KULIAH
Tim Pengajar:
Materi Kuda: Materi Babi:
▪ Verika AM, M.Si.* ▪ Dr. Salundik
▪ Dr. Yuni Cahya E ▪ Prof. Asep Gunawan
▪ Dr. Amrozi ▪ Verika AM, M.Si.
Evaluasi:
▪ UTS dan UAS ▪ Tugas
▪ UP ▪ Kuis
No Pertemuan Ke- Pokok bahasan Ternak Dosen
Kuda
1 Minggu I Pengenalan kuda Dr. Yuni Cahya Endrawati
2 Minggu II Kuda di Indonesia dan Verika Armansyah M, SPt.,
Peranannya MSi.
3 Minggu III Local Wisdom Kuda Indonesia Verika Armansyah M, SPt.,
MSi.
4 Minggu IV Reproduksi kuda Drh. Amrozi, Phd
5 Minggu V Reproduksi kuda Drh. Amrozi, Phd
6 Minggu VI Manajemen Perkandangan Verika Armansyah M, SPt.,
Ternak Kuda (Kuda Pacu Vs MSi.
Kuda Pekerja)
7 Minggu VII Manajemen Pakan Ternak Verika Armansyah M, SPt.,
Kuda (Kuda Pacu Vs Kuda MSi.
Pekerja)
UTS
No Pertemuan Ke- Pokok bahasan ternak Babi Dosen
8 Minggu VIII Pengembangan ternak babi di Dr. Salundik
Indonesia
9 Minggu VIX Pemilihan bibit dan tata laksana Dr. Salundik
perkawinan ternak babi
10 Minggu X Tatalaksana induk babi bunting, Dr. Salundik
menyusui dan anaknya
11 Minggu XI Seleksi induk pengganti dan peng- Verika Armansyah M,
afkiran pada babi SPt., MSi.
12 Minggu XII Manajemen pakan (Cara Verika Armansyah M,
pembuatan ransum dan pem- SPt., MSi.
beriannya) pada babi
13 Minggu XIII Perbaikan mutu genetik untuk sifat Dr. Asep Gunawan
reproduksi ternak babi
14 Minggu XIV Perbaikan mutu genetik untuk sifat Dr. Asep Gunawan
pertumbuhan dan kualitas daging
ternak babi
UAS
PRAKTIKUM
Materi Kuda: Materi Responsi Babi:
▪ Pengantar praktikum ▪ Tata laksana beternak babi
→ BUAT KELOMPOK
✓Wajib 80% kehadiran kuliah, pengecualian bagi yang sakit dan ada
perlombaaan (kompetisi) → harus ada surat ijin
tidak 80% kuliah dan yang mempunyai surat ijin
✓ Bagi yang
maka wajib mengerjakan tugas yang diberikan koordinator
MK
✓ Tugas sesuai dengan tema pada minggu yang absen kehadiran
tidak 80% kuliah dan tidak mempunyai surat ijin
✓ Bagi yang
maka tidak dapat mengikuti ujian tertulis (UTS atau UAS)
✓ Toleransi keterlambatan 10 menit → lebih dari itu tidak diperkenankan
mengikuti kuliah
✓ Mengenakan pakaian rapi dan sopan
Dr. Yuni Cahya Endrawati, SPt., MSi.
▪ Transportasi (2000 SM)
▪ Pony tipe 2
Lebih besar dan bentuk lebih berat. Hidup di Eurasia bagian utara
Pony dataran tinggi kemungkinan sama modern dengan yang ada sekarang
Tinggi 1,42 – 1,47 m
▪ Kuda tipe 3
Sedikit lebih besar
Lebih ringan dan sesuai dengan kondisi iklim panas
Tinggi 1,5 m
▪ Kuda tipe 4
Lebih kecil tetapi lebih bersifat jinak
Menjadi pelopor dari pony Caspian
Ditemukan di Asia bagian barat
Tinggi 1,22 m
Satuan ukuran untuk kuda adalah
“hand”
Dengan singkatan “h” atau “hh”
hand high
1 hand = 4 inci = 10 cm
Example: 15,2 h dibaca 15 hand 2
inci (62 in/160 cm)
▪ Stallion (kuda jantan) adalah seekor jantan pada umur siap
kawin
▪ Gelding (kuda kebiri) adalah seekor kuda jantan yang
telah dikebiri/dikastrasi sebelum mencapai dewasa
kelamin
▪ Mare adalah kuda betina siap kawin
▪ Colt adalah kuda jantan muda
▪ Filly adalah kuda betina muda
▪ Foals (anak kuda) yang secara kolektif bagi fillies dan colts
Grey Palomino Bay
Campuran hitam&putih kulit keemasan coklat kemerahan
surai & ekor putih surai & ekor hitam
Strawberry roan Spotted Fleabitten
kulit chesnut, bulu putih
Kuda mengalami beberapa kali evolusi berdasarkan bentuk kuku kaki hingga
kuda modern yang sekarang
SEJARAH KUDA DI INDONESIA
6
Kuda Sandel Arab dengan ciri-ciri khasnya adalah:
Fisiknya hampir menyerupai kuda Arab
➢ Telinga agak rapat
➢ Pipi agak lebar
➢ Bulu mulai melemas walaupun agak kasar
➢ Badan ramping dan kuku kuat
➢ Lincah dan waspada
➢ Tinggi antara 128-142 cm 7
SELAMA PERANG DUNIA II
8
SETELAH JEPANG MENDUDUKI INDONESIA
9
KEGIATAN PEMULIABIAKAN KUDA, BARU DIMULAI SECARA
INTENSIF LAGI PADA TAHUN 1950
❑ Pihak Kavaleri A D mulai merintis usaha pemuliabiakan ini, sejalan dengan upaya A D
pada waktu itu membentuk pasukan berkuda
❑ Kuda jenis baru didatangkan dari luar negeri
❑ Usaha pembibitan kuda dibuka di Parongpong, JawaBarat
❑ Dilakukan penyebaran kuda impor ini ke daerah – daerah (Manado, 2 pejantan
yaitu Boy Bitanga dan Boy Blimbing) agar dihasilkan kuda berkualitas dan 5 ekor
tetap tinggal di Parongpong namanya Dark Chevallier
❑ Saat terjadi pergolakan di Sulawesi Utara, maka kuda dipindahkan dari Sulawesi
Utara ke Surabaya
10
1957 didatangkan kuda pejantan
Throughbreed bernama :
Meningkatkan kualitas kuda lokal Kavaleri Kuda Thoroughbred (Peternakan Kuda Pamulang, 1970)
11
Turunan kuda Dark Chevallier adalah kuda pacu yang
baik. Meningkatkan dan menggalakkan olahraga berkuda
di Indonesia, yaitu PORDASI singkatan dari Persatuan
Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia
12
CIRI KUDA PONY
❑ Tinggi 1.15-1.35 m dan bobot sekitar 300 kg
❑ Bentuk kepala umumnya besar dengan wajah rata, tegak, sinar mata hidup serta daun telinga
kecil
❑ Bentuk leher tegak dan lebar, kening dan persendiannya baik
❑ Tengkuk umumnya kuat, punggung lurus dan pinggul kuat
❑ Letak ekornya tinggi dan berbentuk lonjong
❑ Dada lebar, sedang tulang rusuk berbentuk lengkung serasi
❑ Kakinya berotot kuat, bentuk kuku adalah kecil dan berada diatas telapak yang kuat
❑ Jika kuda ini berdiri, akan tampak sikapnya yang kurang serasi (kurang baik), karena kedua kaki
bagian muka lebih berkembang bila dibandingkan dengan kaki belakang → karakteristik kuda
di AsiaTenggara.
RUMPUN KUDA SUMBER GENETIK INDONESIA
G1 G2
G4
G2 G3
Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, IPB University
THE EXISTENCE AND POTENTIAL OF RACEHORSE
DEVELOPMENT IN INDONESIA
• According to production statistics of the FAO (FAOSTAT), the horse on worldwide population in
2018 is about 60 million http://faostat.fao.org/ .
• According to BPS data about four hundred thousand lives in Indonesia, with the most population
in South Sulawesi https://www.bps.go.id/2019 .
Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, IPB University
THE EXISTENCE AND POTENTIAL OF RACEHORSE
DEVELOPMENT IN INDONESIA
Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, IPB University
THE EXISTENCE AND POTENTIAL OF RACEHORSE
DEVELOPMENT IN INDONESIA
Indonesian Racehorse
Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, IPB University
UNIQUENESS OF PINABETENGAN
VILLAGE
A glance about the village of Pinabetengan
• Human resources.
• Natural resources
agriculture and
plantation.
• Archaeological heritage
site as a tourist
attraction.
Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, IPB University
UNIQUENESS OF PINABETENGAN VILLAGE
Potential competitiveness and the village's supporting power
• Competing habits
embedded in the
minds of villagers
• Knowledge of horses
has been familiarly
used since early age
• Horse race field
• Annual race schedule
Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, IPB University
LOCAL WISDOM OF THE RACEHORSE FARM
Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, IPB University
LOCAL WISDOM OF THE RACEHORSE FARM
Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, IPB University
LOCAL WISDOM OF THE RACEHORSE FARM
Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, IPB University
LOCAL WISDOM OF THE RACEHORSE FARM
Traditional racehorse-keeper:
• Housing/ Stables
• Trainning
• Bathing
• Mounting
• Delivering
Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, IPB University
THE OWNER AND THE RACEHORSE-KEEPER
Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, IPB University
THEOWNER AND THERACEHORSE-KEEPER
Form of mutually beneficial cooperation:
• Domestic and mutual assistance (Mapalus)
• Private corperation
Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, IPB University
CONCLUSION AND FUTURE RACEHORSE BREEDER
Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, IPB University
Thank You
Drh Amrozi., PhD
Departemen Klinik Reproduksi dan Patologi FKH IPB
Kesehatan dan kesejahteraan kuda sangat bergantung pada dua hal yang saling
berkaitan: DEDIKASI PERAWATAN dan FASILITAS YANG BAIK.
Banyak masalah yang muncul ketika dua hal tersebut tidak diperhatikan contoh
dari masalah sederhana berikut:
1. Bisa membeli kuda tapi tidak punya kandang
2. Mampu membeli kuda yang mahal……tapi tidak mampu membeli pakan yang
baik
3. Memiliki kuda yang banyak karyawan sedikit kesejahteraan karyawan
buruk….pakan hilang
Lokasi kandang
Ijin
3x3m
3x4m
Ventilasi.
Gudang Pakan
Ruangan khusus untuk menyimpan pakan yang bebas dari
tikus, kering dan berventilasi baik. Kelembaban tinggi dapat
merusak pakan, berjamur.
Area terbuka yang cukup luas dan dibatasi pagar yang aman
untuk kuda berjemur, beraktivitas dan merumput serta
merawat anaknya.
1. Permukaan rata ditumbuhi rumput lapangan atau tanah
pasir yang tidak becek
2. Pagar yang kuat dari kayu, besi, kawat jaring atau
kombinasi dengan kawat listrik
3. Cukup sinar matahari dan memiliki pohon peneduh atau
shelter
Menjamin ketersedian pakan utama berupa rumput
berkualitas, jumlah yang cukup dan tersedia secara kontinyu.
AIR
Tersedia sepanjang waktu segar
dan bersih. Kebutuhan 30 – 40
L/hari.
Diperiksa kelayakannya untuk
dikonsumsi dan perawatan
kuda.
1. Paku, kawat, bambu, kayu, besi yang melukai badan
maupun kaki di kandang maupun paddocks
2. Plastik, tambang, karung/kresek plastik, kawat/paku
tertelan.
3. Selokan yang dalam, selokan berjeruji
4. Instalasi listrik permanent atau darurat.
5. Boks pakan/minum yang terlalu besar dan ada belo dg
induk
1. Karbohidrat . Sumber energy
utama bagi kuda: selulosa,
oats, barley, jagung, gabah,
bren, dedak, sagu.
2. Lemak. Kebutuhanan rendah
terutama dari biji2an.
3. Protein. Untuk pertumbuhan,
membangun dan
membentuk otot, tulang,
darah, kulit, bulu dan kuku
serta daya tahan tubuh.
4. Vitamin. Vitamin A, D, E, K, B
dan C
5. Mineral. Calcium, phospor,
iodine, selenium, iron, garam
1. Karbohidrat
Rumput segar yang terbaik dan pakan alami yang tersedia sepanjang waktu di
daerah tropis.
Hay, rumput kering diproduksi selama musim panas
Chaff, campuran hay dan straw gandum cincang dan diberi molases
Haylage, hay yang difermentasi dan dikemas tertutup
Hard feed, pakan tambahan sebagai sumber energi diluar pakan alami kuda
yaitu: rumput/hay.
Barley Jagung
4. Vitamin
Carotene rumput (rendah)
Konversi di intestine
Efek rendah vit A: anoreksia, gangguan pernafasan dan
kulit (dry coat), retarded, reproduksi problem (hypofungsi,
EED, repeat breeder)
Vitamin D
• Sunshine vitamin
• Dijemur atau kandang atap tdk menghalangi sinar ultraviolet
matahari
• Membantu proses penyerapan mineral di saluran
pencernaan.
• Kegagalan kalsifikasi tulang secara normal
(rickets/osteomalacia)
Berpasangan dengan Selenium
Antioksidan
Regenerasi otot skeletal atau jantung; kegagalan reproduksi
Vitamin K
• Pembekuan darah dan menghambat pendarahan berlebih.
Vitamin B
• Metabolisme energi tubuh.
Biotin
• Regenarasi rambut, dan kuku. Sangat berpengaruh pada
kesehatan kuku.
5. Mineral
1. Sedikit tapi sering. Secara alami kuda makan rumput sepanjang
hari. dengan lambung kecil tidak makan jumlah banyak sekaligus.
2. Pemberian pakan teratur. Jangan diberikan sekaligus banyak
kemudian kosong tidak makan dalam jangka lama.
3. Air minum tersedia sepanjang waktu. Sebelum dan sesudah makan
harus ada air minum. Makanan yang kering bisa menyebabkan
impaksi.
4. Cukup serat. Tanpa serat yang cukup pencernaan tidak bekerja
dengan baik.
5. Hati hati perubahan pakan dan waktu pemberian. Berkaitan
dengan fungsi mikroba yang membatu mencerna pakan.
6. Pakan berkualitas baik. Peka terhadap toxins jamur etc
7. Jaga kebersihan tempat pakan dan minum
8. Jaga waktu antara pemberian pakan dan aktivitas.
9. Beri pakan tambahan, seperti: wortel, apel
10.Kebutuhan bersifat individu diperhatikan: ukuran, umur, aktivitas,
karakter, cuaca
ikatan
handling
menangkap
Grooming kit
PEMERIKSAAN KEBUNTINGAN SEJAK DINI
INFERTILITAS
Kuliah Ke-6 MK Teknologi Produksi Babi Dan Kuda
1.Macam pakannya
a. Pakan hijauan & limbah pertanian
b. Pakan sumber energi
c. Pakan sumber protein
d. Pakan komersial (Pakan komplit, pakan anak &
pakan spesial)
2.Pengolahan
3.Persyaratan nutrien bagi kuda
1. Kandungan racun
2. Bau
3. Rasa
4. Sifat laksatif/pencahar
5. Karakteristik fisik
Formulasi Pakan Kuda
3,20
11,4
1,23
CP camp2(?) = 11,4 + 0,43 = 11,83 or
11,4 - 0,43 = 10,97
Formulasi Pakan Kuda
11,83
30,80
Formulasi Pakan Kuda