Anda di halaman 1dari 237

MATA KULIAH PILIHAN SMESTER VI

PRODI: S1 PENDIDIKAN KEDOKTERAN HEWAN


FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN \, UNIVERSITAS AIRLANGGA
2013

PROF. ROMZIAH SIDIK, Drh. Ph.D.


PROF. DR. KOESNOTO SUPRIANONDO, Drh.MS
DR. DADDY SOEGIANTO NAZAR, Drh. MSc.
LEARNING OUT COMES:
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat mendeteksi
bangsa/breed kuda, anjing dan kucing. Dapat merekomendasikan
pemilihan breed, mendesain kandang, menyusun program pakan,
melakukan tindakan sanitasi hygiene kandang, melakukan kegiatan
Biosecurity dan kontrol kesehatan, mengenali jenis penyakit kuda,
anjing dan kucing, dapat memamanaj pemeliharaan kuda, anjing
dan kucing dengan benar, dapat memberikan training/latihan
gerakan sebagai hewan games, penjaga atau sebagai hewan
kesayangan.
MANAJEMEN MANAJEMEN
MANAJEMEN
KUDA ANJING
KUCING
TRAINING DAN TRAINING DAN
KESEJAHTERAAN KESEJAHTERAAN TRAINING DAN
HEWAN HEWAN KESEJAHTERAAN
HEWAN

PEMELIHARRAN, PEMELIHARAAN,
KONTROL KONTROL PEMELIHARAAN,
KONTROL
KESEHATAN KESEHATAN KESEHATAN,
BIOSECURITY

DESAIN KANDANG DESAIN


DESAIN KANDANG
KANDANG

KARAKTERISTIK KARAKTERISTIK KARAKTERISTIK


BREED/BANGSA DAN BANGSA DAN BANGSA
KUDA ANJING KUCING

PENDAHULUAN DAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA
BAB 2
KARAKTERISTIK KUDA DAN BREED
KUDA
MANAJEMEN KUDA
HORSE (BHS Inggris) berasal dari bhs
Anglo saxon hors (= kecepatan)
 Kingdom : Animalia
 FILUM : Chordata
 Kelas : Mammalia
 Ordo : Perissodactyla
 Famili : Equidae
 Genus : Equus
 Subgenus : Caballus
 Spesies : Equus caballus, Equus ferus caballus
FAMILI : EQUIDAE (KUDA)

Terdapat 4 genus yang masih ada sekarang ini


adalah
1) * kuda (Equus caballus),
2) * keledai (Equus asinus),
3) * setengah keledai (Equus kiang), dan
4) * zebra (Equus zebra).
ISTILAH-ISTILAH
( JENIS KELAMIN, UMUR, KEADAAN KUDA)
Stallion : kuda jantan yg. belum kawin berumur >3tahun
Stud : kuda jantan yg digunakan utk. Perkawinan
Mare : kuda betina dewasa
Filly : kuda betina muda sp umur 3 tahun digunakan utk
perkawinan
Gelding : kuda jantan yg dikastrasi
Colt : kuda jantan sp umur 3 tahun
Foal : kuda jantan/betina umur < 1 tahun
Weanling : Kuda muda jantan atau betina yang baru saja
disapih.
Penentuan Umur Kuda Berdasarkan Gigi

Gigi tetap mulai muncul dalam pasangan, dimulai pada umur 2,5
tahun.
Baik gigi seri tengah atas maupun bawah pada umur tiga tahun
telah lengkap. Gigi tersebut akan jauh lebih besar dan panjang
dibandingkan dengan gigi susu.
Umur empat tahun, pasangan berikutnya menjadi lengkap dan
tinggallah satu pasang gigi susu.
Kuda berumur lima tahun telah memiliki satu set gigi tetap yang
lengkap dan tinggal satu pasang gigi seri sementara.
Kuda berumur enam sampai delapan tahun, gigi permanen telah
usang yang dimulai dari bagian pusat hingga bagian pertengahan
mengarah kesamping .
Estimasi Bobot Badan Kuda
Bobot badan (BB) kuda tidak diperoleh melalui penimbangan secara
langsung melainkan dengan pengukuran panjang badan (PB) dan lingkar
dada (LD). pengukuran panjang badan pada tubuh kuda dilakukan dari
point of shoulder hingga point of buttock sedangkan lingkar dada diukur
melingkar dibelakang sendi siku, Meskipun nilai bobot badan yang didapat
tidak begitu akurat, namun metode ini cukup cepat dan mudah dilakukan
untuk membantu pengamatan terhadap kondisi kuda.
BANGSA-BANGSA KUDA

KUDA TUNGGANG:
1. American Saddle Horse
2. Appaloosa
3. Arabian
4. Hackney
5. Morgan
6. Palomino
7. Pinto
8. American Quarter
9. Shetland Pony
10. Standardbred : Pacuan dg. rintangan
11. Tennessee Walking Horse
12. Thoroughbred : Pacuan tanpa rintangan
13. Welsh Pony : lebih besar dibanding
Shedland Pony
WARNA KUDA
Kuda Tarik
1. American Cream Horse : betina PROPOTENSI
2. Belgian
3. Clydesdale
4. Percheron
5. Shire
6. Suffolk
APPALOOSA

The Appallosa”s adalah


warna-warni dan unik
seperti pola mantel - bintik-
bintik dan percikan warna
Spanyol memperkenalkan
kuda ke Amerika Utara
ketika menjelajahi benua
Amerika.
ARABIAN
Kuda Arab memiliki ciri-
ciri kepala kecil dengan
bagian hidung agak
melengkung ke dalam
(concave), mata bersinar
jeli, rambut kepala (surai)
dan ekor terurai panjang,
kaki dan kuku kuat, cepat
dan kuat untuk berlari
jauh, berani dan
bertemperamen. Bobot
kuda Arab mencapai 400-
500 kg. Warna dasarnya
kebanyakan putih .
BELGIAN
Belgian adalah keturunan
langsung dari "kuda besar"
di abad pertengahan —
kuda yang membawa
ksatria lapis baja ke medan
perang.
Kuda poni
Kuda poni berukuran kecil sampai
sedang, tinggi bahunya kurang dari
0,5-1,2 m. Tipenya termasuk kuda
penarik atau kuda tunggang.
Tingginya dari tanah sampai ke
punggung kurang dari 142 cm.
bobot badan 250-450 kg Kuda ini
kecil dan sifatnya keras, disukai di
seluruh Amerika Serikat sebagai
kuda tunggang untuk anak-anak.
Selain beberapa dari sifat
positifnya, kuda ini cenderung
cepat marah dan keras kepala,
seperti yang telah disadari oleh
para pemilik kuda tersebut, tetapi
meskipun demikian, bangsa kuda
poni ini disayangi dan menjadi
kuda kesayangan
Clydesdale

 Clydesdale adalah jenis


kuda yang
dikembangkan dan
namanya berasal dari
distrik di Skotlandia di
mana ia ditemukan.
 Cledesdale
adalah kuda
CLYDESDALE yang sangat aktif.
HACKNEY
Hackney berasal dari Norfolk,
Inggris di mana kuda-kuda yang
disebut Norfolk Trotters telah
dibiakkan secara selektif untuk
gaya dan kecepatan yang
elegan.
Hackney pertama dikenal
sebagai breed sebagai The
Shale's Horse, digagas pada
1760. Selama 50 tahun
berikutnya, Hackney
dikembangkan sebagai breed
khusus.
MORGAN
Kualitas keturunan
Morgan menunjukkan di
kakinya yang lurus dan
bersih; berotot dalam-
dalam di tempat dan
pundaknya; kepala yang
halus dan cerdas
dengan mata besar
yang ekspresif dan
telinga pendek yang
tajam.
MUSTANG
Mustang adalah kuda liar
yang ditemukan di
Amerika Serikat bagian
barat. Awalnya ini adalah
kuda Spanyol atau
keturunan tetapi selama
bertahun-tahun menjadi
campuran dari banyak
trah
PAINT
asal-usul Kuda Lukis di
Amerika Utara berat bias
mencapai dua ton yang
diperkenalkan oleh
penjelajah Spanyol,
keturunan kuda dari Afrika
Utara dan Asia.
PALOMINO
Kuda emas ini, merupakan
pilihan kaisar kuno, raja dan
ratu, kuda yang dicintai dalam
mitologi Yunani
PERCHERON

Asal-usul Percheron aslinya telah hilang dari waktu


ke waktu. Beberapa percaya bahwa mereka
adalah keturunan kuda asli
PINTO
Kuda pinto adalah jenis
warna kontras untuk
sebagian besar ras lain yang
ditentukan oleh keturunan
genetik mereka. Di Amerika,
Pinto dianggap sebagai jenis
yang bagus. Pintos memiliki
pewarnaan latar belakang
gelap dan bercak putih
acak.
QUARTER HORSE
SADDLEBRED
STANDARDBRED
SUFFOLK
TENNESSEE WALKING HORSE
THOROUGHBRED
kuda olahraga dan kuda pacu
warna tubuh cokelat, chesnut,
hitam, bay, dan abu-abu. Kuda ini
pada bagian muka dan kaki
berwarna putih. Kuda
Thoroughbred memiliki berat 450-
575 kg dan tinggi 1,55-1,65 m
bentuk kepala kecil dan terlihat
pintar, leher dan badan panjang,
kaki langsing dan panjang, tulang
ramping dengan panjang yang
seimbang, serta warna bulu yang
halus dan terang.
MULE / BAGAL (DLM. BHS. INDONESIA)
Hasil persilangan
antara kuda dan
keledai
KARAKTERISTIK KUDA

Kuda (Equus caballus) yang saat ini terdapat


di seluruh dunia berasal dari binatang kecil
yang disebut sebagai Eohippus atau Dawn
horse yang telah mengalami proses evolusi
sekitar 60 juta tahun yang lalu (Edward, 1994).
Populasi kuda di seluruh dunia mencapai 62
juta ekor yang terdiri dari 500 bangsa, tipe
dan varietas. Bangsa kuda pada awalnya
dianggap sebagai hewan yang berkaitan
dengan lokasi geografis tempat
dikembangbiakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia secara spesifik.
Kuda dibedakan menjadi :
Kuda berdarah dingin (cool blood)
Kuda berdarah panas (hot blood)
Dan berdarah hangat (warm blood)
Kuda hot blood identik dengan kuda
ringan yang agresif seperti kuda arab,
sedangkan kuda cool blood identik
dengan kuda tipe berat yang sering di
gunakan untuk menarik beban.
Kuda diklasifikasikn menjadi kuda tipe ringan, tipe
berat dan kuda poni.
Berdasarkan ukuran, bentuk tubuh dan kegunaan.
Kuda tipe ringan mempunyai tinggi 1,45 – 1,75
meter saat berdiri, bobot badan 450 -700 kg. sering
digunakan sebagai kuda tunggang, kuda tarik dan
kuda pacu.
Kuda tipe ringan secara umum lebih aktif dan lebih
cepat dibanding kuda tipe berat.
Kuda tipe berat mempunyai tinggi 1,4-1,75 meter
saat berdiri dengan bobot badan lebih dari 700 kg
dan biasa digunakan sebagai kuda pekerja
Kuda poni memiliki tinggi kurang dari 1,45 meter jika
berdiri dan bobot badan 250-450 kg.
Kuda berukuran kecil umumnya terbentuk dari
keturunan kuda ringan.
Kuda hidup berkelompok membentuk suatu kelompok
sosial pada kehidupan di alam bebas. Seekor kuda
jantan memimpin satu kelompok yang terdiri atas
sekumpulan kuda betina beserta anaknya.
Kuda jantan yang memimpin dan menguasai
sekelompok betina, akan melindungi kuda betina
dewasa yang merupakan bagian dari kelompoknya dari
gangguan kuda jantan lain, khususnya selama estrus,
sedangkan kuda betina muda dibiarkan begitu saja.
Satu kelompok betina yang permanen berbentuk suatu
hubungan sosial yakni kuda betina yang berhubungan
tetap hanya dengan seekor pejantan yang memimpin
kelompok tersebut. Di samping adanya kelompok
betina yang permanen terdapat juga kelompok kuda
jantan muda yang selalu berusaha merebut kelompok
betina yang telah terbentuk.
Domestikasi kuda terjadi 5000 tahun yang lalu.
Kuda pertama kali digunakan sebagai sumber
pangan, perang, olah raga, dan
pengangkutan .
Kuda saat ini digunakan untuk olahraga,
rekreasi, pertunjukan, pengendali ternak lain
serta teman bagi penghobi.
Kuda juga melakukan komunikasi dengan sesamanya berupa
suara-suara beragam, gerakan tubuh yang melibatkan kaki,
ekor, telinga, bibir, kepala dan leher.
Feses yang ditinggalkan pada satu tempat juga merupakan
salah satu bentuk komunikasi yang terjadi diantara sesama
kuda.
Kuda memiliki indra penciuman dan pendengaran yang baik
serta sensitif terhadap sentuhan.
LANGKAH PERTAMA MEMANFAATKAN
PENGETAHUAN TENTANG TINGKAH LAKU
DALAM PELATIHAN KUDA ADALAH
MEMAHAMI SETIAP KEMAMPUAN DARI
SENSOR TUBUH, DIANTARANYA ADALAH
PENGLIHATAN, PENDENGARAN,
PENCIUMAN, SELERA, DAN SENTUHAN.
SECARA UMUM TERDAPAT BEBERAPA HAL
YANG DISUKAI DAN TIDAK DISUKAI OLEH
KUDA DAN HARUS DIPAHAMI SAAT
MANAJEMEN DAN PENANGANAN KUDA.
Bab 3
Manajemen Perkandangan Kuda
•Desain
•Sanitasi dan Hygiene Kandang
•Biosecurity
Perkandangan
Membangun kandang di daerah tropis, diusahakan agar ada ventilasi
sehingga pertukaran udara bisa berjalan lancar dan tidak menimbulkan
hawa panas didalamnya.
Untuk kuda yang akan beranak, dipergunakan kandang yang agak
tertutup .
Atap pada kandang kuda lebih baik jika jaraknya semakin tinggi, karena
dapat menghasilkan sirkulasi udara yang baik. Ketersediaan udara yang
baik sangat dibutuhkan pada perkandangan kuda karena kuda mudah
terkena penyakit pernafasan.
Ventilasi yang baik adalah berbentuk puncak pada atapnya dan akan
sangat berpengaruh pada penangan masalah kuda. Jendela pada kuda
juga harus berada pada posisi sejajar dengan kepala kuda (McBane,
1991).
Desain Kandang
Kandang kuda terbagi menjadi:
2 tipe : Individu dan Koloni
• Individu : satu kandang berisi 1 ekor induk bersama anaknya
yang belum lepas sapih.
• Koloni : satu kandang berisi sejumlah kuda
(umur, sex, penggunaannya)
• Umumnya kuda dikandangkan secara individu ( single stall )
• Kandang harus kuat
• Kandang di daerah tropis diusahakan dibangun dengan
ventilasi sehingga pertukaran udara bisa berjalan dengan
lancar dan tidak menimbulkan udara panas di dalamnya.
• Menurut Jacoebs (1994) sebaiknya air hujan tidak masuk ke
dalam kandang. Atap pada kandang kuda lebih baik bila
jaraknya semakin tinggi karen dapat menghasilkan sirkulasi
udara yang lebih baik.
• Ketersediaan udara yang baik dangat dibutuhkan pada
perkandangan kuda karena kuda mudah terkena penyakit
pernafasan. Udara yang bersih sangat penting untuk
kesehatan dan kenyamanan kuda dan sangat mempengaruhi
kekuatan kuda tersebut (McBane, 1991).
• Bangunan kandang harus dilengkapi dengan ventilasi yang
sempurna. Ventilasi yang sempurna dapat dibuat dengan
pengaturan dinding yang sebagian terbuka.
• Alas kandang harus selalu dalam keadaan bersih dan lunak
serta beralaskan serbuk gergaji dan jerami. Alas yang lunak
bertujuan untuk melindungi kuda ketika sedang berguling,
memberi kehangatan dan untuk kenyamanan kuda serta
melindungi kaki kuda terutama pada kuda olah raga dan pacu
• Peternakan kuda lebih baik dilengkapi dengan fasilitas
pendukung seperti tempat penyimpanan peralatan, tempat
penyimpanan pakan, ruang groom pada setiap kandang
sehingga memudahkan dalam pengawasan kuda
Persyaratan Kandang (tropis)
• Ventilasi (pertukaran udara berjalan lancar)
• Air hujan tidak masuk kandang
• Jarak atap dan lantai kandang tinggi ( sirkulasi
udara lancar)
• Lantai kandang: tidak boleh licin / kasar, bersih
dan lunak ( diberi alas serbuk gergaji atau
jerami).
Alas Kandang yang lunak
• Melindungi kuda saat berguling
• Memberikan kehangatan
• Melindungi kaki kuda ( terutama kuda olah
raga dan pacu )
terutama ditujukan terhadap tindakan
Biosekuriti.

Biosekuriti adalah semua tindakan yg


merupakan pertahanan pertama untuk
pengendalian wabah dan dilakukan untuk
mencegah semua kemungkinan
kontak/penularan dengan peternakan tertular
dan penyebaran penyakit.
Rieni/vph-ksl
 Mencegah masuknya penyakit hewan menular
kedalam lokasi pembibitan dari lalu lintas ternak
dan benih, manusia, pakan, peralatan, kandang,
alat angkut, dan media pembawa penyakit hewan
lainnya yg tercemar bibit penyakit.

Rieni/vph-ksl
BIO-SECURITY
Biosecurity, adalah :
Tindakan perlindungan dari akibat merugikan
yang disebabkan oleh mikro-organisme atau
jasat pengganggu, misalnya penyebab
penyakit yang mengganggu bagi manusia,
hewan, tanaman dan lingkungan.
Biosecurity, merupakan salah satu faktor penting
dalam usaha peternakan
• Prinsip Bio-security :
Sehat, aman dan terlindungi
• Bio-security penting ?
Bio-security yang baik akan mempengaruhi
kelangsungan hidup dari usaha peternakan, oki
Bio-security merupakan perioritas sangat penting
dalam usaha peternakan.
• Dimana diterapkan? Dapat diterapkan di berbagai
tingkatan, dari yg paling kecil : Perkandangan
Penerapan Bio-security
• 1. Kebersihan Kandang
• 2. Penyediaan Pakan
• 3. Kualitas air : cemaran bakteri & bhn kimia
• 4. Kandang Isolasi / karantina
• 5. Hewan liar : pembawa penyakit (tikus)
• 6. Penggunaan desinfektan
• 7. Vaksinasi secara rutin dan Pengobatan
• 8. Pemberian obat cacing secara rutin
SANITASI

Metode Sanitasi
ada 2 cara melakukan sanitasi dan desinfeksi yaitu:
 Sanitasi rutin : pembersihan kandang dilakukan rutin
setiap hari satu kali atau lebih
 Sanitasi terminal : pembersihan kandang dilakukan
secara berkala dalam jangka waktu interval yang cukup
panjang.
Prosedur Sanitasi Rutin
1.Cleaning (Pembersihan) terdiri dari:
a. Sweaping (menyapu) dan disposing (membuang) kotoran yang ada di lantai
kandang atau laboratorium.
b. Rinsing (Mencuci dengan deterjen)
Sisa kotoran yang ada setelah sweaping karena melekat dengan daya
adhesive akan dibersihkan dengan cleansing dengan bahan deterjen.
c. Washing (Mengepel dengan air)
Semua kotoran setelah sweaping dan rinsing harus dibersihkan agar tidak
ada sisa kotoran di lantai dengan cara dibasuh dengan kain pel secara
merata, lantai yang masih basah harus ditunggu sampai kering sebelum
melakukan desinfekting.

2. Desinfekting
mematikan kuman dengan bahaya desinfektan atau sanitizer. Desinfeksi
hanya dilakukan bila ada penyakit dalam kandang dan dilakukan desinfeksi
satu lapis atau satu macam bahan desinfektan. Cara desinfeksi
1. Washing dengan larutan desinfektan
2. Spraying dengan larutan desinfektan
Prosedur Sanitasi Terminal
1. Cleaning
a. Sweaping
b. Rinsing
c. Brushing (menyikat) bila melekatnya sangat erat tidak bisa dibersihkan
dengan rinsing cara lebih lanjut dilakukan dengan sikat lantai.
d. Scrapping (mengerok) bila dengan brushing kotoran tidak dapat dilepas
dari lantai, maka tindakan lebih lanjut adalah dikerok dengan benda keras
yang tajam.
e. Oxidizing (membakar) kotoran yang tidak dapat dilepas dengan cdara
brushing dan scrapping, untuk itu harus dioxidizing (dibakar). Bahan
oxidizer (pengoksidasi) : larutan asam keras (HCl, H2SO4, HNO3) dan
larutan H2O2
f. Washing (mengepel)
2. Desinfecting
pada sanitasi terminal dilakukan desinfeksi tiga lapis atau lebih dengan
menggunakan lebih dari tiga macam bahan atau desinfektan. Ketiga macam
desinfektan itu harus lengkap untuk meindungi ternak dari bakteri, virus,
jamur dan parasit. Cara desinfeksi
1. Washing dengan larutan desinfektan
2. Spraying dengan larutan desinfektan
3. Fogging (pengasapan)
4. Fumigating (fumigasi)
Fumigasi adalah melakukan desinfeksi dengan menggunakan uap yang
terbentuk dari reaksi antara Kalium Permanganat dengan formalin 40%.
SANITASI DAN HYGIENE
KANDANG KUDA
• Sanitasi dilakukan pada pagi hari setelah kuda
dikeluarkan dari kandang.
• Sanitasi kandang meliputi pembersihan langit-langit
kandang, dinding dan pintu kandang.
• Desinfeksi dilakukan 2-3 bulan sekali. Sebelum
didesinfeksi alas kandang yang lama
dikeluarkan,kemudian lantai kandang disikat
menggunakan desinfektan. Kandang dibiarkan
kosong selama 24 jam sebelum di isi alas kandang
yang baru
• Kandang, tempat pakan dan minum harus
selalu bersih.
• Setiap hari alas kandang harus bersih dan
kering, buang alas kandang yang basah dan
kotor (tidak perlu semua alas diganti)
• Satu minggu sekali alas kandang diganti,
setelah lantai disikat, di sanitiser dan kering
Pemeliharaan kuda
 Kuda sebaiknya lebih banyak waktunya di luar
kandang, agar lebih bebas bergerak (exercise)
 Mengurangi terjadinya kecelakaan kuda
 Kontribusi yang baik terhadap kesehatannya
Terutama bagi foal dan kuda umur muda, yang
mempunyai sedikit masalah dengan penyakit
pernafasan dan perkembangan tulang
Perawatan kuda terdiri dari perawatan harian, mingguan, dan
bulanan.
Perawatan harian meliputi :
• kegiatan memeriksa seluruh tubuh kuda,
• membersihkan atau grooming.
Perawatan mingguan berupa :
• kuda dimandikan dan diperiksa kondisi kesehatannya.
Rambut kuda dipangkas untuk menjaga kesehatan dan
estetika kuda.
• Pemangkasan dilakukan pada bagian surai, ekor, dan kaki
bagian bawah
Perawatan bulanan dilakukan berupa
• pemotongan kuku
• mengganti tapal kuda dan kikir gigi
Pemotongan kuku dan penggantian tapal (ladam)

Kuda terutama yang digunakan sebagai kuda tunggang umumnya


dilakukan pemasangan tapal (ladam) untuk mengurangi kerusakan
atau kelainan pada bagain kuku kuda.

Tapal kuda dipaku didaerah white line, dan dibagian bawah dinding
kuku. Tapal dan pakunya terbuat dari logam yang tidak mudah
karatan.

Pemasangan tapal kuda dilakukan setelah kuda berumur lebih dari


2 tahun karena pada saat tersebut kuku kuda sudah cukup keras.

Pemasangan ini dilakukan secara bertahap agar kuda dapat


beradaptasi, yaitu dilakukan pada kaki depan terlebih dahulu
kemudian kaki belakang.
Penggantian tapal hanya dilakukan apabila kondisi tapal mulai
rusak (Jacoebs, 2004)
Sebelum kuku kuda dipotong dilakukan pemeriksaan dengan
cara mengamati kuku kuda saat kuda sedang berdiri pada
tempat yang datar, hal-hal yang diamati antara lain ukuran
kuku, kondisi kuku, dan letak tapal.
Ukuran tapal kuda tidak boleh terlalu besar atau terlalu kecil
dari ukuran kuku kuda, dan ukuran tersebut harus sama
antara kaki kanan dan kiri.
Pemeriksaan kuku kuda selain pada posisi berdiri juga
diamati saat kuda sedang berjalan.
Pemotongan kuku dilakukan dengan menggunakan rennet
antara 35 sampai dengan 40 hari secara rutin. Hal yang perlu
diperhatikan antara lain, bentuk kuku yang dipotong sesuai
dengan bentuk aslinya .
Pengobatan pada kuku yang roogstraal (bentuk kuku
memanjang), pemotongan kuku harus menggunakan alat
pemotongan khusus (McBane, 1991)
1. Melepas tapal dari kuku
2. Membersihkan dan memotong sole dan frog dengan
curved drawing knife
3. Memotong tanduk kuku yang berlebih dengan hoof cutters
4. Dinding tanduk kuku dan tanduk kuku yang menempel
pada tanah diratakan dengan kikir
5. Membakar tapal hingga membara
6. Tapal disesuaikan dengan ukuran kuku
7. Tapal yang masih panas ditempelkan pada kuku sesaat
untuk mengetahui ukuran yang tepat
8. Tapal dipaku
9. Ujung paku yang menembus dinding kuku dipotong,
dikikir diratakan dengan dinding tanduk kuku
Pengikiran pada gigi kuda merupakan satu cara untuk
mengatasi masalah pada gigi. Pengikiran gigi dilakukan
oleh dokter hewan.

Pengikiran gigi bawah dilakukan dengan cara tangan yang


memiliki tenaga terkuat digunakan untuk mengasah gigi
sedangkan tangan lainnya digunakan untuk menstabilkan
alat kikir dan membantu menekan alat kikir kearah
berlawanan asal gigi.
Pengikiran gigi bawah sama dengan perlakuan gigi atas namun
penekanannya dilakukan kearah atas.
Pengikikiran gigi atas dilakukan dengan arah maju mundur
dan ditekan kebawah agar mencapai kehalusan gigi yang
sesuai (gigi atas ditekan kebawah)
Pembersihan kuda dilakukan dengan kerokan dan sikat (biasa
disebut grooming), dilakukan setiap hari sebelum dan sesudah
kuda diumbar atau dilatih.
Tahapan grooming
1. Mengerok dan menyikat leher dan tubuh kecuali kaki
2. Menggosok kaki dan kuku dengan rumput kering
3. Membersihkan kuku dengan congkel besi
4. Menyikat kepala
5. Mengelap kepala, mata, hidung, mulut, dagu, dan telinga
dengan lap yang dibasahi air rebusan daun sirih
6. Mengolesi tubuh dengan minyak sereh
7. Mengolesi kuku dengan minyak kuku
8. Menyikat dan menyisir rambut suri dan ekor
Tahapan memandikan kuda
1. Menyiram tubuh kuda dengan air
2. Meratakan sabun ditubuh kuda.
3. Menggosok tubuh kuda
4. Menyiram tubuh kuda dengan air
5. Membersihkan kuku kuda dengan congkel besi
6. Mengeringkan tubuh kuda dengan karet pengering dan
handuk
Pemijatan kuda dilakukan dengan metode T Touch (The
Thelington Jones Touch).
Sebelum dipijat kuda digrooming dahulu hingga bersih. Pada
pemijatan kepala, leher ditundukkan hingga sejajar gumba.

Pemijatan dimulai dari kepala, pemijatan telinga dilakukan


dengan meremas pangkal daun telinga.

Pemijatan daerah dorsal tubuh dilakukan dengan meletakkan


kedua tangan pada bagian dorsal leher sedangkan kedua ibu
jari saling bertemu.
Pemijatan leher dilakukan dengan tekanan ujung jari
membentuk putaran searah jarum jam sebanyak satu setengah
putaran selanjtnya dilakukan penghentakan leher (neck
rocking)

Pemijatan bagian punggung dilakukan dengan menarik ekor


kuda kebelakang dan ditahan sementara waktu dan dilepaskan
dan diulangi lagi
Sistem penggunaan umbaran dilakukan secara rotasi dan tidak
semua umbaran diisi kuda untuk menjamin ketersediaan
rumput.
Diumbaran tidak tersedia tempat pakan dan minum,
pepohonan dan tempat berteduh.
Prinsip dasar sama dengan melatih pada anjing. Poin-poin yang
utama yaitu :
• tidak menakuti kuda karena dapat menimbulkan respon
berbahaya,
• pemberian hukuman hanya untuk menekan tingkah laku
dan bukan untuk menghilangkan tingkah laku,
• pemberian hukuman pada kuda harus dibatasi,
• pemberian hadiah harus diikuti dengan respon kuda yang
cepat dan benar,
• Pemberian hadiah tidak dilakukan setiap kuda melakukan
respon yang benar (Kilgour dan Dalton, 2004)
Penanganan kuda yang terlalu intensif dapat menyebabkan
kebosanan pada kuda. Penanganan yang kurang dapat
menyebabkan kuda menjadi mudah takut, pelatih harus lebih
pintar dari kuda. Materi latihan diberikan dimulai dari yang
mudah menuju sulit, selalu konsisten dan melatih kuda harus
sesuai dengan kemampuannya.

Kuda dilatih 2 hingga 3 kali seminggu secara bergilir, sedang


kuda yang tidak dilatih dilepas secara umbaran. Latihan
dilakukan 2-3 jam setelah makan. Kuda dilatih berputar dengan
diameter 15 m mengelilingi pelatih (lungeing) dan ditunggang
selama 1-2 jam
Sebaiknya kuda muda hanya dilatih oleh pelatih yang
berpengalaman. Hal yang sangat penting dan perlu
diperhatikan dalam proses pelatihan yaitu terletak pada
kecepatan kuda muda yang sedang belajar.

Beberapa kuda muda memiliki koordinasi belajar yang cepat,


jika kuda belajar lambat, gunakan waktu yang sesuai yang
dibutuhkan walaupun program latihan semakin lama dari
perkiraan. Apapun yang dilakukan agar pada akhir pelatihan
kuda dapat belajar melakukan sesuatu dengan baik dan percaya
diri (Hart, 2002).
Berjalan bebas (free walk) memiliki 4 kali hentakan dan
berirama tetap.
Berjalan bebas beriringan dengan gerak kepala yang bebas
sehingga tidak mengikuti derapan langkah kaki .
Berjalan sedikit berlari, hal ini sedikit berbeda dengan irama
derap langkah berjalan bebas, seperti terdengar 3 derap langkah
Langkah berderap, langkah ini paling mudah dari beberapa tipe
berjalan dan kuda harus berderap dan berada pada posisi yang
baik. Kuda harus memiliki keseimbangan dan berjalan dalam 2
kali derap, dibutuhkan langkah yang lambat dan tidak
dilakukan dengan terburu-buru karena akan mengakibatkan
hilang keseimbangan.
Berlari kecil, memiliki 3 kali derap, kaki belakang digerakkan
lebih dahulu dan lari kecil dilakukan oleh kaki depan. Lari kecil
dapat mengarah ke kiri atau kekanan tergantung pada kaki
depan yang memimpin (hamer, 2003)
• Seperempat putaran dengan gerak kaki kebelakang dan
kaki depan sebagai poros, dilakukan dengan
menghadapkan kuda ke dinding. Jika akan melakukan
putaran kearah kanan jangan menggunakan tali kendali
kanan atau sebaliknya

• Setengah putaran dengan perpindahan kaki belakang dan


kaki depan sebagai poros, dapat dilakukan dengan hati-hati
dan lembut. Kuda sejajar dengan dinding diberikan ruas
antara tubuh dan tembok agar dapat berputar. Posisi
berputar harus diatur sedemikian rupa agar langkah kaki
untuk berputar tidak salah atau terhalang.
• Seperempat putaran dengan gerakan kaki depan dan
belakang sebagai poros, dilatih dengan menghadapkan
kuda pada sudut tembok. putaran kearah kiri dilakukan
dengan menarik tali kendali kearah kepala akan pergi dan
tergantung sudut tembok yang kosong.

• Setengah putaran dengan langkah kaki depan dan kaki


belakang sebagai poros. Jika kuda berputar kearah kanan,
dinding tembok berada disebelah kiri. Sehingga saat
berjalan dan setengah berhenti, tangan kanan memegang
tali pelana dan lengan kiri dibelakang tali pelana , untuk
mencegah bagian belakang kuda berpindah. (Knowles,
1994)
Caroll dan Huntington (1988) menjelaskan bahwa BCS
terutama didasarkan pada palpasi dan inspeksi visual dari
tulang rusuk, daerah tengkuk, leher, dan di belakang bahu.

Di bantu dengan melihat jumlah dari lemak tubuh


dibandingkan dengan ukuran tubuh normal atau kuda bunting
Gambar Body Condition Scoring (BCS) Kuda
Deskripsi perbedaan anatomi dalam penilaian BCS
Scoring penilaian
Kuda sehat ditandai dengan tingkah laku yang normal
yaitu berdiri pada ke empat kakinya, bila didekati kuda
akan segera berdiri, nafsu makan baik dan defekasi 8 kali
sehari
Kuku yang normal memiliki kemiringan yang sama
dengan os phalanx I (pastem)
Sudut kemiringan kuku dengan lantai 45-500 kaki depan
dan 50-550 untuk kaki belakang
Manajemen kesehatan kuda meliputi pemeliharaan,
pencegahan penyakit, pengobatan penyakit dan
pencatatan kesehatan kuda

Pemeliharaan kuda meliputi perkandangan, pemberian


pakan, pembersihan, pemijatan, pengumbaran dan
pelatihan kuda serta sanitasi.
1. Kolik
2. Bog spavin
3. Tumor rongga hidung
4. Panjang os palanx I asimetris
5. Trauma kuku
6. Gangguan mata
7. Gudik
8. Kribebijfer dan windsucking
9. Pilek
10. Epistaxis
1. Pemeriksaan rutin dilakukan 4 kali sehari yaitu pada
waktu saat dikeluarkan dari kandang, diumbaran, saat
kembali ke kandang dan pada malam hari.
2. Perawatan kuku dilakukan melalui pemeriksaan kuku,
pembersihan kuku, pengolesan minyak kuku,
pemotongan kuku dan penggantian tapal
3. Perawatan Gigi
Pemeriksaan seluruh gigi, pengikiran gigi geraham
atau pencabutan gigi taring yang tajam dilakukan 1
tahun sekali
4. Perawatan tali pusar
Pada anak kuda dilakukan setiap pagi dan sore
sampai tali pusar mengering, dengan pemberian
alkohol 70% dan yodium tincture 10% pada tali
pusar.
5. Pemberian Anthelmentik
Anthelmentik diberikan sejak anak kuda umur 3
bulan. Pemberian anthelmentik dilakukan
serempak pada kuda-kuda yang diumbar pada satu
umbaran
6. Vaksinasi
Vaksinasi tetanus diberikan sejak anak kuda
berumur 3 bulan. Kuda diberi antiserum tetanus
(Equavac T) intra muscular dalam dua kali
pemberian sebanyak 1 ml dengan selang waktu 4
minggu, kemudian di booster setiap tahun. Pada
kuda bunting diberikan satu bulan sebelum
melahirkan.
7. Karantina
Karantina kuda dilakukan pada kuda baru, kuda
tamu dan kuda berpenyakit menular dikandang
isolasi yang berjarak 400 m dari kandang kuda
sehat
Pengobatan
Pengobatan penyakit disesuaikan dengan kasus penyakit
yang terjadi terdiri dari kolik, luka di dada, luka di daerah
phalanx II, diare, dinding kuku pecah, trauma pada kuku,
kebutaan, gangguan kulit (gudik), epistaxis, tumor di rongga
hidung, memar dan bengkak di daerah tarsus dan
metatarsus, panjang os phalanx I asimetris, dan pilek.

Pemeriksaan kondisi kuda dilakukan dengan cara mengamati


fisik kuda dan pengamatan umum lainnya, seperti nafsu
makan dan perilaku kuda.

Kuda segera dibawa ke pos kesehatan kuda untuk ditangani


lebih lanjut apabila kuda tampak tidak sehat atau terdapat
luka (Jacoebs,1994)
Setiap kuda memiliki veterinary record yang memuat jadwal
penapalan, pemberian anthelmentik, vaksinasi, kasus penyakit
dan terapi penyakit pada kuda

Pencatatan kesehatan kuda meliputi silsilah, identitas, ciri-ciri,


keadaan umum, reproduksi, pemberian anthelmintik,
vaksinasi, kasus penyakit dan terapi penyakit
Pendahuluan
 Sejarah penyakit → 1994 → Distrik Hendra dan Distrik
Brisbane di Australia.
 Hewan yang terserang → Kuda, kucing.
 Mortalitas Tinggi Morbiditas tinggi
 Termasuk penyakit eksotis di Indonesia
 Disebarkan melalui kontaminasi kotoran dan gigitan.
Lanjutan
 Flying fox dan kelelawar, rubah.
 Outbreak terjadi sesaat sebelum ada nipah di malaysia
 Menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar
pada sektor peternakan kuda.
 Belum dilaporkan kasus terbaru semenjak terakhir
pada 2002 di Australia (OIE,2013)
Landasan teori
 Disebabkan oleh Paramyxovirus → virus yang tidak
beramplop. ( Glenn A.,et all 2008)
 Zoonosis penangangann terkait Hendra wajib di
lakukan di lab Biosecurity Level 4 ( Rachel R., et all
2008)
 Menyebar melalui pencemaran lingkungan, paling
utama per inhalasi (OIE,2000)
Gejala Klinis
 Demam Tinggi
 Tachicardi ( Denyut jantung meningkat)
 Nasal Discharge yang berlebihan
 Dispneu.
 Gangguan sistem syaraf
 Anorexia
 Pembengkakan kelenjar getah bening
Cara masuk penyakit
 Udara yang mengandung Virus terhirup kuda atau
manusia (dosis infektif sampai saat ini belum
diketahui)
 Timbul Gejala Klinis pada hari ke 2-3.
 Kuda mulai merasa gelisah.
 Hari Ke 5 dispneu, tachicardi, demam dan tegang otot
seperti tetanus semakin terlihat.
 Hari ke 7 terjadi gejala lendir pada feses
 Hari Ke 8/9 kematian sering terjadi. Kalau kud amasih
bertahan hidup makan suhu tubuh akan turun dan
naik lagi pada hari setelahnya.
Sampel
 Dilakukan pada sel vero di limpa kuda.
 Memiliki genetik mencapai 99,94% dengan virus yang
pertama kali keluar.
Post mortem
 Keusakan pada organ mukosa hidung , trakea , paru-
paru , kelenjar getah bening yang beragam , limpa ,
hati, ginjal , jantung, ovarium , dan usus . Edema , sel
syncytial , badan inklusi virus , dan alveolitis terlihat
pada bagian paru-paru
Pencegahan
 Tidak ada obat!
 Pengendalian vektor
 Stamping out
 Pengendalian wabah penyakit pada daerah terkena
agar tidak menyebar antar benua
Galery
Reproduksi Kuda
 Kuda besifat nomadik dan bersemangat tinggi.
 Keadaan liar, efisiensi reproduksi sp. 90%.
 Domestik, tingkat efisiensi reprod. sangat menurun.
Salah satu faktor kurangnya latihan fisik
Umur pubertas dan Perkawinan
 Pubertas : 12 – 15 bulan
 Tidak dikawinkan < 2 tahun
 Lebih baik dikawinkan ≥ 3 tahun
# menghasilkan anak : 10 s/d 12 ekor
# umur 20 tahun masih dapat punya anak.
Estrus ( birahi )
 Rata-rata : 21 hari ( kisaran : 10 – 37 hari )
 Periode : rata-rata 4 – 6 hari
 Tanda-tanda :
 Gelisah
 Ingin ditemani kuda lain
 Sering Urinasi
 Pembengkakan dan pergeakan vulva
Deteksi Birahi
 Deteksi yang efektif ( sp 75% kebuntingan)
 Diduga birahi
- Didekatkan dengan kuda jantan penggoda
( Teasing stallion )
- Sebagai Teaser : bangsa Shetland
- Kecil kemungkinnya terjadi perkawinan,
karena sangat berbeda ukuran badannya
Bunting dan Melahirkan
 Lama kebuntingan : Rata-rata 335 hari (kisaran 315 s/d
350 hari)
 Anak kuda :
# 2 – 3 jam pp harus sudah dapat menyusu
agar dapat kolustrum
# Antibodi mulai menghilang dari susu 24
s/d 36 jam pp
Manajemen pakan kuda berbeda dengan manajemen pakan
ternak komoditas yang lain. Hal utama yang menyebabkan hal
tersebut adalah karena perbedaan anatomi, fisiologi saluran
pencernaan, pencernaan kuda termasuk dalam pencernaan
monogastric (lambung tunggal).

Selain itu kuda merupakan hewan yang dapat mencerna dan


menfermentasi sisa pakan pada saluran pencernaan bagian
belakang (cecum) , maka kuda dapat mencerna dengan efisien
baik pakan serat maupun konsentrat.

Kuda berdasarkan jenis pakan dan konsumsinya yang berupa


hijauan dan konsentrat (campuran dari berbagai jenis biji-
bijian) maka kuda termasuk dalam jenis ternak herbivora
Kecukupan nutrisi yang terkandung dalam bahan pakan kuda
adalah yang utama untuk diperhatikan dalam penyusunan
komposisi pakan. Ketidak sesuaian nutrisi dalam pakan
terhadap kebutuhan fisiologis dalam tubuh akan berkaitan erat
dengan gangguan kesehatan kuda yang timbul.

Kebutuhan nutrisi tubuh sangat terkait dengan masalah


reproduksi dan aktivitas kuda (Denkavkud,2013).

Kebutuhan nutrisi kuda dipenuhi dengan pemberian hijauan


dan konsentrat, dengan penganturan komposisi antara
keduanya secara seimbang.
Hijauan adalah pakan dengan kandungan serat tinggi

Ketersediaan pakan yang baik akan menunjangkelangsungan


hidup dan pertumbuhan kuda sehingga pakan merupakan
faktor penting dalam peternakan kuda.
Pakan utama kuda adalah rumput dengan berbagai jenis
rumput seperti Panicum maticum dan Brachiaria mutica.
Pakan rumput hanya cukup untuk digunakan bagi
kelangsungan hidup tetapi untuk kuda pacu atau olahraga
perlu tambahan konsentrat dan vitamin.
Pakan konsentrat merupakan pakan tambahan energi bagi
kuda. Konsentrat yang dapat diberikan antara lain konsentrat
sereal yang terdiri dari gandum, jagung, produk tepung,
sorgum, berbagai produk padi dan produk non sereal yang
terdiri dari gula bit, rumput kering, kacang-kacangan (legum)
seperti kedelai dan kacang (McBane,1994).

Konsentrat merupakan pakan campuran yang mengandung


serat kurang dari 18% dan protein tinggi. Dalam keadaan
fisiologi normal kebutuhan pakan kuda terdiri atas hijauan
untuk hidup pokok sebanyak 1,5 - 2% dari berat badan dan
konsentrat 1,5% dari berat badan

Pakan kuda yang diberikan harus sesuai dengan umur dan


fungsi kuda tersebut. Umur kuda dapat dibagi menjadi empat
kelompok, yaitu 1-6 bulan, 6-12 bulan, 12-24 bulan, dan diatas
24 bulan.
Kuda yang berumur 1-6 bulan tidak disediakan pakan khusus,
karena masih dalam masa menyusu dengan induknya.
Induk kuda yang sedang menyusui memerlukan kebutuhan
pakan yang cukup banyak baik untuk induk kuda maupun
anaknya.

Induk menyusui dan induk bunting memerlukan pakan tiga


kali lipat terutama untuk vitamin dan mineral, kacang-
kacangan dan bungkil yang dapat membantu pembentukan air
air susu dalam jumlah yang cukup.

Pengaturan pemberian pakan dapat dilakukan 2-3 kali sehari


yaitu pagi, siang, sore hari tergantung dari kuda dan fungsi
kuda tersebut (Jacoebs, 1994).

Jadwal pemberian pakan kuda diberikan dalam tiga waktu yaitu


pukul 07.00 berupa konsentrat, 16.00 berupa konsentrat, dan
pukul 19.00 berupa rumput.
Jumlah konsentrat yang diberikan pada kuda anakan, dewasa,
bunting, indukan impor dan atlit sebanyak 4 kg /hari.
Khusus kuda bunting terdapat tambahan berupa wortel dan sayuran,
kuda indukan import ditambah dengan ampas bir (bran), dan kuda
atlit diberikan tambahan berupa suplemen dan vitamin, khusus kuda
pejantan pakan konsentrat yang diberikan sebanyak 5 kg/hari
ditambah dengan wortel dan 5 butir telur bebek per ekor/minggu.

Air minum diberikan ad libitum dengan dikontrol 2-3 kali sehari.


Pemberian air minum penting bagi kuda bunting karena membantu
pembentukan air susu dalam jumlah yang cukup
PAKAN KUDA
 Kuda adalah hewan ternak non ruminansia dengan
nilai ekonomis tertinggi.
 Kuda merupakan salah satu hewan dengan dwi fungsi
yaitu Livestock dan Eventing lomba
 Performa adalah salah satu hal yang sangat diminati
dari kuda.
 Salah satu faktor penting dalam pemeliharaan hewan
adalah pengelolaan pakan. (Soeharjono 1990)
 Ketidaksesuaian nutrisi dalam pakan terhadap
kebutuhan fisiologis tubuh akan berkaitan erat
dengan gangguan kesehatan kuda yang timbul.
Kebutuhan nutrisi tubuh sangat terkait dengan masa
reproduksi dan aktivitas kuda. (Joko.S .,et all 2013)
 Kuda terbagi menjadi beberapa grade. Dan berbeda
kebutuhan proteinnya.
 Intelegensia kuda berpengaruh terhadap performa
 Pakan merupakan salah satu komponen dalam
mencapai performa standart.
 Kuda pacuan dan Kuda eventing membutuhkan pakan
tambahan.
 Dalam keadaan fisiologi normal kebutuhan pakan
kuda terdiri atas hijauan untuk hidup pokok sebanyak
1,5-2% dari berat badan dan konsentrat 0,5% dari berat
badan.
Konsentrat
 Gandum → Sumber protein baik
 Slow Release protein factor
 Down temperature factor
 Edible dan disukai oleh kuda
 Mahal dan bersaing dengan manusia
(Joko. S.,et all 2013)
 Kacang kedelai : Protein tinggi dan rasa yang disukai
kuda
 Mudah didapat dibanding dengan gandum
 Telur bebek atau telur ayam :
 Sebagai pemenuhan protein hewani pada kuda.
 Agresifitas meningkat
 Memperbaiki kualitas sperma
(Denkavkud, 2013)
Manajemen pakan Kuda normal
 Pagi setelah subuh di kandang + Konsentrat
 Pukul 09-16.00 Merumput di area ranch
 Sore jam 17.00 Rumput +/- 6 Kg atau setara 2% dari
rata2 berat tubuh
 Minum Ad libitum
Manajemen pakan kuda Pejantan
 Pagi setelah subuh di kandang + Konsentrat
 Pukul 09-16.00 Merumput di area ranch
 Pemberian telor bebek 5 -10 butir 3 jam sebelum kawin
 Sore jam 17.00 Rumput +/- 6 Kg atau setara 2% dari
rata2 berat tubuh
 Minum Ad libitum
Manajemen pakan kuda Eventing
 Pagi setelah subuh di kandang + Konsentrat keledai
gandum atau sereal.
 Pukul 09-16.00 Merumput di area ranch
 Pemberian telor bebek 5 butir 1 jam sebelum
bertanding
 Setelah lomba pemberian makan biasa tanpa
konsentrat berupa rumput
 Minum Ad libitum
 Kebutuhan pakan kuda berbeda dengan sapi,
meskipun dapat memanfaatkan jerami dan rumput
(kuda : non ruminansia)
 NPN: dapat dimanfaatkan sapi, sedangkan
kuda rendah toleransinya ( racun)
Cecum kuda
Besar & mengandung Mikroorganisme
shg mampu mencernak pakan berserat tetapi tdk
efisien seperti ruminansia.
terletak diujung sistem
pencernaan
Feses kuda kering dan bulky,
( tdk tercernaknya pakan serat kasar )
Kuda perlu pakan konsentrat atau biji-bijian
Bila tdk ada /
tdk mencukupi

Diberi pakan hijauan, jerami, rumput


Untuk memenuhi kebutuhan

Cecum membesar, shg perut membesar


( HAY BURNER )
GANGGUAN AKIBAT PAKAN

Founder (Laminitis) & Colik

Kuda membutuhkan pakan energi tinggi


& bersifat bulky
Hindari terjadinya
pemadatan (compaction) di dalam lambung
(akibat banyaknya pakan serat kasar)
BAB 2
KARAKTERISTIK KUDA DAN BREED
KUDA
MANAJEMEN KUDA
HORSE (BHS Inggris) berasal dari bhs
Anglo saxon hors (= kecepatan)
 Kingdom : Animalia
 FILUM : Chordata
 Kelas : Mammalia
 Ordo : Perissodactyla
 Famili : Equidae
 Genus : Equus
 Subgenus : Caballus
 Spesies : Equus caballus, Equus ferus caballus
FAMILI : EQUIDAE (KUDA)

Terdapat 4 genus yang masih ada sekarang ini


adalah
1) * kuda (Equus caballus),
2) * keledai (Equus asinus),
3) * setengah keledai (Equus kiang), dan
4) * zebra (Equus zebra).
ISTILAH-ISTILAH
( JENIS KELAMIN, UMUR, KEADAAN KUDA)
Stallion : kuda jantan yg. belum kawin berumur >3tahun
Stud : kuda jantan yg digunakan utk. Perkawinan
Mare : kuda betina dewasa
Filly : kuda betina muda sp umur 3 tahun digunakan utk
perkawinan
Gelding : kuda jantan yg dikastrasi
Colt : kuda jantan sp umur 3 tahun
Foal : kuda jantan/betina umur < 1 tahun
Weanling : Kuda muda jantan atau betina yang baru saja
disapih.
Penentuan Umur Kuda Berdasarkan Gigi

Gigi tetap mulai muncul dalam pasangan, dimulai pada umur 2,5
tahun.
Baik gigi seri tengah atas maupun bawah pada umur tiga tahun
telah lengkap. Gigi tersebut akan jauh lebih besar dan panjang
dibandingkan dengan gigi susu.
Umur empat tahun, pasangan berikutnya menjadi lengkap dan
tinggallah satu pasang gigi susu.
Kuda berumur lima tahun telah memiliki satu set gigi tetap yang
lengkap dan tinggal satu pasang gigi seri sementara.
Kuda berumur enam sampai delapan tahun, gigi permanen telah
usang yang dimulai dari bagian pusat hingga bagian pertengahan
mengarah kesamping .
Estimasi Bobot Badan Kuda
Bobot badan (BB) kuda tidak diperoleh melalui penimbangan secara
langsung melainkan dengan pengukuran panjang badan (PB) dan lingkar
dada (LD). pengukuran panjang badan pada tubuh kuda dilakukan dari
point of shoulder hingga point of buttock sedangkan lingkar dada diukur
melingkar dibelakang sendi siku, Meskipun nilai bobot badan yang didapat
tidak begitu akurat, namun metode ini cukup cepat dan mudah dilakukan
untuk membantu pengamatan terhadap kondisi kuda.
BANGSA-BANGSA KUDA

KUDA TUNGGANG:
1. American Saddle Horse
2. Appaloosa
3. Arabian
4. Hackney
5. Morgan
6. Palomino
7. Pinto
8. American Quarter
9. Shetland Pony
10. Standardbred : Pacuan dg. rintangan
11. Tennessee Walking Horse
12. Thoroughbred : Pacuan tanpa rintangan
13. Welsh Pony : lebih besar dibanding
Shedland Pony
WARNA KUDA
Kuda Tarik
1. American Cream Horse : betina PROPOTENSI
2. Belgian
3. Clydesdale
4. Percheron
5. Shire
6. Suffolk
APPALOOSA

The Appallosa”s adalah


warna-warni dan unik
seperti pola mantel - bintik-
bintik dan percikan warna
Spanyol memperkenalkan
kuda ke Amerika Utara
ketika menjelajahi benua
Amerika.
ARABIAN
Kuda Arab memiliki ciri-
ciri kepala kecil dengan
bagian hidung agak
melengkung ke dalam
(concave), mata bersinar
jeli, rambut kepala (surai)
dan ekor terurai panjang,
kaki dan kuku kuat, cepat
dan kuat untuk berlari
jauh, berani dan
bertemperamen. Bobot
kuda Arab mencapai 400-
500 kg. Warna dasarnya
kebanyakan putih .
BELGIAN
Belgian adalah keturunan
langsung dari "kuda besar"
di abad pertengahan —
kuda yang membawa
ksatria lapis baja ke medan
perang.
Kuda poni
Kuda poni berukuran kecil sampai
sedang, tinggi bahunya kurang dari
0,5-1,2 m. Tipenya termasuk kuda
penarik atau kuda tunggang.
Tingginya dari tanah sampai ke
punggung kurang dari 142 cm.
bobot badan 250-450 kg Kuda ini
kecil dan sifatnya keras, disukai di
seluruh Amerika Serikat sebagai
kuda tunggang untuk anak-anak.
Selain beberapa dari sifat
positifnya, kuda ini cenderung
cepat marah dan keras kepala,
seperti yang telah disadari oleh
para pemilik kuda tersebut, tetapi
meskipun demikian, bangsa kuda
poni ini disayangi dan menjadi
kuda kesayangan
Clydesdale

 Clydesdale adalah jenis


kuda yang
dikembangkan dan
namanya berasal dari
distrik di Skotlandia di
mana ia ditemukan.
 Cledesdale
adalah kuda
CLYDESDALE yang sangat aktif.
HACKNEY
Hackney berasal dari Norfolk,
Inggris di mana kuda-kuda yang
disebut Norfolk Trotters telah
dibiakkan secara selektif untuk
gaya dan kecepatan yang
elegan.
Hackney pertama dikenal
sebagai breed sebagai The
Shale's Horse, digagas pada
1760. Selama 50 tahun
berikutnya, Hackney
dikembangkan sebagai breed
khusus.
MORGAN
Kualitas keturunan
Morgan menunjukkan di
kakinya yang lurus dan
bersih; berotot dalam-
dalam di tempat dan
pundaknya; kepala yang
halus dan cerdas
dengan mata besar
yang ekspresif dan
telinga pendek yang
tajam.
MUSTANG
Mustang adalah kuda liar
yang ditemukan di
Amerika Serikat bagian
barat. Awalnya ini adalah
kuda Spanyol atau
keturunan tetapi selama
bertahun-tahun menjadi
campuran dari banyak
trah
PAINT
asal-usul Kuda Lukis di
Amerika Utara berat bias
mencapai dua ton yang
diperkenalkan oleh
penjelajah Spanyol,
keturunan kuda dari Afrika
Utara dan Asia.
PALOMINO
Kuda emas ini, merupakan
pilihan kaisar kuno, raja dan
ratu, kuda yang dicintai dalam
mitologi Yunani
PERCHERON

Asal-usul Percheron aslinya telah hilang dari waktu


ke waktu. Beberapa percaya bahwa mereka
adalah keturunan kuda asli
PINTO
Kuda pinto adalah jenis
warna kontras untuk
sebagian besar ras lain yang
ditentukan oleh keturunan
genetik mereka. Di Amerika,
Pinto dianggap sebagai jenis
yang bagus. Pintos memiliki
pewarnaan latar belakang
gelap dan bercak putih
acak.
QUARTER HORSE
SADDLEBRED
STANDARDBRED
SUFFOLK
TENNESSEE WALKING HORSE
THOROUGHBRED
kuda olahraga dan kuda pacu
warna tubuh cokelat, chesnut,
hitam, bay, dan abu-abu. Kuda ini
pada bagian muka dan kaki
berwarna putih. Kuda
Thoroughbred memiliki berat 450-
575 kg dan tinggi 1,55-1,65 m
bentuk kepala kecil dan terlihat
pintar, leher dan badan panjang,
kaki langsing dan panjang, tulang
ramping dengan panjang yang
seimbang, serta warna bulu yang
halus dan terang.
MULE / BAGAL (DLM. BHS. INDONESIA)
Hasil persilangan
antara kuda dan
keledai
KARAKTERISTIK KUDA

Kuda (Equus caballus) yang saat ini terdapat


di seluruh dunia berasal dari binatang kecil
yang disebut sebagai Eohippus atau Dawn
horse yang telah mengalami proses evolusi
sekitar 60 juta tahun yang lalu (Edward, 1994).
Populasi kuda di seluruh dunia mencapai 62
juta ekor yang terdiri dari 500 bangsa, tipe
dan varietas. Bangsa kuda pada awalnya
dianggap sebagai hewan yang berkaitan
dengan lokasi geografis tempat
dikembangbiakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia secara spesifik.
Kuda dibedakan menjadi :
Kuda berdarah dingin (cool blood)
Kuda berdarah panas (hot blood)
Dan berdarah hangat (warm blood)
Kuda hot blood identik dengan kuda
ringan yang agresif seperti kuda arab,
sedangkan kuda cool blood identik
dengan kuda tipe berat yang sering di
gunakan untuk menarik beban.
Kuda diklasifikasikn menjadi kuda tipe ringan, tipe
berat dan kuda poni.
Berdasarkan ukuran, bentuk tubuh dan kegunaan.
Kuda tipe ringan mempunyai tinggi 1,45 – 1,75
meter saat berdiri, bobot badan 450 -700 kg. sering
digunakan sebagai kuda tunggang, kuda tarik dan
kuda pacu.
Kuda tipe ringan secara umum lebih aktif dan lebih
cepat dibanding kuda tipe berat.
Kuda tipe berat mempunyai tinggi 1,4-1,75 meter
saat berdiri dengan bobot badan lebih dari 700 kg
dan biasa digunakan sebagai kuda pekerja
Kuda poni memiliki tinggi kurang dari 1,45 meter jika
berdiri dan bobot badan 250-450 kg.
Kuda berukuran kecil umumnya terbentuk dari
keturunan kuda ringan.
Kuda hidup berkelompok membentuk suatu kelompok
sosial pada kehidupan di alam bebas. Seekor kuda
jantan memimpin satu kelompok yang terdiri atas
sekumpulan kuda betina beserta anaknya.
Kuda jantan yang memimpin dan menguasai
sekelompok betina, akan melindungi kuda betina
dewasa yang merupakan bagian dari kelompoknya dari
gangguan kuda jantan lain, khususnya selama estrus,
sedangkan kuda betina muda dibiarkan begitu saja.
Satu kelompok betina yang permanen berbentuk suatu
hubungan sosial yakni kuda betina yang berhubungan
tetap hanya dengan seekor pejantan yang memimpin
kelompok tersebut. Di samping adanya kelompok
betina yang permanen terdapat juga kelompok kuda
jantan muda yang selalu berusaha merebut kelompok
betina yang telah terbentuk.
Domestikasi kuda terjadi 5000 tahun yang lalu.
Kuda pertama kali digunakan sebagai sumber
pangan, perang, olah raga, dan
pengangkutan .
Kuda saat ini digunakan untuk olahraga,
rekreasi, pertunjukan, pengendali ternak lain
serta teman bagi penghobi.
Kuda juga melakukan komunikasi dengan sesamanya berupa
suara-suara beragam, gerakan tubuh yang melibatkan kaki,
ekor, telinga, bibir, kepala dan leher.
Feses yang ditinggalkan pada satu tempat juga merupakan
salah satu bentuk komunikasi yang terjadi diantara sesama
kuda.
Kuda memiliki indra penciuman dan pendengaran yang baik
serta sensitif terhadap sentuhan.
LANGKAH PERTAMA MEMANFAATKAN
PENGETAHUAN TENTANG TINGKAH LAKU
DALAM PELATIHAN KUDA ADALAH
MEMAHAMI SETIAP KEMAMPUAN DARI
SENSOR TUBUH, DIANTARANYA ADALAH
PENGLIHATAN, PENDENGARAN,
PENCIUMAN, SELERA, DAN SENTUHAN.
SECARA UMUM TERDAPAT BEBERAPA HAL
YANG DISUKAI DAN TIDAK DISUKAI OLEH
KUDA DAN HARUS DIPAHAMI SAAT
MANAJEMEN DAN PENANGANAN KUDA.
DOG BREED
&
BEHAVIOUR CHARACTERISTICS
Klasifikasi Anjing
Klas : Mammalia
Ordo : Carnivora
Famili : Canidae
Genus : Canis
Spesies : Canis lupus
Subspesies : Canis lupus familiaris
Relationships of the dog family

Foxes Ethioplan Wolf Golden Jackel Coyote Grey Wolf Dog

This diagram shows the relationship between the dog and some
of the canids (members of the dog family)based on genetic
evidence.
Guide to Breeds
1. Primitive dogs
2. Working dogs
3. Spitz-type dogs
4. Sight hounds
5. Scent hounds
6. Terriers
7. Gundogs
8. Companion dogs
9. Crossbreeds
Primitive dogs :
Hubungan yang erat dengan nenek moyang
wolf. Banyak terdapat di bagian dunia.
Memiliki ciri-ciri tipikal wolf-like
characteristics.
New Guinea Singing Dog ( unique vocal
range), BasenjiIbizan Hound, Mexican Hairless
Working dogs :
Banyak dimanfaatkan oleh manusia, misal :
sebagai anjing penggembala dan penjaga.
German Shepherd Dog (merupakan bangsa
anjing yg sangat popular di dunia karena
Inteleligensi dan kepandaiannya),
Czechoslovakian Wolfdog), Saarloos Wolfdog.
Spitz-type dogs :
Anjing Eskimo, Bekerja dalam tim sebagai
penarik beban termasuk manusianya.
Canadian Eskimo dog, Greenland dog,
Siberian Husky
Sight hounds :
Anjing pemburu, larinya cepat, langsing
(streamline) dikembangbiakkan sebgai
pemburu mangsa tertentu (spesifik)
Greyhound, Italian Greyhound, Hungarian
Greyhound, Afghan Hound
Scent Hounds :
Memiliki daya penciumannya yang sangat
tajam dibanding ketajaman matanya seperti
sight honds.
Bruno Jura Hound, St. Hubert Jura Hound,
Bloodhound.
Terriers :
Berasal dari bahasa latin Terra = earth.
Pemberani, ulet, percaya diri energik,
menggali tanah untuk mencari tikus.
West Highland White Terrier, Cairn Terrier,
Australian Terrier.
Gundogs :
Dimanfaatkan pemburu (sebelum adanya
senjata api) untuk mencari lokasi dan
memburu hewan target yang diburu.
American Cocker Spaiel, English Cocker
Spaiel, German Spaniel. Golden Retriever
Companion dogs :
Suka bersahabat, sbagai hewan kesayangan.
American Buldog, Pekingese, Pug, Russian
Toy, Poodle, Chihuahua, Dalmatian
Crossbreeds :
Merupakan anjing hasil perkawinan campuran
yang bervariasi (designer dog)
Labradoodle (Labrador Retriever >< Poode)
Cockerpoo (Miniature poodle >< English
Cocker)
Pemeliharaan anjing

MANUSIA MODERN HOBI HEWAN PELIHARAAN

Persiapan
ANJING pemeliharaan anjing
Tempat pakan
makanan
dan minum
SETIA Tanda
SOSIALISASI kandang
ATRAKTIF pengenal
Keperluan
PINTAR DAYA GUNA mainan
mandi
Jenis dan Penempatan Kandang Anjing

 Kandang permanen
 Untuk kandang permanen biasanya sering dibuat dengan
bahan teralis besi dan juga pagar untuk rumah. Pada
umumnya kandang ini diletakkan di depan rumah dan juga
sudut-sudut halaman taman rumah.
 sudut posisi kandang bisa terkena sinar matahari, agar
anjing bisa berjemur dan kandang pun tidak menjadi
lembab. Lantai pada kandang ini juga harus dibuat miring
agar air dapat mengalir bagus sehingga tidak membuat
genangan air yang kotor.
 terbuat dari besi dan juga alumunium.
Kelebihan kandang ini adalah praktis, simple,
namun memiliki kekurang yakni memiliki
ruang gerak yang minim.
 kandang yang terbuat dari bahan kayu
sangat tidak direkomendasikan untuk
kandang anjing. Pada dasarya kayu dapat
menyerap air, sehingga kandang tersebut
akan menjadi lembab serta mengundang kutu
dan penyakit kulit lainnya.
 Syarat-syarat utama dalam pembuatan
kandang anjing
1. Kandang harus memiliki tempat teduh
2. Bagian tempat teduh harus terkena
matahari
3. Sirkulasi udara yang bagus
4. Agar kandang tidak mengalami
kelembapan, sebaiknya buat ventilasi udara
yang cukup agar sirkulasi udara pada
kandang anjing anda bisa berjalan lancar.
5. Sediakan ruang untuk kotoran anjing
6. Lantai kandang harus memiliki sudut
kemiringan
7.Bikin lantai kandang tersebut dengan sudut
kemiringan yang cukup.
8. Lantai bermain agar tidak licin dan
membahayakan
9. Untuk tempat bermain di kandang, bisa
gunakan semen, rumput atau paving block.
10.Sesuaikan ukuran kandang pada anjing anda
 Membersihkan kandang
 Membersihkan wadah makan dan minum
 Mencuci litter atau pasir zeolit
 Melakukan desinfektan kandang
 Bakterisidal atau memiliki kemampuan untuk
membunuh bakteri
 Tidak mengiritasi jaringan hewan ataupun
manusia
 Sifat beracunnya yang rendah
 Daya Tembusnya yang tinggi
 Masih aktif walaupun di sekitarnya terdapat
cairan tubuh, jaringan yang mati, dan nanah
 Tidak mengganggu proses kesembuhan
 Tidak merusak alat
 Tidak meninggalkan jejak warna
 Harganya yang murah dan mudah untuk
didapatkan
 Memberikan waktu kontak mikroorganisme atau jasad
renik dengan desinfektan yang cukup dan biasanya
telah tercantum pada petunjuk pemakaian.
 disinfektan dalam bentuk larutan karena biasanya
lebih efektif dibandingkan bentuk yang lain seperti
halnya serbuk aerosol atau gas dan emulsi.
 Sampai tingkatan tertentu, disinfektan yang
dipanaskan akan lebih efektif dibandingkan yang
dingin.
 Tempat yang lebih bersih akan relatif lebih mudah di
disinfeksi daripada yang penuh sampah atau tinja
maupun kencing hewan tersebut.
 Adanya sinar ultraviolet sangat membantu untuk
mematikan mikroorganisme terlebih kuman.
 Pakai sarung tangan karet guna melindungi diri kita dari
kotoran yang mungkin dapat tertinggal di kuku atau sela
jari tangan.
 Pakai masker walaupun hanya terbuat dari kain untuk
melindungi pernapasan kita dari debu dan bakteri yang
berterbangan.
 Siapkan kantong plastik guna membuang kotoran kotoran
anjing.
 Buang seluruh tumpukan kotoran anjing dan kotoran
lainnya seperti sisa makanan yang mungkin kita temukan di
dalam kandang anjing.
 Sikat kandang anjing dengan memakai sikat atau sapu
kecil. Jika kandang anjing bisa di bongkar maka buka
dahulu bagian atapnya supaya memudahkan kita
membersihkan bagian dalam kandang anjing itu dan juga
memberikan cahaya matahari yang dapat membunuh sisa
kuman atau jamur.
 Siapkan satu ember air yang dicampur dengan
sabun dan disinfektan kandang anjing. Bersihkan
bagian lantai (dan dinding, jika kandang
berbentuk rumah) kandang anjing dengan
memakai spons basah.
 Bilas semua bagian kandang anjing menggunakan
air bersih. Pastikan semua sisa sabun telah
terbuang bersih.
 Keringkan kandang anjing dengan cara dijemur
dibawah sinar matahari atau menggunakan lap
kering guna mengeringkan sisa air.
 Bila ada selimut atau bantal serta tempat tidur
anjing, pastikan semuanya di cuci bersih saat
membersihkan kandang anjing, siapkan yang
sudah bersih untuk menggantinya.
 Pakailah semprotan air yang mempunyai
tekanan yang cukup kuat untuk membilas
kandang anjing. Jangan hanya memakai air
yang mengalir atau sekedar disiram saja.
 Semprot kandang anjing yang telah bersih
menggunakan cairan disinfektan.
 Pakailah sabun khusus untuk membersihkan
kandang anjing di petshop, tanyakan pula
jenis disinfektan kandang anjing yang bagus
guna membunuh bakteri dan jamur yang
mungkin ada.
 Bersihkansecara rutin, kandang anjing
minimal 2 kali dalam sebulan. Jika musim
hujan, sebaiknya bersihkan kandang lebih
sering.
 Sediakan kantong plastik untuk membuang kotoran-kotoran
anjing.
 Gunakan sarung tangan karet untuk melindungi diri Anda
dari kotoran yang mungkin tertinggal di kuku.
 Buang semua tumpukan kotoran anjing yang mungkin Anda
temukan di dalam kandang.
 Sapu kandang anjing dengan menggunakan sapu kecil atau
sikat. Jika kandang anjing berbentuk seperti rumah, maka
pindahkan bagian atapnya untuk memudahkan Anda
membersihkan bagian dalam rumah anjing.
 Isi satu ember air dengan campuran sabun atau disinfektan
kandang anjing. Bersihkan bagian lantai dan dinding jika
kandang berbentuk rumah menggunakan spons basah.
 Bilas seluruh bagian kandang anjing dengan air bersih.
Pastikan seluruh sisa sabun telah bersih.
 Keringkan kandang anjing dengan cara dijemur atau
gunakan lap kering untuk mengeringkan sisa air.
 Jika terdapat selimut atau bantal dan tempat tidur anjing,
maka pastikan untuk mencuci dan membersihkan barang-
barang tersebut saat membersihkan kandang anjing.
 Sebaiknya bilas kandang anjing dengan menggunakan
semprotan air selang yang cukup kuat, tidak hanya
menggunakan air yang mengalir.
 Jangan lupa untuk menyemprotkan kandang anjing yang
sudah bersih dengan disinfektan.
 Belilah sabun khusus untuk membersihkan kandang anjing
di pet store terdekat, tanyakan pula jenis disinfektan
kandang anjing yang bagus untuk membersihkan jamur dan
bakteri yang mungkin menempel. Ada juga jenis sabun
yang telah dilengkapi disinfektan
 Kontrol Kesehatan Anjing
 1. Menjaga Pola Makan yang Baik
 2. Berikan makanan dan camilan anjing
berkualitas tinggi dan bergizi seimbang
 3. Berhati-hati saat memberi anjing
makanan manusia
 4. Menjaga berat badan anjing dalam
tingkat yang sehat
 1. Canine Parvovirus
 2.Distemper Anjing
 3. Rabies
 4.Penyakit Cacing Pita (Cestoda)
 1. Segera pindahkan anjing peliharaan lainnya ke lokasi yang lebih aman . Anda bias
menitipkan di rumah teman atau anggota keluarga lainnya yang lokasinya agak
berjauhan.
 2. Sebaiknya, jasad anjing yang mati terkena penyakit menular dikremasi (bakar)
untuk membunuh virus yang masih bersarang di jasad anjing tersebut. Kalau anda
ingin mengubur jasad anjing tersebut sebaiknya pilih lokasi yang jauh dari rumah
anda. Jasad anjing harus dikubur dengan kedalaman minimal 1 meter, lalu ditaburi
dengan bubuk kaporit atau cairan pemutih secukupnya.
 3. Musnahkan perlengkapan bekas anjing yang terkena penyakit, seperti tempat
makan / minum , boneka tau mainan yang biasa digunakan anjing tersebut, tempat
tidur atau kasur, dan sisa stok makanan (dogfood) yang masih ada. Kemungkinan
adanya virus di perlengkapan anjing yang terkena penyakit sangat besar ,
dikhawatirkan bisa menyerang anjing yang lain atau yang baru.
 4. Bersihkan kandang dengan menggunakan cairan pemutih pakaian (merek apa
saja) lalu dijemur dibawah terik matahari minimal 1 kali sehari selama 2 minggu.
Jika kandang terbuat dari bahan kayu sebaiknya jangan digunakan lagi.
 5. Bersihkan seluruh tempat dirumah anda terutama tempat dimana anjing yang
terkena penyakit sering berada juga dengan cairan pemutih minimal 2 kali sehari
selama 2 minggu.
 6. Selama masa disinfektan, usahakan untuk tidak mengunjungi pusat penjualan
anjing atau teman anda yang juga memelihara anjing guna mencegah penularan
penyakit. Mungkin saja sisa-sisa virus yang ada menempel apada pakaian anda.
Pemeliharaan anjing

MANUSIA MODERN HOBI HEWAN PELIHARAAN

Persiapan
ANJING pemeliharaan anjing
Tempat pakan
makanan
dan minum
SETIA Tanda
SOSIALISASI kandang
ATRAKTIF pengenal
Keperluan
PINTAR DAYA GUNA mainan
mandi
 merawat rambut, fungsi dan cara pakai pada
anjing
 perawatan kuku pada anjing
 merawat gigi pada anjing
 membersihkan telinga pada anjing
 membersihkan area mata pada anjing
menejemen pakan dan minum yang baik pada
anjing
 tempat tidur/keranjang yang baik pada
anjing
 cara cek kesehatan/vaksinasi pada anjing
Pemeliharaan Anjing dirumah
➢1. Periksa dan bersihkan bagian wajah anjing mulai dari mata,
telinga, hidung, dan mulut.
➢ 2. Bersihkan gigi geligi anjing dengan sikat gigi.
➢3. Potong kuku anjing yang sudah panjang, tetapi jangan sampai
memotong pembuluh darah kuku anjing (bagian yang tampak lebih
terang).
➢4. Membersihkan bulu anjing dari kotoran dengan menyisir /
menyikat bulu anjing dan memotong bulu anjing yang kusut dan
membentuk model bulu anjing yang kita inginkan.
➢5. Memandikan anjing dan mengeringkan bulu anjing.
➢6.Bila di rumah memiliki banyak Anjing, ada baiknya Anda meminta
bantuan seorang pengasuh Anjing untuk mengurus dan menjaga Anjing-
anjing kesayangan di saat Anda bepergian
MEMILIH DOGFOOD YANG BAIK
1. Kadar protein
Usahakan memilih dogfood yang memiliki
kadar protein kurang dari 30%.

2. Kadar lemak
Kadar lemak yang paling baik untuk
anjing di Negara kita berkisar 12%- 20%.

3. Jangan terpengaruh promosi yang


berlebihan dari dogfood dengan merek
terkenal.

4. Pilih dogfood yang tanggal


kadaluarsanya masih lama.

5. Masa percobaan sekitar 2 minggu, jika


dalam 2 minggu tidak terlihat adanya
gangguan berati dogfood tersebut cocok.
 Sisir (comb)
sisir harus halus
dengan gigi yang
bulat dirancang
untukmenghindari
trauma pada kulit.
 Anjing yang baru dibeli sebaiknya
tidak langsung divaksin, namun
diadaptasikan dulu dirumah selama
1 minggu.
 Setelah vaksinasi diberikan , anjing
sebaiknya tidak langsung
dipindahkan ke lingkungan baru
atau menempuh perjalanan yang
jauh. Jenis Vaksinasi Anjing:
 Anjing sebaiknya tidak dimandikan Parvo Virus, Leptospirosis,
setelah diberikan vaksinasi. Infectious Canine Hepatitis,
 Sedapat mungkin kontak dengan Kennel Cough, dan Rabies
anjing yang belum jelas status
kesehatannya dicegah setelah
vaksinasi , terutama 2 minggu
setelah vaksinasi.
 Anjing sebaiknya ditempatkan pada
lingkungan yang terhindar dari
cuaca dingin/hujan
UMUR VAKSIN
6 – 8 minggu Parvo
Parvo, Distemper, Hepatitis,
8 – 10 minggu
Parainfluenza
Parvo, Distemper, Hepatitis,
12 – 14 minggu Parainfluenza, Leptospira,
Corona
Parvo, Distemper, Hepatitis,
20 minggu Parainfluenza, Leptospira,
Rabies, Corona
Ulangan 1 tahun sekali /
Parvo, Distemper, Hepatitis,
anjing yang tidak pernah
Parainfluenza, Leptospira,
divaksin sama sekali (umur >
 Sikat (brush)
 slicker brush digunakan
pada anjing yang
berambut pendek.
 Palm brush bentuknya
seperti sarung tangan
karet yang terdapat
benjolan – benjolan
pada permukaannya
digunakan juga untuk
anjing berambut
pendek untuk
menghilangkan rambut
mati dan menyemir
rambut anjing.
 Pemotong kuku
 Digunakan saat kuku
mulai panjang
makan kuku anjing
harus segera
dipotong. Adapun
dengan tujuan
apabila mencakar
tidak terlalu parah
dan juga untuk
menjaga kebersihan
kuku anjing.
 Sikat gigi
 Gigi anjing wajib
di bersihkan atau
disikat
menggunakan sikat
gigi khusus anjing
agar kesehatan
anjing tetap
terjaga.
 Gunting

 Guntingdigunakan
untuk memotong
rambut yang
tumbuh pada
telapak kaki anjing
agar anjing tidak
terpeleset saat
berjalan.
 Kanebo dan hair
dryer (blower)

 Digunakan untuk
mengeringkan rambut
anjing yang basah
setelah dimandikan.
Sebelumnya di lap
dulu menggunakan
handuk kemudian
dikeringkan
menggunakan hair
dryer.
Cara Grooming

 Tindakan yang baik sebelum grooming adalah membersihkan


telinga, area mata dan juga memotong kuku. Jika ketiga
tindakan ini dilakukan setelah grooming akan menyebabkan
anjing tersebut kedinginan.
 Basuh permukaan tubuh air hangat agar anjing tidak kaget dan
beradaptasi dengan suhu air. Untuk meminimalkan air masuk ke
lubang telinga sebaiknya diberi bola kapas. Basuh dan gosok
perlahan area wajah, kemudian bersihkan area rongga mulut
dengan tangan atau dengan sikat gigi khusus yang sudah diberi
pasta gigi, gosokkan perlahan, kemudian basuh bagian rongga
mulut dengan air hangat. Fungsi dari menggosok gigi adalah
sebagai anti bakteri dan menghilangkan plak/sisa makanan yang
dapat menyebabkan sariawan.
 Gosokkan perlahan sampo yang sudah di encerkan pada area yang
dikehendaki hingga sela – sela jari kaki, agar fungsinya optimal
pakailah bantuan spons/brush halus. Fungsi pengenceran sampo
adalah agar rambut tidak menggumpal dan lepek.
 Guyur dengan air hangat sambil di gosok – gosok. Area
wajah bisa di washlap atau di sikatdengan brush kecil
untuk mengangkat kotoran mata dan hidung yang ada
di permukaan wajah, agar lebih efisien bisa
ditambahkan sampo bayi/sabun bayi agar proses
menyikatnya lebih cepat. Sampo/ sabun bayi
memiliki pH balance jadi aman untuk area mata dan
lubang hidung.
 Ambil kapas pada lubang telinga, keringkan
permukaan tubuh dengan kanebo dan handuk. Lebih
optimal dijemur 10 menit diluar rumah, atas kandang
diberi handuk/kertas biar tidak terlalu panas. Setelah
itu, gunakan hair dryer atau blower sampai 90%
kering, sebelum benar – benar kering bisa di beri hair
serum/hair tonic dan parfum, kemudian dilanjutkan
mengeringkan rambut kembali.
 Siapkan alat pemotong kuku terlebih dahulu.
 Siapkan keperluan lainnya seperti obat luka bila tida
sengaja memotong kuku terlalu pendek dan menyebabkan
pendarahan serta kudapan untuk reward bagi anjing yang
menurut saat dipotong kukunya.
 Pilih waktu yang tepat. Cobalah memotong kuku saat
anjing rileks dan berada di tempat yang nyaman. Waktu
yang tepat untuk melakukannya adalah setelah ia makan
atau lelah karena berolahraga atau bermain.
 Jaga agar anjing anda tetap dengan posisi
nyaman.Berbicaralah dalam suara tenang dan pelan agar ia
juga tenang. Jika ia belum pernah potong kuku, biasakan
kakinya dipegang secara bertahap. Duduklah bersamanya
beberapa kali sehari, selama beberapa menit, dan gosok
betis serta kaki-kakinya dengan lembut. Setelah ia terbiasa
disentuh pada kakinya, Anda bisa mulai menempelkan
pemotong kuku ke kukunya.
 Tentukan lokasi pemotongan pertama. Cari lokasi quick pada kukunya.
Bagian quick ini mengandung pembuluh darah dan saraf, jadi hindari memotongnya.

 Area pemotongan kuku anjing


 Genggam telapak kaki anjing di telapak tangan Anda
 Baringkan anjing pada sisi tubuhnya untuk memotong kuku di kaki belakangnya.
 Perhatikan bentuk kuku. Anda akan lihat bahwa bagian bawah kuku cukup lurus,
hingga membengkok pada area yang lebih dekat dengan ujungnya.Dengan
menggunakan pemotong kuku, potong ujung kuku dengan meneruskan garis lurus
tersebut dan menghindari quick.
 Mulailah dengan memotong bagian ujung kuku.
 Mulailah dengan memotong bagian ujung kuku.
 Kikir kuku-kukunya.
 Jaga anjing agar tetap tenang sampai dengan pemotongan kuku terahir dan beri
reward berupa kudapan anjing agar anjing menjadi senang dan menurut saat
pemotongan berikutnya
 Siapkan sikat gigi khusus anjing
 Pilihlah pasta gigi untuk anjing
 Pilihlah waktu menggosok gigi yang tepat
 Buatlah anjing merasa nyaman saat tangan
Anda masuk ke dalam mulutnya
 Biarkan anjing menjilat sedikit pasta gigi dari
ujung jari Anda
 Tunjukkan sikat gigi kepada anjing
 Sikat beberapa gigi anjing
 Sikat bagian luar gigi anjing
 Gosoklah permukaan bagian dalam gigi
 Biasakanlah menggosok gigi anjing
Cara Membersihkan Telinga
 Persiapkan alat dan bahan :
1. Cairan pembersih telinga
2. Cotton bud
3. Bola kapas
4. Pinset/hemostat
 Letakan anjing diatas meja dan anda berdiri disisi meja
berlawana dengan posisi telinga anjing yang ingin dibersihkan.
 Sebelum membersihkan telinga anjing, terlebih dahulu buka daun
telinga anjing sehingga terlihat bagian dalam telinga. Kemudian
periksa pada dalam telinga ada kelainan seperti bau tak sedap,
berdarah, ada tonjolan, dll. Bila ada kelainan yang tampak,
segera bawa ke dokter hewan terdekat.
 Periksalah rambut yang ada di sekitar lubang telinga anjing.
Apabila banyak ditemukan rambut pada lubang telinga anjing
sebaiknya dicabuti karena dapat mengurangi aliran udara masuk
kedalam lubang telinga. Aliran udara yang baik ke dalam telinga
sangat penting untuk menjaga kesehatan telinga.
 Teteskan cairan pembersih telinga secukupnya.
 Kemudian, pijat dengan lembut bagian pangkal
telinga anjing. Dengan cara menggabungkan tulang
rawan di dasar telinga dengan ibu jari dan telunjuk
untuk melepasan kotoran didalam telinga. Lakukan
selama 60 detik.
 Bersihkan serumen atau kotoran yang ada pada
telinga anjing dengan bola kapas dengan ukuran yang
lebih besar dari lubang telinga anjing. Lalu gunakan
cotton bud untuk membersihkan kotoran yang ada
disekitar telinga luar, jangan memasukan cotton bud
kedalam telinga dalam dikarenakan sangat beresiko
dan dapat merusak gendang telinga anjing.
 Bersihkan telinga anjing anda dengan penuh kasih
sayang, hati hati dan sabar serta ajak lah anjing anda
berbicara sewaktu membersihkannya.
1.Jika anjingnya sedikit galak maka di anjurkan untuk di rantai

2.Anjing yang di pelihara untuk kepentingan tertentu hendaknya


di masukkan kedalam kandang husus atau di pekarangan rumah
yang berpagar kuat

3.Anjing yang di pelihara harus diberi makan dan perawatan


kesehatan yang cukup

4.Anjing di vaksin secara teratur satu tahun sekali

5.Anjing yang di lahirkan,jika tidak akan di pelihara dengan baik


harus di serahkan kepada dinas peternakan setempat.
1. Memandikan Anjing
Anjing dimandikan satu minggu sekali
2. Pijat (massage)
Pijat merupakan hal yang sangat nikmat, anjing-anjing
menyukainya. Dengan dipijat, otot mereka akan rileks, sirkulasi
darah lancar. Manfaat sekunder dari memijat yaitu anda bisa
menemukan benjolan tersembunyi, jika mereka punya penyakit
3. Merawat Rambut Anjing
Langkah paling mudah untuk merawat rambut anjing adalah
dengan menyisirnya
4. Manicure
menggunting kuku anjing secara rutin.
5. Bau Mulut
menyikat gigi, mendapatkan nafas yang segar juga gigi yang
bersih dan kuat
6. Kebersihan Telinga
 Cara melatih anjing agar patuh
1. Duduk dan stay : membutuhkan treat
seperti snack atau makanan favorite Anjing
untuk pelatihan.
 Latihan
 Sediakan snack atau makanan kesukaan mereka yang di pegang erat di
tangan kiri.
 Biarkan mereka mengerti bahwa anda akan memberikan makanan
kesukaan mereka dengan mendekatkan tangan kiri yang berisi makanan
mendekat ke arah muka mereka.
 Katakan “sit” atau “duduk” jangan langsung memberikan makanannya
tetapi biarkan mereka menunggu di tempat, naluri anjing saat menunggu
adalah duduk.
 Anda juga dapat menggunakan telunjuk tangan kanan yang didekatkan ke
muka mereka sebagai tanda bahwa anda menginginkan mereka untuk
diam dan duduk.
 Jika mereka duduk berikan makanan itu kepada mereka, lalu puji
mereka.
 Ulang metode ini dengan durasi mereka duduk 1 detik, 2 detik sampai 10
detik.
 Metode ini akan sempurna pada saat anda berjalan mundur ke belakang
satu langkah, 2 langkah, 3 langkah dan seterusnya dengan posisi mereka
tetap diam. Berikan treat di setiap langkah mundur seraya mengucapkan
“diam” atau “stay“.
 Latihan
 Pastikan anjing mengerti bahwa anda sedang membawa treat untuk
mereka.
 Awal anda dapat menggunakan collar atau tali pengikat yang panjang.
 Berikan jarak dengan anjing, tarik pelan-pelan leash dan sebut nama
mereka arahkan treat ( makanan ) yang anda dekap di tangan kiri. Leash
dengan ukuran yang panjang juga berfungsi untuk memastikan bahwa
anjing tidak akan lari jauh dari anda.
 Biarkan mereka mendekat dan berikan treat kepada mereka.
 Jika mereka sudah mengerti metode di atas, lepaskan collar dan berikan
jarak yang cukup jauh anda dengan anjing, panggil mereka dari jauh
berikan tanda seperti anda dapat memukul-mukul lantai agar mereka
dapat memperhatikan aba-aba yang anda berikan.
 Anjing yang sudah mengerti bahwa mereka akan diberikan makanan maka
mereka akan berupaya untuk segera mendekat.
 Lakukan pelatihan ini secara konsisten dan berkala, sehingga tanpa
menggunakan treat pun anjing akan melakukan hal yang sama.
 Latihan
 Pertama, anda dapat menggunakan collar atau leash dengan jarak tali di
setting cukup pendek agar jarak antara anjing dan anda cukup dekat.
 Tetap gunakan treat untuk pelatihan.
 Jika anda menggunakan tangan kanan untuk memegang tali maka anda
dapat menggunakan tangan kiri untuk mendekap treat.
 Pancing anjing tetap berada di samping kiri atau kanan belakang anda.
 Jangan melanjutkan perjalanan jika mereka tidak bisa fokus dengan treat
yang akan anda berikan.
 Berikan anjing treat atau makanan saat anda melangkah anjing tetap
berada di posisinya.
 Lakukan metode ini dengan tahap 1 langkah, 2 langkah, 3 langkah dan
seterusnya sampai anjing mengerti bahwa mereka harus berada di
posisinya.
 Berikan pujian setiap mereka mengerti apa yang anda ingininkan.
 Lakukan ini setiap sore atau pagi hari, anda dapat mencobanya di
lapangan, taman atau lahan luas lain.
 JIka anjing telah dilatih untuk duduk, maka anda dapat melangkah
beberapa langkah lalu berhenti dan instrusikan mereka untuk duduk dan
lakukan metode ini berulang-ulang.
 (1) Berilah perintah sederhana dengan satu
kata
 (2) peragakan tindakan yang Anda inginkan,
 (3) segeralah puji jika dia melakukannya.

 Sebuah perintah harus bernada tegas, dan


pujian harus bernada gembira dan hangat.
 1. Selalu gunakan kata yang sama untuk setiap perintah.
 2. Anjing suka dipanggil dengan namanya. Jadi, sertakan
namanya sewaktu memberikan perintah. (”Nero, duduk!”)
Tetapi, jangan sebut namanya sewaktu memarahinya,
seperti perintah ”Stop!” Anjing Anda harus belajar bahwa
jika dia dipanggil dengan namanya, hasilnya pasti
menyenangkan—bukan hukuman.
 3. Sering-seringlah memberinya pujian. Banyak anjing akan
lebih menurut jika diberi kasih sayang daripada diberi
makanan.
 4. Waktu latihan hendaknya singkat dan menyenangkan.
 5. Jangan memberinya terlalu banyak perhatian sewaktu
dia berulah sehingga tanpa sadar Anda mendukung
kenakalannya.

Anda mungkin juga menyukai