Anda di halaman 1dari 35

• ternak besar pemakan rumput

• bukan termasuk ruminansia


• merupakan hasil dari proses evolusi semenjak
58.000.000 tahun yang lalu
SISTEMATIKA DAN ASAL-USUL
KUDA
Menurut Blakely dan Bade (1991), ternak kuda memiliki
sistematika sebagai berikut;
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata (bertulang belakang)
Class : Mammalia (menyusui)
Ordo : Perisodactyla
Familia : Equidae
Genus : Equus
Species : Equus caballus

Awalnya kuda dimanfaatkan sebagai sumber makanan>>>


proses domestikasi >>> transportasi >>> olahraga >>>
kesenangan
ISTILAH-ISTILAH YANG TERKAIT
DENGAN KUDA
Foal : anak kuda
Weaning : anak kuda lepas sapih
Yearling : anak kuda umur 1-2 tahun
Colt : kuda muda jantan
Filly : kuda muda betina
Stallion : Kuda dewasa jantan
Mare : Kuda dewasa betina
Gelding : Kuda jantan kebiri
Equine : Kuda secara umum
Equestrian : Olahraga berkuda
Equitation : Bidang perkudaan
•Eohippus ( 35 cm) 4 teracak
•Mesohippus (45 cm) 3 teracak
•Miohippus (60 cm) 3 teracak
•Merychippus (90 cm) 3 teracak
•Pliohippus (120 cm) 1 teracak
HORSE ANCESTORS (PRIMITIVE HORSE)

Prezwalski (Asian wild horse)


Equus caballus
przewalskii Poliakov
Kuda liar yang masih
ada di dunia (daratan
Asia)
Banyak ditemukan di
Mongolia
Poitevin (Forest Horse)
Equus caballus silvaticus
Dilluvial horse
Heavy-bodied (500 kg)
Cocok hidup di area
rawa atau hutan
Banyak ditemukan di
Eropa Utara
Tarpan Horse
Equus caballus gmelini
Telah didomestikasi di
daratan Eropa Timur
Dilestarikan di Polandia
Yakut (Tundra Horse)
Yanna Valley, Siberia
Mampu bertahan hidup
pada berbagai kondisi
iklim
Masih merupakan
spesies liar
KELEDAI (Equus asinus)
Satu genus dengan kuda
(Equus)
Cocok hidup di daerah
panas dan kering
ZEBRA
(Equus [hippotigris] zebra)
Hewan khas Benua
Afrika
Satu genus dengan kuda
(Equus)
4 TIPE DASAR KUDA
•Pony tipe 1
(12-12,2 hh)
•Pony tipe 2
(14-14,2 hh)
•Kuda Tipe 1
(14,3 hh)
•Kuda Tipe 2
(12 hh)
3 TIPE KUDA MODERN
KONFORMASI TUBUH KUDA
KLASIFIKASI WARNA KUDA
PERKEMBANGAN KUDA DI
DUNIA
Jenis Kuda
Pure breed
Half breed
Daerah Persebaran
Eropa
Amerika
Australasia
Pemanfaatan kuda
Bahan pangan
Tenaga kerja
Olahraga, dan kesenangan (rekreasi)
BANGSA-BANGSA KUDA DI
DUNIA
Around The World
Thoroughbred
Australasian breeds:
Arabian
Australian pony
American breeds:
Quarter horse
Appaloosa
European breeds:
Draft Horses (cold blooded)
Warmblood
Thoroughbred
Dikembangkan di
Inggris
Hasil persilangan kuda
Eropa dengan kuda
Arab
Merupakan galur murni
(studbook)
Dikembangkan untuk
kuda pacu
Arround the world
Arabian Horse
Pure breed horse
Stamina, kecepatan,
keindahan, keserasian
Dasar terbentuknya
kuda Thoroughbred
Kebanggaan para Raja
di Semenanjung Arab
Australian Pony
Australia tidak
mempunyai
indigenous spesies
kuda
Dikembangkan dari
berbagai jenis kuda
Dasarnya berasal
dari kuda
Thoroughbred
Quarter Horse
Mulai dikembangkan
pada abad ke-17
Kontruksi tubuh padat,
berotot
Multi purposed horse
Appaloosa
Spotted horse
Stock horse, pleasure
horse
Draft Horse
Percheron
Most Elegant of the
Heavy horses
Kuda tipe pekerja
Dimanfaatkan tenaga
kerjanya
Warmblood horses
Banyak berkembang
di Eropa
Terdiri atas berbagai
jenis; KWPN, DWB,
Hannoverian, etc
Hasil persilangan
Thoroughbred
dengan draft horses
Digunakan untuk
cabang olahraga
equestrian
PERKEMBANGAN KUDA DI
INDONESIA
SEJARAH PERKEMBANGAN
Jaman Kerajaan >>> sebagai armada

Masuknya Agama Islam >>> kuda Arab

Kedatangan Bangsa Eropa >>> kuda-kuda Eropa

Dimulainya Pemuliaan kuda pada tahun 1800-an

Impor kuda Arab, Eropa, Australia sebagai pejantan

Intensif mulai tahun 1950 (Kavaleri TNI)


Kuda Sandel

Nusa Tenggara Timur (Sumba)

Kuda Pacu (Peranakan Thoroughbred)

Sulawesi Utara (Tompaso, Minahasa)

Jawa Tengah, Timur, Barat, Banten

Sumatera Barat
Tipe Pony:

•Sandelwood (Sandel / Sumba)


•Timor
•Java
•Padang (SA)
•Batak
Sandelwood
(Sandel / Sumba)
Konformasi tubuh yang
serasi
Tidak terlalu binal
Memiliki daya tahan yang
kuat
Agak gelisah, tetapi
mudah untuk dilatih
Ukuran tinggi rata-rata
jantan adalah 126 sampai
133 cm, dan betina 124
sampai 126 cm
Kuda Timor
Terdapat di daerah
kepulauan Sawu,
Rote, dan Timor
Berjumlah sekitar
77.000 ekor (tahun
1990)
Ukurannya lebih kecil
daripada kuda Sandel
Kuda Jawa (Java)
Dikenal sebagai kuda
yang jinak
Masih terdapat di
daerah Priangan
Tinggi sekitar 115 cm
Bertemperamen labil
Kuda Padang (SA)
Hasil persilangan
kuda Sandel dengan
kuda Arab
Ukuran lebih besar
daripada kuda Sandel
Biasa digunakan
sebagai kuda tarik
Kuda Batak
Banyak terdapat di
daerah Toba dan
Kayo
Berbadan agak
pendek
Bertemperamen
panas
Daya tahan tinggi
Derap langkah
cepat
UP-GRADING KUDA DI
INDONESIA
Lokakarya Perkudaan Nasional tahun 1970

Ditetapkan regulasi perkawinan kuda di


Indonesia
Persilangan kuda betina lokal Indonesia dengan
pejantan Thoroughbred
Muncul kuda G1, G2, G3, G4, dan KPI

Diberlakukannya Sertifikasi kuda (BRK)


♂ THB X ♀ LOKAL (G0)

G1 ( 50 % THB & 50 % LOKAL) X ♂ THB

G2 ( 75 % THB & 25 % LOKAL) X ♂ THB

G3 (87,5 % THB & 12,5 % LOKAL) X ♂ THB

G4 ( 93,75 % THB & 6,25 % LOKAL)

♂G4 ♀G4
KPI (KUDA PACU INDONESIA)
♂G3 ♀G3

Sumber : (Muladno dan Beben Benyamin, 2003)


•Edwards, E.H. 2000. The New Encyclopedia of the
HORSE. Dorling Kindersley. London.

•Baratoux, Guy. 2000. A CELEBRATION OF THE HORSE.


Moliere. Paris.

•Soehardjono, Oetari. 1990. KUDA. Gramedia Pustaka


Utama. Jakarta.

•Related websites

Anda mungkin juga menyukai