Anda di halaman 1dari 19

Evolusi Kuda

Syifa Choerunisa Aisyah (XII-4/27)


Dulu kuda
hanya sebesar
kucing?
Kuda Mengalami Evolusi
Evolusi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu
populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Evolusi pada kuda merupakan suatu contoh klasik evolusi
morfologi. Kuda termasuk ke dalam ordo yang dikenal sebagai
Perissodactyla, atau "hewan berkuku ganjil", yang semua
anggotanya memiliki kaki berkuku serta jumlah jari yang ganjil
pada tiap kakinya, selain juga bibir atas yang mudah bergerak
dan struktur gigi yang serupa.
Bagaimana ilmuwan tahu
kuda berevolusi?
Beberapa spesies yang telah punah memiliki karakter
Fosil Sebagai Bukti transisional antar kelompok utama organisme yang masih
Evolusi ada. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah spesies tidak tetap,
tetapi bisa berubah, baik berkurang atau bertambah dalam
jangka waktu yang relative lama.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak fosil yang


berasal dari makhluk hidup yang telah punah dan ada juga
yang mirip dengan makhluk hidup yang masih ada sekarang

Salah satu fosil yang ditemukan dalam keadaan lengkap


adalah fosil kuda. Fosil kuda ini ditemukan pada hampir
semua periode geologi. Fosik juga kuda dianggap sebagai
bukti evolusi paling baik.

Kuda pertama diperkirakan hidup sekitar 60 jt tahun yang


lalu pada zaman Eosin.
Tahap
Evolusi
Kuda
Hyracotherium (Eohippus)
Fosil hyracotherium yang ditemukan di Eropa pada abad
ke-18, oleh Richard Owen yang diberi nama dengan
Hyracoterium yang berarti “binatang seperti hyrax”.
Hyracotherium telah ada sekitar 52 juta tahun lalu dan
telah tinggal di benua Amerika Utara. Hewan ini
berukuran sebesar kucing dan tingginya hanya sekitar 30
cm. Memiliki kepala dan leher dan tulang belakang
lengkungan berbentuk tangguh yang relatif singkat.
Diperkirakan kuda primitif ini memakan semak belukar
apabila ditinjau dari struktur giginya.
Hyracotherium juga memiliki otak kecil, ada juga lobus
frontal kecil. Evolusi sudah mulai berjalan, lengan dan
kaki lebih panjang secara proporsional dengan tubuh
sebagai kuda saat ini. Namun, beberapa dari tulang kaki
tidak stabil dan tidak memiliki fleksibilitas. Dengan lima
jari setiap kakinya
Mesohoipus
Pada Zaman Oligosen sekitar 40 juta tahun silam,
Hyracotherium mengalami kepunahan. Akan tetapi, mamalia
ini telah menurunkan keturunannya yang dinamakan
Mesohippus. Mesohippus berukuran lebih besar daripada
Hyracotherium. Struktur tubuh Mesohippus menunjukkan
bahwa hewan ini telah beradaptasi dengan sangat baik untuk
hidup di padang rumput, hal ini ditunjukkan dengan
berkurangnya jumlah jari pada setiap kaki Mesohippus
menjadi tiga jari di setiap kakinya. Jari tengahnya juga lebih
besar daripada jari-jari lainnya. Selain itu, hewan ini juga
memiliki kaki yang lebih kuat dan lincah dibandingkan
dengan Hyracotherium. Hewan ini memiliki leher yang agak
panjang. Pada mulutnya, ditemukan beberapa gigi pra-
geraham yang hampir berkembang menjadi gigi geraham.
Gigi seperti ini tentu akan meningkatkan kemampuannya
untuk mengunyah makanan
Miohippus
Masih pada zaman Oligosen, Miohippus (berarti "kuda
kecil") adalah genus kuda prasejarah. Miohippus tinggal di
Amerika Utara selama zaman Oligosen. Sementara generasi
spesies ini hidup selama periode Miocene. Menurut Florida
Museum of Natural History, diyakini Miohippus hidup pada
Miocene namun pernyataan tersebut salah. Penelitian yang
lebih baru memberikan bukti bahwa Miohippus sebenarnya
hidup pada zaman Oligosen. Miohippus lebih besar dari
Mesohippus dan memiliki tengkorak yang sedikit lebih
panjang. Fosa wajah nya adalah lebih dalam dan lebih
diperluas, dan sendi pergelangan kaki agak berbeda.
Miohippus juga memiliki puncak ekstra variabel pada
geraham atasnya, yang memberikan area permukaan yang
lebih besar untuk mengunyah makanan ternak yang lebih
ketat. Hal ini akan menjadi ciri khas dari gigi kuda
selanjutnya.
Merrychippus
Pada pertengahan Zaman Miocene sekitar 25 juta tahun yang
lalu, Hidup sejenis kuda yang disebut Merychippus. Spesies
kuda ini diperkirakan merupakan keturunan dari
Mesohippus. Seperti nenek moyangnya, Merychippus masih
memiliki leher yang agak panjang yang khas. Diduga, leher
panjang ini berfungsi sebagai alat bantu saat ia merumput,
sehingga ia bisa merumput dengan tenang dengan posisi
berdiri. Merychippus memiliki tiga jari pada kaki
belakangnya, dan empat jari pada kaki depannya. Kaki
Merychippus berkembang menjadi kaki yang panjang, agak
berbeda dangan kaki yang dimiliki kuda zaman sekarang.
Sekarang, Merychippus telah punah. Penyebab
kepunahannya diperkirakan akibat perubahan iklim besar-
besaran yang mengakibatkan terjadinya zaman es.
Pliohippus
Kemudian sekitar 10 juta tahun yang lalu, semasa jaman
Pliocene kuda berkembang menjadi Pliohippus. Leluhur
kuda jenis ini mempunyai satu jari atau satu tracak pada
tiap kakinya. Pliohippus merupakan hewan monodaktil
(hewan bertracak tunggal) sejati yang pertama dalam
sejarah evolusi .
Equus caballus (Kuda liar)
Akhirnya sekitar 2 juta tahun yang lalu, kuda seperti yang
kita kenal sekarang yaitu Equus caballus, muncul sebagai
makhluk yang lebih besar. Namun sekitar 8 ribu tahun yang
lalu, spesies Equus ini punah di daratan Amerika Serikat dan
tidak muncul lagi sampai orang-orang Spanyol membawa
kuda masuk ke benua Amerika pada tahun 1400-an

Jari-jemari pada nenek moyangnya telah berkurang


jumlahnya sampai tinggal satu jari di setiap kakinya yang
telah dilindungi oleh kuku yang sangat keras dan telah
termodifikasi. Struktur kaki kuda zaman sekarangpun telah
beradaptasi bukan hanya untuk hidup di padang rumput
tetapi juga untuk berlari dengan cepat. Jenis kaki ini
membuat kuda dapat berlari dengan sangat cepat tanpa
khawatir akan resiko terkilir.
Apa aja ya yang
berubah?
Mekanisme Evolusi Kuda
● Ukuran tubuh semakin besar
● Ukuran kepala semakin besar dan jarak mulut dengan mata semakin
jauh
● Ukuran leher manjadi lebih panjang
● Ukuran geraham depan dan belakang semakin bear, berlapis email,
dan bentuknya sesuai untuk makan resrumputan
● Ukuran kaki depan dan belakang semaki panjang. Agerakkan kaki
makin lincah, lari semakin cepat, tetapi kemampuan rotasi tubuh
berkurag
● Jumlah jari kuku dari lima jari menjadi satu jari. Bentuknya semakin
panjang, jari kedua dan keempat mengalami kemundusan sehingga
menjadi organ yang tidak berfungsi lagi (rudimeter)
Kenapa kuda
berevolusi?
Hasil rekonstruksi penemuan fosil kuda oleh Marsh dan Osborn pada
evolusi kuda ini disebabkan oleh perubahan pada lingkungan, misalnya
:

- Perubahan pada jumlah jari dan membesarnya jari disebabkan


karena menyesuaikan diri pada tempat berpijaknya, yang mulanya
hutan berawa menjadi padang rumput.
- Perubahan geraham menjadi tinggi dan bergerigi disebabkan karena
menyesuaikan diri dengan jenis makanannya yang semula buah-
buahan lunak menjadi rumput yang mengandung silica.
- Leher berubah menjadi panjang dan gerakan makin lincah karena
menyesuaikan diri untuk memperluas pandangan terhadap predator di
padang rumput dan dapat menengok ke segala arah.
Beberapa alasan lain adanya penyempurnaan organ pada kuda, yaitu :

- Pertambahan ukuran tubuh, akan mengurangi jumlah predator yang


dapat memangsanya.
- Pemanjangan kaki, menyebabkan langkah kaki menjadi lebih panjang
dan lebih gesit.
- Reduksi jari dan tulang telapak, untuk mengurangi terjadinya
kecelakaan (misalnya terkilir) pada waktu berlari.
- Perubahan dari gigi yang tetap menjadi gigi yang dapat tumbuh, untuk
mengimbangi ausnya gigi karena memakan daun bersilikat.
- Perubahan gigi dari dari menggigit menjadi mengunyah.
- Perubahan rahang disesuaikan untuk gigi yang lebih lebar.
- Pemanjangan tengkorak dan leher, untuk menambah efisiensi
perrtukaran oksigen dan mengurangi gesekan udara waktu berlari.
- Pemanjangan moncong, untuk mempertajam penciuman sehingga dapat
mendeteksi adanya musuh dari kejauhan.
SEKIAN,
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai