1)
1. Pendahuluan
2. Penampungan dan penilaian semen dan spermatozoa
3. Penampungan dan penilaian semen dan spermatozoa
Quis
4. Pengawetan sperma
5. Pengawetan sperma
6. Sinkronisasi birahi
7. Sinkronisasi birahi
UTS
8. Multipel ovulasi
9. Inseminasi buatan
10. Inseminasi buatan
11. Produksi dan transfer embrio
12. Produksi dan transfer embrio
UAS
PRAKTIKUM
Penampungan semen
Evaluasi semen
Pembekuan semen
Sinkronisasi birahi
Deteksi birahi
Inseminasi buatan
Multipel ovulasi
Embryo transfer
Referensi
Mozes, R. Toelihere (1982). Inseminasi buatan pada ternak. Angkasa.
Bandung
Mozes, R. Toelihere (1985). Ilmu Kebidanan pada ternak sapi dan kerbau.
Universitas Indonesia Press. Jakarta
KESIMPULAN
Daya membuahi pada spermatozoa,
bukan cairan semen
• 1782 : diulangi oleh P. Rossi (Italia), hasilnya sama,
1803 pembekuan semen pada salju
KESIMPULAN
IB cara yang ekonomis
• IB secara serius di Rusia,
dipelopori oleh Prof. Elia I. Ivannov
– 1899 : mempelopori IB pada kuda, hsl kurang baik
– 1912 : IB 39 ekor kuda, 31 ekor bunting dan
mempelopori IB pada sapi dan domba
1973
SEMEN BEKU MASUK INDONESIA
DI N T B
5 Oktober 1976
3 Kecamatan
Narmada
Pringgarata
Terare
TAHUN KE II
6 lokasi
Gerung dan Narmada
Praya dan Batu Kliang
Mas Bagik dan Aik Mel
SAAT INI
??
Perkembangan saat ini
• Penampungan semen : Vagina buatan,
massage, electroejakulator
• Processing semen : semen cair, semen beku
dan berbagai pengencer dan kemasan
• Sinkronisasi birahi (estrus synchronization)
: injeksi berbagai hormon, progesterone
spong, implantasi
• Superovulasi
• Deteksi kebuntingan dini : palpasi
rectal, NRR, immunoassay,
ultrasonografi
• Inseminasi : rectovaginal (insemination
gun), vaginal (spekulum), intrauterine
(laparascope)
• Koleksi embryo dan Embryo transfer
(ET)
• Sexing sperma dan Invitro fertilisasi
• cloning
UNTUNG-RUGI IB
Ternak/manfaat utk manusia
Meningkatkkan penggunaan jantan
Unggul (mutu genetik)
Hemat biaya, tenaga, waktu, kurangi hewan liar untuk
Bahaya (Produktifitas Ternak) experimen
Tingkatkan potensi seleksi Mempelajari sifat-sifat
Cegah penularan penyakit reproduksi
Calving interval pendek
Mencegah kepunahan
Turunkan betina kawing ulang
Mudahkan recording Penangkaran hwn langka
Perkawinan ternak beda ukuan Membentuk hewan eksotik
Pemakaian jantan lebih lama
Atasi masalah jarak dan waktu
Mengati masalah reproduksi beina
KENDALA
• Keterampilan tinggi
• Pemilihan pejantan terbatas
• IB intra uterine, betina bisa abortus
• Belum bisa pada semua ternak
• Biaya relatip mahal
CONTOH HASIL TEKNOLOGI
REPRODUKSI TERNAK
Domba Dolly
hasil cloning
NOAH
Hasil Clonong Banteng Sumatra