Anda di halaman 1dari 5

Klasifikasi, Asal-usul dan Jenis Bangsa Sapi

Dari sejarahnya, semua bangsa sapi yang dikenal di dunia berasal dari Homacodantidae yang
dijumpai pada zaman palaeocene. Adapun jenis primitifnya ditemukan pada zaman pliocene di
India, Asia. Perkembangan dari jenis primitif itulah yang sampai sekarang menghasilkan tiga
kelompok nenek moyang sapi hasil penjinakkan yang kita kenal.

Sistematika / klasifikasi sapi adalah sebagai berikut :

 Phylum : Chardata
 Sub Phylum : Vertebrata
 Class : Mamalia
 Sub Class : Plasentalia
 Ordo : Ungulata
 Sub Ordo : Arhoclactyla
 Rumpun : Selonodonta
 Familia : Bavidae
 Genus : Bos
 Sub Genus : Taurina, Bisantia, Bibavina, Bubolina, Lepsoburina
 Spesies : Bos Indicus, Bos Taurus, Bos Sandaicus.

Dari beberapa literatur, tidak diketahui secara pasti kapan awal penjinakan sapi dilakukan oleh
manisia. Namun di pusat perkembangan kebudayaan seperti di Mesopotamia, India, Bangkok
dan Eropa dikenal pada tahun 600 SM. Sedangkan dimesir kuno, konon sudah dikenal
pemeliharaan sapi pada tahun 8000 SM. Adapun sapi yang dihasilkan dari jenis primitif,
diklasifikasikan menjadi 3 kelompok besar yang memiliki andil warna genetik sapi, yakni :

Bos Sondaicus atau Bos Banteng, sampai sekarang masih ditemukan liar di daerah margasatwa
yang dilindungi di pulau Jawa, seperti Pangandaran dan Ujung Kulon dan merupakan sumber
asli Indonesia.

Bos Indicus atau Sapi Zebu, Sampai sekarang mengalami perkembangan di India, Asia. Yang
terkenal di Indonesia adalah sapi brahman dan sapi ongole. Bos Indicus merupakan sapi
berpunuk, sapi-sapi dari Bos Indicus menurunkan bangsa-bangsa sapi di daerah tropis.

Bos Taurus atau sapi Eropa, Sampai sekarang mengalami perkembangan di Eropa. Bos Taurus
merupakan bangsa sapi yang menjadi nenek moyang dari sapi potong maupun sapi perah.

Ketiga kelompok nenek moyang sapi tersebut, baik secara alamiah maupun karena peran serta
manusia melalui hasil perbandingan atau persilangan berhasil mengalami perkembangan yang
menurunkan bangsa-bangsa sapi modern, baik tipe potong-perah, tipe potong-kerja, tipe perah
maupun tipe potong murni.
Bangsa Sapi Potong Asia
Sapi Bali

Merupakan sapi keturunan bos sondaicus (bos banteng) yang berhasil dijinakkan dan mengalami
perkembangan pesat di pulau Bali. Sapi Bali asli mempunyai bentuk dan karakteristik sama
dengan banteng, kecuali ukurannya relatif kecil karena pengaruh penjinakan. Termasuk sapi tipe
dwiguna (kerja dan potong). Ciri-ciri karakteristiknya antara lain: warna bulu pada waktu pedet
berwarna sawo matang dan kemerahan, sedang pada sapi betina dan jantan dewasa menjadi
berwarna hitam; berat badan untuk jantan 400 kg, sedang pada sapi betina 350 kg; bertanduk;
mempunyai bercak putih pada pantat (bentuk setengah lingkaran); bibir bawah tepi dan bagian
dalam telinga serta keempat kakinya mulai dari tarsus dan carsus kebawah sampai kuku
berwarna putih dan pada pinggiran punggung terdapat garis hitam.

Sapi Ongole
Merupakan sapi keturunan bos indicus yang berhasil dijinakkan di India. Sapi Ongole masuk ke
Indonesia abad ke-19 dan dikembangkan cukup baik di pulau Sumba, sehingga lebih dikenal
dengan Sapi Sumba Ongole. Karakteristik Sapi Ongole adalah punuk besar dan kulit longgar
dangan banyak lipatan dibagian bawah leher dan pantat, telinga panjanng serta menggantung,
tempramen tenang dengan mata besar, tanduk pendek dan hampir tidak terlihat, warna bulu
umumnya putih kusam atau agak kehitam-hitaman dan warna kulit kuning.

Sapi Madura

Merupakan sapi keturunan perkawinan silang antara bos indicus dan bos sondaicus. Karakteristik
sapi madura adalah punuk yang kecil diwarisi dari bos indicus dan warna kulit coklat atau merah
bata diwarisi dari bos sondaicus, pada kepalanya terdapat tanduk melengkung ke depan dengan
melingkar bulat sabit.

Sapi Grati

Merupakan sapi keturunan bos sondaicus yang berkenbang di Pulau Jawa dan Pulau Madura.
Dari keturunan perkawinan sapi yang berkembang di Pulau Jawa dan Madura dihasilkan Sapi
Grati. Ciri-ciri dan karakteristik sapi grati adalah mirip dengan sapi bali, warna bulunya coklat
atau merah bata dan ada kalanya sedikit putih dan hitam.

Sapi Brahman

merupakan sapi keturunan bos indicus yang beerhasil dijinakkan di India, Tetapi mengalami
perkembangan pesat di Amerika Serikat. Sapi ini adalah hasil campuran darah 3 bangsa sapi
madura yaitu bangsa bir,buzerat, dan nellose. Sapi ini bertanduk dan warnanya brrvariasi mulai
dari abu-abu muda, totol-totol, sampai hitam, terdapat punuk pada punggung di belakang kepala,
yang merupakan kelanjutan daari otot-otot pundak, dengan telinga yang berpendulous panjang,
serta adanya pendulous yang longgar sepanjang leher. Sapi Brahman memiliki sifat yang khas
yaitu ketahanannya terhadap kondisi tatalaksana yang sangat minimal, toleransi terhadap panas,
kemampuannya untuk mengasuh anak, daya tahan terhadap kondisi yang jelek seperti penyakit
dan parasit. Berat badan betina dewasa mencapai 585 kg sedangkan jantan dewasa mencapai 900
kg atau bahkan lebih.

Bangsa Sapi Potong Eropa


Sapi Hereford

Merupakan sapi potong keturunan bos taurus yang dijinakkan di daerah Hereforshire, Inggris.
Adapun karakteristik sapi hereford antara lain: bulu badam berwarna merah, kecuali bulu pada
bagian muka, dada, perut bagian bawah dan ekor pada umumnya berwarna putih; ada yang
bertanduk dan ada yang tidak bertanduk; bentuk badan bulat panjang; lambung besar menyerupai
tong bulat; dada dalam dan kaki besar tegap. Berat sapi hereford usia 2 tahun bisa mencapai 725
kg dan berat sapi jantan 900 kg.

Sapi Shorthorn

Adalah sapi potong keturunan bos taurus yang dikembangkan di daerah Northumberland, di
bagian timur laut Inggris. Ciri normal sapi ini adalah tanduk, punuk, warna bulunya juga khas
karena menurut standar tercatat 3 warna merah, putih dan kecoklatan (roan), ukuran badannya
besar dibandingkan kebanyakan bangsa sapi lainnya, sapi jantan mencapai 1000 kg sedangkan
sapi betina 900 kg. Sifat yang menonjol adalh produksi susunya tinggi, dapat memanfaatkan
hijauan pakan secara efisien, tempramen yang baik serta pertumbuhannya yang cepat pada
pemeliharaan feedlot.

Sapi Angus

Berasal dari Skotlandia Timur kemudian disilangkan dengan sapi longhorn guna meningkatkan
produksi sapi daging. Warnanya hitam, tidak bertanduk dan ini dianggap sebagai salah satu
sifatnya yang penting. Pejantannya dapat mencapai berat badan 850 kg, sedangkan betinanya
dapat mencapai berat badan 675 kg. Sifat-sifat yang menonjol dan mempunyai arti penting
adalah ketahanan terhadap hawa dingin, kemampuan memelihara anak dan menyusui, masak
dini, tidak banyak kesulitan kelahirkan, fertilitas tinggi dan salah satu sifatnya yang paling
penting adalah kualitas karkas yang istimewa dengan tulang-tulang yang kecil, perdagingan yang
baik serta persentase lemak yang rendah akan penutup.

Sapi Red Pall

Berasal dari Inggris yaitu dari daerah Norfolk dan Suffolk. Sapi ini memiliki warna merah dan
beberapa bagian yang berwarna putih masih dapat di izinkan. Secara alamiah sapi ini memang
tidak bertanduk. Berat badan pejantan mecapai 900 kg sedangkan betina dewasa mwncapai 675
kg. Kelebihan yang menonjol adalah sifat masak dini, kemampuan merumput, produksi susu
tinggi serta produksi karkas tinggi dengan derajat potong yang tinggi. Sapi Red Pall cenderung
memiliki perut yang besar dan perdagingan yang kurang pada bagian lain dan paha belakang.
Hal ini disebabkan karena pemanfaatannya sebagai sapi dwiguna dengan penekanan pada
produksi susu maupun daging.

Sapi Devon

Adalah salah satu bangsa yang berasal dari barat daya Inggis yaitu daerah Devon. Warna
bulunya merah tua sampai kecoklatan. Karena pada warna itulah sapi ini dijuluki ruby. Sapi
Devon mempunyai tanduk yang berwarna putih cream dengan ujung yang berwarna gelap, sifat
ini karakteristik hingga mudah dibedakan dari bangsa lain. Sifatnya yang menonjol adalah
perdagingan yang baik, sifat dwigunanya serta kemampuannya menyusui pedet, kemampuannya
untuk beradaptasi terhadap suhu yang ekstrim, juga mengesankan.

Sapi Potong Hasil Persilangan


Sapi Santa Berfrudis

Merupakan sapi persilangan antara pejantan Brehman dengan betina Shorthorn, dengan
perbandingan 5/8 darah shorthorn dan 3/8 darah brahman. Warna bulu merah tua atau merah
tanah, tubuh lebih rata dan padat dari pada brahman, bertanduk dan bergelambir, telinga rendah
dan tebal. Berat sapi jantan dewasa 800 kg dan betina 780 kg.

Sapi Beef Master

Merupakan persilangan yang mengandung darah Hereford �, shorthorn �, dan brahman �.


Warnanya bisa coklat, merah kecoklatan, merah dengan totol putih, serta kombinasi warna yang
lain. Beef Master juga tidak dibedakan antara yang bertanduk dan yang tidak bertanduk. Bangsa
sapi beef master diseleksi untuk 6 sifat yaitu dispasisi, fertilitas, berat, konformasi, ketahanan,
serta produksi susu.

Sapi Chargray

Berasal dari persilangan antara charolais dengan brahman yang dilakukan di lembah Rio Brande.
Persilangan ini tidak menetapkan persaratan perbandingan darah tertentu, tetapi perbandingan
darah yang disukai adalah 13/16 charolais dan 3/16 brahman. Bangsa sapi chargray berukuran
besar yaitu mencapai 1000 kg untuk betina dan 1400 kg untuk jantan. Warnanya adalah cream
dan memiliki tanduk.

Sapi Belfalo

Adalah pencampuran antara darah 3/8 bison, 3/8 choralois dan 2/8 hereford. Pertumbuhannya
cepat, kelahirannya tidak mengalami kesulitan dan daya tahan tinggi terhadap penyakit dan
parasit

Anda mungkin juga menyukai