Anda di halaman 1dari 5

Kelinci

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Untuk artikel mengenai daging dari hewan ini, lihat daging kelinci.
Kelinci

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:

Animalia

Superfilum:

Chordata

Filum:

Vertebrata

Kelas:

Mammalia

Ordo:

Lagomorpha

Famili:

Leporidae
sebagian

Genera

Pentalagus
Bunolagus
Nesolagus
Romerolagus

Brachylagus
Sylvilagus
Oryctolagus
Poelagus

Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi.
Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke daratan Eropa. Pada
perkembangannya, tahun 1912, kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha. Ordo ini dibedakan
menjadi dua famili, yakni Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan Leporidae (termasuk di
dalamnya jenis kelinci dan terwelu). Asal kata kelinci berasal dari bahasa Belanda,
yaitu konijntje yang berarti "anak kelinci". Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Nusantara mulai
mengenali kelinci saat masa kolonial, padahal di Pulau Sumatera ada satu spesies asli kelinci
sumatera (Nesolagus netscheri) yang baru ditemukan pada tahun 1972.
Saat ini sejumlah jenis kelinci menjadi hewan peliharaan dan hewan pedaging. Beberapa jenis
kelinci sebagai hewan pedaging juga ada yang dijadikan hewan peliharaan. Jenis kelinci terbesar di
dunia, yaitu Continental Giant biasanya dijadikan hewan pedaging, tetapi ada juga yang
memeliharanya dan secara resmi telah menjadi kelinci terbesar di dunia dengan tingi/panjang 4 feet
+ 4 inci (132 sentimeter) dan berat 3,5 stones (22,2 kilogram). [1]
Daftar isi
[sembunyikan]

1Jenis

2Data biologis

3Kelinci di Indonesia

4Lihat pula

5Referensi

6Pranala luar

Jenis[sunting | sunting sumber]


Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama, kelinci liar. Kedua, kelinci peliharaan.
Yang termasuk dalam kategori kelinci liar adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci
liar (Oryctolagus cuniculus).
Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang
agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.
Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon, American
Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari
persilangan luar antara Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil
persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian.
Di Indonesia banyak terdapat kelinci lokal, yakni jenis kelinci jawa (Lepus negricollis) dan kelinci
Sumatera (Nesolagus netseherischlgel). Kelinci jawa diperkirakan masih ada di hutan-hutan sekitar
wilayah Jawa Barat. Warna bulunya cokelat perunggu kehitaman. Ekornya berwarna jingga dengan
ujungnya yang hitam. Berat Kelinci jawa dewasa bisa mencapai 4 kg. Sedangkan Kelinci sumatera,

merupakan satu-satunya ras kelinci yang asli Indonesia. Habitatnya adalah hutan di pegunungan
Pulau Sumatera. Panjang badannya mencapai 40 cm. Warna bulunya kelabu cokelat kekuningan.
Yang termasuk dalam kategori kelinci liar adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci
liar (Oryctolagus cuniculus).
Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang
agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.

Data biologis[sunting | sunting sumber]

Bayi kelinci di dalam kandang.

Masa hidup: 5 - 10 tahun

Masa produksi: 1 - 3 tahun

Masa bunting : 28-35 hari (rata-rata 29 - 31 hari)

Masa penyapihan : 6-8 minggu

Umur dewasa: 4-10 bulan

Umur dikawinkan: 6-12 bulan

Masa perkawinan setelah beranak (calving interval): 1 minggu setelah anak disapih.[butuh rujukan]

Siklus kelamin : Poliestrus dalam setahun bisa 5 kali bunting

Siklus berahi: Sekitar 2 minggu

Periode estrus : 11 - 15 hari

Ovulasi: Terjadi pada hari kawin (9 - 13 jam kemudian)

Fertilitas: 1 - 2 jam sesudah kawin

Jumlah kelahiran: 4- 10 ekor (rata-rata 6 - 8)

Volume darah: 40 ml/kg berat badan

Bobot dewasa: Sangat bervariasi, tergantung pada ras, jenis kelamin, dan faktor
pemeliharaan.[butuh rujukan]

Kelinci di Indonesia[sunting | sunting sumber]


Dari catatan sejarah, kelinci pertama kali dibawa ke tanah Jawa oleh orang-orang dari Belanda pada
tahun 1835. Waktu itu, kelinci sudah jadi ternak hias. Di Indonesia, peternakan kelinci dibagi dua
yaitu peternakan daging dan hias.
1. Masa hidup: 5 - 10 tahun
2. Masa produksi: 1 - 3 tahun
3. Masa bunting : 28-35 hari (rata-rata 29 - 31 hari)
4. Masa penyapihan : 6-8 minggu
5. Umur dewasa: 4-10 bulan
6. Umur dikawinkan: 6-12 bulan
7. Masa perkawinan setelah beranak (calving interval): 1 minggu setelah Anak disapih.
[Referensi?]
8. Siklus kelamin : Poliestrus dalam setahun bisa 5 kali bunting
9. Siklus berahi: Sekitar 2 minggu
10.Periode estrus : 11 - 15 hari
11. Ovulasi: Terjadi pada hari kawin (9 - 13 jam kemudian)
12.Fertilitas: 1 - 2 jam sesudah kawin
13.Jumlah kelahiran: 4- 10 ekor (rata-rata 6 - 8)
14.Volume darah: 40 ml/kg berat badan
15.Bobot dewasa: Sangat bervariasi, tergantung pada ras, jenis kelamin, dan faktor
pemeliharaan.
Kelinci di Indonesia, khususnya pulau Jawa,banyak diternakkan secara komersial oleh para
peternak kelinci di Lembang, di mana kelinci hias menjadi primadona para peternak. Sisa kelinci
yang tidak termasuk kategori hias, akan mereka jual sebagai kelinci pedaging, di
mana Lembang juga merupakan konsumen daging kelinci yang cukup besar dengan
mengedepankan sate kelinci sebagai komoditas utama. Selain di Lembang, sate kelinci dapat pula
dijumpai di daerah Sumedang dan Kabupaten Bogor.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Wikimedia
Commons memiliki galeri
mengenai:
Kelinci

Terwelu

Pika

Kelinci Paskah

Shio kelinci

Walabi-kelinci timur

Kelinci Amami

Referensi[sunting | sunting sumber]


1.

^ Jack Crone (6 April 2015). "Bigs bunny! Darius the world's biggest rabbit who weighs almost
four stone faces competition from another giant rival... his son Jeff".

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

(Indonesia) Gambar Kelinci Untuk Diwarnai

(Inggris) Asosiasi Penangkar Kelinci Amerika Serikat

(Inggris) House Rabbit Society, organisasi penganjur kelinci sebagai hewan timangan

(Inggris) Segalanya mengenai kelinci

(Inggris) World Rabbit Science Association, organisasi kesehatan kelinci internasional

Anda mungkin juga menyukai