Anda di halaman 1dari 11

1.

2
Coprophagia adalah suatu kondisi yang digambarkan sebagai kompulsif konsumsi feses.
Secara etimologi coprophagy berasal dari bahasa Yunani, yaiti “copros” yang berarti kotoran dan
“phagein” yang berarti makan. Coprophagy adalah kelainan langka dan menyusahkan yang ditandai
dengan gejala konsumsi feses secara kompulsif (Azizi et al., 2018). Coprophagy adalah strategi
makan yang biasa ditemukan pada hewan invertebrata, tetapi tidak demikian pada vertebrata.
Coprophagy terkadang ada pada mamalia seperti hewan pengerat dan lagomorpha, dan juga tingkat
yang lebih rendah pada babi, kuda, anjing dan primata bukan manusia (Soares et al., 2017).
Terdapat suatu penelitian yang melaporkan bahwa 28% anjing yang disurvei terlibat dalam
makan secara herbivora atau feses anjing (Hart et al., 2018). Pada amfibi, coprophagy jarang terjadi
tetapi bila hal tersebut terjadi, maka dapat mempengaruhi perkembangan larva beberapa spesies
dengan larva herbivora. Misalnya, berudu herbivora secara teratur memakan kotoran sejenis di
penangkaran (Soares et al., 2017).

1.4
Gallbladder adalah organ aksesori dari sistem pencernaan. Gallbladder berada tepat di
bawah diaphragma, sebagian besar dalam daerah hipokondriak dan epigastric dexter, meskipun
dapat meluas ke hipokondriak sinister dan daerah pusar. Gallbladder yang menyimpan empedu
adalah otot berdinding tipis. Empedu yang terbentuk di dalam gallbladder bergerak ke dalam
gallbladder, yang berfusi untuk membentuk saluran umum hati. Gallbladder dilapisi dengan
sederhana oleh epitel columnar. Permukaannya memiliki rugae yang mirip yang ditemukan di perut.
Lapisan tengah file gallbladder terdiri dari otot polos yang memungkinkan pengusiran empedu ke
dalam usus kecil. Bagian luar lapisan gallbladder adalah peritoneum visceral (Akers dan Denbow,
2013). Fungsi utama gallbladder adalah menyimpan empedu dan memekatkannya dengan
mereabsorpsi airnya (Morina et al., 2017).

Akers, R. Michael dan D. Michael Denbow. 2013. Anatomy and Physiology of Domestic Animals:
Second Edition. Wiley Blackwell : USA.
Azizi, Heela, Tasmia Khan, Cecilia Canale, Jisha Kallikkadan, Ivan Leung, Alexa Kahn, Dina Rimawi,
Shantale Williams, Chidubem Matthew Obegolu, Sharon Paul, Shazia Chaudhry, Chiedozie
Ojimba, Kodjovi Kodjo, Olaniyi Olayinka, Oluwole Jegede dana Ayodeji Jolayemi. 2018. The
Pathophysiology and Management of Coprophagia: A Report of Two Cases and Literature
Review. Case Reports in Psychiatr. Vol. 2018, No. 4, Hal: 1-8.
Hart, Benjamin L., Lynette A. Hart, Abigail P. Thigpen, Alisha Tran dan Melissa J. Bain. 2018. The
Paradox of Canine Conspecific Coprophagy. Veterinary Medicine and Science. Vol. 4, No. 2,
Hal: 106-114.
Morina, Gina, Zainuddin dan Dian Masyitha. 2017. Struktur Histologi Empedu dan Pankreas Ikan Lele
Lokal (Claria bathracus). JIMVET. Vol. 2, No. 1, Hal: 30-34.
Soares, Daphne, , Rachel Roenfeldt, Shea Hammond, Michael E. Slay, Dante B. Fenolio dan Matthew
L. Niemiller. 2017. Evolution of Coprophagy and Nutrient Absorption in A Cave Salamander.
Lampiram

Anda mungkin juga menyukai