PENDAHULUAN
Budidaya perikanan merupakan ekonomi baik secara nasional maupun
sektor penting dalam proses internasional (Monir et al., 2015;
pembangunan nasional. Tingkat konsumsi Aftabuddin et al., 2016; Dias dan Martins,
ikan di Indonesia meningkat setiap 2017).
tahunnya mencapai 5,5% pada periode Parasit dapat menjadi pintu masuk
2009-2014 (KKP, 2014). Data Direktorat infeksi primer yang disebabkan oleh
Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil bakteri dan virus (Afrianto dan
Perikanan (P2HP) menyebutkan bahwa Liviawaty, 1992; Fidyandani, 2012; Dias
60% produksi perikanan budidaya di dan Martins, 2017; Smit et al., 2017).
tingkat dalam negeri adalah perikanan air Parasit ikan dibedakan menjadi dua jenis
tawar termasuk lele. Ikan lele mampu yaitu ektoparasit dan endoparasit. Parasit
dibudidayakan dengan kepadatan tebar yang dilaporkan muncul dalam budidaya
tinggi, pertumbuhan sangat cepat, dan ikan air tawar adalah Trypanosoma sp.,
dapat hidup di lingkungan dengan kadar Sanguinicola sp., Haemogregarina sp.
oksigen rendah (Khairuman dan Khairul, yang merupakan endoparasit (Alamanda
2002; Mahyudin, 2008). et al., 2007), Trichodina sp. (Daulae et
Permintaan pasar domestik dan al., 2015; Kumalasari, 2016),
internasional akan lele menyebabkan Ichthyophtyrius multifilis (Daulae et al.,
tingkat produksi lele juga meningkat baik 2015; Kumalasari, 2016; Jørgensen,
melalui ekstensifikasi maupun 2017), Chilodonella sp., Dactylogyrusus
intensifikasi budidaya lele. Salah satu sp., Dan Gyrodactylus sp. (Daulae et al.,
aspek keberhasilan budidaya ikan adalah 2015; Kumalasari, 2016; Rizki et al.,
kemampuan pembudidaya dalam 2016), Schyzocotyle acheilognathi
mengendalikan penyakit ikan. (Kuchta, et al., 2018), Camallanus sp.
Kemunculan penyakit dalam suatu proses (Rizki et al., 2016) yang merupakan
budidaya seringkali menyebabkan ektoparasit.
tingginya angka kematian komoditas Kelompok tani ikan "Mina
perikanan dan menimbulkan kerugian Ngremboko" merupakan kelompok
pendapat Kabata (1985) dalam Riko dkk, parasite yaitu Dactylogyrus sp.
(2012), menyatakan bahwa kulit dan sirip Pengamatan pada bagian gastrointestinal
ikan mengandung banyak lendir yang menunjukkan tidak adanya endoparasit
merupakan makanan yang baik untuk yang teridentifikasi, begitu pula dengan
parasit sehingga pada organ tubuh ini hasil pengamatan apusan darah lele.
dapat dijadikan sebagai tempat hidup Tidak ditemukan jenis parasite hematozoa
ektoparasit. Sedangkan pada bagian yang menginfeksi lele. Jenis parasite yang
insang hanya teridentifikasi satu jenis teridentifikasi tersaji pada Tabel 2.
Tabel 2. Jenis parasit yang teridentifikasi dari sampel ikan lele kelompok tani ikan Mina
Ngremboko
No Jenis Parasit Organ terinfeksi
1 Ectoparasite
Trichodina sp. kulit, insang
Tetrahymena sp. kulit, insang
Gyrodactylus sp. kulit, insang
Dinoflagelata kulit, insang
Epistylis sp. kulit, insang
Dactylogyrus sp. insang
2 Endoparasite
- -
3 Hematozoa parasite
- -
tidak dapat bergerak bebas atau menetap dari prevalensi dan intensitas infeksi
(Pouder et al., 2005; Milanin et al., 2018). parasit (Anshary, 2008).
Tetrahymena sp. dan Thricodina sp. Prevalensi Parasit
merupakan kelompok parasit cecile Prevalensi merupakan persentase
cilliata, sehingga dapat bergerak aktif dan penularan suatu penyakit dalam suatu
menginfeksi beberapa organ sasaran populasi, sehingga nilai prevalensi yang
sekaligus; insang, kulit dan insang. diharapkan mampu merepresentasikan
Parasit haematozoa telah tingkat penularan suatu penyakit pada
ditemukan pada ikan lele liar, Neoarius suatu lingkungan. Hasil penelitian
graeffei dan Tandanus tropicanus, di menunjukkan angka prevalensi sebesar
sungai-sungai utara Australia (Kelly et 56,7%, artinya 17 dari 30 sampel ikan lele
al., 2018). Namun, dalam penelitian ini terinfeksi parasit dengan nilai prevalensi
tidak ditemukan parasit dari kelompok yang berbeda pada tiap jenis parasit.
hematozoa. Hal ini dapat disebabkan oleh Lokasi parasit yang paling umum
iklim yang umumnya mempunyai adalah di kulit dengan 5 jenis parasit.
dampak terhadap dinamika infeksi parasit Prevalensi tertinggi adalah Dactylogyrus
(prevalensi dan intensitas) dalam populasi sp. dengan nilai 40% maka prevalensi
inang. parasit terendah adalah kelompok
Perubahan iklim mempengaruhi Dynoflagella dengan angka prevalensi
epidemiologi pada sebagian besar 10%. Prevalensi parasit yang
penyakit infeksi parasiter. Faktor teridentifikasi di kolam lele kelompok
lingkungan seperti suhu air dan factor tani ikan Mina Ngremboko dijelaskan
fisika-kimia perairan lainnya cenderung pada Gambar 1.
mempengaruhi siklus fluktuasi regular
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 0.0 5.0 10.0 15.0 20.0
Gambar 1. A; Prevalensi parasit (%) ikan lele kelompok tani ikan Mina Ngremboko berdasarkan jenis parasit
yang teridentifikasi, B: Tingkat Intensitas Parasit Ikan (Ind./ Ikan Tertular).