DAN KERBAU
Di susun oleh :
Delvinki Oksanta Alisfahani
24032121025
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat, taufik serta hidayah-Nya kepada kami, sehingga pada kesempatan ini kami
dapat menyelesaikan laporan praktikum ini tepat waktunya. Laporan yang berjudul
“Produksi Sapi Potong Dan Kerbau” di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Produksi Sapi Potong Dan Kerbau
Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan kesalahan
serta masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata saya berharap semoga Laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.1. Latar Belakang......................................................................................................1
1.2. Identifikasi Masalah..............................................................................................2
1.3. Maksud dan Tujuan..............................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................3
1.1 Kerbau........................................................................................................................4
BAB III KESIMPULAN......................................................................................................5
3.1. Kesimpulan................................................................................................................5
3.2. Saran.........................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kerbau adalah jenis ternak ruminansia yang tersebar luas di Indonesia dan
mempunyai potensi untuk dikembangakan. Kerbau termasuk salah satu potensi
subsektor peternakan yang dapat memberikan nilai ekonomis yang tinggi. sarana
ritual maupun status social masyarakat (Talib,2008).
Kerbau rawa dan kerbau sungai dapat dibedakan dari berbagai faktor mulai dari
karakter fisik, genetik hingga perilaku dan habitat. Adapun perbedaan kerbau rawa
dan kerbau sungai dapat dilihat pada tulisan di bawah ini. Selamat membaca.
1.2.Identifikasi Masalah
1
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 KERBAU
Kerbau (Bubalus bubalis) adalah ternak asli daerah panas dan lembab, Khususnya di
daerah belahan Utara Tropika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik ternak
kerbau yang dipelihara warga setempat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2021 di
Kecamatan Talang Empat, Kabupaten.
Bengkulu Tengah. Analisis data yang diperoleh ditabulasi dan ditampilkan dalam bentuk
tabel serta gambar kemudian dianalisis secara deskriptif. Variable yang diamanati adalah sifat
karakteristik ternak kerbau.
kerbau dimiliki warga setempat adalah jenis kerbau rawa yang karakteristiknya meliputi
warna kulit dominan abu-abu kehitaman, ukuran bobot badan kerbau jantan dewasa rata-rata 435
kg dan kerbau betina dewasa rata-rata 367 kg, panjang badan kerbau jantan dewasa rata-rata 129
cm dan kerbau betina dewasa rata-rata 123 cm, lingkar dada kerbau jantan dewasa rata-rat 192
cm dan kerbau betina dewasa rata-rata 179 cm, serta bentuk tanduk yang dominan dimiliki
kerbau jantan dan betina dewasa kebanyakan melengkung ke atas.
A. JENIS KERBAU
KERBAU RAWA
Kerbau rawa dan kerbau sungai dapat dibedakan dari berbagai faktor mulai dari
karakter fisik, genetik hingga perilaku dan habitat. Adapun perbedaan kerbau rawa dan
kerbau sungai dapat dilihat pada tulisan di bawah ini. Selamat membaca.
Kerbau rawa (Bubalus kerabau) dan kerbau sungai (Bubalus bubalis) berasal dari nenek moyang berbeda.
Kerbau rawa diyakini berasal dari populasi kerbau Arni (Bubalus arnee) yang dulunya hidup di China selatan dan Vietnam
Utara. Sebaliknya, kerbau sungai berasal dari spesies misterius yang belum diketahui di India.
KERBAU RAWA
3
Kerbau rawa atau B.bubalis carabanesis merupakan jenis kerbau khas Asia Tenggara.
Penyebarannya meliputi lahan gambut yang menyatu dengan rawa di Sumatera dan Kalimantan.
Di Borneo sendiri, kerbau rawa banyak dijumpai di Kecamatan Danau Panggang, Kabupaten
Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan. Yang didominasi oleh rawa dan lahan gambut.
KERBAU SUNGAI
Kerbau Murrah
Kerbau Murrah merupakan kerbau sungai yang paling penting di India dan beberapa
negara lainnya. Kerbau Murrah terdapat juga di Indonesia yang dipelihara di Sumatera Utara
oleh orang-orang keturunan Sikh, India. Bangsa kerbau Murrah berasal dari India di Negara
Bagian Uttar, Pradesh, Haryana, Punyab dan Delhi (Fahimuddin, 1975). Kerbau Murrah
termasuk kerbau yang paling efisien dalam menghasilkan susu. Produksi susunya diperoleh
sebanyak 1800 kg per laktasi dengan kadar lemak 7-8%, sedangkan lama laktasi 9-10 bulan
(International Relations National Research Council, 1981)
Warna kulitnya hitam dengan warna putih pada dahi dan kaki
Punggungnya lebar
Kerbau Nagpuri
4
Kerbau ini banyak dipelihara di India, khususnya di India Tengah dan Selatan. Kerbau ini
juga dikenal dengan sebutan Ellichpuri atau Barari
Kaki kuat
Leher panjang
Kerbau jenis ini dapat menghasilkan kurang lebih 1,200 Kg susu per laktasi sekitar 270
hari
Kerbau Zaffarabadi
Kerbau Zaffarabadi ini berasal dari Pakistan. Banyak dipelihara di India Barat, khususnya
di daerah Gujarat
Warna kulitnya hitam kadang-kadang warna tampak pada kepala dan kaki
Kerbau Surti
Kerbau jenis banyak dipelihara di India khususnya di Gujarat dan daerah sekitarnya,
5
Ekornya panjang
Kerbau Nili Ravi banyak dipelihara di India khususnya di wilayah Punjab di daerah
sepanjang sungai Ravi.
Tanduk kecil
Ekornya panjang
Warna kulitnya hitam dan dan ada kalanya coklat serta bulu disekitar mata kepala dan
bagian ujung mulut memiliki warna putih
Sebenarnya ada beberapa jenis lain dari kerbau ini yang kurang terkenal seperti kerbau
Toda di Nilgiri, Kerbau Parlakmedi di Orissa, dan Pandharpuri dan Marathawada. Populasi
kerbau tersebut sangat sedikit, dan cenderung mengalami kepunahan.
Kerbau Kundhi
Kerbau Mehsana
Kerbau jenis ini banyak dipelihara di India, khususnya didaerah Bombay, kerbau
mehsana mempunyai karakteristik campuran antara kerbau murrah dan surati.
Kerbau jenis ini oleh masyarat khususnya kerbau jantan tenaganya banyak dimanfaatkan
dalam pertanian, seperti untuk membajak sawah, dll. Kerbau ini juga termasuk jenis yang
memproduksi susu yang dapat menghasilkan 1700 kg per laktasi sekitar 310 hari.
7
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Sapi potong adalah jenis sapi yang diternakkan untuk dimanfaatkan dagingnya (berbeda
dengan sapi perah yang dimanfaatkan susunya). Biasanya terdapat tiga tahapan utama dalam
produksi daging sapi, yaitu tahap pengasuhan, penggembalaan dan pemberian pakan. Sapi
potong yang masih berumur di bawah 1 tahun menghasilkan Daging sapi muda yang memiliki
kualitas berbeda dengan daging sapi biasa.
Kerbau, atau biasa disebut kerbau air (untuk membedakannya dengan kerbau afrika),
adalah binatang memamah biak yang menjadi ternak bagi banyak bangsa di dunia, terutama Asia
dan Amerika Selatan. Hewan ini adalah domestikasi dari kerbau liar (orang India menyebutnya
arni) yang masih dapat ditemukan di daerah-daerah Pakistan, India, Bangladesh, Nepal, Bhutan,
Vietnam, China, Filipina, Taiwan, Indonesia, dan Thailand, Malaysia.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://hardianimalscience.wordpress.com/2019/08/13/perbedaan-kerbau-rawa-dan-
kerbau-sungai/
https://ejurnal.unmura.ac.id/index.php/jipk/article/view/66