Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

1. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada tiap analisis anion tersebut ?
2. Berikan contoh aplikasi analisis anion dalam kehidupan sehari-hari !

Jawab:
1. Persamaan reaksi dari masing-masing anion
 Anion Klorida (Cl–-)
Ag+(aq) +  Cl—(aq)   →  AgCl(s)↓

 Anion Bromida (Br–-)


Br—(aq) + Ag+(aq) → AgBr(s)↓
Br—(aq) + AgNO3(aq) → AgBr(s)↓ + NO3— (aq)
Br—(aq) + H2SO4(aq) → HBr(g) ↑ + HSO4—(aq)
H2SO4—(aq) + CHCl3(aq) → H2SO4(aq) + CCl3—(aq)

 Anion Iodida (I—)


I—(aq) + Ag+(aq) → AgI(s)↓
I—(aq) + AgNO3(aq) → AgI(s)↓ + NO3— (aq)
I2—(aq) + H2SO4(aq) → HI(aq) + HSO4—(aq)
HSO4—(aq) + CHCl3(aq) → H2SO4(aq) + CCl3—(aq)

 Anion Nitrit NO2—


H2SO4(aq) → 2H+(aq) + SO42—(aq)
NO2—(aq) + H+(aq) → HNO2(aq)
H2SO4(aq) + HNO2—(aq) → 2H+(aq) + NO2—(aq) + HSO4—(aq)
NO2—(aq) + 2I—(aq) + H2SO4(aq) → HNO2(aq) + 2I—(aq) + HSO4—(aq)
HSO4—(aq) + 2I—(aq) + CHCl3(aq) → SO4—(aq) + CH2I2(aq) + 3Cl—(aq)

 Anion Nitrat NO3—


4NO3—(aq) + 2H2SO4(aq) → 4NO2(g)↑ + O2(g) + 2SO42(aq) — + 2H2O(l)
2NO3—(aq)+4H2SO4(aq) +6Fe2+(aq) → 6Fe2+(aq) ↑+2NO(g)↑+
4SO42—(aq) + 4H2O(l)
Fe2+(aq) + NO↑(g) → [Fe(NO]2+(aq)

 Anion Sulfida S2—


S2—(aq)  + 2H+(aq)  → H2S↑ 
Na2S(aq) + H2SO4 (aq)  → Na2SO4(aq)  + H2S(g)
S2— (aq) + 2Ag+(aq)  →Ag2S↓(s)
S2—(aq) + 2H+(aq)  →H2S(g) ↑
H2S(g) ↑ + Pb2+(aq) → PbS(s) ↓ + 2H+(aq)

 Anion Sulfit SO32—


3SO2—(g) + Cr2O72—(aq) + 2H+(aq) → 2Cr3+(s) + 3SO42—(aq) + H2O(l)
H2SO4(aq) → 2H+(aq) + 2SO4(aq)
SO32—(aq) + 2H+(aq) → H2SO3(aq) → SO2(aq) ↑ + H2O(l)
SO32—(aq) + 2Ag+(aq) → Ag2SO3(s) ↓
Ag2SO3(s) → 2Ag(s) ↓ + SO42—(aq) + SO2(g)

 Anion Sulfat SO42—


Ba2+(aq) + SO42—(aq) → BaSO4(s) ↓
Pb(CH3COO)2(aq) → Pb2+(aq) + 2CH3COO—(aq)
SO42—(aq) + Pb+(aq) → PbSO4(s) ↓

 Anion Posfat PO43—


HPO42—(aq) + 3Ag+(aq) → Ag3PO(s) ↓ + H+(aq)
Ag3PO4(s) + 2H+(aq) → H2PO4(aq) ↓ + 3Ag+(aq)
Ag3PO4(s) + 6NH3(aq) → 3[Ag(NH3)2] (aq) ↓ + PO43—(aq)

HPO42—(aq) + 3NH4+(aq) +12MoO42—(aq)+23H+(aq) ∆



(NH4)[P(Mo3O10)4]

(s)↓ + 12H2O(l)
2. Aplikasi analisis anion dalam kehidupan sehari-hari
 Penghilangan Kesadahan di dalam Air
`Air dengan kesadahan tinggi akan menyebabkan fungsi air untuk
proses pencucian atau pembersihan menjadi terganggu. Sebagai contoh jika
digunakan untuk mencuci baju dengan detergen atau rinso, maka sabun atau
deterjen tidak dapat menghasilkan busa yang banyak dengan kata lain busanya
sedikit. Demikian juga jika digunakan untuk mandi menggunakan sabun mandi
maka busanya pun sedikit dan terasa licin. Hal yang sama terjadi bila
digunakan untuk mencuci rambut menggunakan shampo pembersih rambut.
Kesadahan adalah istilah yang digunakan pada air yang mengandung
kation penyebab kesadahan. Pada umumnya kesadahan disebabkan karena
adanya logam-logam atau kation-kation yang bervalensi dua seperti Fr, Mn, Sr,
Ca, dan Mg. Tetapi yang menjadi penyebab utamanya adalah kalsium (Ca) dan
Magnesium (Mg). Hal ini disebabkan karena kalsium mempunyai
kemungkinan untuk bersenyawa dengan bikarbonat, sulfat, klorida, dan nitrat.
Sementara itu magnesium memiliki kemungkinan untuk bersenyawa dengan
bikarbonat, sulfat, dan klorida. Oleh karena itu air dengan kesadahan dalam air
yang tinggi seperti ini perlu diperbaiki dahulu (=softener/pelembut) dengan
menggunakan resin kation. Air dengan kesadahan tinggi ini juga tidak dapat
disaring dengan menggunakan membran RO, oleh karenanya perlu
menggunakan softener resin kation sebelum diproses melalui mesin RO
(Reverse Osmosis). Bersama-sama dengan resin anion maka resin kation
digunakan untuk keperluan demin (demineralisasi) yaitu untuk menghasilkan
air dengan tingkat mineral sangat minim.

 Dalam bidang klinik


Dalam bidang clinical (klinik), teknik ini sangat bermanfaat
terutama dalam menginvestigasi fluida badan seperti air liur. Dari air liur
seorang pasien, dokter dapat mengetahui jenis penyakit yang sedang
diderita pasien tersebut. Seorang perokok dapat diketahui apakah dia
termasuk perokok berat atau ringan hanya dengan mengetahui konsentrasi
CN- (sianida) dari sampel air liurnya. Demikian halnya air kencing, darah
dan fluida badan lainnya bisa memberikan data yang akurat dan cepat
sehingga keberadaan suatu penyakit dalam tubuh manusia dapat dideteksi
secara dini dan cepat.
Sekarang ini, deteksi senyawa oksalat dalam air kencing menjadi
sangat penting terutama bagi pasien kidney stones (batu ginjal). Banyak
metode analisis seperti spektrofotometri, manganometri, atau lainnya, akan
tetapi semuanya membutuhkan kerja ekstra dan waktu yang cukup lama
untuk mendapatkan hasil analisis dibandingkan dengan teknik
kromatografi.
 Pemeriksaan Kandungan Urin dan darah pada Manusia

 Pada bidang forensik


Kini kromatrografi menjadi hal yang sangat penting dalam
menganalisis berbagai bahan-bahan kimia yang terkandung dalam bahan
peledak. Hal ini didorong karena dengan semakin cepat diketahuinya
bahan-bahan dasar apa saja bahan peledak, maka akan makin
mempercepat diambilnya tindakan oleh bagian keamanan untuk mengatasi
daerah-daerah yang terkena ledakan serta antisipasi meluasnya efek radiasi
yang kemungkinan akan mengena tubuh manusia di sekitar lokasi ledakan.
Lebih jauh lagi, efek negatifnya terhadap lingkungan juga bisa segera
diketahui.
Pada dasarnya setiap bahan peledak, baru akan meledak jika terjadi
benturan, gesekan, getaran atau adanya perubahan suhu yang meningkat.
Dengan terjadinya hal-hal seperti ini, memberikan peluang bahan peledak
tersebut berubah manjadi zat lain yang lebih stabil yang diikuti dengan
tekanan yang tinggi, yang bisa menghasilkan ledakan dahsyat atau bahkan
munculnya percikan api.
Ada banyak bahan kimia yang biasa digunakan dalam bahan peledak, baik
bahan peledak yang kerkekuatan tinggi maupun rendah, beberapa
diantaranya adalah 2,4,6-trinitrotoluene (TNT), siklonit (RDX), tetril,
pentaeritritol tetranitrat (PETN) dan tetritol serta beberapa anion lain
seperti perklorat, klorat, klorida, nitrat, nitrit, sulfate dan tiosianat.
Dapat dikatakan bahwa analisis organic ion (ion organik) dan
inorganic ion (ion anorganik) memainkan peranan yang sangat penting
pada saat investigasi lokasi ledakan bom berlangsung. Pendeteksian ion-
ion anorganik misalnya, setelah pengeboman berlangsung, akan
memberikan harapan karena tidak semua material dari bahan peledak
tersebut ikut meledak pada saat terjadi ledakan. Bahan-bahan anorganik
seperti klorat, klorida, nitrat, nitrit, sulfate, tiosianat, dan perklorat adalah
bahan-bahan kimia yang biasa digunakan sebagai oksidator untuk low
explosive (bahan peledak berkekuatan rendah).

 Dalam bidang lingkungan


Pada dasarnya permasalahan lingkungan bisa dibagi ke dalam 3
bagian : water hygiene, soil hygiene dan air hygiene. Sebagai contoh,
kualitas air (misal : air ledeng, air sungai, air danau, air permukaan) dapat
diketahui salah satunya dengan mengetahui jenis anion dan kation yang
terkandung dalam sampel air tersebut sekaligus jumlahnya. Apakah
mengandung logam-logam berbahaya atau tidak.
Demikian halnya pada daerah yang terkena acid rain (hujan asam).
Antisipasi dini dapat dilakukan dengan mengetahui secara dini kandungan
sulfate ion, SO42- (ion sulfat) dan nitrogen trioxide ion, NO3- (nitrogen
trioksida) yang terdapat dalam air hujan tersebut. Terbentuknya hujan
asam disebabkan gas sulfur oxide, SOx dengan uap air dan membentuk
asam sulfat (H2SO4), demikian pula nitrogen oxide NOx dapat membentuk
asam nitrat (HNO3) di udara. Reaksi-rekasi ini mengambil waktu berjam-
jam atau bahkan berhari-hari di udara hingga akhirnya jatuh ke bumi
dalam bentuk hujan asam.

Anda mungkin juga menyukai