Anda di halaman 1dari 11

Journal of Aquaculture Science April 2021 vol 6 (1): 1-11

DOI: https://doi.org/10.31093/joas.v5i1.124 Online pada http://joas.co.id

Prevalensi dan Intensitas Parasit Lele ( clarias sp.) Kolam Budidaya


Kelompok “Mino Ngremboko”, Desa Grabag, Kecamatan Grabag,
Kabupaten Purworejo

Prevalence and Intensity of Catfish Parasites (clarias sp.) “Mino


Ngremboko” Group Cultivation Pool, Grabag Village, Grabag District,
Purworejo Regency
Muhammad Tri Aji 1a), Ayuningtyas1, Abdul Qadir Jailani1 , Eric Armando1
1
Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Tidar, Jl. Suparman 39 Protobangsan
Magelang, Jawa Tengah.
e-mail: a)triaji@untidar.ac.id

Submited: 5 Okt 2020 Revised: 15 Maret 2021 Accepted: 24 Maret 2021


Abstrak
Infeksi parasit pada budidaya ikan dapat memicu terjadinya infeksi primer akibat penurunan
imunitas ikan sehingga memudahkan mikroorganisme lain baik bakteri maupun virus untuk masuk ke dalam
tubuh ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menghitung prevalensi dan intensitas parasit yang
ditemukan di tambak lele kelompok tani ikan "Mino Ngremboko" di Desa Grabag Kecamatan Grabag
Kabupaten Purworejo. Penelitian ini menggunakan metode kerokan dengan menelaah insang, lendir dari kulit,
sirip dan saluran pencernaan pada benda kaca yang kemudian diamati secara mikroskopis menggunakan
mikroskop cahaya perbesaran 10-40x. Parasit yang ditemukan adalah ektoparasit yang terdiri dari 6 spesies;
Trichodina sp., Tetrahymena sp., Gyrodactylus sp., Epistylis sp., dan Dactylogyrus sp. Tidak ditemukan
parasit dari kelompok endoparasit dan hematozoa. Prevalensi tertinggi adalah Dactylogyrus sp. dengan angka
prevalensi 54% dan terendah adalah Dinoflagella dengan angka prevalensi 10%. Intensitas parasit tertinggi
dan terendah adalah Epistylis sp. (18,0 ind./ ikan terinfeksi) dan Dactylogyrus sp. (2,8 ind./ ikan yang
terinfeksi), masing-masing. Dapat disimpulkan bahwa tingkat infeksi parasit pada tambak kelompok
pembudidaya ikan berada pada tingkat normal/biasa berdasarkan kriteria prevalensi William dan Bunkley.
Kata kunci: Ikan lele, Identifikasi parasit, Prevalensi dan Intensitas, Mino Ngremboko.
Abstract
Parasite infections in aquaculture can trigger primary infections due to decreased fish immunity
making it easier for other microorganisms, both bacteria and viruses, to enter the fish's body. This study aims
to identify, calculate the prevalence and intensity of parasites that found in catfish ponds of the "Mino
Ngremboko" fish farmers group in Grabag Village, Grabag District, Purworejo Regency. This study used the
scraping method by reviewing the gills, mucus from the skin, fins and digestive tract onto a glass object
which was then observed microscopically using a light microscope with a magnification of 10-40x. The
parasites found were ectoparasites consisting of 6 species; Trichodina sp., Tetrahymena sp., Gyrodactylus sp.,
Epistylis sp., and Dactylogyrus sp. No parasites were found from the endoparasite and hematozoa groups. The
highest prevalence was Dactylogyrus sp. with a prevalence rate of 54% and the lowest was Dinoflagella with
a prevalence rate of 10%. The highest and lowest parasite intensities were Epistylis sp. (18,0 ind./infected
fish) and Dactylogyrus sp. (2,8 ind./infected fish), respectively. It can be concluded that the level of parasitic
infections in the fish farmer groups ponds was at the “common-usually” level based on William and
Bunkley's prevalence criteria.
Key words: Clarias sp., identification of Parasite, prevalence, intensity, Mino Ngremboko

JoAS 2021, 6 (1):1-11. pISSN 2550-0910; eISSN 2579-4817 | Page 1


Journal of Aquaculture Science April 2021 vol 6 (1): 1-11
DOI: https://doi.org/10.31093/joas.v5i1.124 Online pada http://joas.co.id

PENDAHULUAN
Budidaya perikanan merupakan ekonomi baik secara nasional maupun
sektor penting dalam proses internasional (Monir et al., 2015;
pembangunan nasional. Tingkat konsumsi Aftabuddin et al., 2016; Dias dan Martins,
ikan di Indonesia meningkat setiap 2017).
tahunnya mencapai 5,5% pada periode Parasit dapat menjadi pintu masuk
2009-2014 (KKP, 2014). Data Direktorat infeksi primer yang disebabkan oleh
Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil bakteri dan virus (Afrianto dan
Perikanan (P2HP) menyebutkan bahwa Liviawaty, 1992; Fidyandani, 2012; Dias
60% produksi perikanan budidaya di dan Martins, 2017; Smit et al., 2017).
tingkat dalam negeri adalah perikanan air Parasit ikan dibedakan menjadi dua jenis
tawar termasuk lele. Ikan lele mampu yaitu ektoparasit dan endoparasit. Parasit
dibudidayakan dengan kepadatan tebar yang dilaporkan muncul dalam budidaya
tinggi, pertumbuhan sangat cepat, dan ikan air tawar adalah Trypanosoma sp.,
dapat hidup di lingkungan dengan kadar Sanguinicola sp., Haemogregarina sp.
oksigen rendah (Khairuman dan Khairul, yang merupakan endoparasit (Alamanda
2002; Mahyudin, 2008). et al., 2007), Trichodina sp. (Daulae et
Permintaan pasar domestik dan al., 2015; Kumalasari, 2016),
internasional akan lele menyebabkan Ichthyophtyrius multifilis (Daulae et al.,
tingkat produksi lele juga meningkat baik 2015; Kumalasari, 2016; Jørgensen,
melalui ekstensifikasi maupun 2017), Chilodonella sp., Dactylogyrusus
intensifikasi budidaya lele. Salah satu sp., Dan Gyrodactylus sp. (Daulae et al.,
aspek keberhasilan budidaya ikan adalah 2015; Kumalasari, 2016; Rizki et al.,
kemampuan pembudidaya dalam 2016), Schyzocotyle acheilognathi
mengendalikan penyakit ikan. (Kuchta, et al., 2018), Camallanus sp.
Kemunculan penyakit dalam suatu proses (Rizki et al., 2016) yang merupakan
budidaya seringkali menyebabkan ektoparasit.
tingginya angka kematian komoditas Kelompok tani ikan "Mina
perikanan dan menimbulkan kerugian Ngremboko" merupakan kelompok

JoAS 2021, 6 (1):1-11. pISSN 2550-0910; eISSN 2579-4817 | Page 2


Journal of Aquaculture Science April 2021 vol 6 (1): 1-11
DOI: https://doi.org/10.31093/joas.v5i1.124 Online pada http://joas.co.id

pembina ikan lele yang berkembang di dilakukan untuk mengetahui dan


Desa Grabag, Kecamatan Grabag, memahami sejarah munculnya penyakit
Kabupaten Purworejo. Produksi ikan lele dan manajemen budidaya yang
yang dimiliki kelompok ini cukup tinggi dilaksanakan oleh Kelompok Tani Ikan
karena memiliki puluhan tambak "Mina Ngremboko" di Desa Grabag,
budidaya. Hingga saat ini belum Kabupaten Purworejo.
ditemukan data kemunculan penyakit Pengamatan Parasit Ikan
tersebut, terutama dari kelompok parasit Pengamatan ektoparasite dilakukan
di daerah tersebut. Penelitian ini pada bagian kulit dan insang
bertujuan untuk mengidentifikasi parasit, menggunakan cara scraping (Noga,
menghitung prevalensi dan intensitas 2010). Pengerokan dilakukan pada kedua
parasit yang ditemukan di tambak lele sisi tubuh ikan dari ujung anterior
kelompok tani lele “Mina Ngremboko”. kepala hingga posterior sirip ekor.
Data identifikasi, prevalensi dan Pemeriksaan insang dilakukan dengan
intensitas parasit yang diperoleh memeriksa secara langsung lamela
diharapkan dapat menjadi salah satu insang secara mikroskopi. Pengamatan
bahan pertimbangan dalam pencegahan endoparasit dilakukan dengan membedah
penyakit khususnya penyakit yang ikan. Bagian yang diamati adalah bagian
disebabkan oleh parasit, sehingga potensi tracus digestivus. Selanjutnya, diambil
kerugian akibat munculnya penyakit lendir pada permukaan usus dan lambung
parasit dapat berkurang. ikan dengan metode scraping (Noga,
2010). Pengamatan ektoparasit dan
BAHAN DAN METODE
Area Studi dan Pengambilan Sampel endoparasit mikroskop pada perbesaran
Penelitian dilakukan pada bulan 40-100x. Pengamatan hematozoa parasite
April - Agustus 2019. Sampel ikan mengikuti prosedur Kelly et al. (2018)
diambil secara acak dengan metode dengan membuat preparat apus darah,
purposive sampling dari 10 tambak difiksasi menggunakan methanol dan
terpilih dengan jumlah sampel 30 ekor diwarnai dengan cat Giemsa untuk
ikan lele. Wawancara semi terstruktur kemudian diamati secara mikroskopis.

JoAS 2021, 6 (1):1-11. pISSN 2550-0910; eISSN 2579-4817 | Page 3


Journal of Aquaculture Science April 2021 vol 6 (1): 1-11
DOI: https://doi.org/10.31093/joas.v5i1.124 Online pada http://joas.co.id

Identifikasi parasit dilakukan berdasarkan penelitian sejenis yang sudah


morfologi yang mengacu pada (Deborah dipublikasikan.
et al., 2005).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perhitungan prevalensi parasit Area Studi dan Pengambilan Sampel
dilakukan dengan membandingkan Sistem budidaya kelompok tani
jumlah ikan yang terinfeksi parasit Mina Ngremboko masih menggunakan
dengan jumlah total ikan yang diamati system budidaya semi-intensif, yang
(William dan Bunkley, 1996). Data terdiri dari kolam tanah, terpal, dan beton.
persentase diperoleh dengan rumus: Terdapat sekitar 30 kolam pembesaran
dengan 15 kolam yang aktif digunakan
Intensitas parasit dilakukan sebagai tempat pembesaran lele saat
dengan membandingkan jumlah parasit dilakukan survey dan pengambilan
yang menginfeksi ikan dengan jumlah sampel. Padat tebar kolam masih
total ikan yang terinfeksi parasit (Kabata, menggunakan kepadatan normal 200-
1985; William dan Bunkley, 1996). Data 250/m2. Menurut Khairuman dan Amri
intensitas parasit diperoleh dengan rumus: (2012), ikan lele dengan ukuran 5 cm
⁄ dapat ditebar dengan kepadatan 500
Pengamatan Kualitas Air ekor/m3, artinya jika dikonversi dalam
Parameter yang diamati adalah bentuk yang sederhana maka ikan lele
suhu (oC) dan pH untuk menentukan yang berjumlah 5 ekor dapat ditebar
kesesuaian kualitas air budidaya. dalam 10 L air sehingga memungkinkan
Analisis data dapat dilakukan peningkatan padat
Data identifikasi, prevalensi dan penebaran.
intensitas parasite lele (Clarias sp.) yang Belum pernah dilaporkan terjadi
didapatkan dari hasil penelitian akan outbreak penyakit yang menyebabkan
dianalisis secara deskriptive dengan kematian massal. Sumber air yang
membandingkan data dengan hasil digunakan adalah air sumur pada kolam
beton dan terpal, sedangkan air irigasi

JoAS 2021, 6 (1):1-11. pISSN 2550-0910; eISSN 2579-4817 | Page 4


Journal of Aquaculture Science April 2021 vol 6 (1): 1-11
DOI: https://doi.org/10.31093/joas.v5i1.124 Online pada http://joas.co.id

digunakan untuk kolam tanah. purposive sampling dari 10 tambak


Pembudidaya belum pernah terpilih dengan jumlah sampel 30 ekor
menggunakan probiotik maupun ikan lele. Purposive sampling menurut
antibiotik. Penanganan pada kejadian Sugiyono adalah teknik penentuan
penyakit dengan cara memisahkan ikan sampel dengan pertimbangan tertentu
sakit dan memberikan tambahan vitamin (Sugiyono, 2012 : 68). Informasi sampel
booster. Pengambilan sampel ikan ikan lele dan pemeliharaan kualitas air
dilakukan secara acak dengan metode disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil pengukuran panjang dan berat sampel serta suhu dan pH air kolam

Parameter Jumlah sampel Rata-rata


Yang diuji + SD
Pengukuran Panjang dan Berat
Panjang (cm) 30 ikan 10,72 + 2,34
Berat (g) 12,33 + 0,70
Pengukuran Suhu dan pH
Suhu (oC) 10 ponds 32,0 + 6,28
pH 6,9 + 0,37

Identifikasi Parasit ditemukan pada bagian permukaan


Parasit merupakan organisme tubuh yang meliputi kulit, sirip, insang,
yang menyerang bagian luar tubuh inang permukaan terhadap reaksi fisik dari
dan bagian-bagian tubuh yang inang berupa garukan, kibasan ekor dan
berhubungan dengan lingkungan luar sebagainya. Ektoparasit ikan terdapat di
(Widyastuti, 2002). Hasil penelitian perairan sebagai organisme pathogen
menunjukan bahwa jenis parasite yang potensial (Alfrianto and Liviawaty,
banyak ditemukan adalah jenis 1992).
ektoparasit. Banyaknya jumlah Hasil pengamatan menunjukkan
ektoparasit yang ditemukan ini bahwa terdapat 5 jenis ektoparasit yang
dikarenakan ektoparasit ialah parasit yang teridentifikasi menginfeksi lele. Sebagian
hidup pada permukaan tubuh inang besar parasite ditemukan pada bagian
(Anshary, 2008). Ektoparasit ini kulit dan sirip. Hal ini sesuai dengan

JoAS 2021, 6 (1):1-11. pISSN 2550-0910; eISSN 2579-4817 | Page 5


Journal of Aquaculture Science April 2021 vol 6 (1): 1-11
DOI: https://doi.org/10.31093/joas.v5i1.124 Online pada http://joas.co.id

pendapat Kabata (1985) dalam Riko dkk, parasite yaitu Dactylogyrus sp.
(2012), menyatakan bahwa kulit dan sirip Pengamatan pada bagian gastrointestinal
ikan mengandung banyak lendir yang menunjukkan tidak adanya endoparasit
merupakan makanan yang baik untuk yang teridentifikasi, begitu pula dengan
parasit sehingga pada organ tubuh ini hasil pengamatan apusan darah lele.
dapat dijadikan sebagai tempat hidup Tidak ditemukan jenis parasite hematozoa
ektoparasit. Sedangkan pada bagian yang menginfeksi lele. Jenis parasite yang
insang hanya teridentifikasi satu jenis teridentifikasi tersaji pada Tabel 2.
Tabel 2. Jenis parasit yang teridentifikasi dari sampel ikan lele kelompok tani ikan Mina
Ngremboko
No Jenis Parasit Organ terinfeksi
1 Ectoparasite
Trichodina sp. kulit, insang
Tetrahymena sp. kulit, insang
Gyrodactylus sp. kulit, insang
Dinoflagelata kulit, insang
Epistylis sp. kulit, insang
Dactylogyrus sp. insang
2 Endoparasite
- -
3 Hematozoa parasite
- -

Ektoparasit protozoa seperti merupakan ektoparasit yang hanya


Trichodina sp. Menyerang hampir semua terdapat pada insang sehingga disebut
spesies ikan air tawar. Ektoparasit cacing insang (Dzikowski, 2003).
merupakan kosmopolit karena ditemukan Gyrodactylus sp. biasanya menyerang
hampir di semua perairan (Sutisna et al, sirip dan kulit ikan. Kedua ektoparasit ini
1995). Dactylogyrus sp. dan tergolong cacing monogenean yang hidup
Gyrodactylus sp. merupakan kelompok dan berkembang biak sendiri. Organ
trematoda parasit yang sering sasarannya adalah kulit, insang dan
menyebabkan mortalitas tinggi bila angka sebagian daging ikan serta organ
prevalensinya tinggi. Dactylogyrus sp. pencernaan, juga termasuk parasit yang

JoAS 2021, 6 (1):1-11. pISSN 2550-0910; eISSN 2579-4817 | Page 6


Journal of Aquaculture Science April 2021 vol 6 (1): 1-11
DOI: https://doi.org/10.31093/joas.v5i1.124 Online pada http://joas.co.id

tidak dapat bergerak bebas atau menetap dari prevalensi dan intensitas infeksi
(Pouder et al., 2005; Milanin et al., 2018). parasit (Anshary, 2008).
Tetrahymena sp. dan Thricodina sp. Prevalensi Parasit
merupakan kelompok parasit cecile Prevalensi merupakan persentase
cilliata, sehingga dapat bergerak aktif dan penularan suatu penyakit dalam suatu
menginfeksi beberapa organ sasaran populasi, sehingga nilai prevalensi yang
sekaligus; insang, kulit dan insang. diharapkan mampu merepresentasikan
Parasit haematozoa telah tingkat penularan suatu penyakit pada
ditemukan pada ikan lele liar, Neoarius suatu lingkungan. Hasil penelitian
graeffei dan Tandanus tropicanus, di menunjukkan angka prevalensi sebesar
sungai-sungai utara Australia (Kelly et 56,7%, artinya 17 dari 30 sampel ikan lele
al., 2018). Namun, dalam penelitian ini terinfeksi parasit dengan nilai prevalensi
tidak ditemukan parasit dari kelompok yang berbeda pada tiap jenis parasit.
hematozoa. Hal ini dapat disebabkan oleh Lokasi parasit yang paling umum
iklim yang umumnya mempunyai adalah di kulit dengan 5 jenis parasit.
dampak terhadap dinamika infeksi parasit Prevalensi tertinggi adalah Dactylogyrus
(prevalensi dan intensitas) dalam populasi sp. dengan nilai 40% maka prevalensi
inang. parasit terendah adalah kelompok
Perubahan iklim mempengaruhi Dynoflagella dengan angka prevalensi
epidemiologi pada sebagian besar 10%. Prevalensi parasit yang
penyakit infeksi parasiter. Faktor teridentifikasi di kolam lele kelompok
lingkungan seperti suhu air dan factor tani ikan Mina Ngremboko dijelaskan
fisika-kimia perairan lainnya cenderung pada Gambar 1.
mempengaruhi siklus fluktuasi regular

JoAS 2021, 6 (1):1-11. pISSN 2550-0910; eISSN 2579-4817 | Page 7


Journal of Aquaculture Science April 2021 vol 6 (1): 1-11
DOI: https://doi.org/10.31093/joas.v5i1.124 Online pada http://joas.co.id

Parasite Prevalence (%) Parasites Intensity (Ind./infected fis)

Dactylogyrus sp. Dactylogyrus sp.


Epystilys sp. Epystilys sp.
Dynoflagella Dynoflagella
Gyrodactylus sp. Gyrodactylus sp.
Tetrahymena sp. Tetrahymena sp.
Thricodina sp. Thricodina sp.

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 0.0 5.0 10.0 15.0 20.0
Gambar 1. A; Prevalensi parasit (%) ikan lele kelompok tani ikan Mina Ngremboko berdasarkan jenis parasit
yang teridentifikasi, B: Tingkat Intensitas Parasit Ikan (Ind./ Ikan Tertular).

Berdasarkan hasil penelitian, kesuksesan usaha budidaya ikan air


tingkat prevalensi parasite yang tawar. Karakteristik fisika dan kimia air
teridentifikasi pada kolam bidudaya lele seperti suhu, pH, zat padat terlarut dan
yang diamati berada pada kisaran 10 - oksigen terlarut adalah beberapa
40%. Hal ini menunjukkan bahwa komponen yang paling penting dalam
berdasarkan kriteria prevalensi William penilaian kualitas air.
dan Bunkley (1996) kolam budidaya lele Hasil penelitian menunjukkan
kelompok tani Mina Ngromboko berada bahwa tingginya prevalensi parasit tidak
pada level serangan parasite kriteria selalu menentukan intensitas parasit.
“sering-umum” dengan tingkat infeksi Fluktuasi prevalensi ektoparasit pada
“sering-biasa” karena berada pada kisaran beberapa lokasi berkaitan dengan faktor-
29-49 %. Menurut Fourie, (2006) dalam faktor yang mempengaruhinya. Menurut
Winaruddin et. al. (2015) menyatakan Akinsanya dan Otubanjo (2006) faktor
bahwa prevalensi penyakit perasit pada tersebut adalah kepekaan inang, patogen
ikan lele dumbo akan meningkat bila dan kondisi lingkungan sub optimal.
kisaran suhu, pH, zat padat terlarut dan Noga, (2000) menyatakan bahwa
oksigen terlarut berada di luar batas ektoparasit yang paling dominan
ambang normal. Ditambahkan oleh menginfeksi ikan lele dumbo adalah
Irianto (2005) bahwa faktor lingkungan golongan protozoa dan monogenea.
perairan sangat mempengaruhi terhadap Selanjutnya oleh golongan krustasea dan

JoAS 2021, 6 (1):1-11. pISSN 2550-0910; eISSN 2579-4817 | Page 8


Journal of Aquaculture Science April 2021 vol 6 (1): 1-11
DOI: https://doi.org/10.31093/joas.v5i1.124 Online pada http://joas.co.id

nematoda. Intensitas parasit tertinggi parasit. Intensitas parasit yang rendah


adalah Epistylis sp. dengan nilai intensitas pada tambak budidaya yang diteliti
18 ekor ikan tertular dengan nilai menunjukkan bahwa ukuran ikan sampel
prevalensi 20%. Sedangkan intensitas masih relatif kecil dan pembudidaya tidak
terendah adalah Dactylogyrus sp. Dengan menerapkan padat tebar tinggi di tambak
nilai intensitas 2,8 ind / ikan terinfeksi budidaya.
dengan nilai prevalensi 40%.
KESIMPULAN
Perbandingan nilai intensitas parasit
Berdasarkan hasil penelitian dapat
menurut jenis parasit yang teridentifikasi
disimpulkan bahwa parasit yang
ditunjukkan pada (Gambar 1b).
ditemukan pada lele di kolam budidaya
Intensitas parasit ikan lele yang
kelompok tani Mina Ngremboko
teridentifikasi memiliki kisaran 2,8-18
merupakan jenis ektoparasit yang terdiri
ind./terinfeksi ikan. Tingginya nilai
dari 6 spesies yaitu Trichodina sp.,
intensitas parasit Epystilys sp dan
Tetrahymena sp., Gyrodactylus sp.,
Thricodina sp ini disebabkan oleh faktor
Dinoflagelata, Epistylis sp., dan
kepekaan inang, patogen dan kondisi
Dactylogyrus sp. Tidak ditemukan
lingkungan sub optimal (Akinsanya dan
parasite dari golongan endoparasite dan
Otubanjo, 2006). Berdasarkan kriteria
hematozoa. Prevalensi paling tinggi
intensitas parasit menurut Williams dan
adalah Dactylogyrus sp. dengan tingkat
Bunkley (1996), angka infeksi parasit
prevalensi 54% dan terendah adalah
masih pada tingkat rendah-sedang karena
Dinoflagella dengan timgkat prevalensi
berada pada kisaran 1-55 ind. / ikan yang
10%. Intensitas parasite tertinggi dan
terinfeksi. Intensitas parasit dapat
terendah secara berurutan adalah Epistylis
dipengaruhi oleh padat tebar yang
sp. (18 ind/ ekor ikan terinfeksi) dan
diterapkan di kolam budidaya yang
Dactylogyrus sp. (2.8 ind/ekor ikan
memungkinkan perpindahan parasit dari
terinfeksi). Tingkat infeksi parasit pada
satu ikan ke ikan lainnya. Selain itu,
tambak kelompok tani ikan berada pada
ukuran ikan juga menjadi salah satu
faktor yang mempengaruhi nilai intensitas

JoAS 2021, 6 (1):1-11. pISSN 2550-0910; eISSN 2579-4817 | Page 9


Journal of Aquaculture Science April 2021 vol 6 (1): 1-11
DOI: https://doi.org/10.31093/joas.v5i1.124 Online pada http://joas.co.id

tingkat normal/ biasa berdasarkan kriteria Seminar, 8, 34–38.


Anshary. 2008. Tingkat Infeksi Parasit Pada Ikan
prevalensi William dan Bunkley. Mas Koi (Cyprinus carpio) Pada Beberapa
Lokasi Budidaya Ikan Hias di Makassar dan
Gowa. Jaringan Sains dan Teknologi. 8 (2) :
UCAPAN TERIMA KASIH 139-147.
Penelitian ini merupakan bagian Clausen, J. H., H. Madsen,., P. T Van,. A.
Dalsgaard., dan K. D. Murrell,. 2015.
dari proyek Penelitian Dosen Pratama Integrated parasite management: Path to
sustainable control of fishborne trematodes
(PDP) yang didukung oleh dana dari in aquaculture. Trends in Parasitology,
31(1), 8–15.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Daulae, A. S., D. Suryanto,. dan Desrita. 2015.
Identifikasi jenis-jenis ektoparasit pada ikan
Masyarakat Universitas Tidar (LPPM-
lele dumbo (Clarias gariepinus).
PMP UNTIDAR). Sampel ikan diambil Fidyandani, H. P., S. Subekti., dan Kismiyati.
2012. Identifikasi dan prevalensi ektoparasit
atas ijin Kelompok Tani Ikan Mino pada ikan randeng (Chanos chanos) yang
dipelihara di karamba jaring apung UPBL
Ngremboko. Kami juga mengucapkan Situbondo dan di tambak Desa Bangunrejo
Kecamatan Jabon Sidoarjo. Journal of
terima kasih kepada pihak-pihak yang Marine and Coastal Science, 1(2), 91–112.
Fourie, J. J. (2006). A Practical Investigation Into
telah membantu terlaksananya penelitian Catfish (clarias gariepinus) Farming In The
ini yang tidak dapat disebutkan satu Vaalharts Irrigation Scheme. Dissertation.
Faculty of Natural and Agricultural
persatu. Sciences, Department of Zoology and
Entomology, University of the Free State.
DAFTAR PUSTAKA Gebremedhn, H. G., dan A. K. Tsegay. 2017.
Review on distribution of endo-parasites of
Afrianto, E. dan E. Liviawaty.. 1992 Pengendalian
fish in Ethiopia. Parasite Epidemiology and
Hama Penyakit Ikan. Yogayakarta:
Control, 2(4), 42–47.
Kanisius.
Jørgensen, L,. G. von. 2017. The fish parasite
Aftabuddin, S., , M. N. Islam., M. A. B Bhuyain.,
Ichthyophthirius multifiliis – Host
M. A Mannan., dan M. M. Alam. 2016.
immunology, vaccines and novel treatments.
Fish diseases and strategies taken by the
Fish and Shellfish Immunology, 67, 586–
farmers in freshwater aquaculture at
595.
southwestern Bangladesh. Zoological
Kabata. 1985. Parasites and Disease of Fish
Society of Bangladesh, 44 (1): 111-122.
Culture in The Tropis. Taylor and Francis,
Akinsanya B. and O. A. Otubanjo. (2006).
London and Philadelphia.
Helminth Parasites of Clarias gariepinus
Kelly, E. , A. D. Barbosa, S. Gibson-Kueh and A.
(Clariidae) in Lekki Lagoon, Lagos,
J. Lymbery. 2018. Haematozoa of wild
Nigeria. Int. J. Trop. Biol. Vol. 54 (1): 93-
catfishes in northern Australia. IJP:
99.
Parasites and Wildlife 7 (2018) 12–17.
Alamanda, I. E., N. S. Handajani,., dan A.
Khairuman dan Amri, K. 2012. Pembesaran Lele
Budiharjo. 2007. Penggunaan Metode
Diberbagai Jenis Kolam. Agromedia
Hematologi dan Pengamatan Endoparasit
Pustaka. Jakarta.
Darah untuk Penetapan Kesehatan Ikan Lele
Khairuman dan khairul, 2002. Peluang Usaha
Dumbo ( Clarias gariepinus ) di Kolam
Tehnik Budidaya Lele Sangkuriang. PT
Budidaya Desa Mangkubumen Boyolali The
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
use of hematology method and blood
Mahyuddin, K. 2008. Agribisnis Lele.
endoparasite observation for determining.

JoAS 2021, 6 (1):1-11. pISSN 2550-0910; eISSN 2579-4817 | Page 10


Journal of Aquaculture Science April 2021 vol 6 (1): 1-11
DOI: https://doi.org/10.31093/joas.v5i1.124 Online pada http://joas.co.id

Penebar Swadaya. Jakarta. University of Florida, 1, 1–4.


Khidr, A.-A. A., A. E. Said., O. A. Abu Samak., Putri, S. M., A. H. C. Haditomo., dan Desrina.
dan S. E. Abu Sheref. 2012. The impacts of 2016. Infestasi Monogenea Pada Ikan
ecological factors on prevalence, mean Konsumsi Air Tawar Di Kolam Budidaya
intensity and seasonal changes of the Desa Ngrajek Magelang. Aquaculture
monogenean gill parasite, Microcotyloides Management and Technology, 5(1), 162–
sp., infesting the Terapon puta fish 170.
inhabiting coastal region of Mediterranean Rizki, A. P., Y. Fahrimal., R. Daud., T. F.
Sea at Damietta region. The Journal of Karmil., M. Hambal., dan Zuhrawati. 2016.
Basic & Applied Zoology, 65(2), 109–115. Identifikasi Parasit Pada Ikan Lele Dumbo (
Kuchta, R., A. Choudhury., dan T. Scholz,. 2018. Clarias gariepinus ) Di Desa Lambro Deyah
Asian Fish Tapeworm: The Most Successful Kecamatan Kuto Baro Kabupaten Aceh
Invasive Parasite in Freshwaters. Trends in Besar.
Parasitology, 34(6), 511–523. Smit, N. J., W. Malherbe., dan K. A. Hadfield.
Lerner, K.L. and B.W. Lerner. 2003. World of 2017. Alien freshwater fish parasites from
Microbiology and Immunology. Gale. South Africa: Diversity, distribution, status
Farmington Hills. USA and the way forward. International Journal
Levine, N.D. 1990. Textbook of Veterinary for Parasitology: Parasites and Wildlife,
Parasitology. Buku Pelajaran Parasitologi 6(3), 386–401.
Veteriner. Ashadi, Gatut penerjemah; Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian
Wardianto, editor. Gadjah Mada University Kualitatif. Bandung : ALFABETA
Press. Yogyakarta Tavares-Dias, M. dan M. L. Martins. 2017. An
Lima dos Santos, C. A. M., and P. Howgate. 2011. overall estimation of losses caused by
Fishborne zoonotic parasites and diseases in the Brazilian fish farms. Journal
aquaculture: A review. Aquaculture, 318(3– of Parasite Disease, 41 (4): 913-918.
4), 253–261. Thien, C. P., A. Dalsgaard., N. Thanh Nhan., A.
Milanin, T., P. D Mathews., O. Mertins., L. E. R Olsen., dan K. D. Murrell. 2009. Prevalence
Tavares., M. R. M Silva., dan A. A. M. of zoonotic trematode parasites in fish fry
Maia. 2018. Molecular phylogeny of the gill and juveniles in fish farms of the Mekong
parasite Henneguya (Myxosporea: Delta, Vietnam. Aquaculture, 295(1–2), 1–
Myxobolidae) infecting Astyanax lacustris 5.
(Teleostei: Characidae) from fish farm in Williams, E.H., L.B. Williams. 1996. Parasites
Brazil. Microbial Pathogenesis, 123(July), Off shore big game fishes of Puerto Rico
372–376. and the Western Atlantic. Puerto Rico
Monir, Md. S., N Bagum., S. Rahman., M. Ashaf- Department of Natural Environmental
Ud-Doulah., A. Bhadra., dan S. C. Borty. Risourses and University of Puerto Rico,
2015. Parasitic diseases and estimation of Rio Piedras.
loss due to infestation of parasites in Indian Winarudin, Rusli dan Khairul Razi. 2015.
major carp culture ponds in Bagladesh. Infestasi Ektoparasit Pada Ikan Lele Dumbo
International Journal of Fisheries and (Clarias Gariepinus) Yang Dibudidaya Di
Aquatic Studies, 2 (5): 118-122 Desa Tumpok Teungoh Kecamatan Banda
Nurul, K. 2016. Pemeriksaan ektoparasit pada Sakti Kota Lhokseumawe. JESBIO Vol. IV
ikan lele Masamo (Clarias sp.) di Balai No. 2, November 2015
Pengembagan Teknologi Kelautan dan
Perikanan, Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Perpustakaan Universitas
Airlangga, PKL, 50p.
Noga, E. J. 2010. Fish Disease: Diagnosis and
Treatment. Wiley-Blackwell. Singapore.
Pouder, D. B. 2005. Common Freshwater Fish
Parasites Pictorial Guide - Motile Ciliates.

JoAS 2021, 6 (1):1-11. pISSN 2550-0910; eISSN 2579-4817 | Page 11

Anda mungkin juga menyukai