Anda di halaman 1dari 8

A.

GOLONGAN BOS TAURUS

1.Hereford

Sapi Hereford berasal dari sapi Eropa yang dikembangkan di Inggris, berat jantan rata-rata 900 kg dan
berat betina 725 kg. Bulunya berwarna merah kecuali bagian muka, dada, perut bawah, dan ekor
berwarna putih. Bentuk badan membulat panjang dengan ukuran lambung besar. Sebagian sapi
bertanduk dan lainnya tidak.

2.Brangus

Sapi brangus merupakan hasil persilangan sapi betina Brahman dan pejantan angus. Cirri khasnya adalah
warna hitam dengan tanduk kecil. Sifat Brahman yang diwarisi brangus adalah dengan adanya punuk,
tahan udara panas, tahan gigitan serangga dan mudah menyesuaikan diri dengan pakan yang mutunya
kurang baik. Sedangkan sapi angus yang diturunkan produktivitas daging dan presentase karkasnya
tinggi.
3.AberdenAngus

Sapi angus (AberdenAngus) berasal dari Inggris dan Skotlandia. Sapi ini tidak memiliki tanduk umur
dewasa sapi angus adalah 2 tahun, hasil karkas tinggi, sebagai penghasil daging dan tidak digunakan
sebagai penghasil susu. Anak pedet ukurannya kecil sehingga induk tidak mengalami banyak stress saat
proses melahirkan. Untuk memperbaiki genetic sapi ini sering dikawin silangkan dengan sapi lain,
misalnya sapi Brahman. Hasl persilangan disebut Brangus (Brahman Angus).

Di Indonesia sapi angus diperkenalkan pada tahun 1973 dari Selandia Barudi beberapa tempat di jawa
tengah. Ciri sapi ini berbulu hitam legam, berukuran agak panjang, keriting dan halus. Tubuhnya kekar
padat, rata, panjang dan ototnya kompak, tidak bertanduk dan kakinya pendek. Berat sapi jantan 900 kg
sedangkan betina 700 kg. presentase karkas 60%, dengan mutu daging sangat baik dengan lemak yang
menyebar dengan baik di dalam daging.

4.charolais

Bangsa sapi charolais merupakan sapi yang berasal dari negara perancis dan memiliki tipe dwi
guna (dual purpose) yaitu sebagai ternak kerja dan pedaging. Sapi ini didatangkan ke Amerika
Serikat terutama di daerah-daerah Texas, Lousiana, dan Florida. Sapi ini terutama digunakan
untuk disilangkan dengan jenis sapi lainnya dan terutama dengan Sapi Brahman supaya
memiliki sifat unggul cepat tumbuh dan tahan terhadap penyakit.
5. Shorthorn

Sapi shorthorn merupakan sapi potong yang berasal dari Inggris. Punggungnya lurus,
badan tidak begitu kekar, bertanduk pendek, memiliki corak bintik-bintik kecil, serta
warnanya putih dan merah. Jadi sapi sgorthorn merupakan sapi pedaging jenis
unggul.

6.Sapi Droughmaster

Merupakan persilangan antara betina Brahman dan jantan shortron, dikembangkan di Australia. Banyak
dijumpai di peternakan besar di Indonesia. Sifat Brahman lebih dominan, badannya besar dan otot
padat. Warna bulu merah coklat muda hingga merah atau coklat tua. Pada ambing sapi betina terdapat
bercak putih
B.GOLONGAN BOS INDICUS

1.Brahman

Sapi Brahman adalah sapi yang berasal dari India. Sapi potong ini mkemudian mengalami
pengembangan lebih baik di peternakan Amerika. Pada awalnya sapi yang terkenal dengan sapi
pedaging besar sendiri memiliki tubuh yang gemuk, namun melalui perkembangan dan
penelitian yang dilakukan di Amerika ini menghasilkan jenis sapi Brahma yang lebih besar dan
gemuk. Setelah mendapatkan postur tubuh yang ideal, maka kegiatan pengiriman sapi Brahman
di pasar komoditas di seluruh dunia menjadi ramai dan laku keras, termasuk juga di Indonesia.

2. Simmental

Sapi Simmental berasal dari Swiss, dipublikasikan pertama kali pada tahun 1806. Pada tahun 1990 bulu
sapi Simmental berwarna kuning, merah dan putih. Pada dewasa ini kebanyakan berwarna hitam.
Peternak berkeyakinan sapi hitam mempunyai harga yang lebih baik.Sapi Simmental adalah jenis sapi
jinak dan mudah dikelola, dan dikenal dengan pola daging yang ekstrim. Sapi yang asli badannya besar
dengan tulang iga yang dangkal, tetapi akhir-akhir ini tubuh yang sedang lebih disenangi. Sapi jantan
beratnya 1000 – 1400 kg, sedang betina 600 – 850 kg. Masa produksi sapi betina 10 – 12 tahun.
3. Limousine

Sapi limousine merupakan sapi keturunan eropa yang berkembang di Prancis. Tingkat pertambahan
bobot badan yang tinggi perharinya 1,1 kg. ukuran tubuhnya besar dan panjang serta dadanya lebar dan
berdaging tebal. Bulunya berwarna merah mulus, sorot matanya tajam, kaki tegap dengan warna pada
bagian lututke bawah berwarna terang tanduk pada sapi jantan tumbuh keluar dan agak melengkung,
bobot sapi jantan 850 kg dan betina 650 kg.

4. Sapi Ongole

Sapi Ongole berasal dari India, tepatnya di Kabupaten Guntur, Provinsi NdraPradesh dan menyebar ke
seluruh dunia termasuk Indonesia.Sapi Ongole merupakan jenis ternak berukuran sedang, dengan
gelambir yang longgar dan menggantung. Badannya panjang sedangkan lehernya pendek, kepala bagian
depan lebar diantara kedua mata, bentuk mata elips dengan bola mata dan sekitar mata berwarna
hitam. Telinga agak kuat, ukuran 20-25 cm dan agak menjatuh. Tanduk pendek dan tumpul, tumbuh ke
depan dank e belakang
5. Sumba Ongole (SO)

Sapi sumba ongole adalah sapi keturunan sapi liar Bos Indicus yang berhasil dijinakan di India. Di
Indonesia, sapi ini dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu Sumba Ongole (SO) dan Sapi Peranakan
Ongole (PO). Sumba Ongole adalah keturunan murni sapi Nellore dari India yang didatangkan tahun
1914. Sapi ini dikembangkan secara murni di Pulau Sumba dan merupakan sumber indukan sebagian
besar Ongole di dalam negeri. Sapi Sumba Ongole gampang dikenali. Warna kulitnya putih, disekitar
kepala sedikit lebih gelap cenderung abu-abu. Postur tubuhnya agak panjang, leher sedikit pendek dan
kaki terlihat panjang (baca : Sapi Sumba Ongole Plasma Nutfah Pulau Sumba). Bobot maksimal sapi
dewasa 600 kg dan sapi betina dewasa 400 kg. Persentase karkas 45-58% dan perbandingan daging serta
tulang 4,25 :1.

6. Sapi Peranakan Ongole (PO)


Pada tahun 1930-an, pemerintah Hindia-Belanda dengan kebijakan di bidang pertenakan yang disebut
ongolisasimengawinsilangkan sapi SO dengan sapi Jawa, untuk memperbaiki ukuran dan bobot badan
sehingga lahirlah sapi peranakan ongole (PO).Sapi peranakan ongole memiliki bulu berwarna putih atau
kelabu, bentuk kepala pendek melengkung, telinga panjang menggantung, dan perut agak besar. Pada
sapi PO jantan, kadang dijumpai bercak-bercak berwarna hitam pada lututnya, mata besar terang, dan
dilingkari kulit berjarak sekitar 1 cm dari mata berwarna hitam.
3.GOLONGAN BOS SANDAICUS

1. Sapi Madura

Sapi Madura adalah bangsa sapi potong lokal asli Indonesia yang terbentuk dari persilangan antara
banteng dengan Bos indicus atau sapi Zebu (Hardjosubroto dan Astuti, 1994), yang secara genetik
memiliki sifat toleran terhadap iklim panas dan lingkungan marginal serta tahan terhadap serangan
caplak (Anonimus, 1987). Karakteristik sapi Madura sudah sangat seragam, yaitu bentuk tubuhnya kecil,
kaki pendek dan kuat, bulu berwarna merah bata agak kekuningan tetapi bagian perut dan paha sebelah
dalam berwarna putih dengan peralihan yang kurang jelas ; bertanduk khas dan jantannya bergumba.

2. Sapi Bali

Sapi Bali merupakan sapi potong asli Indonesia hasil domestikasi dari banteng (Bibos banteng). Sapi Bali
dikenal juga dengan nama Balinesecow yang kadang-kadang disebut juga dengan nama Bibosjavanicus,
meskipun sapi bali bukan satu subgenus dengan bangsa sapi Bos taurus atau Bos indicus. Warna sapi
betina dan anak atau muda biasanya coklat muda dengan garis hitam tipis terdapat di sepanjang tengah
punggung. Warna sapi jantan adalah coklat ketika muda tetapi kemudian warna ini berubah agak gelap
pada umur 12-18 bulan sampai mendekati hitam pada saat dewasa, kecuali sapi jantan yang dikastrasi
akan tetap berwarna coklat.
TUGAS

PENGANTAR ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

TIPE SAPI DAN BANGSA-BANGSA SAPI YANG BERASAL DARI GOLONGAN BOS TAURUS, BOS INDICUS
DAN BOS SONDAICUS

OLEH:

NAMA : MUTAMMIMATUL ADIAN

NIM : B1D017216

KELAS : 2B2

DOSEN PENGAMPU:

Ir. NYOMAN SADIA, M.Sc

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2018

Anda mungkin juga menyukai