Anda di halaman 1dari 9

Teknologi Untuk Mengatasi Gangguan Pada

Sistem Gerak
“Sekrup Berbahan Tulang”

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Biologi

Karya Tulis

Disusun Oleh :
Kelompok 1 XI-IPA 1

Anggota :
-Reza Akbar Ramadhan
-Satria Ari Kambani
-Mia Lestari
-Nendah Sulistiani
-Rahmayanti
-Inne Setiani

SMA Negeri Tanjungsari


Jl. Raya Tanjungsari No. 404 Tanjungsari Sumedang

Tahun Pelajaran 2019/2020


Kata Pengantar

Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Atas berkat rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan ini dalam keadaan sehat wal
afiat. Karya tulis ini disusun agar pembaca dapat menambah wawasannya seputar
materi yang akan kami sajikan. Semoga pembaca dapat memetik ilmu yang terdapat
dalam laporan ini. Laporan ini akan menjelaskan salah satu teknologi untuk
mengatasi gangguan pada sistem gerak,yaitu sekrup berbahan tulang.

Rasa terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah ikut serta
membantu menyelesaikan karya tulis ini. Tanpa bantuan mereka mungkin kami
tidak akan bisa menyelesaikan karya tulis ini dengan baik. Kami memohon maaf
atas segala kesalahan yang terdapat dalam laporan ini dimohon pembaca dapat
memakluminya. Oleh karena itu,kritik dan saran dari anda semua kami harapkan
agar kami dapat membuat karya-karya yag lebih baik kedepannya.

Tanjungsari, Oktober 2019


Penyusun

i
Daftar Isi
Kata Pengantar ........................................................................................... i
Daftar Isi ..................................................... Error! Bookmark not defined.
Bab 1 Pendahuluan ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 2
1.3 Tujuan ........................................................................................... 2
Bab 2 Pembahasan ................................................................................... 3
2.1 Pengertian Sekrup Berbahan Tulang ............................................ 3
2.2 Sejarah Perkembangan Sekrup Berbahan Tulang ....................... 3
2.3 Cara Kerja Sekrup Berbahan Tulang ............................................ 3
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Sekrup Berbahan Tulang .................. 4
BAB 3 Penutup .......................................................................................... 5
3.1 Kesimpulan ................................................................................... 5
3.1 Kritik dan Saran ............................................................................ 5
Daftar Pustaka ........................................................................................... 6

ii
Bab 1

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Kecelakaan memang tidak bisa kita ketahui dari awal dan sulit untuk
dihindari,karena memang kecelakaan selalu mengitari kehidupan kita.Setelah
tertimpa hal tersebut terkadang kita mendapatkan luka hingga cedera dari yang
ringan sampai yang fatal.
Salah satunya adalah patah tulang,gangguan ini umumnya disebabkan dari
benturan keras sehingga tulang menjadi retak atau patah. Terkadang,satu-
satunya cara untuk memperbaiki fraktur adalah dengan menggunakan sekrup
bedah yang menjaga segala sesuatunya tetap pada tempatnya sementara
tulangnya sembuh.
Sekrup bedah khas dibuat dari titanium atau sainless steel,dan bersama pelat
logam mereka adalah cara yang umum untuk menstabilkan patah tulang
tertentu,terutama jika patah berada pada kaki atau pergelangan kaki.
Prosedur ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi,meskipun tubuh
dapat mencoba untuk menolak benda asing,menyebabkan nyeri,atau pasien
dapat memiliki alergi terhadap logam,atau bahkan dapat menyebabkan infeksi
bakteri di tulang. Selain itu,dalam jangka waktu tertentu sekrup logam yang
merupakan benda asing dalam tubuh harus diangkat kembali. Jika tidak, logam
tersebut akan tumbuh terus bersama tulang dan jaringan ototnya. Artinya,harus
dilakukan operasi sekali lagi. Juga operasi semacam itu tetap mengundang
resiko.
Karena melihat kondisi demikian,para ahli menciptakan metode baru dalam
sekrup tulang. Mereka menemukan jenis sekrup baru yang dibuat dari tulang
manusia dan sudah digunakan di beberapa rumah sakit.

1
1.2 Rumusan Masalah

 Apa yang dimaksud dengan sekrup berbahan tulang ?


 Kapan sekrup berbahan tulang mulai digunakan ?
 Bagaimana cara kerja sekrup berbahan tulang ?
 Apakah terdapat keuntungan atau kerugian dalam penggunaan sekrup
tulang ?

1.3 Tujuan
 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sekrup berbahan tulang.
 Untuk mengetahui sejarah mengenai sekrup berbahan tulang.
 Untuk mengetahui cara kerja dari sekrup berbahan tulang.
 Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian dari sekrup berbahan
tulang.

2
Bab 2

Pembahasan

2.1 Pengertian Sekrup Berbahan Tulang


Patah atau retak tulang dapat disembuhkan dengan menggunakan
sekrup dari bahan tulang. Sekrup berbahan tulang merupakan sepotong tulang
seukuran biji kacang tanah yang diambil dari pasien kemudian diproses
menjadi sekrup berdiameter 1-5 mm. Tulang yang digunakan terbuat dari
lapisan tengah keras yang kokoh dari tulang paha atau tulang terkuat,tersulit,
dan terpanjang dalam tubuh. Sekrup tulang berfungsi menghubungkan
bagian-bagian tulang yang akhirnya tumbuh menjadi tulang.

2.2 Sejarah Perkembangan Sekrup Berbahan Tulang


Upaya pertama untuk membuat sekrup dari tulang manusia di lakukan
pada pertengahan tahun 1990,rancangannya dianggap sebagai cangkokan
tulang manusia fungsional pertama, dan tahun 2016 disetujui untuk
digunakan secara resmi oleh pejabat medis Austria dan Swiss. Tidak seperti
logam,sekrup tulang ini tidak harus dikelurkan sebenarnya,setelah sekitar 6
minggu,cangkok dimasukkan ke dalam jaringan tulang pasien sendiri,sangat
mengurangi potensi infeksi atau penolakan.

2.3 Cara Kerja Sekrup Berbahan Tulang


Pada dasarnya mekanisme kerja sekrup berbahan tulang sama
dengan sekrup berbahan logam. Dimana sekrup dipasang untuk
menghubungkan tulang yang patah hingga tulang tersebut kembali pulih.
Akan tetapi,jika sekrup berbahan logam ketika tulang telah pulih harus
dilepas kembali,pada sekrup berbahan tulang tidak perlu karena sekrup
tersebut akan tumbuh dan meyatu bersama tulang yang dihubungkannya.

3
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Sekrup Berbahan Tulang
Teknik penyembuhan patah tulang ini dapat mengurangi biaya
pengobatan dan beban fisik pasien karena pasien tidak perlu membeli
sekrup berbahan logam yang terbilang cukup mahal melainkan mengambil
dari bagian tubuhnya sendiri. Selain itu,sekrup ini tidak akan menjadi beban
karena massa dari sekrup berbahan tulang ini lebih ringan dibandingkan
dengan sekrup berbahan logam. Namun,teknik ini masih sulit digunakan
untuk merawat keretakan atau patahan pada tulang yang besar,seperti tulang
paha.

4
BAB 3

Penutup
3.1 Kesimpulan
Patah tulang dapat disembuhkan dengan menggunakan salah satu
teknologi yang disebut sekrup tulang. Sekrup tulang tersebut ada yang terbuat
dari logam ada juga yang terbuat dari tulang manusia. Karena penggunaan
sekrup berbahan logam dapat menimbulkan komplikasi,sekrup berbahan
tulang merupakan jalan keluar dalam mengatasi hal tersebut. Sekrup berbahan
tulang merupakan sepotong tulang yang diambil dari tubuh pasien yang
kemudian diproses menjadi sekrup berdiameter 1-5 mm. Sekrup tersebut
mampu memulihkan patah atau retak tulang tanpa harus diambil ketika tulang
telah kembali normal. Berbeda dengan sekrup berbahan logam yang harus
kembali diambil ketika tulang yang patah atau retak telah sembuh. Walaupun
sekrup berbahan tulang ini mampu mengurangi biaya karena tidak adanya
pembelian alat dari pihak medis,namun sekrup ini dirasa masih sulit untuk
memperbaiki tulang yang retak atau patah pada bagian tulang yang besar
seperti tulang paha.

3.1 Kritik dan Saran


Penggunaan sekrup berbahan tulang ini sepertinya masih belum efektif
ketika patah tulang yang diderita merupakan patah tulang yang besar. Hal
tersebut karena jika menggunakan sekrup kecil tidak memungkinkan dan
apabila penggunaan sekrup yang besar akan mengakibatkan gangguan pada
tulang yang digunakan untuk membuat sekrup kecuali tulang tersebut
merupakan tulang dari orang yang telah meninggal.
Sekrup ini sepertinya sangat berguna bagi kerusakan tulang berupa patah atau
retak tulang yang bersifat ringan. Sehingga diharapkan teknik ini dapat
tersebar luas ke suluruh dunia mengingat angka kecelakaan semakin tahun
semakin meningkat.

5
Daftar Pustaka
Prawirohartono, S., Hidayati, S. dan,Sudjoko. 2016. Biologi SMA/MA
kelas XI Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
https://m.republika.co.id/amp/ox69hq
https://amp.dw.com/id/metode-baru-penyembuhan-patah-tulang
http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2333361-teknologi-untuk-
mengatasi-kelainan-pada/#ixzz2DkGYE2d7

Anda mungkin juga menyukai