Anda di halaman 1dari 8

Evolusi Kuda

Qulistan Balqis XII-10 (24)


EVOLUSI KUDA
Evolusi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi
organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Evolusi pada
kuda merupakan suatu contoh klasik evolusi morfologi. Kuda
termasuk ke dalam ordo yang dikenal sebagai Perissodactyla, atau
"hewan berkuku ganjil", yang semua anggotanya memiliki kaki berkuku
serta jumlah jari yang ganjil pada tiap kakinya,
FOSIL
Evolusi kuda merupakan salah satu contoh
evolusi morfologi. Sejarah evolusi dapat ditelusuri
dari fosil-fosilnya sejak masa Eosen di Amerika
Utara dan ditunjang pula oleh sejumlah kecil fosil
dari Eropa dan Asia. Karena kuda mempunyai ciri
yang berkelompok, sejumlah besar fosil
ditemukan dari masa ke masa di daerah gurun
Nevada di Amerika Utara. Fosil nenek moyang
kuda ditemukan dalam jumlah yang sangat besar
dalam lapisan tanah pada masa eosin di Eropa dan
Amerika Utara.
BUKTI EVOLUSI

Satu-satunya fosil yang paling lengkap ditemukan adalah fosil kuda. Sejarah
perkembangan kuda merupakan contoh yang paling baik untuk menerangkan
adanya perubahan-perubahan bentuk yang berlangsung dari masa ke masa.
Fosil dianggap nenek moyang kuda dikenal dengan nama Hyracoterioum
(Eohippus). Hyracoterioum yang ukuran tingginya hanya sekitar 30 cm (sebesar
kancil) juga dianggap sebagai nenek moyang dari badak dan tapir. Kaki depan
mempunyai empat jari dan dan satu jari rudimen, sedangkan kaki belakangnya
mempunyai tiga jari utuh dan dua jari rudiment. Kuda yang ada sekarang
(Equus) hanya mempunyai satu jari utuh dan dua jari rudiment.

English Class | Laredo York Primary School


MEKANISME EVOLUSI KUDA
Ukuran tubuh semakin besarUkuran kepala semakin besar dan jarak
mulut dengan mata semakin jauh
Ukuran leher manjadi lebih panjangUkuran geraham depan dan
belakang semakin bear, berlapis email, dan bentuknya sesuai untuk
makan resrumputan
Ukuran kaki depan dan belakang semaki panjang. Agerakkan kaki
makin lincah, lari semakin cepat, tetapi kemampuan rotasi tubuh
berkurag
Jumlah jari kuku dari lima jari menjadi satu jari. Bentuknya semakin
panjang, jari kedua dan keempat mengalami kemundusan sehingga
menjadi organ yang tidak berfungsi lagi (rudimeter)
Hasil rekonstruksi penemuan fosil kuda oleh Marsh dan Osborn pada
evolusi kuda ini disebabkan oleh perubahan pada lingkungan, misalnya :

Perubahan pada jumlah jari dan membesarnya jari disebabkan karena


menyesuaikan diri pada tempat berpijaknya, yang mulanya hutan berawal
menjadi padang rumput.
Perubahan geraham menjadi tinggi dan bergerigi disebabkan karena
menyesuaikan diri dengan jenis makanannya yang semula buah-buahan lunak
menjadi rumput yang mengandung silica.
Leher berubah menjadi panjang dan gerakan makin lincah karena
menyesuaikan diri untuk memperluas pandangan terhadap predator di padang
rumput dan dapat menengok ke segala arah.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai