O111 10 283
MAKASSAR
2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat dan kuasaNya penyusunan makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Tak lupa pula kita panjatkan salam dan taslim atas junjungan Nabi Muhammad
SAW, nabi yang diutus sebagai penyampai firman Allah kepada umat manusia.
Makalah ini membahas tentang bangsa-bangsa sapi perah serta pembagian-
pembagiannya.
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
Di dunia ini terdapat berbagai macam jenis hewan, dimulai dari hewan
yang berukuran kecil, hewan yang berukuran besar sampai dengan hewan
yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Keanekaragaman jenis hewan ini
memang memberi variasi tersendiri bagi kehidupan. Karena dalam kehidupan
kita, hewan memiliki peranan yang penting, baik itu digunakan sebagai alat
transportasi, sebagai hewan peliharaan, ternak, bahkan dapat dikomsumsi
(jenis hewan tertentu).
Salah satu dari kesemua jenis hewan tersebut yang sangat bermanfaat
bagi kehidupan kita adalah sapi. Dimana sapi dapat menghasilkan susu dan
dapat dimanfaatkan dagingnya, bahkan sampai dapat digunakan untuk
membantu dalam membajak sawah.
C. Tujuan Penulisan
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodactylia
Famili : Boviadae
Genus : Bos
PEMBAHASAN
Sapi perah adalah hewan ternak yang berasal dari family Bovidae
seperti bison, banteng dan kerbau. Sapi perah memiliki banyak manfaat
yaitu menghasilkan air susu, daging, tenaga untuk bekerja, biogas, dan
berbagai kebutuhan lainnya.
Salah satu hewan ternak penghasil protein yang sangat penting adalah
sapi perah. Sapi menghasilkan sekitar 50% kebutuhan daging di dunia, 95%
kebutuhan susu, dan 85% kebutuhan kulit. Sapi perah merupakan penghasil
air susu yang kaya akan protein yang merupakan sumber gizi yang penting
untuk bayi, anak dalam masa pertumbuhan serta lanjut usia. Protein dalam
air susu sangat penting untuk menunjang pertumbuhan kecerdasan dan
daya tahan tubuh. Selain bermanfaat bagi tubuh, sapi perah juga berperan
besar dalam menunjang perekonomi dan kelestarian ekosistem. Sapi perah
bisa dijadikan komoditas bisnis, selain itu bahan bakar dari fefesnya dapat
menjadi solusi untuk pencemaran udara.
Sapi perah dibedakan menjadi dua menurut asalnya, yaitu sapi yang
berasal dari daerah tropis (Bos indicus) dan sub tropis (Bos taurus).
2. Deoni
Deoni juga dikenal dengan nama Dongari (yang berarti "bukit"),
telah berkembang dalam 200 tahun terakhir. Dikatakan bahwa telah
dikembangkan dari strain keturunan dari campuran Gir, Dangi dan
sapi lokal. Sebuah kontribusi dari jenis ternak Gir cukup jelas dalam
pembentukan kepala dan telinga, dan juga dari tanduk sampai batas
tertentu. Mereka juga menunjukkan kemiripan besar di konformasi
umum dan kekasaran untuk ternak Dangi dari Bombay Negara,
wilayah yang tidak jauh dari kawasan peternakan sapi Deoni.
Deoni adalah hewan berukuran sedang yang menyerupai Gir dalam
struktur fisik untuk sebagian besar. Warna tubuh biasanya terlihat
hitam dan putih. Wajah juga sama buruknya dan melihat dengan hitam
dan putih. Dahi cembung dan menonjol, meskipun peternak belum
memperhatikan dengan seksama kesamaan sifat kedua jenis sapi ini,
dan meskipun telinga panjang dan terbuka ke depan mereka tidak
memiliki struktur leaflike dan juga takik pada ujung telinga yang khas
dari Gir. Tanduk pada hewan khas mengambil karakteristik luar dan
ke belakang kurva mirip dengan yang umumnya dapat dilihat pada
sapi Gir.
3. Gir
Sapi ini adalah sapi asli dari hutan Gir di Kathiawad. Ia juga
dikenal dengan nama lain yaitu "Kathiawadi" "Bhodali", "Sorthi", dan
"Desari". fitur khas nya adalah menonjol luas dan dahi panjang, dan
telinga terjumbai berbalik ke depan .. Sapi Gir adalah penghasil susu
yang baik. Umur menegaskan produksi susu adalah 1500-1800 kg.
sapi dapat mulai bereproduksi pada umur 45-55 bulan dan periode
intercalving 15 hingga 17 bulan .
5. Sahiwal
Sapi ini berasal dari India, ukuran badannya lebih besar dari Red
Shindi.
Tanda-tanda sapi
- Potongan tubuh besar
- Warna coklat kemerahan
- Bulu halus, ambing besar bergantung
Sifat sapi
- Proses kedewasaan lebih cepat yakni 20-25 bulan, lebih cepat
daripada Red Sindhi
- Produksi rata-rata permasa laktasi 2500-3000 liter
6. Dajal
sapi dajal adalah jenis sapi perah dan ditemukan terutama di daerah
Dajal di distrik Dera Ghazi Khan di Provinsi Punjab. Sapi ini berwarna putih
atau abu-abu, hitam di bahu, leher dan bonggol pada jantan dewasa. Berat
rata-rata dajal jantan adalah 500 kg dan 390 kg untuk betina.
1. Sapi Jersey
Bangsa sapi ini bertubuh kecil, atau bahkan yang terkecil diantara
bangsa-bangsa sapi perah yang ada. Akan tetapi bentuk tubuhnya sebagai
sapi penghasil susu adaah sangat ideal.
Asal sapi
- Sapi berasal dari pulau Yersey, Inggris Selatan.
Ciri-ciri sapi FH :
3. Sapi Guernsey
Bangsa sapi Guernsey lebih kuat danbesar bila dibandingkan dengan
sapi Yersey. Tetapi bentuk tubuhnya mirip Yersey.
4. Ayrshire
Secara fisik sapi Ayrshire memiliki warna yang bervariasi dari merah
dan putih, sampai warna mahagoni dan warna merahnya amat terang atau
hampir hitam. Sapi Ayrshire memiliki sifat yang sangat aktif, peka dengan
keadaan di sekitarnya dan cerdik. Stamina dari sapi ini cukup tinggi
sehingga sapi ini kuat dan aktif dalam merumput (Soetarno, 2003). Kisaran
berat badan sapi ini untuk yang betina mencapai 1250 pound dan yang
jantan mencapai 2300 pound (Prihadi, 1997).
5. Brown Swiss
Brown Swiss termasuk bangsa sapi yang tulang-tulang dan kepalanya
berukuran besar, penghasil susu dan daging yang baik.
6. Limousin
Bangsa sapi yang dikembangkan di bagian utara Inggris sejak tahun 1600. Fur
berwarna merah, putih atau roan (paduan merah dan putih). Merupakan bangsa
sapi yang jinak. Merupakan bangsa sapi yang baik diternakkan di padang
penggembalaan (pastura). Bull : lebih dari 2.400 lbs dan cow : lebih dari 1.500
lbs. Memiliki fertilitas yang tinggi. Menghasilkan karkas dengan marbling yang
bagus jika diberikan makanan biji-bijian. Merupakan penghasil susu yang baik.
1. Friesian Holland
Ciri-ciri sapi Friesian Holland adalah warna bulu putih dengan
bercak hitam (belang hitam putih), pada dahinya terdapat hitam putih
berbentuk segitiga, dada, perut bawah, kaki dan ekor berwarna berwarna
putih, tanduk kecil-pendek menjurus ke depan, pada jenis Brown Holstein,
bulunya berwarna cokelat atau merah dengan putih, berasal dari Belanda,
berat badan betina dewasa 625 kg dan jantan 900 kg, pembawaan betina
tenang dan jinak sedangkan jantan agak ganas. daya merumput (Grazing
ability) hanya baik pada pasture yang baik saja, dewasa kelamin sapi FH
agak lambat, umur pertama kali dikawinkan 15 – 18 bulan, produksi susu
relatif lebih tinggi dibandingkan sapi perah lainnya tetapi kadar lemak
susunya relatif rendah yaitu sekitar 3,5 – 3,7 %
2. Shorthorn
Bangsa sapi ini berasal dari Inggris. Sapi shorthorn merupakan jenis
sapi dwi guna karena menghasilkan daging dan produksi susunya
tinggi.Tubuh dari shorthorn berwarna merah bata sampai putih atau dawuk
merah (roan). Bangsa sapi ini ada yang bertanduk dan tidak bertanduk
(polled shorthorn)
.
3. Jersey
Jenis ini berasal dari Pulau Jersey, sebuah pulau kecil di Inggris.
Jersey merupakan jenis sapi perah tertua yaitu sekitar abad ke enam. Sapi
Jersey semakin terkenal pada tahun 1771 karena produksi susu dan lemak
susunya. Mudah beradaptasi terhadap perbedaan iklim. Berat jantan
dewasa 400-600 kg, sedangkan jantan 600-900 kg. Pejantan sangat berotot,
berbeda dengan sapi perah yang lain, ukurannya juga lebih kecil. Warna
kulit bervariasi, dari abu-abu sampai hitam pekat. Tetapi peternak lebih
menyukai warna pertengahannya, meskipun tidak ada perbedaan dalam
produksi.
D. Jenis Sapi Perah Persilangan
1. AMZ (Australian Milking Zebu)
Sapi ini adalah hasil persilangan antara betina Jersey dan pejantan
Red Sindhi dan juga Sahiwal. Warna sapi coklat kuning sampai kemerah-
merahan, dengan warna tua di bagian depannya. Berat lahir 20-30 kg,
dewasa betina 350-400 kg, sedangkan dewasa jantan 500-550 kg. Sapi ini
mempunyai daya tahan terhadap caplak dan udara panas. Mempunyai
produksi susu sebesar 4150 liter/laktasi. Sapi AMZ tersebar di Queensland
dan New South Wales (NSW) serta banyak negara yang mengimpornya,
antara lain Malaysia, Fiji, Philipina, dan Trinidad. Kadar lemak susunya
sebesar 4,9%.
2. Jersey
Nenek moyang dari sapi Jersey adalah sapi liar Bos (Taurus) Typicus
Longifrons yang kemudian dikawin silangkan dengan sapi di Paris dan
Normandia (Prancis). Kriteria sapi Jersey adalah badan sapi Jersey
memiliki badan paling kecil diantara bangsa sapi perah lainnya, kadar
lemak susunya tinggi 4,85%, memiliki sifat nerveous atau gelisah dan
bereaksi cepat terhadap rangsangan. dengan kata lain sapi jersey tidak
begitu jinak.
3. Milking Shorthorn
Sapi Milking Shorthorn termasuk bangsa sapi tertua dan terbentuk
di Inggris bagian timur laut di lembah Sungai Thames. Nenek moyang sapi
ini adalah bos (Taurus) Typicus Premigenius. Awal mulanya sapi ini
dikenal sebagai bangsa sapi tipe dwiguna (perah dan pedaging). Pada
tahun 1969 peternak pembibit di Amerika Serikat bangsa sapi ini hanya
digunakan sebagai sapi perah.
Kriteria sapi ini adalah warna bervariasi dari hampir putih sampai
merah semua, dan ada yang bewarna ,campuran merah dan putih. ,bobot
badan ideal jantan 955 kg, berat pada saat lahir 34 kg, kadar lemak
susunya 3,65%, produksi susunya 5.126 kg per laktasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.infoternak.com/sapi-hereford
http://agro-trader.blogspot.com/2010/01/shorthorn.html
http://agritech.tnau.ac.in/animal_husbandry/animhus_cattle%20_breed.html
http://www.moocow.com/info/breedsofcows/d.breedsofcows.shtml
http://www.ansi.okstate.edu/breeds/cattle/guernsey/
http://www.scribd.com/doc/36658045/2-Scenario-1