SPIDERGOAT (KAMBING LABA-LABA)

Kambing ini dapat menghasikan jaring laba-laba via YouTube/BBC

Jaring laba-laba merupakan salah satu material yang paling elastis yang pernah ada.
Bayangkan saja, jaring tipis yang terlihat rentan itu mampu menahan bobot dari laba-laba itu
sendiri, dan bahkan dapat meregang hingga berpuluh meter. Tidak heran jika Spider-Man dapat
berayun dari satu gedung ke gedung lainnya menggunakan jaring laba-labanya ya. Tapi tahu
tidak kawan Sumber kalau bukan hanya laba-laba dan Spider-Man yang dapat menghasilkan
jaring super elastis tersebut?

Di Amerika Serikat, Professor Randy Lewis dari Laboratorium Wyoming dan Utah
University berhasil mengembangkan kambing hasil rekayasa genetik yang mampu
menghasilkan protein serupa sengan jaring laba-laba. Dengan kata lain kambing-kambing
tersebut dapat memproduksi jaring laba-laba seperti layaknya laba-laba biasa. Eksperimen
tersebut awalnya dilakukan oleh Nexia Biotechnologies, namun setelah perusahaan tersebut
gulung tikar di tahun 2005, Professor Randy Lewis memanfaatkan laboratorium kampus untuk
meneruskan penelitian tersebut. Alhasil kini ada lebih dari 30 ekor Spider-Goat hasil rekayasa
genetik yang diternakan di lahan kampus.
Nampak sekilas Spider-Goat tidak jauh berbeda dengan kambing biasa via YouTube/BBC

Sekilas tidak ada perbedaan antara Spider-Goat tersebut dengan kambing biasa.
Professor Randy Lewis pun mengatakan kalau pada hakikatnya mereka memang kambing-
kambing biasa. Satu hal yang membedakan adalah memereka memiliki gen laba-laba dalam
DNA mereka. Aneh memang, namun bila kalian melihat langsung kambing-kambing ini
memang tidak ada hal istimewa yang tampak. Seperti yang dilansir dari BBC, protein yang
mirip dengan jaring laba-laba tersebut diperoleh dari susu yang dihasilkan oleh kambing
rekayasa genetik tersebut. Proses untuk dapat memperoleh protein ini ternyata tidak gampang.
Pertama susu harus melalui proses kromatografi, atau proses pemisahan molekul, untuk dapat
memisahkan antara protein jaring laba-laba dari komponen susu. Protein jaring laba-laba yang
sudah dipisahkan kemudian dikeringkan, lalu ditenun menggunakan
metode electrospinning sehingga menghasilkan serat nanofibers. Nanofibers yang dihasilkan
ini dikenal dengan istilah BioSteel. BioSteel yang dihasilkan tersebut memiliki kekuatan 7
hingga 10 kali lebih kuat daripada besi biasa dengan massa yang sama. BioSteel juga tahan
terhadap suhu panas, dan dapat bertahan hingga 626 derajat Fahrenheit (atau setara dengan 330
derajat Celcius).
Selain protein jaring laba-laba, susu yang dihasilkan tidak berbeda dengan susu kambing biasa
via YouTube/BBC

Susu yang dihasilkan pun aman untuk dikonsumsi. Professor mengatakan kalau susu
yang dihasilkan oleh kambing-kambing tersebut memiliki komposisi yang sama persis dengan
susu kambing pada umumnya. Yang membedakan hanyalah satu protein tambahan, yaitu
protein jaring laba-laba tadi. Susu yang telah dipisahkan tadi pun dijual dan didistribusikan ke
masyarakat sebagai minuman untuk dikonsumsi atau sebagai bahan untuk mengolah makana

Peneliti dari University of Wyoming, Amerika Serikat, telah menemukan cara

membiakkan kambing dengan DNA laba-laba yang hisa menghasilkan sutra laba-laba. Temuan
ini, ditambahkan pada Phys.org, telah berkontribusi terhadap keperluan medis seperti untuk
menciptakan tendon dan ligamen artifisial. Orang di belakang penemuan ini, siapa lagi mau
bukan Randy Lewis, profesor biologi molekular di universitas terkait. Bekerja sama dengan
para peneliti lainnya, ia berhasil mengekstrak gen sutra laba-laba dan menanamkannya ke
kambing untuk menghasilkan protein (sutra) dalam susunya. Tapi tidak semua kambing bisa
disusupi dengan gen laba-laba.

Terbukti, hanya tiga dari tujuh kambing yang bisa menghasilkan protein sutra pada
percobaan tahun 2010. hay dari itu, dari penemuan inilah reputasi sebagai seorang ilmuwan
biologi; ia berhasil mengumpulkan ribuan pound rekombinan sutra laba-laba dari susu kambing
yang ia kembangbiakkan. kambing tidak menunjukkan perilaku aneh setelah disuntik DNA
laba-laba. Ia tetap berperilaku laiknya kambing-kambing pada umumnya; tidak bisa
dipersatukan dengan hujan.
 Saat ini para ilmuwan memiliki wacana untuk melakukan hal serupa terhadap tanaman
alfalfa-tanaman yang dimanfaatkan sebagai makanan ternak alias pakan. Tanaman ini
dipercaya bisa menghasilkan jumlah sutra lebih banyak dibanding kambing. Tanaman ini
dipercaya bisa menghasilkan sebanyak 20-25% kandungan protein, dan cukup ideal untuk
menghasilkan protein sutra. Terlebih, masih menurut mereka, tanaman ini menyebar di tempat-
tempat yang lebih luas.

Sutra laba-laba telah menjadi komponen penting untuk keperluan medis dan industri.
Seperti disinggung di awal, sutra laba-laba biasanya digunakan untuk membuat ligamen palsu,
memperbaiki rahang, dan menjahit mata. Sutra laba-laba juga digunakan dalam beberapa
aplikasi seperti rompi anti-peluru dan airbag mobil. kambing laba laba Bahkan mungkin
menjadi hal yang kedengaran aneh dan tidak pernah terbayangkan oleh sobat Bebagi Ilmu
Peternakan, bagaimana bisa kambing dan laba laba disatukan? Karena memang pada
dasarnya antara kambing dan laba laba merupakan 2 jenis binatang yang sangat amat berbeda.
Hal inilah yang terjadi pada Utah State University, salah satu universitas kelas dunia dibidang
riset agrikultural dan hasil alam yang berada di Negara bagian Utah. Mereka menggabungkan
DNA dari kambing dan laba-laba. Hasil penggabungan ini bukan menghasilkan kambing yang
berkaki delapan ataupun kambing yang bisa merayap di dinding seperti yang kita bayangkan.
Akan tetapi yang terjadi adalah, susu dari kambing tersebut akan mengandung zat pembuat
jaring laba-laba.
Tujuan dari penelitian susu kambing hasil rekayasa genetika tersebut tentunya bukan
dan tidak untuk dikonsumsi oleh manusia. Zat pembuat jaring laba-laba yang terkandung dalam
susu kambing tersebut akan digunakan untuk membuat produk dengan daya tahan tinggi seperti
parasut, pakaian perang, nilon pancing dan juga benang yang digunakan untuk menjahit luka.
SUMBER : https://www.sumber.com/component/k2/sumber/spider-goat,-kambing-yang-bisa-
menghasilkan-jaring-laba-laba.html