Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab
A. Latar Belakang
Organ tubuh makhluk hidup umumnya kebanyakan tak terlihat maka
praktikum Struktur Perkembangan Hewan kali ini diadakan sebuah percobaan
untuk mengamati bagian-bagian organ di bagian dalam dan juga diluar tubuh
makhluk hidup. Untuk itu di adakan pengamatan sistem Integumen. Pada
pengamatan sistem Integumen yang telah dilakukan, maka kita menggunakan
beberapa alat yaitu buluh ayam, tapak kucing, tanduk kambing, tapak
kambing, mammal skin, human Brow skin, penyu.
Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan,
melindungi, dan menginformasika hewan terhadap lingkungan sekitarnya.
Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang
mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya
(keringat atau lendir). Kata ini berasal dari bahasa Latin "integumentum",
yang berarti "penutup". Secara ilmiah kulit adalah lapisan terluar yang
terdapat diluar jaringan yang terdapat pada bagian luar yang menutupi dan
melindungi permukaan tubuh, kulit merupakan organ yang paling luas
permukaan yang membungkus seluruh bagian luar tubuh sehingga kulit
sebagai pelindung tubuh terhadap bahaya bahan kimia.
Kulit merupakan organ tubuh yang paling luas yang berkontribusi
terhadap total beat tubuh sebanyak 7 %. Keberadaan kulit memegang peranan
penting dalam mencegah terjadinya kehilangan cairan yang berlebihan, dan
mencegah masuknya agen-agen yang ada di lingkungan seperti bakteri, kimia
dan radiasi ultraviolet. Kulit juga akan menahan bila terjadi kekuatan-
kekuatan mekanik seperti gesekan (friction), getaran (vibration) dan
mendeteksi perubahan-perubahan fisik di lingkungan luar, sehingga
memungkinkan seseorang untuk menghindari stimuli-stimuli yang tidak
nyaman. Kulit membangun sebuah barier yang memisahkan organ-organ
internal dengan lingkungan luar, dan turut berpartisipasi dalam berbagai
fungsi tubuh vital.
B. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat mengamati Sistem Integumen, serta mengetahui
struktur, fungsi, ciri-ciri dan bagian-bagiannya.
C. Manfaat Praktikum
Manfaat dari praktikum ini adalah praktikan dapat mengetahui bentuk,
stuktur dan fungsi dari jaringan dan sistem Integumen yang terdapat pada
makhluk hidup khususnya manusia dan hewan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Hasil Pengamatan
Table hasil pengamatan dan gambar pembanding serta keterangannya.
No Gambar Pembanding Hasil Pengamatan
Keterangan
Bulu Ayam
1. Baibae
2. Rachis
3. Umbilicius
superior
1
4. Calamus
5. Umbiliciusinfe
rior
3
Tapak Kucing Keterangan
1. Cakar
2. Bulu
3. Distal tori
4
B. PEMBAHASAN
Bulu adalah ciri khas kelas aves yang tidak dimiliki oleh vertebrata lain.
Hampir seluruh tubuh aves ditutupi oleh bulu yang secara filogenetik berasal
dari epidermal tubuh yang pada reptil serupa dengan sisik. Secara embriologis
bulu aves bermula dari papil dermal yang selanjutnya mencuat menutupi
epidermis. Dasar bulu itu melekuk ke dalam pada tepinya sehingga terbentuk
folikulus yang merupakan lubang bulu pada kulit. Selaput epidermis sebelah
luar dari kuncup bulu menanduk dan membentuk bungkus yang halus, sedang
epidermis membentuk lapisan penyusun rusuk bulu.Sentral kuncup bulu
mempunyai bagian epidermis yang lunak dan mengandung pembuluh darah
sebagai pembawa zat-zat makanan dan proses pengeringan pada
perkembangan selanjutnya.
Pengamatan pertama yaitu pada buluh ayam terdapat bagian-bagian buluh
ayam yaitu Baibae, Rachis, Umbilicius superior, Calamus, dan
Umbiliciusinferior. Dari susunan anatominya, bulu ayam dibedakan menjadi 3
bagian, yaitu:
1. Pluma
Menutupi pada daerah tertentu pada tubuh. Pada bagian sayap
disebut remiges, pada ekor disebut retises. Terdiri atas:
a) Calamus (quill) adalah tangkai bulu.
b) Rachis (shaft) adalah lanjutan dari calamus yang menjadi sumbu dari
vexillum dan di dalamnya tidak berongga.
c) Umbilicus inferior, merupakan lubang pada pangkal calamus.
d) Umbilicus superior, merupakan lubang di bagian distal calamus yang
melanjutkan diri sebagai sulcus pada rachis. Saat masih muda bulunya
kedua umbilicus dilalui pembuluh darah untuk memberi makanan pada
bulu muda tadi.
e) Vexillum (vane), terbentuk dari barbae yaitu suatu cabang ke arah
lateral dari rachis, tiap barbae mempercabangkan lagi banyak barbulae,
menurut arahnya barbulae.
2. Plumula (Down-feather)
Biasanya terdapat pada ayam yang masih muda, atau yang sedang
mengerami telurnya. Plumula mempunyai bagian-bagian seperti calamus
pendek, rachis agak mereduksi, barbae yang panjang dan fleksibel, serta
barbulae yang pendek. Terdiri atas :
a) Vexillum (vane), terbentuk dari barbae yaitu suatu cabang ke arah
lateral dari rachis, tiap barbae mempercabangkan lagi banyak barbulae,
menurut arahnya barbulae.
b) Rachis (shaft) adalah lanjutan dari calamus yang menjadi sumbu dari
vexillum dan di dalamnya tidak berongga.
c) Calamus (quill) adalah tangkai bulu.
d) Umbilicus inferior, merupakan lubang pada pangkal calamus.
e) Umbilicus superior, merupakan lubang di bagian distal calamus yang
melanjutkan diri sebagai sulcus pada rachis. Saat masih muda bulunya
kedua umbilicus dilalui pembuluh darah untuk memberi makanan pada
bulu muda tadi.
3. Filopluma (Hair-feather).
Fungsinya belum diketahui, berbentuk sebagai rambut yang
ujungnya bercabang-cabang pendek halus, tumbuh dengan jarak yang
jarang di seluruh tubuh, mempunyai tangkai yang panjang dan pada
puncaknya terdapat beberapa barbae.
Mengklasifikasikan jenis bulu pada ayam karena dilihat dari perbedaannya
masing-masing. Berdasarkan fungsinya jenis-jenis bulu memiliki perbedaan,
yaitu:
1. Filoplumae, berfungsi sebagai penyensor.
2. Plumulae, berfungsi sebagai isolator.
3. Plumae, berfungsi sebagai alat untuk terbang.
Selain itu perbedaan dari strukturnya, antara lain:
1. Filoplumae, tumbuh diseluruh tubuh tetapi jaraknya sangat jarang.
Mempunya itangkai panjang dan puncaknya ada beberapa barbae.
2. Plumulae, mempunyai bagian-bagian seperti calamus pendek, rachis,
barbae, dan barbulae.
3. Plumae, mempunyai bagian-bagian seperti calamus, rachis, umbilicus
inferior, umbilicus superior, dan vexillum.
Pengamatan kedua yaitu tanduk kambing, pada tapak kucing yang terlihat
yaitu Berujung runcing dan Rongga tanduk. Tanduk mulai tumbuh segera
setelah lahir, dan terus berkembang sepanjang kehidupan hewan, pertumbuhan
serupa pada bagian lain dari tubuh tidak biasanya disebut tanduk, tapi taji,
cakar atau kuku, tergantung pada bagian tubuh yang mereka terjadi. Kemudian
rambut merupakan turunan dari kulit, terdiri atas batang rambut yaitu bagian
rambut yang tersembul dari permukaan kulit. Akar rambut yaitu bagian
rambut yang terbenam di dalam kulit. Folikel rambut, yaitu epitel yang
membungkus akar rambut. Bulbus rambut adalah bagian akar rambut yang
membesar. Matriks rambut yaitu sel-sel rambut yang tepat berbatasan dengan
papilla rambut.
Pengamatan ketiga yaitu tapak kambing, pada pengamatan ini terlihat bulu
dan keratin. Telapak pada kaki kambing terdapat unguis yang merupakan
perisai tanduk yang menutupi ujung jari. Subunguis adalah yang menutupi
bagian unguis yang berbentuk seperti huruf U atau V jaringan menanduk yang
lebih lunak yang terdapat pada bagian belakang subunguis. Frog adalah
bagian yang terdapat di belakang subunguis. Kunguis adalah tempat
menempelnya telapak dengan tanah. Distal palangis adalah sebagai punggung
dari telapak kaki. Phalanges adalah bagian kaki kambing berupa bilang
derivay dari dermis dan berbentuk lempeng yang berderet.
Pengamatan keempat yaitu tapak kucing, pada tapak kucing terlihat cakar,
bulu dan distal tori. Tori merupakan nodifikasi dari epidermis yang terdiri dari
serabut-serabut elastis dan lemak. Digital tori ini terletak tepat dibagian bawah
kuku dan berjumlah lima buah. Tori berfungsi untuk mempermudah gerakan
pada mamalia.
Pengamatan kelima yaitu brow skin dengan perbesaran 4×10, pada brow
skin terlihat keeping-keping tipit, dan dapat membentuk seludang yang
menutupi suatu organ.
Pengamatan keenam yaitu mammal skin dengan perbesaran 4×10, pada
mammal skin terlihat adanya Stratum Glanulasum Lapisan ini menggandung
sel-sel bergranula yang menghambar pengeluaran air berlebih. Stratum
granulosum berpartisipasi aktif dalam proses keratinisasi, hanya
mekanismenya belum diketahui jelas. Stratum Spinosum (stratum malpighi)
terdiri dari beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal yang besarnya
berbeda-beda karena adanya proses mitosis. Lapisan ini adalah lapisan paling
tebal di epidermis. Stratum Basal Lapisan ini selalu tumbuh dan membelah,
lapisan ini banyak ditemukan sel melanosit yang menghasilkan pigmen
melanin yang menentukan warna kulit seseorang. Jaringan ikat Lapisan ini
selalu tumbuh dan membelah, lapisan ini banyak ditemukan sel melanosit
yang menghasilkan pigmen melanin yang menentukan warna kulit seseorang.
Dan yang terakhir yaitu Stratum Korneum, Stratum korneum merupakan
lapisan kulit yang paling luar. Stratum korneum paling tebal pada telapak kaki
dan paling tipis pada pelupuk mata, pipi dan dahi. Lapisan ini tersusun atas
sel-sel mati yang mudah mengelupas.
Pengamatan ketujuh yaitu penyu (Dorsal), pada pengamatan ini terlihat
pada bagian carapace (dorsal) terdiri atas nukhal, marginal, kostal, dan
neural. Pada bagian carapace (dorsal) terdiri atas nukhal yang merupakan
suatu seri dari pelat-pelat tanduk yang letaknya di tengah dari depan belakang
berturut-turut yang terletak di bagian atas (antara marginal) berjumlah satu
buah. Marginal yang merupakan bagian-bagian yang menjadi pinggir perisai
yang berbentuk segi empat dan berjumlah 22. Kostal yang terletak diantara
neural dan marginal dan bersatu dengan rusuk. Pigal yang terletak dibagian
belakang di antaraa marginal dan berjumlah dua buah serta neural yang
terletak di tengah dan diantara pelat-pelat konstrak, dibagian depan juga
berbatasan dengan pigal dan neural berjumlah lima.
Pengamatan kedelapan yaitu penyu (ventral), pada pengamtan ini terlihat
Plastron (ventral) terdiri atas gular yang merupakan bagian luar yang paling
kecil dan letaknya paling depan dan berjumlah dua buah. Humeral yang
merupakan bagian yang terletak diantara gular dan pectoral yang berjumlah
dua buah. Pectoral yang terletak diantara humeral dan abdominal serta
memiliki jumlah sepasang. Dimana abdominal terletak diantara pectoral dan
femoral yang merupakan bagian yang paling besar dari plastron dan berjumlah
dua buah serta anal yang terletak paling belakang (setelah femoral) dan
berjumlah dua buah.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kita telah ketahui Bahwa didalam tubuh manusia terdapat berbagai macam
sistem yang beragam yang masing-masing mempunyai fungsi, struktur dan
tata letak yang berbeda-beda. Termasuk didalamnya sistem integumen, yang
sangat berperan dalam melindungi sistem-sistem yang berada didalam tubuh.
Karena sistem integumen terletak pada luar tubuh. Selain itu juga masih
banyak fungsi dari sistem integumen sendiri, diantaranya yaitu menjaga suhu
normal tubuh. Mencegah patogen-patogen masuk kedalam tubuh. Maka bisa
disimpulkan bahwa sistem integumen merupakan ketahanan pertama atau
awal dari pengaruh buruk keadaan diluar tubuh.
B. Saran
1. Saran untuk Praktikan.
Adapun saran kepada praktikan yaitu agar memperhatikan dan
memahami macam-macam jaringan otot yang menyusun manusia dan
hewan, dan juga agar kiranya berhati-hati saat menggunakan alat
laboratorium untuk mencegah kerusakkan pada alat tersebut.
2. Saran untuk Asisten.
Adapun saran kepada asisten yaitu agar mendampingi praktikannya
pada saat praktiku guna untuk membantu praktikan apabila praktikan
mengalami kesusahan dalam mengamati jaringan ikat dan tulang tersebut.
3. Saran untuk Laboratorium
Agar lebih melengkapi alat dan bahan yang akan digunakan oleh
Praktikan, agar tidak menghambat jalannya praktikum.
DAFTAR PUSTAKA