5.1. PENDAHULUAN
Dalam dunia peternakan kita dapat membagi ternak kedalam dua golongan, yaitu
ternak ruminansia dan ternak non ruminansia. Ternak non ruminansia berarti ternak yang
tidak mengalami ruminasi atau memamah biak. Hal ini dikarenakan ternak non
ruminansia memiliki perut tunggal atau monogastrik. Contohnya: ayam, burung, kuda
serta babi. Pada ternak non ruminansia alat pencernaanya terdiri dari: mulut (cawar oris),
tekak (pharing), kerongkongan (esophagus), gastrium (lambung) intestinum tenue (usus
halus: duodenum, ileum , jejunum), usus kasar/besar (caecum dan rektum) dan anus.
Saluran pencernaan ini dinamakan dengan monogastrik, sedangkan pada hewan
ruminansia lebih kompleks. Kebutuhan karbohidrat untuk ternak non ruminansia yaitunya
dalam bentuk bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN).
Topik ini bermanfaat bagi mahasiswa yakni sebagai informasi awal dalam
mempelajari mata kuliah Ilmu Ternak Potong, setelah mempelajari modul ini mahasiswa
akan dapat menjelaskan taksonomi bangsa/jenis dan tipe ternak non - ruminansia (kuda,
babi dan kelinci) selanjutnya mahasiswa diberikan materi lanjutan berupa taksonomi
bangsa / jenis ternak unggas yang didomestikasi
5.2. PENYAJIAN.
5.2.1. Taksonomi Bangsa / Jenis Ternak Kuda
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Perissodactyla
Familia : Equidae
Genus : Equus
Spesies : Equus caballus / Equus ferus caballus, Linnaeus, 1758
Spesies : Equus quagga
Spesies : Equus asinus
badannya sewaktu bergerak. Kelompok ini terdiri dari beberapa ordo, ada 6 - 8 di
antaranya masih dijumpai sampai sekarang. Perissodactyla (hewan berkuku ganjil seperti
kuda, zebra, tapir, dan badak) serta Artiodactyla (hewan berkuku genap seperti babi, kuda
nil, unta, dan rusa) merupakan bagian terbesar dari ungulata
Kuda (Equus caballus atau Equus ferus caballus) adalah salah satu dari sepuluh
spesies modern mamalia dari genus Equus. Hewan ini telah lama menjadi salah satu
hewan ternak yang penting secara ekonomis, dan telah memegang peranan penting dalam
pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun. Kuda dapat ditunggangi oleh
manusia dengan menggunakan sadel dan dapat pula digunakan untuk menarik sesuatu,
seperti kendaraan beroda, atau bajak. Pada beberapa daerah, kuda juga digunakan sebagai
sumber makanan. Walaupun peternakan kuda diperkirakan telah dimulai sejak tahun
4500 SM, bukti-bukti penggunaan kuda untuk keperluan manusia baru ditemukan sejak
2000 SM.
Kuda merupakan salah satu hewan ternak yang penting secara ekonomis, dan
telah memegang peranan penting dalam pengangkutan orang dan barang selama ribuan
tahun. Walaupun peternakan kuda diperkirakan telah dimulai sejak tahun 4500 SM,
bukti-bukti penggunaan kuda untuk keperluan manusia baru ditemukan terjadi sejak 2000
SM.
Zebra merupakan salah satu binatang dari famili kuda yang tubuhnya berbelang-
belang hitam dan putih. Ada tiga jenis zebra yaitu : zebra gunung, zebra dataran dan
zebra primitif. Nama ilmiah: Equus zebra untuk Zebra Gunung, Equus quagga untuk
Zebra Dataran dan Equus Grevyi untuk Zebra Primitif. Belang-belang pada tubuh zebra
dapat membantu sistem pertahanan zebra terhadap predator. Belang zebra dapat
membingungkan predator. Zebra memiliki "warna distruptif" seperti pada beberapa jenis
katak pohon dan ular belang. Belang pada tubuh zebra memecah kontur mata hewan,
menyamarkan bentuk asli zebra. Ketika zebra bergerak, pola itu lebih membingungkan
lagi. Berbeda dengan kuda polos biasa. Para ilmuwan berpendapat bahwa belang pada
zebra terjadi karena evolusi, baik variasi maupun seleksi alam. Penyebaran habitatnya di
Afrika Selatan, Afrika Barat dan Afrika Timur. Keledai (Equus asinus) merupakan hewan
jinak yang digunakan untuk transportasi dan kerja lain, seperti menarik kereta kuda
maupun membajak ladang. Keledai bisa memiliki anak campuran dengan kuda. Anak
hasil persilangan kuda betina dan keledai jantan disebut bagal, anak persilangan keledai
betina dan kuda jantan disebut hinny. Bagal lebih umum, dan telah digunakan untuk
transportasi manusia .
5.2.1.1. Tipe dan Jenis Ternak Kuda
Kuda merupakan hewan yang telah lama digunakan untuk kepentingan manusia,
entah itu diambil tenaganya, kecepatannya, bahkan dagingnya sebagai makanan. Dewasa
ini, penggunaan kuda tidak terbatas sebagai pengangkut ataupun penarik. Kuda mulai
diminati dalam bidang olahraga. Sejak dahulu pun kuda telah digunakan dalam olahraga,
terutama dalam lingkup-lingkup kerajaan, baik itu untuk berburu, atau bahkan dalam
pacuan. Di Indonesia, penggunaan kuda dalam bidang olahraga terwujud pula dalam
bentuk permainan polo.
Ternak kuda selain dapat digunakan untuk konsumsi masyarakat (daging kuda
dan air susu), kuda juga dapat dimanfaatkan untuk berperang, untuk olahraga dan
rekreasi, keperluan pertanian secara luas dan untuk alat pengangkutan. Kepemilikan
ternak kuda juga dapat memberikan status sosial yang lebih tinggi pada pemiliknya
(Parakkasi, 1998).
Kuda dapat diklasifikasikan menjadi tipe ringan, tipe berat maupun kuda poni
sesuai ukuran, bentuk tubuh, dan kegunaan (Ensminger, 1962) sebagai berikut.:
1. Kuda Poni memiliki tinggi kurang dari 1,45 m jika berdiri dan bobot badan 250-450
kg, berbeda kuda berukuran kecil biasanya juga terbentuk dari keturunan kuda tipe
ringan
2. Kuda Tipe Ringan mempunyai tinggi 1,45-1,7 m saat berdiri, bobot badan 450-700
kg dan sering digunakan sebagai kuda tunggang, kuda tarik atau kuda pacu. Kuda tipe
ringan secara umum lebih aktif dan lebih cepat dibanding kuda tipe berat. Kuda-kuda
yang ringan, seperti kuda Arab, Morgan, Quarter Horse, Paint/Polomino dan
Thoroughbred beratnya bisa mencapai sekitar 590 kg.
3. Kuda Tipe Berat mempunyai tinggi 1,45-1,75 m saat berdiri, dengan bobot badan
lebih dari 700 kg dan biasa digunakan untuk pekerja. Kuda yang "berat" atau Kuda
Beban, seperti misalnya Clydesdale, Draft, Percheron, dan Shire beratnya dapat
mencapai hingga 907 kg.
Kuda American Saddle dikembang kan didaerah perkebunan Amerika Serikat. Hampir
semua kuda Saddle Amerika adalah keturunan dari kuda Denmark yang sangat terkenal
karena lomba lari sejauh 4 mil, yang dilahirkan pada tahun 1839. Karakteristik yang
menonjol dari kuda ini adalah nyaman dinaiki untuk jarak jauh dan
b. Kuda Appaloosa.
Gambar 5.2. Kuda Appalosa
Namanya berasal dari bahasa Perancis, yaitu Palouse yang berarti padang rumput. Dikenal
karena totolnya, Appaloosa mula-mula diternakkan oleh suku Indian Nez Percé, dan kini
merupakan salah satu bangsa kuda Amerika yang terkenal dan sudah tersebar diseluruh
dunia, diperkenalkan dengan darah kuda Arab akhir abad ke-19. Asal : AS bagian
Barat.
Warna : terdapat enam pola totol, biasanya warna putih dan roan Tingginya : antara
142 dan 152 cm. Konformasi : badan dalam pendek/singkat, bagian kaki belakang dan
pinggang kuat, pertulangannya bagus. Karakter : patuh, berani. Kegunaan :
tunggangan, kesenangan, sirkus, dan lain-lain. Ciri khas adanya totol-totol terutama di
atas punggung dan pinggangnya. Memiliki enam pola totol yang berbeda, sebagai
berikut :.
a. Leopard Horse (Macan Tutul) yakni kuda berwarna putih dengan warna totol
yang gelap.
b. Snowflake ( Kepingan Salju ) yakni berwarna gelap dengan totol putih;
Spotted
c. Blanked ( Selimut Berbintik ) warna utamanya gelap dengan dengan totol yang
gelap
d. White Blanket merupakan kebalikannya;
e. Marble yakni saat lahir berwarna gelap selanjut berubah menjadi mendekati
putih;
f. Frost Tip yakni berwarna gelap dengan bintik putih dibagian pinggul dan
pinggang
c. Kuda Arab
Gambar 5.3. Kuda Arab
Kuda Arab juga dikenal sebagai ras asli di dunia., kemungkinan berasal dari Mesir dan
dikembangkan di Arab dan merupakan salah satu bangsa kuda yang bagus dan tertua, kapan
terbentuknya bangsa kuda ini tidak diketahui dengan pasti tetapi yang jelas kuda ini telah
hidup di Jasirah Arab sejak 3000 tahun
sebelum Masehi. Tidak ada satu kuda
pun yang mempunyai pengaruh sebesar kuda ini pada pada sekian banyak bangsa kuda
sekarang ini. Karena berasal dari gurun maka kuda ini dapat beradaptasi dengan
baik/bertahan pada daerah yang keras, terpencil dan mampu bertumbuh dengan
ransum/makanan bermutu rendah.
Ciri khas kuda ini adalah kecepatan larinya, daya tahan tubuhnya, dan
kecantikannya. Sifatnya jinak dan lebih suka bersahabat dengan manusia. Nama lain kuda
ini seperti 'Straight Egyptian, Kuda Arab Polish, Russia, Amerika, Carabbet Arabian,
Colonial Arabian dan lain-lain kuda Arab adalah hampir sama. kuda-kuda Arab asli ini
berasal dari negara-negara Arab saperti Yaman, Arab Saudi, Syria, Irak, Lebanon, Egypt
dan lain-lain, untuk mengenalkan identitas negara tersebut, maka lahirlah ras kuda arab
yang disebut di atas Hakikat sebenarnya kuda-kuda tersebut adalah hampir sama dari segi
keturunan atau istilah kuda 'strain'- ras. Warna : Buah sarangan/chesnut, abu-abu, biru
kehitaman/bay dan hitam Tingginya : antara 145 –
155cm. Konformasi : kecil dan kepala cekung, telinga kecil selalu bergerak dan
melengkung ke dalam, leher ramping dan melengkung, bahu/pundak melengkung,
dada lebar, badan dalam, punggung pendek, kaki kuat, bulu tengkuk dan ekor bagus
terutama saat berjalan/ditunggangi. Karakter: cerdas, dan renponsif/tanggap.
Penggunaan : sebagi tunggangan, pertunjukkan, ketahanan, pacuan,. Keistimewaan :
banyak digunakan untuk breeding dengan ras yg baik diseluruh dunia. Mesir mempunyai
satu ladang ternak Kuda Arab terbaik di dunia. Kini, Polandia, Hungaria, Jerman,
Perancis, Australia dan Inggris merupakan pengeksport yang besar bagi kuda- kuda Arab
dan hampir semua negara mulai membiakan ras Arab untuk di perjual belikan.
Diternakkan untuk tujuan pacuan dengan jarak diatas ¼ mil, sekarang merupakan
bangsa kuda yang paling terkenal di USA. Bila ditelusuri maka kuda ini merupakan
keturunan dari kuda yang dibawa ke Amerka oleh penjelajah Spanyol (Spanish
Conquistadores). Kuda ini dipekerjakan di Ranch / peternakan
tetapi sekarang digunakan sebagai hewan pertunjukkan Rodeo dibagian barat AS
Bangsa kuda ini merupakan hasil inovasi dari Amerika. Saat ini dikenal ada dua
tipe kuda quarter, yaitu tipe pacuan dan tipe pekerja. Tipe pacuan merupakan tipe
american quarter yang dipersilangkan dengan kuda thoroughbred untuk meningkatkan
kecepatan larinya. Sementara tipe pekerja ditujukan untuk dinaiki sebagai kesenangan.
Asal: AS. Warna: berwarga gelap. Tingginya: antara 14.3 dan 15.3hh (145 – 155 cm ).
Konformasi : pendek dan kepala besart, dada lebar dengan tubuh yang padat kaki
belakang kuat. Karakter: cerdas, masuk akal, cepat. Penggunaan: sebagai kuda pacu,
ternak penggembala, dan tunggangan.
e. Kuda Thoroughbred
Thoroughbred merupakan kuda yang paling cepat di dunia dan merupakan kuda pacuan
yang sempurna., dikembangkan oleh keluarga raja Inggris sebelum diimpor ke pada abad
ke-17 dengan cara menyilangkan kuda lokal yang tercepat dengan kuda Arab
Semua kuda yang tercatat dalam buku General
Stud Book (1791) untuk pertama kali merupakan
keturunan dari tiga pejantan Kuda Arab. Karena
penggunaannya di Inggris muncullah istilah “
olahraga raja“•karena bangsawan Inggris baik
laki-laki maupun wanitanya mengembangbiakan
dan melombakan kuda ini yang penampilannya
Gambar 5.5.. Kuda Thoroughbred
bagus sekali.
Asal: United Kingdom / Inggris.Warna: gelap. Tingginya: antara 152 - 172 cm.
Konformasi : bervariasi menurut jenis/tipe. Jenis kuda yang berlomba lari jarak pendek
memilki kaki belakang yang sangat kuat; pada jenis pelompat memiilki kerangka yang
besar dan padat dengan punggung yang panjang. Semua tipe memili yangki yang kepala
yang mulus/rapi dengan leher yang panjang dengan bahu yang miring dan memiliki kulit
yang bagus dan ramping. Karakter: berani dan bersemangat. Penggunaan: pacuan,
tunggangan, pemuliabiakan/ kawin silang.
f. Kuda Clydesdale
Terkenal sebagai penarik kereta angkut dengan ukuran besar. Berpenampilan kuat
Merupakan kuda beban asal Scotlandia, dilembah yang subur dari sungai Clyde diternakkan
mula-mula di Lanarkshire pada pertengahan abad ke 18, relatif baru dikembangkan
dibanding-kan dengan kuda beban British lainnya, merupakan kuda hasil
pencampuran darah kuda jantan Flemish dengan
betina lokal dan Shire, tercatat dalam buku General Stud Book pada tahun 1878.
Merupakan kuda yang jinak, kuat dan tenang karena itu sudah banyak diekspor dan
menyebar ke Australia dan Amerika Utara. Asal: Scotlandia. Warna: bay, hitam atau
coklat. Tingginya: kuda jantan- 173 -182 cm; kuda betina- 165- 175 cm. Konformasi :
Kepalanya relatif panjang dan agak besar, tubuh juga relatif panjang dan berurat daging
baik. Kaki-kakinya kuatdengan sendi-sendi yang kokoh. Bulu pada pergelangan kaki,
terutama kaki bawah dan kepala. Karakter: jinak dan aktif. Penggunaan: penarik dan
pertunjukkan / sirkus.
g. Kuda Belgia.
Kuda Belgian Draught atau Brabant- merupakan salah satu bangsa kuda beban yang paling
tua. Memiliki reputasi karena kekuatannya dan mendapat penghargaan sebagai
hewan/kuda pekerja. Asal: Negeri Belgia, warna: chesnut, merah bata, atau merah
kelabu (roan) dengan bulu tengkuk dan ekor seperti rami, Tingginya: 155 –
172 cm. Konformasi : kekar, berotot, berkaki dan
leher pendek, dada lebar.,Karakter: Kuat, baik hati, serbaguna dan gigih. Penggunaan:
untuk menarik kayu /logging, membajak dan menarik kereta atau gerbong.
Bangsa kuda Welsh Pony berasal dari Wales. Daerah yang berat, bergunung-gunung dan
tumbuh- tumbuhan yang jarang merupakan seleksi alam sehingga hanya yang paling
tangguh saja yang dapat bertahan. Bangsa ini agak lebih besar dari Shetland dan juga
terkenal sebagai kuda pony kuda pony untuk per tunjukan dan sering disilangkan
dengan
Thoroughbred. Sering digambarkan sebagai kuda
yang kecil, kuda ini juga berguna untuk pacuan, ternak kerja dan untuk berburu. Wales
mewarisi bangsa kuda poni asli. Dalam The Welsh Pony Stud Book kuda wels pony
dibagi menjadi empat jenis, yakni :
1. The Welsh Pony ( jenis A) Dihasilkan dari persilangan Kuda arab dengan Kuda Celtic
Pony asli. Dengan ciri-ciri sebagai berikut : berwarna gelap, tinggi 122 cm, Konformasi :
kepala kecil dan cekung, mata besar, dahi lebar, leher pendek, pundak melengkung, kaki
pendek, kuku bulat dan padat dan pangkal ekor yang tegak melengkung, karakternya: pintar,
semangat dan ramah, digunakan untuk tunggangan, breeding dan driving
2. The Welsh Pony ( jenis B )
Kuda Wels Mountan disilangkan dengan kuda Thoroughbred yang kecil dengan nama
Merlin untuk menghasilkan Welsh Pony. Dengan ciri- ciri sebagi berikut : warna gelap,
tinggi 134 cm, konformasi sama dengan jenis A, namun lebih tinggi dan ramping, digunakan
sebagai tunggangan.
Kuda Tennessee Walking dikembangkan di negara bagian Tennessee Amerika Serikat sejak
abad ke 19. Darah Standardbred, Thoroughbred, American Saddle Horse dan Morgan
digunakan untuk mengembangkannya. Sejak orang tinggal di Tennessee mereka
membutuh kan kuda yang cocok untuk digunakan di pertanian, sebagai
tunggangan dan cocok untuk semua anggota
keluarga. Asal: Amerika Serikat., berwarna chesnut dan hitam, tinggi 152 – 162 cm,
konformasi kepala agak besar dengan profil yang lurus, leher kuat dan berotot, dada
lebar, pundak melengkung, punggung pendek dengan perototan yang rata., karakter
lembut/ jinak, ramah, dan tenang., penggunaan serbaguna.
Kuda Tennessee Walking dijuluki sebagai kuda yang gagah, karena panampilan
nya. Kuda ini paling disenangi, karena gerakannya yang mulus dirasakan oleh
penunggangnya.
k. Kuda Shire.
Kuda Shire berasal dari keturunan kuda perang abad pertengahan Great Horse, kuda ini
dikembangkan dari persilangan kuda Fresian dengan kuda Flander asli, berasal dari Midland
County. Inggris, berwarna hitam, bay abu-abu dengan bintik putih., tinggi 162 – 182 cm,
konformasi kepala yang kurus, jarak mata yang
lebar, bentuk hidung Romawi, dada lebar dan
pundak yang dalam, perototan padat dengan kaki-kaki yang kuat dengan pertulangan
25 – 39 cm dan berbulu halus, karakter jinak dan ramah, digunakan sebagai hewan
beban dan pertunjukan
l. Kuda Percheron.
Kuda Percheron merupakan kuda beban yang berasal dari Paris daerah lembah sungai
La Perche- nenek moyangnya adalah kuda Arab dibawa ke Eropa oleh orang Moors.
Kekuatan dan keberaniannya menjadikan kuda ini digunakan dalam peperangan.,
sekarang digunakan sebagai tenaga kerja di pertanian dan telah diekpor keseluruh
dunia., merupakan kuda yang berkualitas.
.Asal: Perancis, warna: pada umumnya Abu-Abu, atau hitam, Tingginya: 154- 172 cm,
konformasi : kepala besar berbentuk segi empat, telinga tegak dan mata bersinar, leher
panjang dan melengkung dengan bulu/misai/ dan ekor yang tebal, dada dan kaki
belakang sangat kuat, pinggang yang mulus dan kaki bagus., digunakan terutama
sebagai hewan beban, tetapi dapat disilangkan dengan kuda thoroughbred untuk
menghasilkan kuda pemburu kelas berat yang berkualitas.
m. Kuda Morgan.
Kuda Morgan merupakan bangsa kuda serbaguna Amerika, berasal dari sekor kuda jantan
bernama Justin Morgan, lahir 1789, keturunannya adalah kuda Quarter dan Tennessee
Walker, Asal: AS. Warna: chesnut, hitam atau coklat. Tanpa tanda warna putih pada
bagian atas lutut kecuali pada bagian wajah.
Tingginya: 143- 154 cm. Konformasi : kepalanya menarik dengan dahi luas, mata
besar dan telinga rapi dan siaga, bahu melengkung dan badan ringkas dan dalam,
pinggang lebar, kaki berotot, telapak panjang, kaki serasi dan lurus, bulu
tengkuk(kuda) dan ekor penuh. Karakter: penurut dan cerdas. Penggunaan:
pertunjukkan, kuda bursa/stock dan penarikkereta.
n. Kuda Palomino.
Gambar 5.18. Kuda Palomino
Kuda Palomino adalah kuda berwarna bukan merupakan bangsa kuda. kuda Palomino
memiliki warna bulu keemasan, kulit dan mata hitam, dengan misai dan ekor berwarna putih.
Palomino buka berasal dari Amerika Serikat, sekalipun demikian Amerika Serikat memiliki
asosiasi pencatatan untuk asal usul Palomino;
.asal warna keemasan tidak di ketahui tetapi dipercaya berasal dari pola warna keturunan
kuda Arab.
Warna: terdiri dari berbagai warna keemasan dengan bulu tengkuk dan ekornya ber
warna cream hampir putih. Tingginya: 144 dan 172 cm. Konformasi: tergantung pada
bangsa., Karakter: bervariasi tergantung pembibitan., Penggunaan: peternakan, pacuan,
rodeo, lintas alam dan hiburan.
o. Kuda Hackney.
Kuda Hackney adalah jenis kuda dinamis, memiliki langkah yang tinggi. Terdapat dua
jenis yakni jenis kuda dan kuda poni-- kedua-duanya diternakkan terutama untuk penampilan
brilian mereka dalam berpakaian kuda. Asal: UK/Inggris. Warna: bay, chesnut, warna
coklat gelap atau hitam. Tingginya:
145 – 155cm untuk jenis kuda dan 124 – 144 cm
untuk jenis pony.
Konformasi:Kepala kecil, leher panjang dengan badan yang padat, bahu rata, punggung
pendek dengan lengkunga dari bagian ekor hingga kepala semkin tinggi. derap setinggi
lutut dengan suatu gerakan tajam, daya tahan baik. Karakter: siaga dan
bangga/sombong, Penggunaan: tunggangan.
p. Kuda Pinto.
Kuda Pinto bukan merupakan bangsa kuda, tetapi sudah lama dan disukai. Dan
sudah dikenal diseluruh dunia. Cocok untuk berbagai pekerjaan, diminati oleh banyak
orang. Asal : Amerika Serikat, warna : overo dan tabiano, tinggi 144 cm – 154 cm Terdapat
4 tipe kuda Pinto berdasarkan konformasi dan latar belakangnya. Berikut ini gambaran
yang digunakan untuk mengidentifikasikan komformasi dari:
Tipe Stock:.Kuda Pinto jenis ini mempunyai konformasi yang selalu dihubungkan dengan
bangsa Kuda Quarter; cocok untuk kegiatan berburu, kegiatan di Barat Amerika
Serikat dan kegiatan lainnya. Umumnya pendaftaran ulang
dilakukan pada saat ini pada bagian APHA. (American Paint Horse Association ).
Tipe Stock : induk dan anaknya memiliki pola warna Overo.
Tipe Hunter. Kuda Pinto tipe ini konformasinya selalu dihubungakan dengan bangsa
kuda Thoroughbred, Warmblood atau bangsa kuda Quarter., cocok untuk kegiatan
berburu, kegiatan di bagian Barat Amerika Serikat dan kegiatan lainnya
Tipe Pleasure: Tipe ini konfirmasinya selalu dihubungkan dengan bangsa kuda Arab
atau bangsa kuda Morgan klasik. Pinto ditampilkan sebagaimana di alam dan cocok
untuk semua kegiatan dibagian Barat AS, dan di Inggris, kegiatan menunggang dan
berbagai kegiatan lainnya.
Tipe Saddle: Kuda pinto jenis ini menampilkan komformasi yang berhubungan dengan
bangsa kuda American Saddlebred, Tennessee Walking atau Missouri Foxtrotter.
Termasuk posisi kepala dan kepandaian, loyalitas, mudah di latih, serbaguna, tidak cepat
lelah dan jinak.
dikebun binatang.
Asal: Mongolia, Warna: cream cerah, belang di belakang.,tingginya: 122- 132 cm,
konformasi: kepala besar, primitif dengan letak mata yang tinggi, badan pendek, kaki
belakang ramping, Karakter: agresif, tidak dijinakkan, Penggunaan:hewan kebun
binatang
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Animalia
Super Filum : Chordata
Filum : Vertebrata
Kelas : Mammalia
Ordo : Lagomorpha
Famili : Leporidae
Genera
Oryctolagus
Nesolagus
Brachylagus
Sylvilagus
Bunolagus
Pentalagus
Poelagus
Romerolagus
1. Angora
Gambar 5.23.Kelinci Angora
Asal usul kelinci ras Angora kurang jelas. Konon, berasal dari kelinci liar yang berkembang
secara mutasi dengan spesifik berbulu panjang. Angora pertama kali di temukan dan di
bawa oleh pelaut Inggris, kemudian di bawa ke Perancis tahun
1723. Tahun 1777 Angora menyebar ke Jerman. Tahun 1920 meluas ke negara-negara
Eropa Timur, Jepang, Kanada, dan Amerika Serikat. Sampai kini Prancis menjadi pusat
peternakan
kelinci Angora terbesar yang menhasilkan wool.
Sampai kini Prancis menjadi pusat peternakan kelinci Angora terbesar yang
menghasilkan wool. Angora dewasa berbobot 2.7 kg, baik jantan maupun betina.
Pertumbuhan bulunya yang sangat cepat yakni 2.5 cm perbulan, membuat kita harus
rajin mencukurnya 6-8 cm tiap tiga bulannya. Karena bila dibiarkan tumbuh, bulunya
akan cenderung kusut dan menggumpal.
2. Dutch
Ras Dutch (Belanda) sangat terkenal di seluruh dunia sebagai hewan hias piaraan. bobot
dewasa jantan dan betina antara 1.5-2,5 kg. Betina bersifat keibuan, fertilitasnya tinggi.
Setiap kali melahirkan menghasilkan anak 7-8 ekor. Warna bulunya khas, melingkar seperti
pelana berwarna putih dari punggung terus ke leher sampai kaki depan bagian belakang
dan kepala hitam,
cokelat atau abu-abu. Moncong dan dahi putih. Kaki
depan seluruhnya putih. Kaki belakang hitam atau warna lain dengan ujung kaki
putih. Ada pula yang sekaligus memiliki 3 macam warna, sering di sebut Tricolored
Dutch
3. Lion
Gambar 5.25. Kelinci Lion
Sesungguhnya kelinci Lyon adalah Angora Inggris yang tidak jadi, kupingnya pendek,
wajahnya di penuhi bulu- bulu panjang, mirip seperti singa (lion), malah cenderung lucu.
Karena masih saudara dekat dengan Angora, maka setiap 3 bulan sekali kita harus rajin
mencukur bulunya yang cepat tumbuh.
4. Himalaya
5. American Chinchilla
Semua di manfaatkan untuk ternak dwiguna yaitu produksi fur dan daging. Kelinci
raksasa alias Giant Chinchilla merupakan hasil persilangan
antara Standard Chinchilla dan Flemish Giant.
6. Havana.
7. English Spot.
Ras ini berwarna putih dengan tutul-tutul hitam. Sepanjang punggung ada garis hitam, dari
pangkal telinga memanjang sampai ke ujung ekor. Perut bertutul-tutul hitam seperti
puting susu. Telinga hitam, mata dilingkari bulu hitam, sehingga tampak seperti memakai
kaca mata. Hidung diliputi bulu hitam berbentuk kupu-kupu.
8. Flemish Giant.
Ras kelinci dar namanya saja kita pasti tahu bahwa ukurannya besar, giant = raksasa.
Ukurannya memang termasuk besar buat ukuran kelinci pada umumnya.
Bahkan pernah ada yang 12 kg.
Ras satin berbulu tebal, badannya panjang, kepala lebar, leher pendek, telinganya yang lebar
tampak seimbang dengan badannya. Tulang-tulangnya tampak kuat. Kakinya lurus.
Kukunya hitam gelap
10. Lop
Termasuk salah satu kelinci favorit, memiliki ciri khas kepala lebar mata hitam dan
telinganya koploh atau menggatung jatuh kebawah, mirip anjing . Telinganya panjang, lebar,
tebal, menggantung dari samping kepala ke bawah tetapi tidak sampai menggeser di tanah.
Diantara macam-macam Lop,
yang paling terkenal English Lop.
Merupakan ras kelinci kerdil yang berasal dari Belanda, sering juga di panggil kelinci mini,
karena jenis ini merupakan jenis kelinci terkecil didunia. Bobot dewasanya hanya 0.9 kg.
Bentuk tubuhnya pendek, kepalanya agak bulat.
Ras ini merupakan kelinci albino, tak mempunyai bulu yang tidak mengandung pigmen.
Bulunya putih mulus, padat, tebal dan agak kasar kalo di raba. Mata merah,asalnya
dari New Zealand,
makanya dia punya nama New Zealand White.
Ras ini merupakan kelinci kecil, hampir mirip dengan Nederland Dwarf, hanya
sedikit lebih besar. Kepala bulat, telinga tegak sekitar 6 cm panjangnya.Matanya merah
delima atau biru.
14. Rex
Klasifikasi Zoologis :
Kelas : Mammalia (menyusui)
Ordo : Artiodactyla (berjari/kuku genap)
Famili : Suidae (Non Ruminansia)
Genus : Sus
Species : Sus domesticus
Sus barbatus : terdapat 6 sub spesies di Kalimantan
Sus bucculentus
Sus cebifrons
Sus celebensis : terdapat 8 spesies di Sulawesi
Sus heureni
Sus philippensis : babi liar Philipina
Sus salvanius
Sus scrofa : babi liar dari eropa ada 10 sub spesies
Sus timoriensis : babi liar Timor
Sus verrucosus
Sus vittatus : babi liar dari Asia ada 13 sub spesis antara lain: babi
Sumatra, Jawa, Flores dan Malaysia
Beberapa tipe Sus vittatus kemungkinan masuk ke Eropa pada masa awal dari
pemukiman Neolitik yang membawa ternaknya ke Timur (Williamson dan Payne, 1993)
yang ternyata adalah babi Siam yang sering disebut Sus indicus. Diperkenalkan ke daerah
mediteranis di Eropa pada zaman Romawi dan kemudian di silangkan dengan babi lokal
setempat dan kemudian menghasilkan babi Neopolitan. Babi piara ada 312 varietas dan
87 varietas yang resmi kini dikenal dengan babi unggul, merupakan hasil seleksi dan
persilangan beberapa bangsa babi sehingga dihasilkan bangsa baru kemudian menyebar
keseluruh dunia misalnya 60% babi potong komersial didunia adalah Yorkshire .
b. Landrace
Berasal dari Denmark, warna putih, bertubuh panjang dan kakinya panjang,
tampilan yang khas telinganya rebah ke depan. Panjang tubuh 16 sampai 17 tulang rusuk,
subur mempunyai puting susu yang lebih banyak , jantan dewasa berbobot 320 – 410 kg
dan betina 250-340 kg. Karkas panjang, paha besar, daging dibawah dagu gemuk dengan
kaki pendek dikenal karena konversi pakannnya sangat baik dan berat badan yang tinggi.
Kelemahan kaki belakang yang lemah saat bunting dan daging pucat, lembek dan
exsudatif ini karena inbreeding yang terlalu lama, termasuk babi bacon berkualitas tinggi.
Ciri-ciri yang dimiliki antara lain:
a. Tubuh panjang, besar (lebar) dan dalam
b. Warna putih dengan bulu yang halus
c. Kepala kecil agak panjang, dengan telinga terkulai
d. Leher panjang, punggung membentuk seperti busur
panjang dan lebar ,bahu rata, halus, kaki letaknya
baik dan kuat, dengan paha yang bulat dan tumit
Gambar 5.40. Babi Landrace
c. Chester White
yang kuat pula, Putting susu 6-7 buah
e. Berat jantan dewasa 320-410 betina 250-340 kg.
Memiliki ukuran medium dengan telinga droopy dan biasanya memiliki taring besar
untuk mencari makan, kemampuan mereka untuk bereproduksi tinggi. Babi
dari breed ini biasanya agresif.
e. Saddleback
f. Poland China
g. Berkshire
Gambar 5.46. Babi Berkshire
h. Hampshire
Mempunyai tubuh berwana hitam dengan enam titik putih (hidung, ekor, dan kaki),
babi ini memiliki telinga tegak dan moncong pendek.dished. Dapat berproduksi dengan
baik dalam fasilitas tertutup.
Mempunyai ciri yaitu berwarna hitam dengan sabuk putih yang membentang dari satu
kaki depan, di bahu, dan di bawah kaki depan lain. Mempunyai telinga yang tegak
dan sangat populer karena memilki banyak daging
i. Babi Lokal:
a). Babi Batak:
Babi di Bali terdapat dua tipe yaitu tipe pertama terdapat di bagian timur pulau
Bali yang diduga berasal dari Sus vittatus setempat. Babi ini berwarna hitam dan bulunya
agak kasar. Punggungya sedikit melengkung ke bawah namun tidak sampai menyentuh
tanah dan moncongnya relative panjang.
Tipe yang kedua terdapat di Pulau Bali bagian utara, tengah, barat dan. Babi ini
punggungnya sampai melengkung ke bawah (lordosis), perutnya besar dan sering
menyentuh tanah dalam keadaan bunting atau gemuk. Warnanya hitam kecuali di garis
perut bagian bawah dan keempat kakinya dan kadang-kadang di dahinya berwarna putih..
Babi Bali memiliki kelebihan bila sepenuhnya diberikan pakan berupa limbah dapur.
Babi inilah yang umumnya disebut babi Bali
Babi Butuan (sebutan untuk babi Bali berumur satu bulan) banyak digunakan
upacara mecaru termasuk jenis upacara lainnya. Babi Bali yang sudah menginjak usia 6
bulan sudah bisa mencapai berat 80 kg. Babi Bali yang berumur 1 bulan untuk kebutuhan
upacara bisa dihargai Rp 400.000 per ekor.
c). Babi Nias
Babi nias masih dekat hubungan dengan babi liar. Badannya sedang, ukuran kepalanya lebih
pendek dari babi Sumba. Telinganya tegak,kecil, mulutnya runcing, bulunya agak tebal,
terutama pada leher dan bahu sedang babi ini berwarna putih atau belang hitam. Ada satu
fenomena yang akhir-akhir ini dilakoni masyarakat di Nias Barat yaitu beternak babi di
pinggir pantai, Hanya memberi makan daging buah kelapa
sekali sehari sekedarnya saja.
Peternak babi di pantai ini memelihara ternaknya di pinggir laut dan membatasi
areal ternaknya dengan membuat parit selebar 1 meter (inoo) sehingga ternak babi
mereka tidak bisa pergi jauh. Karena dalam beternak ini boleh dikatakan beternak secara
massal maka areal yang dibatasi dengan inoo bisa luas mencapai 3 km persegi dan ini
dikerjakan oleh orang se kampung dan tiap keluarga dapat memelihara babi 10 ekor atau
lebih dengan membiarkan berkeliaran di areal yang sudah dibatasi sehingga di areal itu
ada ratusan ekor babi dengan berbagai ukuran dan pemiliknya berbeda-beda.
Makanan babi adalah bulu gowinasi/daun ubi jalar laut yang secara otomatis
tumbuh dipinggir pantai tanpa dipelihara sehingga babi tumbuh dengan sendirinya.
Namun untuk kesegaran ternak babi ini sekali sehari diberikan makanan variasi berupa
kelapa parut sekedarnya saja oleh pemiliknya. Cara memberikan makanan kelapa ini juga
sangat unik yaitu pemilik memanggil ternaknya dan menjaga agar hanya ternaknya yang
memakan kelapa yang yang diberikan, setelah habis baru pemiliknya pulang. Peternakan
yang sangat menguntungkan karena biaya sangat murah dan tidak membutuhkan tenaga
manusia yang banyak. Ubi jalar laut tumbuh dengan sendirinya dan sangat banyak serta
cepat pertumbuhannya dan buah kelapa sangat banyak di Nias dan tidak terlalu banyak
dibutuhkan. Salah satu desa yang telah melaksanakan peternakan massal ini adalah Desa
Togimbögi Kecamatan Sirombu sehingga orang yang membutuhkan babi selalu datang
kesana karena hampir satu kampung memiliki ternak babi.
d) Babi Tana Toraja.
a. Babi kecil (minipig)
b. Tinggi pundak 45 cm, panjang 71 cm
c. Warna hitam putih dan ada yang hitam
semua.
5.3. PENUTUP
5.3.1. Ringkasan.
Ternak non ruminansia berarti ternak yang tidak mengalami ruminasi atau
memamah biak. Hal ini dikarenakan ternak non ruminansia memiliki perut tunggal di
sebut juga dengan ternak monogastrik. Contohnya: ayam, burung, kuda serta babi.
Kuda (Equus caballus atau Equus ferus caballus) adalah salah satu dari sepuluh
spesies modern mamalia dari genus Equus. Hewan merupakan salah satu hewan ternak
yang penting secara ekonomis, dan telah memegang peranan penting dalam
pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun. Kuda dapat diklasifikasikan
menjadi tipe ringan, tipe berat maupun kuda poni sesuai ukuran, bentuk tubuh, dan
kegunaan.
Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis.yakni, kelinci bebas/liar.dan
kelinci peliharaan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas/liar adalah terwelu
(Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus). Ras kelinci ditentukan
berdasarkani ukuran, warna dan panjang bulu, pertumbuhan dan pemanfaatan. Ada lebih
dari 72 jenis yang menyebar dari segala penjuru dunia.
Berdasarkan asal usul ternak babi, ada dua teori yang saling bertentangan dalam
menerangkannya. Ada yang mengatakan babi dijinakkan di beberapa pusat peternakan
yang terpisah satu sama lain dan berdiri sendiri. Ada juga yang mengatakan babi
dijinakkan di satu pusat peternakan di Asia sebelah barat kemudian babi yang dijinakkan
secara berangsur-angsur disebarkan dari tempat lain ke Asia Tenggara, Eropa dan Afrika.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan tipe babi adalah pemasaran/market,
tujuan peternak, bangsa atau strain, makanan dan saat pemotongan.
5.3.2. Evaluasi.
5.3.2.1. Soal Latihan.
1. Tulislah taksonomi ternak Kuda serta sebutkan tipenya ?
2. Tulislah taksonomi ternak Babi serta sebutkan tipenya ?
3. Tulislah taksonomi ternak Kelinci serta sebutkan 5 jenisnya ?
6. Merupakan ras kelinci kerdil yang berasal dari Belanda, sering juga di panggil kelinci
mini, karena jenis ini merupakan jenis kelinci terkecil kelinci yang dimaksud adalah :
b) Nederland Dwarf c). New Zealand White
c) Polish d). Lop
7. Mula-mula di bawa dari Cina ke Eropa sebagai pengisi kebun binatang dan dikenal
dengan nama „Kelinci hidung hitam dari Cina‟ himalaya, kelinci dimaksud adalah :
a) New Zealand White c). Polish
b). Angora d). Himalaya
8. Ras ini merupakan kelinci albino, tak mempunyai bulu yang mengandung pigmen
kelinci dimaksud adalah :
a) New Zealand White c). Polish
b) Angora d). Himalaya.
10. Kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha. Ordo ini dibedakan menjadi dua
famili, yakni :
a). Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan
b). Leporidae (termasuk di dalamnya jenis kelinci dan terwelu)
c). Adan b salah
d). A dan benar
11. Kuda pinto jenis ini menampilkan komformasi yang berhubungan dengan bangsa
kuda American Saddlebred, Tennessee Walking atau Missouri Foxtrotter.. Merupakan
kuda Pinto tipe :
a) Tipe Saddle: c). Tipe hunter.
b) Tipe Racing/pleasure d). Tipe Stock.
12. Terkenal sebagai penarik kereta angkut dengan ukuran besar. Berpenampilan kuat
Merupakan kuda beban asal Scotlandia, kuda tersebut adalah:
a) Kuda Clyde c). Kuda Shire
b) Kuda Clydesdale d). Percheron.
13. Kuda dapat diklasifikasikan menjadi:
a. tipe ringan, tipe sedang tipe berat dan kuda poni sesuai ukuran, bentuk tubuh, dan
kegunaan.
b. tipe ringan, tipe berat dan kuda poni sesuai ukuran, bentuk tubuh, dan kegunaan
c. tipe ringan, tipe sedang tipe berat dan kuda poni sesuai warna, bentuk tubuh, dan
kegunaan
d. tipe ringan, tipe sedang tipe berat dan kuda poni sesuai ukuran, bentuk tubuh, dan
kekeuatannya.
14. Ternak babi jinak sekarang berasal dari dua tipe babi liar yaitu
a. Sus sucrofa yang berasal dari Asia Timur dan Tenggara serta Sus vitasus yang
berasal dari Eropa
b. Sus vitasus yang berasal dari Asia Timur dan Tenggara serta Sus sucrofa yang
berasal dari Eropa
c. Sus sucrofa yang berasal dari Eropa dan Asia Timur Tenggara serta Sus vitasus
yang berasal dari Eropa Tenggara
d. Sus sucrofa yang berasal dari Eropa Timur dan Tenggara serta Sus vitasus yang
berasal dari Asia.
16. Kuda yang terdapat di Indonesia pemuliaannya dipengaruhi oleh iklim tropis serta
lingkungan lainnya. Tinggi badannya :
b) berkisar antara 1,45 – 1,55 meter,
c) berkisar antara 1,35 – 1,45 meter,
d) berkisar antara 1,25 – 1,35 meter,
e) berkisar antara 1,15 – 1,35 meter,
17. Kuda ini diperkenalkan di Kentucky, Amerika Serikat pada Tahun 1832 sehingga
dikenal juga sebagai Kentucky Saddler.ternak dimaksud adalah :
a. Kuda American Creamy c). Kuda American Saddlebred
b. Kuda Appolosa d). Kuda Palomino
19. Ungulata artinya "hewan berkuku" atau "hewan berkikil" adalah beberapa kelompok :
a. mamalia yang menggunakan ujung kuku belakang untuk menahan berat badannya
sewaktu bergerak.
b. mamalia yang menggunakan ujung kaki belakang untuk menahan berat badannya
sewaktu bergerak
c. mamalia yang menggunakan ujung kuku mereka untuk menahan berat badannya
sewaktu bergerak
d. salah semua.
20. Berdasarkan Ukuran Tubuh dan Kegunaannya ternak kuda dibedakan atas beberapa
tipe yaitu :
a) Kuda Tunggang/Bendi (Saddle and Roadster Horse): Bobot 400-600 Kg.
b) Kuda Pacu (Draft Horse): Bobot > 600 lbs
c) Kuda Tarik (Running Horse): Bobot 800-1000 Lbs.
d) Kuda Poni/ Bendi (Pony): Bobot 200 - 400 Kg