Anda di halaman 1dari 1

Alur nekropsi ikan :

Langkah yang harus dilakukan pada saat nekropsi ikan yaitu ikan dieutanasi dengan metode
hypothermia (Non-ChemicalMethode) yaitu mengkondisikan ikan pada suhu rendah sekitar 15
menit dengan memasukkan ikan pada bak berisi es batu. Selain itu teknik mematikan ikan dapat
dilakukan dengan cara menusuk pada bagian kepala. Setelah ikan mati dilakukan nekropsi dan
lesi makroskopis pada organ-organ ikan yang mengalami abnormalitas kemudiandicatat dan
didokumentasikan. Organ yang menyingkir kemudian difiksasi ke dalam larutan buffered neutral
formalin (BNF) 10%. Pemeriksaan makroskopik dilakukan untuk melihat kelainan pada kulit
ikan dan organ-organ dalam disertai dengan anamnesa. Gejala klinis yang diamati meliputi
kondisi fisik eksternal ikan, ada tidak nya lesi, ulcer, abses, abrasi, benda asing, pertumbuhan
jaringan pada kulit, sisik, dan permukaan tubuh, serta malformations body. Pemeriksaan
mikroskopis dilakukan untuk melihat perubahan-perubahan patologis pada jaringan untuk
mengetahui kemungkinan penyebab penyakit infeksius dan klasifikasi penyakit berdasarkan
waktu (akut atau kronis) serta
penyebaran lesinya (fokal, multifocal, atau difus). Serta jenis peradangan dan infiltrasi sel
radangnya (supuratif atau non supuratif) (Sugiartanti et al., 2020).

Sugiartanti, D, Damayanti R, Tiffarent R dan Ramadhani F. 2020. Deteksi Penyakit Bakteri dan
Parasit pada Ikan Gabus (Channa Striata) di Lahan Rawa Kalimantan Selatan. Prosiding
Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner Virtual. 1(1): 789 – 801.

Anda mungkin juga menyukai