Sistem Gerak
“Sekrup Berbahan Tulang”
Karya Tulis
Disusun Oleh :
Kelompok 1 XI-IPA 1
Anggota :
-Reza Akbar Ramadhan
-Satria Ari Kambani
-Mia Lestari
-Nendah Sulistiani
-Rahmayanti
-Inne Setiani
Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Atas berkat rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan ini dalam keadaan sehat wal
afiat. Karya tulis ini disusun agar pembaca dapat menambah wawasannya seputar
materi yang akan kami sajikan. Semoga pembaca dapat memetik ilmu yang terdapat
dalam laporan ini. Laporan ini akan menjelaskan salah satu teknologi untuk
mengatasi gangguan pada sistem gerak,yaitu sekrup berbahan tulang.
Rasa terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah ikut serta
membantu menyelesaikan karya tulis ini. Tanpa bantuan mereka mungkin kami
tidak akan bisa menyelesaikan karya tulis ini dengan baik. Kami memohon maaf
atas segala kesalahan yang terdapat dalam laporan ini dimohon pembaca dapat
memakluminya. Oleh karena itu,kritik dan saran dari anda semua kami harapkan
agar kami dapat membuat karya-karya yag lebih baik kedepannya.
i
Daftar Isi
Kata Pengantar ........................................................................................... i
Daftar Isi ..................................................... Error! Bookmark not defined.
Bab 1 Pendahuluan ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 2
1.3 Tujuan ........................................................................................... 2
Bab 2 Pembahasan ................................................................................... 3
2.1 Pengertian Sekrup Berbahan Tulang ............................................ 3
2.2 Sejarah Perkembangan Sekrup Berbahan Tulang ....................... 3
2.3 Cara Kerja Sekrup Berbahan Tulang ............................................ 3
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Sekrup Berbahan Tulang .................. 4
BAB 3 Penutup .......................................................................................... 5
3.1 Kesimpulan ................................................................................... 5
3.1 Kritik dan Saran ............................................................................ 5
Daftar Pustaka ........................................................................................... 6
ii
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kecelakaan memang tidak bisa kita ketahui dari awal dan sulit untuk
dihindari,karena memang kecelakaan selalu mengitari kehidupan kita.Setelah
tertimpa hal tersebut terkadang kita mendapatkan luka hingga cedera dari yang
ringan sampai yang fatal.
Salah satunya adalah patah tulang,gangguan ini umumnya disebabkan dari
benturan keras sehingga tulang menjadi retak atau patah. Terkadang,satu-
satunya cara untuk memperbaiki fraktur adalah dengan menggunakan sekrup
bedah yang menjaga segala sesuatunya tetap pada tempatnya sementara
tulangnya sembuh.
Sekrup bedah khas dibuat dari titanium atau sainless steel,dan bersama pelat
logam mereka adalah cara yang umum untuk menstabilkan patah tulang
tertentu,terutama jika patah berada pada kaki atau pergelangan kaki.
Prosedur ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi,meskipun tubuh
dapat mencoba untuk menolak benda asing,menyebabkan nyeri,atau pasien
dapat memiliki alergi terhadap logam,atau bahkan dapat menyebabkan infeksi
bakteri di tulang. Selain itu,dalam jangka waktu tertentu sekrup logam yang
merupakan benda asing dalam tubuh harus diangkat kembali. Jika tidak, logam
tersebut akan tumbuh terus bersama tulang dan jaringan ototnya. Artinya,harus
dilakukan operasi sekali lagi. Juga operasi semacam itu tetap mengundang
resiko.
Karena melihat kondisi demikian,para ahli menciptakan metode baru dalam
sekrup tulang. Mereka menemukan jenis sekrup baru yang dibuat dari tulang
manusia dan sudah digunakan di beberapa rumah sakit.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sekrup berbahan tulang.
Untuk mengetahui sejarah mengenai sekrup berbahan tulang.
Untuk mengetahui cara kerja dari sekrup berbahan tulang.
Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian dari sekrup berbahan
tulang.
2
Bab 2
Pembahasan
3
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Sekrup Berbahan Tulang
Teknik penyembuhan patah tulang ini dapat mengurangi biaya
pengobatan dan beban fisik pasien karena pasien tidak perlu membeli
sekrup berbahan logam yang terbilang cukup mahal melainkan mengambil
dari bagian tubuhnya sendiri. Selain itu,sekrup ini tidak akan menjadi beban
karena massa dari sekrup berbahan tulang ini lebih ringan dibandingkan
dengan sekrup berbahan logam. Namun,teknik ini masih sulit digunakan
untuk merawat keretakan atau patahan pada tulang yang besar,seperti tulang
paha.
4
BAB 3
Penutup
3.1 Kesimpulan
Patah tulang dapat disembuhkan dengan menggunakan salah satu
teknologi yang disebut sekrup tulang. Sekrup tulang tersebut ada yang terbuat
dari logam ada juga yang terbuat dari tulang manusia. Karena penggunaan
sekrup berbahan logam dapat menimbulkan komplikasi,sekrup berbahan
tulang merupakan jalan keluar dalam mengatasi hal tersebut. Sekrup berbahan
tulang merupakan sepotong tulang yang diambil dari tubuh pasien yang
kemudian diproses menjadi sekrup berdiameter 1-5 mm. Sekrup tersebut
mampu memulihkan patah atau retak tulang tanpa harus diambil ketika tulang
telah kembali normal. Berbeda dengan sekrup berbahan logam yang harus
kembali diambil ketika tulang yang patah atau retak telah sembuh. Walaupun
sekrup berbahan tulang ini mampu mengurangi biaya karena tidak adanya
pembelian alat dari pihak medis,namun sekrup ini dirasa masih sulit untuk
memperbaiki tulang yang retak atau patah pada bagian tulang yang besar
seperti tulang paha.
5
Daftar Pustaka
Prawirohartono, S., Hidayati, S. dan,Sudjoko. 2016. Biologi SMA/MA
kelas XI Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
https://m.republika.co.id/amp/ox69hq
https://amp.dw.com/id/metode-baru-penyembuhan-patah-tulang
http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2333361-teknologi-untuk-
mengatasi-kelainan-pada/#ixzz2DkGYE2d7