Anda di halaman 1dari 5

PARASITOLOGI 6 Maret 2019

Halaman 1- 5

IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI PARASIT PADA


IKAN SEPAT (Trichogaster pectoralis) dan Ikan Nila
(Oreochormis niloticus)

Listiana Ayu Ningrum, M. Rizky Pratama, dan Nurlaila


Asisten : Rahma Dilla

Mata Kuliah Parasitologi


Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Sriwijaya
Jl. Raya Palembang-Prabumulih KM 32 Inderalaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan,
Indonesia, 30662.
listianaayuningrum@gmail.com

ABSTRAK
.
Tujuan praktikum dari Identifikasi dan Karakterisasi Parasit pada Ikan Sepat
(Trichogaster pectoralis) dan ikan nila (oreochormis niloticus) itu untuk
mengetahui jenis atau spesies parasit yang ada di ikan sepat (Trichogaster
pectoralis) dan ikan nila (Oreochormis niloticus). Praktikum dilaksanakan di
Laboratorium Parasitologi, Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas
Sriwijaya, Indralaya. Dilaksanakan dari hari Rabu tanggal 6 Maret 2019.
Parameter yang diamati yakni parasit yang ada pada insang, sisik, dan sirip pada
ikan tersebut dan banyaknya spesies parasit yang didapatkan. Hasil praktikum
menunjukkanbahwa pada ikan sepat (Trichogaster pectoralis) terdapat satu
spesies Clinostomum sp. Dan nila (Oreochormis niloticus) terdapat Trichodina sp.
di bagian insang dan Vorticella sp. di bagian sirip. Kesimpulan pada praktikum
ini yaitu terdapat parasit yang menginfeksi insang ikan sepat (Trichogaster
pectoralis) berupa Clinostomum sp., sementar parasit yang menginfeksi ikan nila
(Oreochormis niloticus) dari jenis Vorticella sp pada bagian sirip, dan Trichodina
sp. pada bagian insang.

Kata Kunci: Clinostomum sp., Oreochormis niloticus, Trichodina sp.,


Trichogaster pectoralis, dan Vorticella sp.

PENDAHULUAN yang kaya protein


Indonesia merupakan negara (Hidayati et al., 2016).
dengan tiga perempat wilayahnya Ikan nila (Oreochromis
berupa lautan. Potensi didalamnya niloticus) merupakan salah satu
terdapat sumberdaya perikanan laut komoditas perikanan yang memiliki
yang cukup besar. Sekitar 28.000 nilai ekonomi yang tinggi. Ikan nila
jenis ikan yang ada di dunia. Ikan sangat digemari oleh masyarakat
merupakan salah satu bahan pangan Indonesia karena rasa daging yang
enak dan memiliki daging yang tebal

1
PARASITOLOGI 6 Maret 2019
Halaman 1- 5

serta kandungan gizi ikan nila yang daerah atau negara


tinggi. (Maulana et al., 2017).
Jumlah permintaannya semakin Parasit yang banyak menginfeksi
meningkat. Permintaan yang ikan adalah ektoparasit. Ektoparasit
semakin meningkat tersebut terbukti merupakan parasit yang hidup pada
dengan meningkatnya jumlah permukaan luar tubuh inang atau di
produksi ikan nila dari tahun ke dalam liang-liang kulit yang
tahun terus meningkat mempunyai hubungan dengan
(Putra et al., 2017). lingkungan luar.
Ikan Nila merupakan ikan Ektoparasit sering menginfeksi
berdaging putih, dapat tersedia dalam kulit, sirip dan insang pada ikan.
jumlah banyak dan harganya relatif Kerusakan pada insang akibat infeksi
murah serta sebagai alternatif sumber ektoparasit akan mempengaruhi
protein non-kolesterol sistem pernafasan pada ikan yang
(Rahmi, 2012). pada akhirnya dapat mengganggu
Ikan sepat (Trichogaster proses fisiologis ikan.
pectoralis) merupakan ikan Anggota Ordo
konsumsi yang penting, terutama Monopisthocotylea dari Filum
sebagai sumber protein di daerah Platyhelminthes, dapat menyebabkan
pedesaan. Ikan sepat memiliki nilai kerusakan pada insang, hiperplasia
ekonomi yang tinggi, terutama atau hemoragi, bahkan menyebabkan
sebagai sumber protein. kematian pada ikan
Selain dijual dalam keadaan (Irwandi et al., 2017).
segar di pasar, ikan sepat dijadikan Endoparasit adalah parasit yang
sebagai ikan hias dan kerap menginfeksi bagian dalam tubuh
diawetkan dalam bentuk ikan asin, ikan, baik organ dalam maupun
bekasam dan lain-lain, sehingga jaringan otot. Beberapa endoparasit
dapat dikirim ke tempat-tempat lain. yang biasa ditemukan pada ikan,
Beberapa daerah yang banyak antara lain Anisakis spp., Ascarophis
menghasilkan ikan sepat olahan di sp., dan Philonema sp.
antaranya adalah Jambi, terutama Sedangkan, ektoparasit
dari Kumpeh dan Kumpeh Ulu, merupakan parasit yang hidup pada
Sumatera Selatan, dan Kalimantan permukaan tubuh inang dan
Selatan (Ghufran, 2010). memperoleh makanandari inangnya.
Salah satu hal yang menentukan Terdapat berbagai jenis ektoparasit
keberhasilan usaha budidaya ikan yang menginfeksi benih ikan yaitu
adalah pengendalian hama dan Oodinium sp., Chilodonella sp, dan
penyakit. Penyakit ikan umumnya Trichodina sp. (Anisah et al., 2016).
terjadi akibat adanya infeksi parasit Penyakit pada ikan pada
yang menyebabkan bagian tubuh umumnya timbul akibat tidak
ikan terluka, sehingga dengan seimbangnya tiga faktor. Faktor
demikian penyakit lain seperti jamur. tersebut adalah inang, patogen dan
Infeksi pada parasit juga lingkungan. Infeksi parasit yang
berpengaruh terhadap kesehatan menyerang ikan biasanya
manusia apabila mengkonsumsi berhubungan dengan lingkungan
ikan-ikan yang mengandung parasit yang kurang baik dan
zoonotik, oleh karena itu status (Putra et al., 2017).
kesehatan ikan disuatu kawasan,

2
PARASITOLOGI 6 Maret 2019
Halaman 1- 5

METODOLOGI PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum ini dilakanakan pada
tanggal 6 Maret 2019 di
Laboratorium Fisiologi Hewan
Jurusan Biologi Fakultas Matematika (a)
dan Ilmu Pengetahuan Alam Keterangan: (a) Clinostomum sp.
Universitas Sriwijaya. pada Insang.

Alat dan Bahan Klasifikasi Clinostomum sp. :


Alat yang digunakan pada Kingdom : Animalia
praktikum ini berupa mikroskop, Filum : Platyhelminthes
kaca objek dan kaca penutup, silet, Kelas : Trematoda
serta baki bedah, sementara bahan Ordo : Dignea
yang dibutuhkan berupa ikan nila Famili : Clinostomidae
(Oreochormis niloticus), dan ikan Genus : Clinostomum
sepat (Trichogaster pectoralis). Spesies : Clinostomum sp.
(Kabata, 1985 dalam Kurniawan,
Cara Kerja 2016).
Metode yang dilakukan adalah
dengan mengambil atau mengerok Tabel Hasil Parasit yang
lendir yang ada pada tubuh ikan Ditemukan pada Ikan Nila
bagian sisik, sirip, dan insang, (Oreochormis niloticus)
kemudian diletakkan di atas kaca Keterangan
preparat, lalu ditetesi dengan No Spesies Parasit
Tempat
akuades, ditutup dengan cover glass 1 Vorticella sp. Sirip
dan diamati dibawah mikroskop. 2 Trichodina sp. Insang
Pemeriksaan parasit pada insang
dilakukan dengan cara menggunting
operkulum sehingga lembaran insang
jelas kelihatan. Lembaran insang
diambil, kemudian setiap lembar
diletakkan di kaca objek ditetesi
akuades, selanjutnya dilihat di bawah
lensa mikroskop. (a) (b)
HASIL DAN PEMBAHASAN Keterangan: (a) Trichodina sp. pada
Hasil Insang, dan (b) Vorticella sp. pada
Berdasarkan praktikum yang Sirip.
dilakukan didapatkan hasil sebagai
berikut: Klasifikasi Trichodina sp. :
Kingdom : Animalia
Tabel Hasil Parasit yang Filum : Protozoa
Ditemukan pada Ikan Sepat Kelas : Ciliata
(Trichogaster pectoralis) Ordo : Mobilina
Keterangan Famili : Trichodinidae
No Spesies Parasit Genus : Trichodina
Tempat
1 Clinostomum sp. Insang Spesies : Trichodina sp.

3
PARASITOLOGI 6 Maret 2019
Halaman 1- 5

(Lestari, 2011). Menurut Woo (2006) dalam


Anisah et al. (2016), Trichodina sp.
Klasifikasi Vorticella sp. : merupakan parasit patogen yang
Kingdom : Animalia paling banyak ditemukan pada benih
Filum : Protozoa ikan gurami di Pasar Ikan
Kelas : Ciliata Purwonegoro.
Ordo : Peritrichida Penyakit yang disebabkan
Famili : Verticellidae parasit dari familia Trichodinidae ini
Genus : Vorticella dikenal dengan nama Trichodiniasis
Spesies : Vorticella sp. atau penyakit gatal pada ikan.
(Kotpal, 1980 dalam Idrus, 2014). Trichodina sp. pada ikan air tawar
maupun air laut sering ditemukan
Pembahasan menginfeksi kulit dan menyebabkan
Berdasarkan praktikum yang kerusakan berat pada insang.
telah dilaksanakan didapatkan hasil Menurut Rahmi (2012), bentuk
bahwa pada ikan sepat (Trichogaster dari Vorticella sp. ini hampir mirip
pectoralis) terdapat satu spesies dengan Zoothamnium sp, badan
Clinostomum sp. pada bagian insang. berbentuk seperti lonceng, memiliki
Menurut Riauwaty dan myoneme yang terdapat dalam
Kurniasih (2012), Clinostomidae batangnya dan berkontraktil akan
adalah famili trematoda terbesar tetapi perbedaan mendasarnya adalah
yang dapat menyebabkan penyakit pada bentuk, dimana bentuk dari
Clinostomiasis pada ikan. Infeksi Vorticella sp.
pada manusia dapat menyebabkan Kedua jenis parasit golongan
penyakit laryngo-pharyngitis. protozoa yang ditemukan dalam
Selain penyakit tersebut dapat penelitian ini, oleh Sinderman dan
menyebabkan kematian karena Lightner (1988) disebut sebagai
terjadi asphyxia pada manusia. Kasus parasit ektokomensal yaitu parasit
laryngo-pharyngitis terjadi pertama yang hidup pada tubuh organisme
sekali di Korea, Iran dan Jepang. lain dari jenis yang berbeda dan
Akibat adanya kasus ini, maka mendapat makanan dari inangnya
penelitian tentang prevalensi, daur tanpa ada konpensasi.
hidup.
Penyebaran, morfologi dan KESIMPULAN
analisa molekuler Clinostomum sp. Berdasarkan praktikum yang
terus berkembang. Adanya infeksi telah dilaksanakan, diketahui bahwa
Clinostomum sp. pada manusia di parasit yang menginfeksi insang ikan
Indonesia belum pernah dilaporkan. sepat (Trichogaster pectoralis)
Telah ditemukan beberapa ikan berupa Clinostomum sp., sementara
sebagai hospes intermedier dari parasit yang menginfeksi ikan nila
C.complanatum seperti C. carassius. (Oreochormis niloticus) dari jenis
Hasil yang didapatkan pada ikan Vorticella sp. pada bagian sirip, dan
nila (Oreochormis niloticus) terdapat Trichodina sp. pada bagian insang.
Trichodina sp. di bagian insang dan
Vorticella sp. di bagian sirip, parasit DAFTAR PUSTAKA
tersebut termasuk ektoparasit yang
kemungkinan berasal dari habitat. Anisah, N., Rokhmani, dan
Riwidiharso, D. 2016.

4
PARASITOLOGI 6 Maret 2019
Halaman 1- 5

Intensitas dan Variasi Kabupaten Gresik. Skripsi.


Morfometrik Trichodina sp. Universitas Airlangga:
pada Benih Ikan Gurami Surabaya.
(Osphronemus gouramy Maulana, D.M., Muchlisin, Z.A., dan
Lacepede) Pendederan I yang Sugito, S. 2017. Intensitas dan
Dijual di Pasar Ikan Prevalensi Parasit pada Ikan
Purwonegoro Kabupaten Betok (Anabas testudineus)
Banjarnegara. Biosfera. 33(3): dari Perairan Umum Daratan
134-141. Aceh Bagian Utara. Jurnal
Ghufran, M. 2010. Panduan Ilmiah Mahasiswa Kelautan
Lengkap Memelihara Ikan Air dan Perikanan Unsyiah. 2(1):
Tawar di Kolam Terpal. 1–11.
Yogyakarta: Lily Publisher. Putra, E.M., Mahasri, G., dan Sari,
Hidayati, N., Bakri, M., Rusli, L.A. 2017. Infestasi Ektoparait
Fahrimal, Y., Hambal, M., dan pada Ikan Nila (Oreochromis
Daud, R. 2016. Identifikasi niloticus) yang Dipelihara
Parasit pada Ikan Tongkol dengan Menggunakan Sistem
(Euthynnus affinis) di Tempat Akuaponik dan Tanpa
Pelelangan Ikan Lhoknga Aceh Akuaponik. Jurnal Akuakultur
Besar. Jurnal Medika dan Ikan Sehat. 7(1): 42–48.
veterania. 10(1): 5 – 8. Rahmi. 2012. Identifikasi Ektoparasit
Idrus. 2014. Prevalensi dan Intensitas Pada Ikan Nila (Oreochromis
Ektoparasit pada Kepiting niloticus) Yang Dibudidayakan
Bakau (Scylla serrata) Hasil Pada Tambak Kabupaten
Tangkapan di Pesisir Kenjeran Maros. Jurnal Ilmu Perikanan.
Surabaya. Skripsi. Universitas 1(1): 19-23.
Airlangga: Surabaya. Riauwaty, M. Dan Kurniasih. 2012.
Irwandi, Yanti, A.H., dan Wulandari, Prevalensi Clinostomum
D. 2017. Prevalensi dan (Digenea, Clinostomidae) Pada
Intensitas Ektoparasit pada Ikan Sepat Rawa (Trichogaster
Insang Ikan Nila Merah trichopterus) Dari Riau,
(Oreochromis sp.) di Keramba Indonesia. Jurnal Veteriner.
Apung Sungai Kapuas Desa 13(1): 1-9.
Kapur Kabupaten Kubu Raya.
Jurnal Protobiont. 6(1): 20–28.
Kurniawan, M. R. 2016. Identifikasi
dan Prevalensi Infeksi Cacing
Saluran Pencernaan pada Belut
Rawa (Synbranchus
bengalensis) yang Dipasarkan
di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Skripsi. Universitas Airlangga:
Surabaya.
Lestari, A. 2011. Prevalensi
Ektoparasit Protoza Trichdina
sp. pada Ikan Lele Dumbo
(Clarias gariepinus) di Desa
Ngabetan Kecamatan Cerme

Anda mungkin juga menyukai