Anda di halaman 1dari 6

1.

Hyracotherium (Eohippus) 

Fosil kuda tertua yang dikenal yakni Hyracotherium (Eohippus). Fosil hyracotherium yang
ditemukan di Eropa pada abad ke-18, oleh Richard Owen yang diberi nama dengan
Hyracoterium yang berarti “binatang seperti hyrax”. Hyracotherium telah ada sekitar 52 juta
tahun lalu dan telah tinggal di benua Amerika Utara.

Hewan ini berukuran sebesar kancil atau anjing dan tingginya hanya sekitar 30 cm. Memiliki
Kepala dan leher dan tulang belakang lengkungan berbentuk tangguh yang relatif
singkat.Diperkirakan kuda primitif ini memakan semak belukar apabila ditinjau dari struktur
giginya.

Giginya yang berjumlah 22 pasang dengan tiga gigi pada setiap sisi gigi seri, satu taring, empat
gigi premolar, dan dengan tiga gigi geraham yang hanya terspesialisasi sedikit untuk menggiling
makanan. Kaki depannya terdiri dari empat jari dan satu rudimen, sedangkan kaki belakang
mempunyai tiga jari dan dua jari rudimen.

Hyracotherium juga memiliki otak kecil, ada juga lobus frontal kecil.Evolusi sudah mulai
berjalan, lengan dan kaki lebih panjang secara proporsional dengan tubuh sebagai kuda saat ini.
Namun, beberapa dari tulang kaki tidak stabil dan tidak memiliki fleksibilitas. Kaki, ada lima jari
satu per masing-masing, empat anggota tubuh depan, kaki belakang dibuat untuk tiga jari dan
jari-jari kelima pertama yang merosot dalam perjalanan evolusi. Kuku kaki tidak seperti anjing,
dan dilengkapi dengan kuku kecil

2. Mesohippus 
Pada Zaman Oligosen sekitar 40 juta tahun silam, Hyracotheriummengalami kepunahan. Akan
tetapi, mamalia ini telah menurunkan keturunannya yang dinamakan Mesohippus. Mesohippus
berukuran lebih besar daripada Hyracotherium. Struktur tubuh Mesohippus menunjukkan bahwa
hewan ini telah beradaptasi dengan sangat baik untuk hidup di padang rumput, hal ini
ditunjukkan dengan berkurangnya jumlah jari pada setiap kaki Mesohippus menjadi tiga jari di
setiap kakinya. Jari tengahnya juga lebih besar daripada jari-jari lainnya.Selain itu, hewan ini
juga memiliki kaki yang lebih kuat dan lincah dibandingkan dengan Hyracotherium.Hewan ini
memiliki leher yang agak panjang.

Pada mulutnya, ditemukan beberapa gigi pra-geraham yang hampir berkembang menjadi gigi
geraham. Gigi seperti ini tentu akan meningkatkan kemampuannya untuk mengunyah makanan.
Masih pada zaman Oligosen, Miohippus (berarti "kuda kecil") adalah genus kuda prasejarah.
Miohippus tinggal di Amerika Utara selama zaman Oligosen. Sementara generasi spesies ini
hidup selama periode Miocene. Menurut Florida Museum of Natural History, diyakini
Miohippus hidup pada Miocene namun pernyataan tersebut salah. Penelitian yang lebih baru
memberikan bukti bahwa Miohippus sebenarnya hidup pada zaman Oligosen. Miohippus lebih
besar dari Mesohippus dan memiliki tengkorak yang sedikit lebih panjang. Fosa wajahnya adalah
lebih dalam dan lebih diperluas, dan sendi pergelangan kaki agak berbeda. Miohippus juga
memiliki puncak ekstra variabel pada geraham atasnya, yang memberikan area permukaan yang
lebih besar untuk mengunyah makanan ternak yang lebih ketat. Hal ini akan menjadi ciri khas
dari gigi kuda selanjutnya.

3. Merrychippus 
Pada pertengahan Zaman Miocene sekitar 25 juta tahun yang lalu, Hidup sejenis kuda yang
disebut Merychippus. Spesies kuda ini diperkirakan merupakan keturunan dari
Mesohippus.Seperti nenek moyangnya, Merychippus masih memiliki leher yang agak panjang
yang khas. Diduga, leher panjang ini berfungsi sebagai alat bantu saat ia merumput, sehingga ia
bisa merumput dengan tenang dengan posisi berdiri. Merychippus memiliki tiga jari pada kaki
belakangnya, dan empat jari pada kaki depannya. Kaki Merychippusberkembang menjadi kaki
yang panjang, agak berbeda dangan kaki yang dimiliki kuda zaman sekarang.Sekarang,
Merychippus telah punah.Penyebab kepunahannya diperkirakan akibat perubahan iklim besar-
besaran yang mengakibatkan terjadinya zaman es. 

4. Pliohippus 
Sekitar 10 juta tahun yang lalu, semasa jaman Pliocene kuda berkembang menjadi
Pliohippus.Leluhur kuda jenis ini mempunyai satu jari atau satu tracak pada tiap kakinya.
Pliohippus merupakan hewan monodaktil (hewan bertracak tunggal) sejati yang pertama dalam
sejarah evolusi .

Akhirnya sekitar 2 juta tahun yang lalu, kuda seperti yang kita kenal sekarang yaitu Equus
caballus, muncul sebagai makhluk yang lebih besar. Namun sekitar 8 ribu tahun yang lalu,
spesies Equus ini punah di daratan Amerika Serikat dan tidak muncul lagi sampai orang-orang
Spanyol membawa kuda masuk ke benua Amerika pada tahun 1400-an.

5. Equus caballus 
Jari-jemari pada nenek moyangnya telah berkurang jumlahnya sampai tinggal satu jari di setiap
kakinya yang telah dilindungi oleh kuku yang sangat keras dan telah termodifikasi. Struktur kaki
kuda zaman sekarangpun telah beradaptasi bukan hanya untuk hidup di padang rumput tetapi
juga untuk berlari dengan cepat. Jenis kaki ini membuat kuda dapat berlari dengan sangat cepat
tanpa khawatir akan resiko terkilir. 

Gambar diatas dapat dijelaskan bahwa terdapat perubahan dan perkembangan yang mengarah
pada evolusi bentuk dan fungsi. Perubahan dari nenek moyang kuda (Eohippus) yang hidup 58
juta tahun yang lalu menuju ke bentuk kuda modern sekarang (Equus) mengalami beberapa
perubahan. Hasil rekonstruksi penemuan fosil kuda oleh Marsh dan Osborn pada evolusi kuda
sangat baik dan jelas sekali arah perkembangannya.
Perubahan utama yang terjadi pada evolusi kuda ini disebabkan oleh perubahan pada lingkungan,
misalnya:

1. Perubahan dalam ukuran tubuh. Ukuran tubuh kuda bertambah besar, dari sebesar kancil
atau kucing hingga kuda sebesar sekarang dengan bertambah panjangnya anggota tubuh
dapat dipakai untuk berlari cepat, tetapi bersamaan dengan itu kemampuan rotasi tubuh
menurun.
2. Perubahan pada jumlah jari dan membesarnya jari disebabkan karena menyesuaikan diri
pada tempat berpijaknya , yang mulanya hutan berawa menjadi padang rumput.
3. Leher makin panjang, kepala makin besar, jarak antara ujung mulut hingga bagian mata
menjadi makin jauh. 
4. Perubahan leher menjadi panjang dan gerakan makin lincah karena menyesuaikan diri
untuk memperluas jangkauan pandangan terhadap predator dipadang rumput dan dan
dapat menengok kesegala arahd. 

Perubahan dari geraham menjadi tinggi dan bergerigi pada depan dan belakang karena
menyesuaikan diri dengan jenis makanannya yang semula buah buahan lunak menjadi rumput
yang mengandung silica. Evolusi kuda

Anda mungkin juga menyukai