0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
78 tayangan19 halaman
Kuda mengalami evolusi selama 60 juta tahun terakhir, dimulai dari Hyracotherium berukuran kucing hingga menjadi Equus caballus. Perubahan utama meliputi peningkatan ukuran tubuh dan kepala, perubahan gigi dan rahang untuk makan rumput, serta berkurangnya jari kaki menjadi satu untuk berlari lebih cepat. Evolusi ini disebabkan perubahan lingkungan dari hutan menjadi padang rumput.
Kuda mengalami evolusi selama 60 juta tahun terakhir, dimulai dari Hyracotherium berukuran kucing hingga menjadi Equus caballus. Perubahan utama meliputi peningkatan ukuran tubuh dan kepala, perubahan gigi dan rahang untuk makan rumput, serta berkurangnya jari kaki menjadi satu untuk berlari lebih cepat. Evolusi ini disebabkan perubahan lingkungan dari hutan menjadi padang rumput.
Kuda mengalami evolusi selama 60 juta tahun terakhir, dimulai dari Hyracotherium berukuran kucing hingga menjadi Equus caballus. Perubahan utama meliputi peningkatan ukuran tubuh dan kepala, perubahan gigi dan rahang untuk makan rumput, serta berkurangnya jari kaki menjadi satu untuk berlari lebih cepat. Evolusi ini disebabkan perubahan lingkungan dari hutan menjadi padang rumput.
Dulu kuda hanya sebesar kucing? Kuda Mengalami Evolusi Evolusi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Evolusi pada kuda merupakan suatu contoh klasik evolusi morfologi. Kuda termasuk ke dalam ordo yang dikenal sebagai Perissodactyla, atau "hewan berkuku ganjil", yang semua anggotanya memiliki kaki berkuku serta jumlah jari yang ganjil pada tiap kakinya, selain juga bibir atas yang mudah bergerak dan struktur gigi yang serupa. Bagaimana ilmuwan tahu kuda berevolusi? Beberapa spesies yang telah punah memiliki karakter Fosil Sebagai Bukti transisional antar kelompok utama organisme yang masih Evolusi ada. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah spesies tidak tetap, tetapi bisa berubah, baik berkurang atau bertambah dalam jangka waktu yang relative lama.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak fosil yang
berasal dari makhluk hidup yang telah punah dan ada juga yang mirip dengan makhluk hidup yang masih ada sekarang
Salah satu fosil yang ditemukan dalam keadaan lengkap
adalah fosil kuda. Fosil kuda ini ditemukan pada hampir semua periode geologi. Fosik juga kuda dianggap sebagai bukti evolusi paling baik.
Kuda pertama diperkirakan hidup sekitar 60 jt tahun yang
lalu pada zaman Eosin. Tahap Evolusi Kuda Hyracotherium (Eohippus) Fosil hyracotherium yang ditemukan di Eropa pada abad ke-18, oleh Richard Owen yang diberi nama dengan Hyracoterium yang berarti “binatang seperti hyrax”. Hyracotherium telah ada sekitar 52 juta tahun lalu dan telah tinggal di benua Amerika Utara. Hewan ini berukuran sebesar kucing dan tingginya hanya sekitar 30 cm. Memiliki kepala dan leher dan tulang belakang lengkungan berbentuk tangguh yang relatif singkat. Diperkirakan kuda primitif ini memakan semak belukar apabila ditinjau dari struktur giginya. Hyracotherium juga memiliki otak kecil, ada juga lobus frontal kecil. Evolusi sudah mulai berjalan, lengan dan kaki lebih panjang secara proporsional dengan tubuh sebagai kuda saat ini. Namun, beberapa dari tulang kaki tidak stabil dan tidak memiliki fleksibilitas. Dengan lima jari setiap kakinya Mesohoipus Pada Zaman Oligosen sekitar 40 juta tahun silam, Hyracotherium mengalami kepunahan. Akan tetapi, mamalia ini telah menurunkan keturunannya yang dinamakan Mesohippus. Mesohippus berukuran lebih besar daripada Hyracotherium. Struktur tubuh Mesohippus menunjukkan bahwa hewan ini telah beradaptasi dengan sangat baik untuk hidup di padang rumput, hal ini ditunjukkan dengan berkurangnya jumlah jari pada setiap kaki Mesohippus menjadi tiga jari di setiap kakinya. Jari tengahnya juga lebih besar daripada jari-jari lainnya. Selain itu, hewan ini juga memiliki kaki yang lebih kuat dan lincah dibandingkan dengan Hyracotherium. Hewan ini memiliki leher yang agak panjang. Pada mulutnya, ditemukan beberapa gigi pra- geraham yang hampir berkembang menjadi gigi geraham. Gigi seperti ini tentu akan meningkatkan kemampuannya untuk mengunyah makanan Miohippus Masih pada zaman Oligosen, Miohippus (berarti "kuda kecil") adalah genus kuda prasejarah. Miohippus tinggal di Amerika Utara selama zaman Oligosen. Sementara generasi spesies ini hidup selama periode Miocene. Menurut Florida Museum of Natural History, diyakini Miohippus hidup pada Miocene namun pernyataan tersebut salah. Penelitian yang lebih baru memberikan bukti bahwa Miohippus sebenarnya hidup pada zaman Oligosen. Miohippus lebih besar dari Mesohippus dan memiliki tengkorak yang sedikit lebih panjang. Fosa wajah nya adalah lebih dalam dan lebih diperluas, dan sendi pergelangan kaki agak berbeda. Miohippus juga memiliki puncak ekstra variabel pada geraham atasnya, yang memberikan area permukaan yang lebih besar untuk mengunyah makanan ternak yang lebih ketat. Hal ini akan menjadi ciri khas dari gigi kuda selanjutnya. Merrychippus Pada pertengahan Zaman Miocene sekitar 25 juta tahun yang lalu, Hidup sejenis kuda yang disebut Merychippus. Spesies kuda ini diperkirakan merupakan keturunan dari Mesohippus. Seperti nenek moyangnya, Merychippus masih memiliki leher yang agak panjang yang khas. Diduga, leher panjang ini berfungsi sebagai alat bantu saat ia merumput, sehingga ia bisa merumput dengan tenang dengan posisi berdiri. Merychippus memiliki tiga jari pada kaki belakangnya, dan empat jari pada kaki depannya. Kaki Merychippus berkembang menjadi kaki yang panjang, agak berbeda dangan kaki yang dimiliki kuda zaman sekarang. Sekarang, Merychippus telah punah. Penyebab kepunahannya diperkirakan akibat perubahan iklim besar- besaran yang mengakibatkan terjadinya zaman es. Pliohippus Kemudian sekitar 10 juta tahun yang lalu, semasa jaman Pliocene kuda berkembang menjadi Pliohippus. Leluhur kuda jenis ini mempunyai satu jari atau satu tracak pada tiap kakinya. Pliohippus merupakan hewan monodaktil (hewan bertracak tunggal) sejati yang pertama dalam sejarah evolusi . Equus caballus (Kuda liar) Akhirnya sekitar 2 juta tahun yang lalu, kuda seperti yang kita kenal sekarang yaitu Equus caballus, muncul sebagai makhluk yang lebih besar. Namun sekitar 8 ribu tahun yang lalu, spesies Equus ini punah di daratan Amerika Serikat dan tidak muncul lagi sampai orang-orang Spanyol membawa kuda masuk ke benua Amerika pada tahun 1400-an
Jari-jemari pada nenek moyangnya telah berkurang
jumlahnya sampai tinggal satu jari di setiap kakinya yang telah dilindungi oleh kuku yang sangat keras dan telah termodifikasi. Struktur kaki kuda zaman sekarangpun telah beradaptasi bukan hanya untuk hidup di padang rumput tetapi juga untuk berlari dengan cepat. Jenis kaki ini membuat kuda dapat berlari dengan sangat cepat tanpa khawatir akan resiko terkilir. Apa aja ya yang berubah? Mekanisme Evolusi Kuda ● Ukuran tubuh semakin besar ● Ukuran kepala semakin besar dan jarak mulut dengan mata semakin jauh ● Ukuran leher manjadi lebih panjang ● Ukuran geraham depan dan belakang semakin bear, berlapis email, dan bentuknya sesuai untuk makan resrumputan ● Ukuran kaki depan dan belakang semaki panjang. Agerakkan kaki makin lincah, lari semakin cepat, tetapi kemampuan rotasi tubuh berkurag ● Jumlah jari kuku dari lima jari menjadi satu jari. Bentuknya semakin panjang, jari kedua dan keempat mengalami kemundusan sehingga menjadi organ yang tidak berfungsi lagi (rudimeter) Kenapa kuda berevolusi? Hasil rekonstruksi penemuan fosil kuda oleh Marsh dan Osborn pada evolusi kuda ini disebabkan oleh perubahan pada lingkungan, misalnya :
- Perubahan pada jumlah jari dan membesarnya jari disebabkan
karena menyesuaikan diri pada tempat berpijaknya, yang mulanya hutan berawa menjadi padang rumput. - Perubahan geraham menjadi tinggi dan bergerigi disebabkan karena menyesuaikan diri dengan jenis makanannya yang semula buah- buahan lunak menjadi rumput yang mengandung silica. - Leher berubah menjadi panjang dan gerakan makin lincah karena menyesuaikan diri untuk memperluas pandangan terhadap predator di padang rumput dan dapat menengok ke segala arah. Beberapa alasan lain adanya penyempurnaan organ pada kuda, yaitu :
- Pertambahan ukuran tubuh, akan mengurangi jumlah predator yang
dapat memangsanya. - Pemanjangan kaki, menyebabkan langkah kaki menjadi lebih panjang dan lebih gesit. - Reduksi jari dan tulang telapak, untuk mengurangi terjadinya kecelakaan (misalnya terkilir) pada waktu berlari. - Perubahan dari gigi yang tetap menjadi gigi yang dapat tumbuh, untuk mengimbangi ausnya gigi karena memakan daun bersilikat. - Perubahan gigi dari dari menggigit menjadi mengunyah. - Perubahan rahang disesuaikan untuk gigi yang lebih lebar. - Pemanjangan tengkorak dan leher, untuk menambah efisiensi perrtukaran oksigen dan mengurangi gesekan udara waktu berlari. - Pemanjangan moncong, untuk mempertajam penciuman sehingga dapat mendeteksi adanya musuh dari kejauhan. SEKIAN, TERIMA KASIH