 2,6
kg. Produktivitasnya antara 6 – 8 ekor. Beberapa orang menggunakan sebagai
hewan hias karena kelinci ini unik dan jinak. Tan dapat dimanfaatkan bulunya
karena mengkilap.
Kelinci Tan ini termasuk kelinci kecil, bulunya mengkilap berwarna cokelat
kemerah-merahan (ada juga yang hitam abu-abu). Warnanya jelas, terang,
terdapat di bawah dagu sampai ke dada, tengkuk, dan bawah ekor. Bagian perut
sampai bagian sebelah dalam kaki depan juga berwarna cokelat kemerah-
merahan, dan telapak kakinya putih. Jenis kelinci ras Tan ini sangat sesuai untuk
peliharaan dan digemari.
Kelinci Tan ini ditemukan tahun 1880 di Culland Hall dekat Braillsford
(Derbyshire), masih liar dan penakut. Setelah dikembangkbiakkan lahirlah kelinci
dengan perpaduan hitam dan cokelat tua, biru, dan putih kebiruan (lilac). Kelinci
jenis ini sangat gagah dan menarik(Djoko, 2012).
Kelinci English Spot adalah kelinci yang berasal dari Inggris dan mulai
diternakkan pada pertengahan abad ke 19. Saat itu kelinci ini sangat populer di
Inggris dan banyak dicari untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan di rumah.
Kelinci ini pun pada tahun 1910 diimpor ke Amerika Utara dan telah menyebar
ke seluruh dunia.
Kelinci ini diduga dikembangbiakkan melalui persilangan flemish giant,
anggora, english lop, patagonian, dutch silver, dan himalaya yang menghasilkan
spesies yang nampak seperti kupu-kupu inggris yang ditandai oleh adanya
bintik-bintik pada bagian tubuh, dan adanya garis warna pada mata, telinga, dan
punggung dan memiliki bobot rata-rata antara 10-14 kg. Adanya bercak bintik-
bintik pada tubuh merupakan ciri khas dari kelinci english spot.
Kelinci Dutch merupakan kelinci yang berasal dari Belanda yang dikenal
dengan sebutan kelinci Belanda. Kelinci dutch pertama kalinya dibawa ke
Inggris pada tahun 1864 untuk dibudidayakan dan mulai menyebar dan
berkembang biak di seluruh dunia. Sejarah mencatat bahwa kelinci dutch yang
dulu dikenal dengan sebutan The Brabancon Petit ditemukan lukisan dari abad
ke 15 yang menunjukkan bahwa kelinci ini merupakan kelinci lokal paling
tertua yang ada di Belanda. Oleh sebab itu kelinci dutch dijadikan sebagai salah
satu simbol atau tanda kekhasan dari Belanda.Dulu kelinci ini selain dijadikan
sebagai kelinci peliharaan juga dijadikan sebagai penghasil daging. Sejarah
mencatat bahwa di belgia tepatnya di Ostend kelinci ini banyak dibudidayakan
untuk diambil dagingnya dan dipasok ke pasar-pasar daging yang ada di
Ostend.
Ciri-Ciri Umum Kelinci Dutch adalah :
Berbulu pendek dan kaya akan warna antara lain hitam putih, coklat, abu-abu
atau perpaduan warna itu.
Telinga berdiri tegak dan kaki belakang tampak kuat dan lebih panjang
daripada kaki depan.
Kelinci terlihat berukuran mini atau kerdil. kelinci baik jantan maupun betina
dewasa antara 1 - 2,5 kg.
2.14 Lop
Rex Angora
14
Baik Untuk Produksi Daging
Lyon Tan